Anda di halaman 1dari 4

413

panjang, menghasilkan gerak tungkai. Kontraksi konsentris terjadi ketika otot memendek. Kontraksi eksentrik terjadi ketika otot memanjang. Sentakan serat yang lebih cepat akan diperkuat selama kontraksi eksentrik. Kontraksi isokinetik terjadi ketika kontraksi otot dilakukan pada kecepatan konstan. Ini hanya dapat dilakukan dengan bantuan alat pembatas kecepatan tetap. Jenis latihan ini tidak ada di kehidupan.

Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan dan Kinerja Otot Penentu kekuatan Kemampuan otot untuk menghasilkan kekuatan secara langsung berbanding terbalik dengan luas daerah otot. Untuk otot yang paralel, ini sesuai dengan potong lintang area pada bagian terbesar dari otot. Untuk otot yang menyirip, banyaknya potong lintang diambil dari tiap sudut untuk masing-masing serat otot. Otot yang menyirip terutama beradaptasi untuk menghasilkan kekuatan karena lebih banyak serat-serat otot terkandung di dalam otot-otot yang menyirip dan serat otot ini pendek.

Hubungan antara panjang-tegangan Kekuatan maksimum dari kontraksi terjadi ketika otot berada pada saat panjang otot mengalami relaksasi normal. Untuk otot-otot ini sesuai dengan sekitar pertengahan rentang gerak sendi atau sedikit lebih lama dan panjang di mana ketegangan dimulai dari nol. jika otot ditarik untuk jauh lebih besar dari panjang pada saat istirahat sebelum kontraksi, perkembangaan ketegangan saat istirahat, dan ketegangan aktif (peningkatan ketegangan selama kontraksi) menurun. Efisiensi (persentase energi yang dikonversikan kedalam suatu pekerjaan bukan panas) terjadi pada kecepatan kontraksi sekitar 30% dari maksimum.

Hubungan antara tenaga putaran-kecepatan Sebagian besar kekuatan dihasilkan oleh otot selama kontraksi eksentrik yang cepat (pemanjangan). Sebagian kecil kekuatan dihasilkan selama kontraksi konsentrik yang cepat

414

(pemendekan). Sebagian kekuatan dihasilkan diantara kekuatan yang paling banyak sampai yang paling sedikit dapat diringkas sebagai berikut : isometrik, konsentrik lambat, dan konsentrik cepat.

Pengaruh dari Latihan Dasar dari SAID (specific adaptation to imposed demands) mengatakan bahwa otot akan beradaptasi terhadap kebutuhan spesifik yang didapat oleh otot tersebut, membuat otot mampu lebih baik untuk mengontrol beban yang lebih besar. Adaptasi neural Hasil pengamatan kekuatan diperoleh dari beberapa minggu pertama dari program angkat berat yang paling banyak disebabkan oleh adaptasi neuromuskular. Sistem saraf mencukupi unit motor terbesar dengan stimulasi frekuensi yang tinggi untuk mencukupi kebutuhan kekuatan untuk mengatasi kelebihan resistensi. Kekuatan yang diperoleh lebih awal dan meningkatkan hasil tegangan otot dari latihan kemudian menghasilkan proses neural yang lebih efisien. Ini berarti kebanyakan peningkatan perbaikan dalam kekuatan yang berhubungan dengan aktivitas fungsional pada pasien rawat inap unit rehabilitasi disebabkan oleh keberadaan neural daripada hipertrofi otot, menyebabkan panjangnya relatif tetap pendek. Hipertrofi otot Hipertrofi otot menunjukkan pembesaran dari total massa otot dan daerah potong lintang. Hipertrofi otot biasanya lebih banyak terdapat pada kedutan otot yang cepat dibandingkan dengan kedutan otot yang lambat. Serat tipe 2A menghalangi sebagian besar pertumbuhan, lebih dari itu juga serat tipe 2B dan tipe 1. Hipertrofi otot biasanya dialami setelah 6 sampai 7 minggu setelah latihan. Sebaliknya, atrofi otot dihasilkan dari keadaan yang tidak dipakai terutama serat tipe 2. Hampir semua otot yang hipertrofi terjadi dari hipertrofi serat-serat otot sendiri. Selama hipertrofi otot angka kontraktilitas otot untuk sintesis protein lebih banyak daripada pengrusakan, memacu peningkatan angka filamen actin dan myosin pada myofibril. Myofibril terdapat dalam masing-masing serat otot, menghasilkan lebih banyak myofibril di setiap serat otot. Hanya sedikit kejadian yang sangat jarang terjadi dari pertumbuhan

415

kekuatan otot yang menghasilkan peningkatan serat otot (hiperplasia serat) dan bahkan kemudian persentasi kejadian hanya sedikit. Tipe lain dari hipertrofi otot terjadi ketika otot meregang dari besar sampai ke panjang normal, menyebabkan sarcomer baru sehinggga menambahkan ujung dari serat otot dimana itu merupakan tempat perlekatan ke tendon. Sebaliknya, ketika otot memendek pada saat istirahat, sampai ke panjangg otot saat istirahat, sarcomer yang ada di ujung serat otot menghilang. Anjuran latihan Kemajuan dalam program pelatihan dapat mencakup peningkatan jumlah angkat berat (latihan gerakan cepat yang berlawanan), peningkatan pengulangan, atau peningkatan kecepatan latihan. Biasanya istilah yang digunakan untuk menyatakan tingkat kekuatan seseorang salah satunya adalah pengulangan maksimum (RM), dimana berat dapat diangkat dalam satu kali angkat. Tingkat kemampuan kekuatan untuk latihan khusus seseorang dapat dinyatakan sebagai multiple RM (contoh, 10 RM adalah sejumlah berat yang dapat diangkat oleh seseorang sebanyak 10 kali). Latihan progresif dan berlawanan Protokol terkenal termasuk DeLorme, Oxford dan metode DAPRE (daily adjusted progressive resistance exercise) DeLorme. Dalam metode DeLorme, tiga aturan yang menunjukkan masing-masing latihan. 10 pengulangan menyatakan masing-masing aturan. Berat untuk aturan pertama adalah 50% dari 10 RM, aturan kedua 75% dari 10 RM dan aturan ketiga 100% dari 10 RM. Ini biasanya menunjukkan secara klinis sebagai latihan progresif dan berlawanan. Oxford. Dalam teknik Oxford, seseorang dimulai dengan 10 pengulangan 100 % dari 10 RM. Kemudian 10 pengulangan pada 75% dari 10 RM. Ini biasanya menunjukkan secara klinis sebagai latihan progresif dan berlawanan. DAPRE. Metode DAPRE dari panduan pelatihan kekuatan untuk atlit melalui 4 aturan latihan untuk tiap kelompok otot. Aturan pertama dalam DAPRE melibatkan 10 pengulangan pada 50% dari 6 RM yang ditetapkan pada atlit. Aturan kedua terdiri dari 6 pengulangan pada 75% dari 6 RM atlit. Aturan ketiga terdiri dari banyak pengulangan dapat menunjukkan 6 RM atlit. Angka pengulangan ditunjukkan pada aturan ketiga menentukan resistensi untuk

416

aturan ke empat. Jika pengulangan ke lima sampai ke tujuh ditunjukkan pada aturan ketiga, resistensi masih tetap sama. Jika lebih sedikit dari lima kali pengulangan yang ditunjukkan pada aturan ketiga, berat akan lebih rendah dari 5 lb. Jika lebih dari tujuh kali pengulangan yang ditunjukkan pada aturan ketiga, berat akan meningkat dari 5 lb. Aturan keempat terdiri dari banyak pengulangan yang dapat menyatakan kelelahan. Bekerja berat untuk hari berikutnya berdasarkan dari penampilan atlit selama aturan keempat, menggunakan formula yang sama untuk menentukan perubahan resistensi dari aturan ketiga ke aturan keempat.

Anda mungkin juga menyukai