Anda di halaman 1dari 22

Best Practice

BEST PRACTICE KEPALA SEKOLAH


MENJALIN KERJASAMA DENGAN DUNIA USAHA

Oleh
DEDI SURYADI
NIP : 196401081989031010
KEPALA SDN GANDARIA SELATAN 01
KECAMATAN CILANDAK KOTA JAKARTA SELATAN

Lembar Pengesahan

Naskah Laporan Pengalaman Terbaik (Best Practice) Kepala Sekolah ini


Judul

: Menjalin Kerjasama dengan Dunia Usaha

Penulis

: DEDI SURYADI

Jabatan

: Kepala Sekolah

Kota Administrasi Jakarta Selatan


Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
benar-benar merupakan karya asli saya dan tidak merupakan plagiasi.
Apabila di kemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan hasil
plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Meyetujui dan mengesahkan:

Jakarta, 3 November 2015

Kepala Seksi Dinas Pendidikan

Penulis,

Kecamatan Cilandak

Dra. Renthi Evi Silalahi, M. Si

Dedi Suryadi

NIP : 196610241996032001

NIP : 196401081989031010

Kata Pengantar
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wataala, atas
karunia dan hidayahnya sehingga dapat menyusun Pengalaman terbaik
(Best Practice) sebagai Kepala SDN Gandaria Selatan 01 pada tahun 2015
yang berjudul Menjalin Kerjasama dengan Dunia Usaha. Dalam
penyusunan hingga selesai laporan ini, merupakan pembelajaran yang
berharga untuk senantiasa dapat berbuat yang terbaik sesuai dengan
kesempatan dan kemampuan yang dimiliki.
Penyusunan Best Practice ini berkat bantuan, bimbingan, dan dorongan
dari berbagai pihak, khususnya

Bapak dan Ibu fasilitator Pelatihan

Peningkatan Motivasi dan Pembangunan Karakter bagi Kepala SD dan


SMP di Pusat Pengembangan Manajemen Sekolah (PPMS) Provinsi DKI
Jakarta. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Penyelenggara dan fasilitator PPMS Provinsi DKI Jakarta
2. Fasilitator dari Universitas Negeri Jakarta
3. Guru-guru dan Karyawan SDN Gandaria Selatan 01
4. Kepala Seksi Dinas Pendidikan Kecamatan Cilandak
Atas semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis, maka penulis
hanya dapat mendoakan semoga mendapatkan balasan yang terbaik dari
Allah SWT atas kebaikannya.
Akhirnya, saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi
perbaikan laporan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan,
kemudahan, kelancaran dan keberuntungan serta berkah bagi kita semua,
Amiin.

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .........
Daftar Isi ......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................
A. Latar Belakang ...........................................................
B. Permasalahan ............................................................
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................
A. Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah ........
1. Bidang Akademik
2. Bidang Kesiswaan
3. Bidang Sarana atau Fasilitas
B. Hasil atau Dampak yang dicapai dari strategi yang
dipilih ..........................................................................
1. Bidang Akademik
2. Bidang Kesiswaan
3. Bidang Sarana atau Fasilitas
C. Kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan
strategi yang dipilih ............................
D. Faktor pendukung ......................................................
E. Alternatif pengembangan ...........................................
BAB

III

KESIMPULAN,

SARAN,

MANFAAT,

DAN

IMPLEMENTASI ...................................................
A. Rumusan Kesimpulan ................................................
B. Rekomendasi operasional .........................................
DAFTAR PUSTAKA ...

LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat terkait erat
dengan keberhasilan peningkatan kompetensi dan profesionalisme
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) tanpa mengabaikan faktorfaktor lainnya seperti sarana dan prasarana serta pembiayaan dan
peran serta masyarakat. Kepala sekolah merupakan salah satu PTK
yang posisinya memegang peran sangat signifikan dan strategis dalam
meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di sekolah.
Keberhasilan sebuah lembaga pendidikan sangat ditentukan oleh
peran kepemimpinan kepala sekolah harus mampu membawa lembaga
ke arah tercapainya tujuan yang telah di tentukan. Maka kemampuan
melihat

adanya

perubahan

terhadap

regulasi

pendidikan

dan

kehidupan globalisasi diperlukan.


Kepemimpinan

kepala

sekolah

sangat

menunjang

akan

tercapainya pengelolaan sekolah yang efektif dan efisien. Untuk


menciptakan sekolah yang efektif dan efisien, sebagai manajer
pendidikan di tingkatan sekolah dan ujung tombak utama dalam
mengelola pendidikan diharapkan mampu memegang tugas dan
bertanggung jawab memegang peran aktif dalam memajukan sekolah /
lembaga pendidikan.
Program pemerintah dengan diberikannya Biaya Operasional
Sekolah (BOS) bertujuan : (1) menggratiskan seluruh siswa miskin di
tingkat pendidikan dasar dari beban biaya operasional sekolah, baik di
sekolah negeri maupun sekolah swasta, (2) menggratiskan seluruh
siswa SD negeri dan SMP negeri terhadap biaya operasional sekolah.
Permasalahan pemanfaatan BOS masih terdapat penyimpangan
dengan beragam kebutuhan dalam pelaksaanaan dan berbagai alasan,
maka pemerintah menerbitkan juknis dan aturan seperti Peraturan

Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Permendikbud) Nomor 60 Tahun


2011 tentang larangan pungutan di tingkat SD dan SMP. Aturan ini juga
berlaku untuk sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional
(RSBI).
Pungutan di jenjang pendidikan dasar (SD-SMP) menjadi sorotan dunia
pendidikan sepanjang 2011. Jadi di tahun 2012, kini tertutup celah
bagi sekolah untuk memungut biaya apapun, terutama terkait dengan
biaya operasional.
Dalam permendikbud tersebut, sekolah-sekolah negeri dilarang
melakukan pungutan baik biaya operasional maupun biaya investasi.
Sedangkan untuk sekolah-sekolah swasta yang menerima BOS hanya
dilarang memungut biaya operasional saja, sementara pungutan biaya
investasi masih diperbolehkan.
Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang giat mensosialisasikan
peraturan larangan pungutan pada para siswa-siswi mulai tingkat SD,
SMP, hingga SMA maupun SMK di DKI Jakarta, namun masih ada saja
sekolah yang nekat melakukan pungutan dengan dalih sumbangan
berbagai alasan.
Instruksi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Nomor 1526 / 2012 Tentang Larangan Pungutan Di Sekolah
Dalam Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan 12 Tahun. Setiap
Sekolah telah menandatangani Deklarasi yang berisi kesiapan
mewujudkan sekolah yang bersih, transparan, akuntabel dan tanpa
korupsi ini.Ini wujud dari komitmen kepala sekolah untuk mewujdukan
sekolah yang transparan, bersih, akuntabel dan bebas korupsi,

B. Permasalahan
Langkah awal yang dilakukan penulis sebagai kepala SDN Gandaria
Selatan 01 adalah melihat dan menelaah Profile Sekolah saat itu dari
data yang ada, dibandingkan dengan standar baku dalam Evaluasi Diri
Sekolah (EDS).
Dari hasil telaah dan membandingkan EDS sebelumnya dengan
kenyataan yang ada terdapat permasalahan atau kesenjangan.
Langkah awal yang dilakukan penulis sebagai kepala sekolah adalah :
Menegakan peraturan yang telah diberlakukan pemerintah pusat dan
daerah yaitu dimana keadaan dan kebiasaan yang telah lama berjalan
di SDN Gandaria Selatan 01:
Peran serta orang tua SDN Gandaria Selatan 01 sangat tinggi dan
antusias untuk dapat berperan secara aktif dan berkontribusi dengan
berbagai cara :
1. Adanya pengumpulan dana kas kelas, dalam rangka membantu
sekolah/guru kelas baik untuk foto copy, alat kebersihan, dana
sosial, hingga pengecatan kelas.
2. Tabungan siswa di kelas dihimpun oleh orang tua dengan tujuan
untuk rekreasi atau kebutuhan lain, bahkan dana simpanan atau
tabungan dapat dipinjam untuk keperluan lain yang tidak ada
hubungannya dengan pendidikan di sekolah.
3. Komite Sekolah turut berperan menghimpun dana sebagai bentuk
peduli pendidikan dengan membangun sarana berupa taman,
tempat cuci tangan, dan canopy. Hal tersebut dilakukan dengan
cara menghimpun dana berupa pungutan atau iuran kepada orang
tua peserta didik.

BAB II
IMPLEMENTASI BEST PRACTICE

A. Alasan pemilihan strategi pemecahan masalah


1. Bidang Akademik
Untuk mewujudkan sekolah Bebas pungutan yang
menyenangkan kebijakan dalam bidang akademik diorientasikan
untuk

meningkatkan

kualitas

akademik,

kepribadian

dan

kemampuan sosial, guna mencapai keunggulan kompetitif,


perluasan kesempatan dan akses untuk memperoleh pendidikan
yang lebih tinggi, menyempurnakan dan memantapkan program
kurikulum, meningkatkan mutu Proses dan hasil Belajar Mengajar
(PBM), mengembangkan dan meningkatkan program profesi
pendidikan dan profesi lainnya, serta memperkuat jejaring dan
kemitraan dengan dunia usaha dan industri.
2. Bidang Kesiswaan
Kebijakan dalam bidang kesiswaan berorientasi pada
peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan kesiswaan untuk
mendukung program sekolah guna memperoleh dan memperkaya
kompetensi,

kepribadian

dan

sosial,

melalui

kegiatan

ekstrakurikuler
3. Bidang Sarana atau Fasilitas
Kebijakan

ini

difokuskan

pada

pemanfaatan

perangkat sekolah secara optimal dan fasilitas teknologi berupa


E-Class dan E-Learning realisasi bantuan pemerintah serta
menggali dukungan masyarakat dalam pengembangan sekolah.
B. Hasil atau dampak yang dicapai dari strategi yang dipilih
1. Bidang Akademik
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat
dilihat melalui hasil sebagai berikut:

a. Terlaksananya sekolah dari adanya pungutan dalam bentuk


apapun.
b. Terlaksananya sistem belajar dengan baik yang didukung
teknologi informasi dan komunikasi.
c. Terselenggaranya kerjasama baru dengan Dunia usaha.
2. Bidang kesiswaan
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat
melalui hasil sebagai berikut:
a. Tersusunnya struktur organisasi dan kegiatan ekstrakurikuler
b. Tersusunnya sistem penelusuran minat, bakat dan kreativitas
siswa
3. Bidang sarana/fasilitas
Ketercapaian realisasi program-program bidang sarana dapat
dilihat sebagai berikut:
Terlaksanya pemanfaatan perangkat sekolah secara optimal dan
fasilitas teknologi berupa E-Class dan E-Learning melalui web off line
sekolah. Dukungan masyarakat dalam pengembangan sekolah melalui
komite dan WOTK melalui pertemuan bulanan berupa arisan dan
komunikasi dengan sekolah.

C. Kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan strategi


yang dipilih
1. Adanya penolakan dari orang tua menjadi Perwakilan Orang Tua
Kelas (WOTK) dengan alasan tidak memiliki peran atau aktifitas
seperti sebelumnya, yaitu sambil ke sekolah sambil memungut
iuran.
2. Adanya orang tua tidak mendukung kerjasama dengan dunia usaha
(Bank DKI) karena telah terbiasa menabung kepada orang tua
sebagai bentuk simpan-pinjam atau untuk rekreasi
3. Belum lengkapnya komponen anggota komite sekolah sesuai
dengan peraturan Gubernur DKI Jakarta

D. Faktor-faktor pendukung
Status SDN Gandaria Selatan 01 adalah salah satu sekolah
gugus inti dan kepercayaan masyarakat berdasarkan minat dengan
lingkungan penduduk cukup padat menjadikan menaruh harapan
banyak orang agar usia sekolah dapat ditampung. Sehingga banyak
orang tua berminat untuk berperan memberi kontribusi terhdapat
sekolah, akan tetapi dengan cara menghimpun dana dari sesama
orang tua, hal ini bertentangan dengan kebijakan pemerintah
khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menginginkan
sekolah bebas dari segala bentuk iuran atau pungutan. Otonomi
memungkinkan SDN Gandaria Selatan 01 akan menjalin kemitraan
dengan berbagai instandi dan industri secara langsung. Melalui
kemitraan ini SDN Gandaria Selatan 01 melakukan kerjasama dimulai
dengan Bank DKI sebagai mitra penyaluran KJP sekaligus untuk
mengedukasi peserta didik dan masyarakat dan pembiasaan
menabung

dengan

program

pendidikan

kewirausahaan

setiap

semester minimal 1 (satu) pada saat pembagian Laporan Hasil Belajar


berupa GEBYAR WIRA USAHA.
Dengan demikian citra dan kredibilitas SDN Gandaria Selatan
01 akan meningkat. Komitmen sekolah bebas pungutan, kerjasama
dengan bank, dan pendidikan kewira usahaan membuat orang tua dan
peserta didik mendapat hal baru dalam penyelenggaraan pendidikan
E. Alternatif pengembangan
Untuk mencapai tujuan yang dirumuskan di atas, ditetapkan
prioritas pengembangan SDN Gandaria Selatan 01 lima tahun ke depan
sebagai berikut:
1.

Peningkatan mutu akademik dan penembangan diri melalui


kegiatan kesiswaan;

2.

Modernisasi sekolah dan fasilitas serta pengembangan jaringan


ICT;

10

3.

Penataan kelembagaan dan sistem manajemen SDN Gandaria


Selatan 01

4.

Pengembangan usaha;

5.

Peningkatan citra SDN Gandaria Selatan 01

Implementasi prioritas pengembangan di atas didukung oleh strategi dasar


berikut:
1. Kepemimpinan yang transparan, konsisten, dan mengutamakan
kebersamaan dan mampu memberikan contoh/teladan yang baik.
2. Pengelolaan kelembagaan yang sinergis, efisien, dan produktif.
3. Profesionalisme dalam manajemen.
4. Partisipasi aktif, menyeluruh, dan terbuka melalui penguatan peran unitunit dasar.
5. Jejaring dan kemitraan pada tingkat lokal, dan nasional

11

BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI OPERASIONAL

A. Rumusan Simpulan
Sekolah merupakan lembaga pendidikan, yang menampung peserta
didik dan dibina agar mereka memiliki kemampuan, kecerdasan dan
keterampilan. Dalam proses pendidikan diperlukan pembinaan secara
berkoordinasi dan terarah.

Dengan Demikian siswa diharapkan dapat

mencapai prestasi belajar yang maksimal sehingga tercapainya tujuan


pendidikan.
Dalam pembinaan siswa di sekolah, banyak wadah atau program
yang dijalankan demi menunjang proses pendidikan yang kemudian atas
prakarsa sendiri dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan ke arah
pengetahuan yang lebih maju.
Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan
ekstrakurikuler dapat melalui pendidikan nyata berupa kewirausahaan.
Kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam program kewirausahaan didasari
atas tujuan dari pada kurikulum sekolah. Melalui kegiatan kewirausahaan
beragam siswa dapat mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya.
Kegiatan-kegiatan

siswa

di

sekolah

khususnya

kegiatan

kewirausahaan merupakan kegiatan yang terkoordinasi terarah dan


terpadu dengan kegiatan lain di sekolah, guna menunjang pencapaian
tujuan kurikulum.
Pencapaian lainya yang dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut:
1.

Pengembangan

SDM

yang

memiliki

daya

dukung

terhadap

peningkatan kinerja sekolah.


2.

Peningkatan mutu pendidikan sesuai ketentuan perundangan baru


untuk memperkuat daya saing.

3.

Peningkatan wawasan Imtaq dan Iptek, kepribadian, dan kompetensi


sosial sebagai dasar untuk membangun budaya kerja di SDN Gandaria
Selatan 01, Peningkatan fasilitas pendidikan untuk mendukung

12

pelaksanaan Proses Belajar Mengajar sesuai dengan standar nasional,


Peningkatan ketertiban, keamanan, kebersihan dan kenyamanan untuk
mewujudkan kehidupan sekolah yang edukatif, ilmiah, dan religius.
4.

Penggalian dana dari berbagai sumber baik konvensional maupun


inkonvensional.

5.

Peningkatan partisipasi peserta didik dalam berbagai program


pengembangan bidang akademik, kegiatan lomba, dan keterampilan
melalui perluasan pasar dan perluasan jangkauan publikasi;

B. Rekomendasi Operasional
1.

Hendaknya setiap warga sekolah dapat lebih terbuka terhadap kritik,


saran, dan masukan guna mencari data untuk dijadikan ide kegiatan
dan kemudian ditanggapi secara profesional.

2.

Perlunya

pemahaman

seluruh

warga

dalam

mengadakan

pembangunan berkesinambungan untuk mewujudkan sekolah yang


efektif dan memiliki prospek dan berdaya saing tinggi ditengahtengah perubahan masarakat global.
3.

Perlunya bekerjasama dengan pemerintah dan pihak swasta dalam


rangka penggalian sumber dana dan promosi program sekolah untuk
mengembangkan sekolah.

13

Daftar Pustaka

http://www.indopos.co.id/2015/03/pungli-masih-terjadi-di-sekolah-dijakarta.html#sthash.bOMpvkLt.dpuf

14

BIO DATA

Nama

: DEDI SURYADI

Lahir

: Ciamis, 8 Januari 1964

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Pendidikan

: Strata 1

Jurusan

: Teknologi Pendidikan

Pangkat/Golongan

: Pembina, IV-A

NIP / NRK

: 1964010819890311010/113652

Tempat tugas

: SDN Gandaria Selatan 01

Alamat

: Jln. Teladan No. 3 Cilandak Jakarta Selatan

Nomor HP

: 0817 14 6943 / 081310466370

15

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Pendidikas Kewirausahaan GEBYAR WIRA USAHA

16

17

Kerjasama dengan Bank DKI Cabang Pembantu Pamulang

18

19

Sosialisasi terhadap peserta didik tentang kerjasama dengan bank dki dan
tata cara, serta pentingnya menabung

20

21

Anda mungkin juga menyukai