Anda di halaman 1dari 26

Pencemaran Tanah

Dan Metode Penanganannya

Apa Pencemaran Itu?


Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia (buatan manusia) masuk dan merubah lingkungan tanah alami

Soil contamination
Penyebabnya : kebocoran limbah cair, bahan kimia industri, fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar; kecelakaan kendaraaan; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (ilegal dumping).

Pencemaran tanah di areal pertambangan Freeport

Tanah di NAD pasca tsunami


Pasca tsunami tingkat salinitas tanah di daerah yg terkena tsunami meningkat tinggi.

Akibat Pencemaran Tanah


Pada kesehatan, pencemaran tanah dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan. Pada Ekosistim terganggunya rantai makanan Penurunan fungsi tanaman kaitannya dengan erosi tanah.

Upaya Penanganan
Remediasi Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Remediasi tanah: in-situ ex-situ

Upaya Penanganan
* Bioremediasi Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).

Fitoremediasi
Fitoremediasi teknologi pembersihan, penghilangan atau pengurangan polutan berbahaya, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik beracun dalam tanah atau air dengan menggunakan bantuan tanaman (hiperakumulator plant).

Fitoremediasi
Tanaman hiperakumulator : Mampu menyerap lebih dari 10.000 ppm Mn, Zn, Ni Lebih dari 1.000 ppm untuk Cu dan Se Lebih dari 100 ppm untuk Cd, Cr, Pb, dan Co.

Contoh Tanaman Hiperakumulator


Jenis Tanaman
Thlaspi caerulescens

Unsur Yg Diserap
Zink (Zn) dan Kadmium (Cd)

Alyssum sp., Berkheya sp., Sebertia acuminata


Brassicacea sp. Pteris vittata, Pityrogramma calomelanos Pteris vittata, Nicotiana tabacum, Liriodendron tulipifera. Thlaspi caerulescens, Alyssum murale, Oryza sativa Brassica sp. Brassica juncea.

Nikel (Ni)
Sulfate Arsenik (As) Mercuri (Hg) Senyawa organik (petroleum hydrocarbons, PCBs, PAHs, TCE juga TNT) Emas (Au) Selenium (Se)

Berkheya sp.

Nikel (Ni)

Zink (Zn) , Kadmium (Cd)

Thlaspi caerulescens

petroleum hydrocarbon, PCBs, PAHs, TCE, TNT

Alyssum murale

Mercuri (Hg)

Nicotiana tabacum

Oryza sativa

Senyawa organik

Pteris vittata Pityrogramma calomelanos Alyssum sp

Liriodendro tulipifera

Brassicacea sp.
Brassica juncea

Proses Fitoremediasi
1. Phytoacumulation : tumbuhan menarik zat kontaminan sehingga berakumulasi disekitar akar tumbuhan 2. Rhizofiltration : proses adsorpsi / pengendapan zat kontaminan oleh akar untuk menempel pada akar. 3. Phytostabilization : penempelan zat-zat contaminan tertentu pada akar yang tidak mungkin terserap kedalam batang tumbuhan.

Proses Fitoremediasi
4. Rhyzodegradetion : penguraian zat-zat kontaminan oleh aktivitas microba 5. Phytodegradation : penguraian zat kontamin 6. Phytovolatization : transpirasi zat contaminan oleh tumbuhan dalam bentuk yang telah menjadi larutan terurai sebagai bahan yang tidak berbahaya

Keuntungan Fitoremediasi
Biaya operasi lebih murah Tanaman juga bisa dijadikan bahan bakar. Pencemaran pada tanah bisa berkurang secara alamiah

Keuntungan Fitoremediasi
Tanah juga akan mengalami perbaikan akibat adanya aktivitas akar. Tanah menjadi lebih subur kembali. Tanaman yang mampu menyerap unsur bernilai ekonomi seperti emas (au) dan nikel (ni) bisa digunakan untuk pertambangan.

Faktor yang mendukung kesuksesan fitoremediasi


Adanya ketersediaan tanaman hiperakumulator yang cocok. Adanya kerja sama yang baik antarbidang ilmu lain

Tanaman hiperakumulator yang telah ditemukan hingga saat ini mencakup sekitar 400 spesies bukan hanya yang mampu membersihkan metal (logam), nonlogam, metaloid, tetapi juga senyawa organik

Apakah di Indonesia ada tanaman hiperakumulator?


Pihak Indonesia belum pernah mempublikasikan ada tidaknya tanaman hiperakumulator di journal internesional (nasional?)

Apakah tidak sulit menanam tanaman hiperakumulator pada tanah-tanah tercemar? Tanaman hiperakumulator masuk dalam kriteria tanaman yang syarat tumbuhnya tidak membutuhkan nutrisi tinggi dan tidak rewel.

Kesuksesan penanggulangan pencemaran (tanah, air, dan udara) hendaknya tidak dipandang dan dilaksanakan hanya melalui satu bidang ilmu kajian saja. Kerja sama yang baik dari beberapa bidang ilmu dan juga metode akan mengefektifkan pembersihan pencemaran, sehingga pembersihan bisa dilakukan dengan akurat dan tidak perlu diulang pada masa-masa mendatang (once execution method).

Created by
Agus Sudibyo Jati Daryoto Arsi Runi P. Ashareza N Riesa K. Ira Putri N. Arief Wijayanto Grievan Dwi Okta Dias Nadi Utama Oky Pramudya 5945 5983 5853 5963 5929 5837 6003 5955 5961 5985

Anda mungkin juga menyukai