Anda di halaman 1dari 2

Catatan Kuliah Fisioterapi Kelompok III oleh dr. Jonaidy, SpRM notulen: Fridayana (I11108050) A.

Tujuan Fisioterapi adalah sebagai instalasi penunjang. B. Prinsip Fisioterapi adalah mencegah kecacatan C. Tingkat kecacatan: - Impairment: gangguan di tingkat organ - Disability: gangguan fungsi - Handycap : gangguan social, tidak bisa melakukan aktivitas D. 6 sub Unit di Rehabilitasi Medik 1. Fisioterapi gross motoric - Terapi dingin pada kasus cedera akut (3-5 hari) karena selama proses akut terjadi tanda-tanda peradangan. Co kloretil - Terapi panas Superfisial : untuk pre-exercise, hanya sampai subkutan, co infrared, paraffin (untuk arthritis pada sendi kecil), jarak infrared ke tubuh 60cm Profunda : panas hingga otot dan sendi, prinsip diatermi, co USD (ultrasound diatermi) pada nyeri terlokalisir, untuk mengurangi nyeri misalnya pada OA genu/ sendi besar, kontraindikasi: tumor, radang akut, infeksi, perdarahan - Terapi listrik (TENS= transcutaneous electric nerve stimulation) merangsang saraf besar yang menghantar nyeri 1 saraf kecil, pusat nyeri di hipotalamus. dengan terapi listrik, saraf besar kejar-kejaran dengan saraf kecil yang memblok impuls nyeri di hipotalamus - terapi air memperlancar sirkulasi darah sehingga sisa metabolism, membuang asam laktat. daya apung dari air juga berguna untuk terapi, misalnya berjalan - terapi exercise penguatan, relaksasi, atau tujuan khusus 2. Terapi Okupasi fine motoric aktivitas yang biasa dilakukan sehari-hari 3. Terapi Ortotik dengan alat bantu prostetik alat ganti (tangan palsu, mata palsu, dll) 4. Terapi Wicara bicara, menelan, makan 5. Psikoterapi 6. Social Worker E. Lain2

seseorang bisa berdiri tegak dipengaruhi oleh 2 hal: yakni head control (servical) dan trunk control (dibawah servical) tilting table: digunakan jika trunk control jelek, pasien belum bisa duduk, tubuh ditopang di dada dan lutut, pada tilting table terdapat pengatur derajat kemiringan meja sehingga pasien yang sudah terbaring lama (hipotensi ortostatik pusing) dapat diatur sampai kemiringan berapa pasien tidak pusing tirah baring lama dekubitus, bronkopneumonia, atrofi, hipotensi ortostatik, osteoporosis (gravitasi ) standing table trunk control bagus tapi masih ada parese, pasien sudah bisa duduk, tubuh ditopang di lutut static bike perbaikan kardiorespirasi, memperkuat otot terutama m. quadriceps femoris pararel bar latihan jalan, cermin di depan untuk melihat cara berjalannya traksi traksi servikal lebih berefek daripada traksi lumbal karena otot2 paralumbal lebih tebal golden period stroke 4-6 jam otot juka 2 minggu jika tidak diterapi kontraktur atrofi

Anda mungkin juga menyukai