Anda di halaman 1dari 23

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Team Workshop CTL

SMPN 68

PENGERTIAN CTL
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antar pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam ke hidupan mereka sehari-hari.

TUJUH KOMPONEN UTAMA CTL


KONSTRUKTIVISME BERTANYA (QUISTIONING) MENEMUKAN (INQUIRY) MASYARAKAT BELAJAR PEMODELAN REFLEKSI PENILAIAN SEBENARNYA

BEBERAPA PERBEDAAN CTL TRADISIONAL


NO .
1.

CTL
Menyandarkan pada pemahaman makna Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran

TRADISONAL
Menyandarkan pada hapalan Pemilihan informasi di-tentukan oleh guru Siswa secara pasif menerima informasi

2.

3.

BEBERAPA PERBEDAAN CTL TRADISIONAL (Lanjutan)


NO.
4.

CTL
Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata Selalu mengkaitkan informasi dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa

TRADISONAL
Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis Memberikan tumpukan informasi kepada siswa sampai saatnya diperlukan

5.

6.

Cenderung mengintegrasikan beberapa bidang

Cenderung terfokus pada satu bidang (disiplin) tertentu

BEBERAPA PERBEDAAN CTL TRADISIONAL (Lanjutan)


NO.
7.

CTL
Waktu belajar siswa digunakan untuk menemukan, menggali, berdiskusi, berpikir kritis, atau mengerjakan proyek dan pemecahan masalah (melalui kerja kelompok)

TRADISONAL
Waktu belajar siswa sebagian besar dipergunakan untuk mengerjakan buku tugas, mendengar ceramah, dan mengisi latihan yang membosankan (melalui kerja individual)

8.

Perilaku dibangun atas Perilaku dibangun atas kesadaran diri kebiasaan

BEBERAPA PERBEDAAN CTL TRADISIONAL (Lanjutan)


NO.
9.

CTL
Keterampilan dikembangkan atas dasar pemahaman

TRADISONAL
Keterampilan dikembangkan atas dasar latihan

10.

Hadiah dari perilaku Hadiah dari perilaku baik adalah baik adalah pujian kepuasan diri atau nilai (angka) rapor Siswa tidak melakukan hal yang buruk karena sadar hal tsb keliru dan merugikan Siswa tidak melakukan sesuatu yang buruk karena takut akan hukuman

11.

BEBERAPA PERBEDAAN CTL TRADISIONAL (Lanjutan)


NO .
12.

CTL
Perilaku baik berdasarkan motivasi intrinsik Pembelajaran terjadi di berbagai tempat, konteks dan setting

TRADISONAL
Perilaku baik berdasar-kan motivasi ekstrinsik Pembelajaran hanya terjadi dalam kelas

13.

14.

Hasil belajar diukur mela-lui penerapan penilaian autentik.

Hasil belajar diukur melalui kegiatan akademik dalam bentuk tes/ujian/ulangan.

IMPLEMENTASI CTL
Sesuai dengan faktor kebutuhan individual siswa, maka untuk dapat mengimplementasikan CTL, guru sebaiknya;
Merencanakan pembelajaran sesuai dengan perkembangan mental (developmentally appropriate) siswa. Membentuk group belajar yang saling tergantung (interdependent learning groups). Mempertimbangan keragaman siswa (disver-sity of students).

IMPLEMENTASI CTL (Lanjutan)


Menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri (self-regulated learning). Memperhatikan multi-intelegensi (multiple intelligences) siswa. Menggunakan teknik bertanya (quesioning) untuk meningkatkan pembelajaran siswa, pemecahan masalah dan keterampilan berpikir tingkat tinggi.

IMPLEMENTASI CTL (Lanjutan)

Mengembangkan pemikiran melalui pemberian kesempatan untuk bekerja, menemukan, dan mengkontruksi pengetahuan/keterampilan baru (contructivism). Memfasilitasi kegiatan penemuan (inquiry) untuk memperoleh pengetahuan/keterampilan. Mengembangkan sifat ingin tahu siswa melalui pengajuan pertanyaan (quesioning).

IMPLEMENTASI CTL (Lanjutan)


Menciptakan masyarakat belajar (learning community) dengan membangun kerjasama antar siswa. Memodelkan (modelling) sesuatu agar siswa dapat menirunya untuk memperoleh pengetahuan/keterampilan baru. Mengarahkan siswa untuk merefleksikan tentang apa yang sudah dipelajari. Menerapkan penilaian autentik (authentic assessment).

IMPLEMENTASI CTL (Lanjutan)


Sesuai faktor peran guru, agar implementasi CTL lebih efektif, maka guru sebaiknya; Mempelajari lingkungan sekolah & tempat tinggal siswa untuk dikaitkan dengan konsep/teori yang akan dibahas.

Memahami latar belakang & pengalaman hidup siswa melalui kajian secara seksama.
Mengkaji konsep/teori yang akan dipelajari oleh siswa.

Mengapa pendekatan kontekstual menjadi pilihan?


Strategi belajar baru yg lebih memberdayakan siswa. Tidak mengharuskan siswa menghafal fakta2, teori2, tetapi mendorong siswa mengkonstruksikan pengetahuan di benaknya. Siswa diharapkan belajar melalui mengalami bukan menghafal

Apakah landasan filosofi pengembangan CTL? Landasan filosofi CTL adalah konstruktivisme, yaitu filosofi belajar yg menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal. Siswa harus mengkonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri.

Apakah ciri kelas yg menggunakan pendekatan CTL?


Filosofi belajarnya konstruktivisme Selalu ada unsur bertanya Pengetahuan dan pengalaman diperoleh dari kegiatan menemukan Terbentuk masyarakat belajar Ada model yg ditiru Ada Refleksi diakhir pelajaran Dilakukan penilaian sebenarnya

Mengapa CTL menjadi alternatif?


Sudah cukup lama kita menyadari bahwa kelaskelas kita tidak produktif, Sehari-hari kelas diisi dengan ceramah Sementara siswa dipaksa menerima dan menghafal Harus segera ada pilihan strategi pembelajaran yg lebih berpihak dan memberdayakan siswa!

Bagaimana gambaran ringkas Program Pembelajaran berbasis CTL? Apakah bedanya dengan PSP yg selama ini dibuat oleh guru?

Dalam CTL Program Pembelajaran adalah rencana mengenai skenario (sintaks) pembelajaran yg akan dilaksanakannya dalam satu pertemuan atau lebih. Dalam Program Pengajaran guru bisa melihat apa yg perlu dipersiapkan sebelum mengajar. Program Pengajaran bukan alat birokrasi untuk menyenangkan pimpinan. PSP deskripsi tujuan menjadi kecil2 dan dianggap sangat penting. CTL, yg penting adalah skenario pembelajaran tahap demi tahap dan media pembelajarannya.

Apakah ciri fisik kelas CTL?


Dinding kelas penuh dengan tempelan hasil karya siswa ( tidak hanya gambar Presiden dan Wapres saja!) Dinding kelas penuh dengan gambar hasil karya siswa, peta (baik cetak maupun buatan siswa) Artikel, gambar tokoh idola, puisi, diagram2 dll Siswa selalu ramai dan gembira dalam belajar Ingat, Kelas yg aktif bukan kelas yang sepi.

Bagaimana dengan buku siswa (buku paket)?


Buku pelajaran, buku paket, atau buku siswa tetap digunakan. Hanya, buku sejenis jangan digunakan sebagai satu2nya sumber belajar. Media apapun dapat digunakan sebagai sumber belajar: TV, majalah, buku2 bidang studi lain, koran, bungkus obat2an dll.

Bagaimana nilai siswa diperoleh?


Nilai siswa yg utama diperoleh dari penampilan siswa sehari-hari ketika belajar. Apakah siswa sudah belajar dengan keras? Bagaiman hasil karyanya? Bagaimana kualitas display hasil pengamatan? Bagaimana penampilannya ketika menari, berolah raga, menyampaikan ide, berdiskusi, mengerjakan tugas. Bagaimana partisipasinya dalam kelompok? Bagaimana hasilnya? Bagaimana buku catatan sekolahnya?

Apa yang dapat anda lakukan, atau ingin anda kerjakan, mulailah. Keberanian memiliki kecerdasan, kekuatan, dan keajaiban di dalamnya. (Goethe)

SMP NEGERI 68 JAKARTA

SEKOLAH STANDAR NASIONAL

Anda mungkin juga menyukai