Anda di halaman 1dari 56

MAKALAH UNSUR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Tugas mata kuliah kimia dasar Dosen : Bapak Rizhal

Disusun oleh : Intan Aprilianti (0361 11 023)

Biologi 2-A

PROGRAM STUDI PENDIDIKN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKN UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Unsur Kimia Dalam Kehidupan Seharihari. Makalah ini dibuat sebagai pelengkap pembelajaran Kimia Dasar. Terima kasih yang setulusnya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak membantu kami dalam menyusun makalah ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penyusunan makalah ini. Dengan segenap kerendahan hati, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca.Amin

Bogor, Agustus 2012

PENYUSUN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... DAFTAR ISI .............................................................................................. DAFTAR GAMBAR ................................................................................. BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... A. Latar Belakang ............................................................................ B. Perumusan Masalah ...................................................................
C. Tujuan ..........................................................................................

i ii iii 1 1 4 4 5 5 9 15 17 33

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... A. Unsur ........................................................................................... B. Beberapa unsur logam ............................................................... C. Beberapa unsur nonlogam ........................................................ D. Beberapa unsur logam dalam kehidupan sehari-hari ............. E. Beberapa nonlogam dalam kehidupan sehari-hari .................

F. Senyawa ...................................................................................... 36 G. Beberapa senyawa karbon ......................................................... 38 H. Beberapa senyawa fosforus ........................................................ BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. A. Kesimpulan .................................................................................. B. Saran ............................................................................................ DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 44 47 47 50 iv

ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ............................................................................................. 8 Gambar 2.2 .............................................................................................. 9 Gambar 2.3 ............................................................................................. 11 Gambar 2.4 .............................................................................................. 12 Gambar 2.5 ............................................................................................. 12 Gambar 2.6 ............................................................................................. 12 Gambar 2.7 ............................................................................................. 12 Gambar 2.8 .............................................................................................. 13 Gambar 2.9 .............................................................................................. 15 Gambar 2.10 ............................................................................................ 17 Gambar 2.11 ............................................................................................ 25 Gambar 2.12 ............................................................................................ 26 Gambar 2.13 ........................................................................................... 26 Gambar 2.14 ........................................................................................... 27 Gambar 2.15 ............................................................................................ 29 Gambar 2.16 ............................................................................................ 31 Gambar 2.17 ............................................................................................ 32 Gambar 2.18 ........................................................................................... 33 Gambar 2.19 ........................................................................................... 39 Gambar 2.20 ............................................................................................ 40 Gambar 2.21 ............................................................................................ 40 Gambar 2.22 ........................................................................................... 41 Gambar 2.23 ............................................................................................ 46 Tabel 2.1 .................................................................................................. 5 Tabel 2.2 .................................................................................................. 6 Tabel 2.3 ................................................................................................... 8 Tabel 2.4 ................................................................................................... 37

iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kimia (dari bahasa Arab: , transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: , transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia. Konsep-konsep dasar kimia meliputi : 1) Tatanama Tatanama IUPAC adalah sistem penamaan senyawa kimia dan penjelasan ilmu kimia secara umum. Tatanama ini dikembangkan dan dimutakhirkan dibawah pengawasan International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC). 2) Atom Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan beberapa elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron. 3) Unsur Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur

kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium 4) Ion Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl) dapat membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalah hidroksida (OH) dan fosfat (PO43). 5) Senyawa Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau

lebih unsur dengan perbandingan Sebagai contoh, air

tetap yang

menentukan yang

susunannya. mengandung

merupakan

senyawa

hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia. 6) Molekul Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yangterikat satu sama lain. 7) Zat kimia Suatu 'zat kimia' dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk campuran, misalnya air, aloy, biomassa, dll. 8) Ikatan kimia Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana,teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular dan susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, sepertikompleks logam, teori ikatan

valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum. 9) Wujud zat Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh keadaan fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Keadaan fase yang lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Keadaan fase dari material magnetik

adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik. 10) Reaksi kimia Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul.

Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia. 11) Kimia kuantum Kimia kuantum secara matematis menjelaskan kelakuan dasar materi pada tingkat molekul. Secara prinsip, dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem kimia dengan menggunakan teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia paling sederhana yang dapat secara realistis diinvestigasi denganmekanika kuantum murni dan harus dilakukan hampiran untuk sebagian besar tujuan praktis (misalnya, Hartree-Fock, pasca-HartreeFock, atau teori fungsi kerapatan, lihat kimia komputasi untuk detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak diperlukan bagi sebagian besar bidang kimia karena implikasi penting dari teori (terutama hampiran orbital) dapat dipahami dan diterapkan dengan lebih sederhana 12) Hukum Kimia Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang paling mendasar dalam kimia

adalah Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak ada perubahan jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang kekal, dan bahwa energi dan massa salingberkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika. Dari beberapa konsep kimia dasar diatas beberapa konsep tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan yang berupa kimia terapan, kimia teknologi, dll. B. Perumusan Masalah A. Unsur B. Beberapa unsur logam C. Beberapa unsur nonlogam D. Beberapa unsur logam dalam kehidupan sehari-hari E. Beberapa nonlogam dalam kehidupan sehari-hari F. Senyawa G. Beberapa senyawa karbon H. Beberapa senyawa fosforus C. Tujuan Untuk mengetahui beberapa penerapan/implementasi/aplikasi kimia dalam kehidupan; Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kimia Dasar.

BAB II PEMBAHASAN

A. Unsur Unsur kimia, atau hanya disebut unsur, adalah zat kimia yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tidak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan menggunakan metode kimia biasa. Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus) dan dikelilingi olehelektron. Inti atom terdiri atas

sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia. Dengan berkembangnya kemajuan industri dan tegnologi, kebutuhan manusia akan sarana yang memadai makin bertambah. Salah satu sarana itu ialah bahan kimia,baik berupa unsur, senyawa ataupum campuran. Unsur terbagi dalam dua jenis yaitu unsur logam dan unsur nonlogam berdasarkan sifat dan contohnya dapat dibedakan sebagai berikut: Tabel 2.1 Perbedaan unsur logam dan non logam Keadaan Sifat Logam Mengilap, penghantar listrik, penghantar panas, dapat ditempa,dapat ditarik menjadi kawat Contoh Perak, tembaga, besi, emas, platina, timbal, alumunium, magnesium, kalsium, kalium, natrium Nonlogam Tidak mengkilap, penghantar panas dan listrik yang buruk, tidak dapat ditempa. Oksigen, hidrogen, fosfor, belerang, karbon, nitrogen, arsen, fluorin, klorin, bromin, iodin.

Dalam membedakan unsur pun memiliki lambang unsur atau disebut juga tanda atom. Lambang unsur yang digunakan sekarang adalah yang dibuat oleh Jons Jacob Berzelius. Seorang ahli kimia bangsa Swedia. Dalam menuliskan lambang unsur, Berzelius menggunakan huruf pertama dari nama unsur dalam bahasa latin. Terdiri dari satu huruf atau dua huruf. Untuk unsur yang terdiri dua huruf, karena huruf awal dari nama unsur banyak yang sama

nama unsur yang selanjutnya ditambahkan huruf kedua. Huruf pertama dari lambang unsur ditulis dengan huruf besar. Contoh : Oksigen Nitrogen Neon =O Magnesium = Mg =N = Ne

Chromium = Cr Untuk lebih memahami nama unsur berikut lambangnya yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dikelompokan menjadi unsur logam dan nonlogam sebagi berikut : Tabel 2.2 Nama unsur dan lambanganya No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Nama Unsur Logam Latin Aluminium Argentum Aurum Barium Calcium Chormium Cobalt Cuprum Ferrum Indonesia Alumunium Perak Emas Barium Kalsium Krom Kobalt Tembaga Besi Tanda Atom Al Ag Au Ba Ca Cr Co Cu Fe Hg K Mg Na Ni Pt Pb

Hydrargyrum Raksa Kalium Magnesium Netrium Nickel Platinum Plumbum Kalium Magnesium Natrium Nikel Platina Tibal

17. 18. 19.

Stannum Stibium Zincum

Timah Antimon Seng

Sn Sb zn

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Nama Unsur Nonlogam Latin Argon Arsenicum Bromium Carbonium Chloor Fluor Helium Indonesia Argon Arsen Brom Karbon Klorin Fluorin Helium

Tanda Atom Ar As Br C Cl F He H

Hydrogenium Hidrogen Iodium Iodin Kripton Neon Nitrogen Oksigen Fosfor Silikon Belerang Xenon

10. Kripton 11. Neon 12. Nitrogenium 13. Oxygenium 14. Phosphorus 15. Silicium 16. Sulfur 17. Xenon

Kr Ne N O P Si S Xe

Gambar 2.1 Sistem Periodik Unsur (SPU)

Beberapa unsur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun senyawanya, banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur logam dan nonlogam meningkat dengan berkembang pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar, maupun sumber energi. Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan teknologi untuk mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan. Berbagai bijih logam tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa di antaranya tercantum dalam tabel berikut ini : Tabel 2.3 Beberapa mineral bijih logam Logam Besi Mineral hematit magnetit siderit pirit Nikel pentlandit garnerit Fe2O3 Fe3O4 FeCO3 FeS2 (FeNi)S H2(NiMg)SiO4.2H2 O Alumunium Bauksit Al2O32H2O Bintan, Kalimantan Barat Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara Rumus Daerah Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah

Timah

Kasiterit

SnO2

Bangka, Belitung, Singkep, Karimun

Tembaga

kalkopirit

CuFeS2

Pegunungan Jayawijaya, Kalimantan Barat

Emas dan perak terdapat dalam keadaan murni tersebar di beberapa daerah yaitu Salido (Sumatra Barat), Rejang Lebong (Sumatra Selatan), Bengkulu, Cikotok (Jawa Barat), Paleleh (Sulawesi Utara), Bolaang Mongondow (Sulawesi Tengah), Kota Waringin (Kalimantan Barat). Untuk memperoleh logam-logam berat seperti besi, timah, dan tembaga dari bijihnya, biasanya dilakukan melalui langkah-langkah pemekatan,

pengeringan, pembakaran (untuk bijih yang bukan oksida), reduksi, dan pemurnian. Aluminium diperoleh melalui elektrolisis.

B. Beberapa unsur logam Logam (bahasa Yunani: Metallon) adalah sebuah unsur kimia yang siap membentuk ion (kation) dan memiliki ikatan logam, dan

kadang kala dikatakan bahwa ia mirip dengan kation di awan elektron. Metal adalah salah satu dari tiga kelompok unsur yang dibedakan oleh sifat ionisasi dan ikatan, bersama dengan Gambar 2.2 Gallium crystals diagonal digambar dari boron (B)

metaloid dan nonlogam. Dalam tabel periodik, garis

ke polonium (Po) membedakan logam dari nonlogam. Unsur dalam garis ini adalah metaloid, kadangkala disebut semi-logam; unsur di kiri bawah adalah logam; unsur ke kanan atas adalah nonlogam. Nonlogam lebih banyak terdapat di alam dari pada logam, tetapi logam banyak terdapat dalam tabel periodik. Beberapa logam terkenal adalah aluminium, tembaga, emas, besi, timah, perak, titanium, uranium, dan zink.

Alotrop logam cenderung mengkilap, lembek, dan konduktor yang baik, sementara nonlogam biasanya rapuh (untuk nonlogam padat), tidak mengkilap, dan insulator. Dari 92 jenis unsur alam, 70 jenis diantaranya adalah unsur logam. Unsur-unsur buatan manusia (NA 93-109) sering dikelompokkan sebagai unsur logam. Logam-logam diperoleh dengan cara mereduksi senyawasenyawanya. Proses reduksi ini ada yang mudah dan ada yang sukar tergantung dari kereaktifan masing-masing logam. Besi dan tembaga misalnya, sudah dikenal manusia sejak zaman purba, sedang natrium dan kalium baru dikenal manusia pada abad ke-19 setelah ditemukannya metode elektrolisis. Tembaga adalah logam pertama yang dihasilkan oleh kebutuhan primitif yang mulai digunakan pada masa perunggu (3500 SM) yang diduga terbentuk dari penguraian batuan pada api unggun. Sementara sampel besi pada zaman dulu diduga berasal dari batu meteorit yang jatuh ke bumi. Beberapa unsur logam yang lain juga penting untuk kehidupan masyarakat, contohnya perak dan emas. 1) Sifat-sifat logam Logam memiliki banyak sekali diantaranya sifat-sifat seperti berikut : 1. Sifat kimia Logam biasanya cenderung untuk membentuk kation dengan menghilangkan elektronnya, kemudian bereaksi dengan oksigen di udara untuk membentuk oksida basa. Contohnya: 4 Na + O2 2 Na2O (natrium oksida) 2 Ca + O2 2 CaO (kalsium oksida) 4 Al + 3 O2 2 Al2O3 (aluminium oksida) Logam-logam transisi seperti besi, tembaga, seng, dan nikel membutuhkan waktu lebih lama untuk teroksidasi. Lainnya,

seperti palladium, platinum dan emas, tidak bereaksi dengan udara sama sekali.

10

Beberapa

logam

seperti aluminium, magnesium,

beberapa

macam baja, dan titanium memiliki semacam "pelindung" di bagian paling luarnya, sehingga tidak dapar dimasuki oleh molekul oksigen. Proses pengecatan, anodisasi atau plating pada logam biasanya

merupakan langkah-langkah terbaik untuk mencegah korosi. 2. Sifat fisika Logam pada umumnya listrik, mempunyai angka termal, yang sifat tinggi luster

dalam konduktivitas

konduktivitas

dan massa jenis. Logam yang mempunyai massa jenis, tingkat kekerasan, dan titik lebur yang rendah (contohnya logam

alkali dan logam alkali tanah) biasanya bersifat sangat reaktif. Jumlah elektron bebas yang tinggi di segala bentuk logam padat menyebabkan logam tidak pernah terlihat transparan. Mayoritas logam memiliki massa jenis yang lebih tinggi daripada nonlogam. Meski begitu, variasi massa jenis ini perbedaannya sangat besar, mulai dari litium sebagai logam dengan massa jenis paling kecil sampai osmium dengan logam dengan massa jenis paling besar. 3. Sifat-sifat istimewa atau khusus a. Kuat Kecuali raksa, semua berwujud padat pada suhu kamar. Kekerasan dan kekuatan logam dapat mencampurkan ditimgkatkan dengan cara logam dengan logam

yang l ain atau dengan non logam yang disebut aliase (alloy). Misalnya aliase aluminium
Gambar 2.3 ion

dengan

magnesium

yang

dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi bangunan, jembatan dan kendaraan bermotor.

11

b. Dapat ditempa dan dapat direnggangkan Logam tidak hancur bila dipukul. Maka, logam dapat ditempa untuk membuat berbagai perkakas, barang kerajinan atau perhiasan. Logam dapat pula diulur menjadi kawat. Elektron valensi yang berada

dalam logam mengelilingi ion logam yang bermuatan positif secara simetris karena gaya tarik antar ion logam dan elektron valensi sama ke segala arah. Sehingga bila ditempa, logam tidak akan remuk, tetapi akan menggeser.
Gambar 2.4 gong yang ditempa logam

c. Konduktor lsitrik yang baik Sifat ini yang mendasari

penggunaan logam sebagai kabel listrik, serta alat memasak seperti ketel, panci dan kuali. Elektron valensi yang mudah bergerak

memungkinkan muatan negatif yang berasal dari luar mendorong lautan electron, sehingga listrik dapat
Gambar 2.5 tembaga penghantar listrik

mengalir melalui logam.

d. Mengkilap jika digosok Bila cahaya tampak jatuh pada permukaan logam, sebagian elektron valensi yang mudah bergerak akan tereksitasi. Ketika elektron yang

tereksitasi kembali pada keadaan


Gambar 2.6 mengkilap terkena cahaya

12

dasarnya, maka energi cahaya dengan panjang gelombang tertentu akan dipancarkan kembali. Logam dimanfaatkan sebagai perhiasan maupun untuk dekorasi karena memiliki sifat mengkilap jika di gosok.

e. Penghantar Panas Yang Baik Bila bagian tertentu dari logam dipanaskan, maka elektron-elektron pada logam tersebut akan menerima sejumlah energi, sehingga energi kinetiknya

bertambah dan gerakannya makin cepat. Elektron yang bergerak cepat itu akan menyerahkan sebagian energi kinetiknya kepada elektron lain sehingga seluruh Gambar 2.7 logam pada bagian logam menjadi panas dan naik setrikaan penghasil panas suhunya. 2) Metalurgi Metalurgi adalah proses pengolahan bahan-bahan alam menjadi logam unsur yang selanjutnya menjadi logam dengan sifat-sifat yang diinginkan. Bahan an organic alam yang ditemukan di kerak bumi disebut mineral, contohnya bauksit dan aluminosilikat, sedang mineral yang dapat dijadikan sumber untuk memproduksi bahan secara komersial disebut bijih. Bijih logam yang paling umum adalah berupa oksida, sulfida, karbonat, silikat, halida dan sulfat. Silikat sebenarnya paling melimpah, tetapi relatif tidak berharga karena pengolahannya sulit. Metalurgi melalui tiga tahapan, yaitu : a. Pemekatan bijih Di dalam bijih mengandung batuan tak berharga yang disebut batureja (gangue). Pemekatan bijih bertujuan untuk menyingkirkan sebanyak mungkin batureja. Biji dihancurkan dan digiling sehingga

13

butiran terlepas dari batureja. Pemisahan selanjutnya dapat dilakukan dengan cara fisis seperti pengapungan (flotasi) atau penarikan dengan magnet. Pada proses pengapungan, bijih yang telah dihancurkan diberi minyak tertentu. Mineral akan melekat pada buih sehingga terlepas dari batureja atau batureja akan melekat pada buih. b. Peleburan Peleburan (smelting ) adalah proses reduksi bijih sehingga menjadi logam unsur yang dapat digunakan berbagai macam zat seperti karbid, hidrogen, logam aktif atau dengan cara elektrolisis. Pemilihan zat peredusi ini tergantung dari kereaktifan masing-masing zat. Makin aktif logam makin sukar direduksi, sehingga diperlukan pereduksi yang lebih kuat. Logam yang kurang aktif sepeti tembaga dan emas dapat direduksi hanya dengan pemanasan. Logam dengan kereaktifan sedang, seperti besi, nikel dan timah dapat direduksi denagn karbon, sedang logam aktif seperti magnesium dan almuinium dapat direduksi dengan elektrolisis. Seringkali proses peleburan ditambah dengan fluks, yaitu suatu bahan yang mengikat pengotor dan membentuk zat yang mudah mencair, yang disebut terak. c. Pemurnian Pemurnian (refining ) adalah penyesuaian komposisi kotoran dalam logam kasar. Beberapa cara pemurnian: a) Elektrolisis, Misalnya pemurnian tembaga dan nikel. b) Destilasi, misalnya pemurnian seng dan raksa. c) Peleburan ulang, misalnya pemurnian besi. d) Pemurnian zona, yaitu suatu cara modern yang dilaksanakan dalam pemurnian logam.

14

C. Beberapa unsur nonlogam Nonlogam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya. Unsur-unsur yang termasuk

dalam nonlogam adalah: 1. Halogen : Fluorine (F), Chlorine (Cl), Bromine (Br), Iodine (I), Astatine (At), Ununseptium (Uus). 2.
Gambar 2.8 sulfur

Gas mulia : Helium (H), Neon (Ne), Argon (Ar), Krypton (Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn), Ununoctium (Uuo).

3.

Nonlogam lainnya : Hidrogen (H), Carbon (C), Nitrogen (N), Phosphorus (F), Oxygen (O), Sulfur (B), Selenium (Se). Sebagian besar nonlogam ditemukan pada bagian atas tabel periodik,

kecuali hidrogen yang terletak pada bagian kiri atas bersama logam alkali. Tidak seperti logam yang merupakan konduktorlistrik, nonlogam biasanya bersifat insulator atau semikonduktor. Nonlogam dapat membentuk ikatan ion dengan menarik elektron dari logam, atau ikatan kovalen dengan nonlogam lainnya.Oksida nonlogam bersifat asam. Walaupun hanya terdiri dari 12 unsur, dibandingkan dengan lebih dari 80 lebih jenis logam, nonlogam merupakan penyusun sebagian besar isi bumi, terutama lapisan luarnya. Pada tabel periodik, unsur-unsur di daerah perbatasan antara logam dan nonlogam mempunyai sifat ganda. Misalnya unsur Boron (B) dan Silikon (Si) merupakan unsur nonlogam yang memilki beberapa sifat logam yang disebut unsur metaloid. Makhluk hidup tersusun hampir semuanya dari nonlogam. Banyak nonlogam yang berbentuk diatomik Adalah molekul yang hanya terdiri dari dua atom. Kedua atom tersebut dapat berupa unsur yang sama maupun berbeda. Awalan di- pada kata diatomik berasal dari bahasa Yunani yang artinya dua, misalnya ( hidrogen, nitrogen, oksigen, fluor, klor, brom, dan yodium), sedangkan sisanya adalah poliatomik.

15

1) Sifat-sifat nonlogam Beberapa sifat-sifat nonlogam, antara lain : 1. Sifat kimia Sifat-sifat kimia yang dimiliki unsur nonlogam antara lain: a) Jika dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsur-unsur nonlogam cenderung menangkap elektron karena memiliki energi ionisasi yang besar untuk membentuk anion. Contohnya, Cl- ; O2 ; N3- . b) Umumnya unsur nonlogam memiliki titik leleh dan titik didih yang relatif rendah jika dibandingkan dengan unsur logam. c) Nonlogam memiliki 4 sampai 8 elektron dalam kulit terluar dari atom-atomnya. d) Nonlogam yang bereaksi dengan logam akan membentuk garam. nonlogam + logam 3Br2 (l) e) + 2Al (s) garam 2AlBr3 (s)

Kebanyakan nonlogam oksida yang larut dalam air akan bereaksi membentuk asam. Contohnya: nonlogam oksida CO2 (g) + + H2O (l) air asam H2CO3 (aq)

f)

Nonlogam dapat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air. Nonlogam oksida + basa CO2 (g) + 2NaOH (aq) garam + air

Na2CO3 (aq) + H2O (l)

2. Sifat fisis Pada umumnya unsur nonlogam mempunyai sifat fisis, antara lain: a) Nonlogam tidak dapat memantulkan sinar yang datang sehingga nonlogam tidak terlihat mengkilat. b) Nonlogam tidak dapat menghantarkan panas dan listrik sehingga disebut sebagai isolator. c) Nonlogam sangat rapuh sehingga tidak dapat ditarik menjadi kabel atau ditempa menjadi lembaran.

16

d) Densitas atau kepadatannya pun relatif rendah sehingga terasa ringan jika dibawa dan tidak bersifat diamagnetik (dapat ditarik magnet). e) Nonlogam berupa padatan, cairan dan gas pada suhu kamar. Contohnya padatan Carbon (C), cairan Bromin (Br) dan gas Hidrogen (H).

D. Beberapa unsur logam dalam kehidupan sehari-hari Dari berbagai jenis unsur logam beberapa unsur tersebut dapat

dipergunakan dalam kehidupa sehari-hari, sebagai berikut : 1. BESI Besi merupakan unsur yang paling

penting dalam kehidupan umat manusia sejak zaman mesopotamia purba sampai era modern saat ini. Tidak ada logam lain yang jumlah pemakaiannya melebihi besi. Sangat wajar jika produksi logam besi di seluruh dunia mencapai 1 milyar ton/tahun. Gambar 2.9 Fe (besi)

Bijih besi yang utama adalah hematit (FE2O3). Bijih lainnya adalah magnetit, pirit dan siderit. Tempat penambangan bijih besi di indonesia ada di Cilacap, Jawa tengah dan di beberapa tempat di jawa Timur sedang peleburan biji besi dan industri baja terdapat di Cilegon, jawa barat. a. Penggunaan besi Besi adalah logam yang paling banyak banyak penggunaannya, yaitu sekitar 14 kali total penggunaan semua logam lain. Hal ini didasrakan oleh: 1. Biji besi relatif melimpah dan tersebar di beberapa tempat di penjuru dunia. 2. Pengolahan besi relatif mudah dan murah. 3. Sifat-sifat besi mudah di modifikasi.

17

Kegunaan utama besi adalah untuk membuat baja yang bias digunakan untuk membuat mainan anak, perkakas dapur, industri kendaraan, konstruksi bangunan, jembatan, rel kereta api. Baja tahan karat banyak digunakan untuk membuat perkakas sepereti gunting, obeng dan kunci, perkakas dapur seperti sendok dan panci. Baja yang terkenal adalah stainless stell yang merupakan paduan besi dengan kromium (14-18%) dan nikel (7-9%) yang mempunyai sifat keras, liat yang digunakan untuk membuat senjata dan kawat. Besi memiliki kelemahan, kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Korosi menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur pakai berbagai barang atau bangunan yang menggunakan besi atau baja. Sebenarnya korosi dapat dicegah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat (stainless steel), akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi. Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Berbagai jenis logam contohnya Zink dan Magnesium dapat melindungi besi dari korosi. Cara-cara pencegahan korosi besi yang akan dibahas berikut ini didasarkan pada dua sifat tersebut. 1. Pengecatan. Cat menghindarkan kontak dengan udara dan air. Cat yang mengandung timbel dan zink (seng) akan lebih baik, karena keduanya melindungi besi terhadap korosi. Misalnya
Jembatan, pagar, dan railing.

2.

Pelumuran dengan Oli atau Gemuk. Oli dan gemuk mencegah kontak dengan air. Biasnya ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin

3.

Pembalutan dengan Plastik. Plastik mencegah kontak dengan udara dan air. Misalnya rak piring dan keranjang sepeda dibalut dengan plastik.

4.

Tin Plating (pelapisan dengan timah).

18

Pelapisan dilakukan secara elektrolisis, yang disebut tin plating. Timah tergolong logam yang tahan karat. Akan tetapi, lapisan timah hanya melindungi besi selama lapisan itu utuh (tanpa cacat). Apabila lapisan timah ada yang rusak, misalnya tergores, maka timah justru mendorong/mempercepat korosi besi. Hal itu terjadi karena potensial reduksi besi lebih negatif daripada timah. Oleh karena itu, besi yang dilapisi dengan timah akan membentuk suatu sel elektrokimia dengan besi sebagai anode. Dengan demikian, timah mendorong korosi besi. Akan tetapi hal ini justru yang diharapkan, sehingga kaleng-kaleng bekas cepat hancur. Biasanya Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi yang dilapisi dengan timah. 5. Galvanisasi (pelapisan dengan Zink). Pipa besi, tiang telepon dan berbagai barang lain dilapisi dengan zink. Berbeda dengan timah, zink dapat melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Hal ini terjadi karena suatu mekanisme yang disebut perlindungan katode. Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif daripada zink, maka besi yang kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Dengan demikian besi terlindungi dan zink yang mengalami oksidasi (berkarat). Badan mobil-mobil baru pada umumnya telah digalvanisasi, sehingga tahan karat. 6. Cromium Plating (pelapisan dengan kromium). Besi atau baja juga dapat dilapisi dengan kromium untuk memberi lapisan pelindung yang mengkilap, misalnya untuk bumper mobil. Cromium plating juga dilakukan dengan

elektrolisis. Sama seperti zink, kromium dapat memberi perlindungan sekalipun lapisan kromium itu ada yang rusak. 7. Sacrificial Protection (pengorbanan anode).

19

Magnesium adalah logam yang jauh lebih aktif (berarti lebih mudah berkarat) daripada besi. Jika logam magnesium dikontakkan dengan besi, maka magnesium itu akan berkarat tetapi besi tidak. Cara ini digunakan untuk melindungi pipa baja yang ditanam dalam tanah atau badan kapal laut. Secara periodik, batang magnesium harus diganti.

b.

Pengolahan Besi Untuk diolah sebuah besi melewati 2 tahapan , yaitu peleburan yang bertujuan untuk mereduksi bijih besi sehingga menjadi besi dan peleburan ulang yang berguna dalam pembuatan baja. Peleburan besi dilakukan dalam suatu tanur tiup (blast furnance). Tanur tiup adalah suatu bangunan yang tingginya sekitar 30 meter dan punya diameter sekitar 8 meter yang terbuat dari baja tahan karat yang dilapisi dengan bata tahan panas. Zat reduksi yang digunakan adalah karbon denagan prinsip reaksi: 2FeO3 +3C 4Fe + 3CO2

Bahan yang dimasukkan dalam tanur ada 3 macam : Bijih besi yang dikotori pasir Karbon (kokas )sebagai zat pereduksi Batu kapur (CaCo3) untuk mengikat kotoran pasir (FLUKS) Suhu dalam reaksi tersebut sangat tinggi sehingga besi mencair dan disebut besi gubal (pig iron). Besi cair pada umumnya langsung diproses untuk membuat baja. Tetapi, juga dilairkan ke dalam cetakan untuk membuat besi tuang (cast iron) yang mengandung 3-4 % karbon dan sedikit pengotor lain seperti Mn, Si, P. Besi yang mengandung karbon sangat rendah (0,005-0,2%) disebut besi tempa (wrought iron). Batu kapur berfungsi sebagai fluks, yaitu untuk mengikat pengotor yang bersifat asam, seperti SiO2 membentuk terak. Reaksi pembentukan terak adalah sebagai berikut.

20

Mula mula batu kapur terurai membentuk kalsium oksida (CaO) dan karbondioksida (CO2). CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)

Kalsium oksida kemudian bereaksi dengan pasir membentuk kalsium silikat, komponen utama dalam terak. CaO(s) + Si O2(s) CaSiO3(l)

Terak ini mengapung di atas besi cair dan harus dikeluarkan dalam selang waktu tertentu.

c.

Pembuatan baja Proses pembuatan baja yaitu: 1) Menurunkan kadar karbon dari 3-4% dalam besi gubal menjaadi 0-1,5% yaitu dengan mengoksidasikannya dengan oksigen. 2) Membuang Si, Mn, dan P serta pengotor lain melalui pembentukan terak. 3) Menambahkan logam aliase sepeti Cr, Ni,Mn,V,Mo, dan W sesuai dengan jenis baja yang diinginkan. Tegnologi pengolahan besi gubal menjadi baja secara murah dan cepat diperkenalkan oleh Henry Bessemer tahun 1856. tahun 1860 dikembangkan tungku terbuka (open herth furnance) oleh William Siemens. Dewasa ini lebih banyak tungku yang dibuat dengan tungku oksigen sedang tungku bassemer tidak digunakan lagi. Berbagai jenis zat ditambahakan pada pengolahan baja yang berguna sebagai scavangers (pengikat pengotor) terutama untuk mengikat oksigen dan nitrogen. Scavangers yang terpenting adalah aluminium, ferosilikon, feromangan dan ferotitan. Zat tersebut bereaksi dengan nitrogen atau oksigen yang terlarut membentuk oksida yang kemudian terpisah kedalam terak. Baja dapat digolongkan ke dalam 3 golongan yaitu: 1. baja karbon, terdiri atas besi dan karbon.

21

2.

baja tahan karat (stainless stell), mempunyai kadar karbon yang rendah dan mengandung sekitar 14% kromium.

3.

Baja aliase yaitu baja yang spesial yang mengandung unsur tertentu sesuai dangan sifat yang diinginkan.

Untuk mencegah perkaratan pada baja dapat dilakukan dengan : 1. Menambahkan logam lain. 2. Menggunakan lapisan pelindung. 3. Menggunakan logam yang dapat dikorbankan. 4. Melindungi secara katodik.

2. ALUMINIUM Aluminium adalah logam yang berwaarna putih perak dan tergolong ringan yang mempunyai massa jenis 2,7 gr cm 3. Sifat-sifat yang dimilki aluminium antara lain : 1. Ringan, tahan korosi dan tidak beracun maka banyak digunakan untuk alat rumah tangga seperti panci, wajan dan lain-lain. 2. Reflektif, dalam bentuk aluminium foil digunakan sebagai pembungkus makanan, obat, dan rokok. 3. Daya hantar listrik dua kali lebih besar dari Cu maka Al digunakan sebagai kabel tiang listrik. 4. Paduan Al dengan logam lainnya menghasilkan logam yang kuat seperti Duralium (campuran Al, Cu, mg) untuk pembuatan badan peswat. 5. Al sebagai zat reduktor untuk oksida MnO2 dan Cr2O3. Aluminium terdapat melimpah dalam kulit bumi, yaitu sekitar 7,6 %. Dengan kelimpahan sebesar itu, aluminium merupakan unsur ketiga
Gambar 2.10 Aluminium

22

terbanyak setelah oksigen dan silikon, serta merupakan unsur logam yang paling melimpah. Namun, Aluminium tetap merupakan logam yang mahal karena pengolahannya sukar. Mineral aluminium yang bernilai ekonomis adalah bauksit yang merupakan satu-satunya sumber aluminium. Kriloit digunakan pada peleburan aluminium, sedang tanah liat banyak digunakan untuk membuat batu bata, keramik. Di Indonesia, bauksit banya ditemukan di pulau Bintan dan di tayan (Kalimantan Barat). a. Pengolahan Alumininum Aluminium dibuat menurut proses Hall-heroult yang ditemukan oleh Charles M. Hall di Amerika Serikat dan Paul Heroult tahun 1886. Pengolahan aluminium dan bauksit meliputi 2 tahap : 1. Pemurnian bauksit untuk meperoleh alumina murni. Pemurnian bauksit melalui cara : a. Ba direaksikan dengana NaOH(q) . Aluminium oksida akan larut membentuk NaCl(OH)4. b. Larutan disaring lalu filtrat yang mengandung NaAl(OH)4 diasamkan dengan mengalirkan gas CO2 Al mengendap sebagai Al(OH)3 c. Al(OH)3 disaring lalu dikeringkan dan dipanaskan sehingga diperoleh Al2O3 tak berair. Bijih bijih Aluminium yang utama antara lain: 2. bauksit mika tanah liat

Peleburan / reduksi alumina dangan elektrolisis Peleburan Alumina Peleburan ini menggunakan sel elektrolisis yang terdiri atas wadah dari besi berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai katode (-) sedang anode (+) adalah grafit. Campuran Al2O3 dengan kriolit dan AlF3 dipanaskan hingga mencair dan pada suhu 950 C kemudian dielektrolisis . Al

23

yang terbentuk berupa zat cair dan terkumpul di dasar wadah lalu dikeluarkan secara periodik ke dalam cetakan untuk mendapat aluminium batangan (ingot). Anode grafit terus menerus dihabiskan karena bereaksi dengan O2 sehingga harus diganti dari waktu ke waktu. Untuk mendapat 1 Kg Al dihabiskan 0,44 anode grafit. 2Al2O3 +3C 4Al + 3CO2

Beberapa nijih Al yang utama : 1. Bauksit (Al2O3. 2H2O) 2. Mika (K-Mg-Al-Slilkat) 3. Tanah liat (Al2Si2O7.2H2O) Aluminium ada di alam dalam bentuk silikat maupun oksida, yaitu antara lain : sebagai silikat misal feldspar, tanah liat, mika sebagai oksida anhidrat misal kurondum (untuk amril) sebagai hidrat misal bauksit sebagai florida misal kriolit.

b.

Penggunaan Aluminium Beberapa penggunaan aluminium antara lain: 1. Sektor industri otomotif, untuk membuat bak truk dan komponen kendaraan bermotor. 2. 3. untuk membuat badan pesawat terbang. Sektor pembangunan perumahan;untuk kusen pintu dan jendela. 4. Sektor industri makanan ,untuk kemasan berbagai jenis produk. 5. Sektor lain, misal untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga dan barang kerajinan.

24

6.

Membuat termit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi (III) oksida, digunakan untuk mengelas baja ditempat, misalnya untuk menyambung rel kereta api.

Beberapa senyawa Aluminium juga banyak penggunaannya, antara lain: a. Tawas (K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O) Tawas mempunyai rumus kimia K2SO4. Al2(SO4)3. 24H2O. Tawas digunakan untuk
Gambar 2.11 Tawas

menjernihkan air pada pengolahan air minum. b. Alumina (Al2O3) Alumin adiedakan atas alfa0allumina dan gammaallumina. Gamma-alumina diperoleh dari pemanasan

Al(OH)3 di bawah 4500C. Gamma-alumina digunakan untuk pembuatan aluminium, untuk pasta gigi, dan industri keramik serta industri gelas. Alfa-allumina diperoleh dari pemanasan Al(OH)3 pada suhu diatas 10000C. Alfa-allumina terdapat sebagai korundum di alam yang digunakan untuk amplas atau grinda. Batu mulia, seperti rubi, safir, ametis, dan topaz merupakan alfa-allumina yang mengandung senyawa unsur logam transisi yang memberi warna pada batu tersebut. Warna-warna rubi antara lain: Rubi berwarna merah karena mengandung senyawa kromium (III) Safir berwarna biru karena mengandung senyawa besi(II), besi(III) dan titan(IV) Ametis berwarna violet karena mengandung senyawa kromium (III) dan titan (IV) Topaz berwarna kuning karena mengandung besi (III)

25

Gambar 2.12 rubi (1); safir (2); ametis (3); topaz (4)

3. TIMAH (Sn) Timah adalah logam yang berwarna putih perak, relatif lunak, tahan karat dan memiliki titik leleh yang rendah. Timah terdapat dalam 2 bentuk alotropi yaitu timah putih dan timah abu-abu. Bijih timah yang terpenting adalah kasiterit (SnO2).
Gambar 2.13 Timah Sn

Tempat penambangan bijih timah di Indonesia ada di Bangka, belitung dan pulau Kampar- Riau.w. Proses terbentuknya timah: SnO2 (s) +2C(s) a. Sn(l) +2CO(g)

Penggunaan Timah 1. 2. Untuk membuat kaleng (tim plate) berbagai macam produk. Melapisi kaleng yang tebuat dari besi yang akan melindungi besi dari perkaratan. 3. Membuat logam campur, misalnya perunggu (paduan timah, tembaga, seng) dan solder (paduan timah dan timbal)

b.

Pengolahan timah Bijih timah setelah dipekatkan lalu dipanggang sehingga arsen dan belerang dipisahkan dalam bentuk oksida-oksida yang mudah menguap. Kemudian bijih timah yang sudah dimurnikan itu direduksi dengan karbon. Timah cair yang terkumpul di dasar tanur kemudian

26

dialirkan ke dalam cetakan untuk memperoleh timah batangan. Timah ini masih tergolong kasar dan perlu di murnikan. Pemurnian timah dapat dilakukan dengan 2 tahap, yaitu : 1. HIGH TENTION SEPARATOR Mineral terpusah dengan gaya aliran listrik seperti timah, besi. 2. MAGNETE SEPARATOR Mineral timah tidak tertarik, bijih timah siap untuk proses peleburan untuk memperoleh timah murni.

4. NIKEL Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang

memiliki simbol Ni dan nomor atom 28. Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja tahan karat yang keras.
Gambar 2.14 Nikel (Ni)

Perpaduan nikel, krom dan besi menghasilkan baja tahan karat (stainless steel) yang banyak diaplikasikan pada peralatan dapur (sendok, dan peralatan memasak), ornamen-ornamen rumah dan gedung, serta komponen industri. 1. Sifat-sifat nikel : Putih mengkilat Sangat keras Tidak berkarat Tahan terhadap asam encer Bijih nikel yang utam adalah nikel sulfida . Nikel-nikel yang diekspor dalam bentuk 3 macam yaitu bijih, nikel kasar, dan ferronikel. Daerah penambangan nikel ada di Koala, Soroako, Maluku Utara. Cara penambangan nikel melalui berbagai cara, antara lain :

27

a) Penebangan pohon dan semak b) Pengupasan tanah permukaan c) Penggalian dengan sistem tangga (benching system) yaitu dimulai dari bawah ke atas mengikuti garis kontur dengan alat gali power shovel atau dozer shovel. Pengolahan nikel melalui beberapa tahap , yaitu : a) Pemanggangan b) Peleburan c) Elektrolisis Penggunaan Nikel a) Untuk melapisi barang yang terbuat dari besi, tembaga, baja karena nikel mempunyai sifat keras, tahan korosi dan mudah mengkilap jika digosok. b) Untuk membuat baja tahan karat (stailess stell) c) Untuk membuat aliase dengan tembaga dan beberapa logam lain seperti : 1) Monel (Ni, Cu, Fe) Digunakan untuk membuat instrumen tranmisi listrik 2) Nikrom(Ni,Fe,Cr) Digunakan sebagai kawat pemanas 3) Alniko (Al, Ni, fe, Co) Untuk membuat magnet. 4) Palinit dan Invar yaitu paduan nikel yang mempunyai koefisien muai yang sama dengan gelas yang

digunakan sebagai kawat listrik yang ditanam dalam kaca, misalnya pada bolam lampu pijar. 5) Serbuk nikel digunakan sebagai katalisator, misalnya pada hidrogenansi (pemadatan) minyak kelapa, juga pada cracking minyak bumi.

28

5. TEMBAGA (Cu) Tembaga kimia dalam adalah suatu periodik unsur yang

tabel

memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum. Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik . Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali.
Gambar 2.15 Native copper

Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan dengan timah untuk membuat perunggu. Logam ini dan aloinya telah digunakan selama empat hari. Di era Roma, tembaga umumnya ditambang di Siprus, yang juga asal dari nama logam ini (yprium, logam Siprus), nantinya disingkat jadi uprum). Ikatan dari logam ini biasanya dinamai dengan tembaga(II). Ion Tembaga(II) dapat berlarut ke dalam air, dimana dimana dimana fungsi mereka dalam konsentrasi tinggiiiii adalah sebagai agen anti bakteri,fungisiddol, dan bahan tambahan kayu. Dalam konsentrasi tinggi maka tembaga akan bersifat racun, tapi dalam jumlah sedikit tembaga merupakannutrien yang penting bagi kehidupan manusia dan tanaman tingkat rendah. Di dalam tubuh, tembaga biasanya ditemukan di bagian hati, otak, usus, jantung, dan ginjal 1. Sifat-sifat tembaga : a. Kuat dan Ulet b. Dapat ditempa c. Tahan Korosi d. Penghantar listrik dan panas yang baik e. Logam yang kurang aktif Bijih tembaga yang terpenting adalah berupa sulfida sperti kalkosit dankalkopirit. Penambangan tembaga di Indonesia terdapat di Papua (irja),Sulawesi utara, Jawa barat dan beberapa daerah lain.

29

2. Pengolahan Tembaga a) Bijih tembaga dihaluskan dengan alat peremuk batuan. b) Bijih dicampur air sehingga terbentuk slurry. c) Slurry dimasukkan ke tangki sel flotasi dengan tujuan pemisahan dari mineral pengotor. d) Diperoleh konsentrat Cu dalam bentuk Cu dengan kadar tinggi. e) Diproses lanjut dalam pabrik pengawa-airan (dewatering plant) untuk menghilangkan air dengan: Penyaring putar Pengeringan sampai di dapat konsentrat Cu yang kering. f) Ekstraksi tembaga murni dari konsentrat tembaga dengan : Prometalurgi Elektrolisis (dengan arus listrik) 3. Penggunaan tembaga a. Untuk kawat listrik b. Untuk membuat logam paduan Contoh-contoh : Kupronikel, terdiri dari 75% Cu dan Ni 25% , untuk membuat koin. Duralium, terdiri dari Al 96% dan Cu 4% , untuk komponen pesawat. Kuningan, terdiri dari Cu 70% dan Zn 30% , untuk alat musik dan berbagai asesori. Perunggu, terdiri dari Cu 95% dan Sn 5% , untuk membuat patung dan ornamen. Tembaga (II) sulfat, CuSo4. XH2O yang dikenal dengan nama terusi atau blue vitriol digunakan sebagai fungisida, misalnya pada kolam renang. Kegunaan lain adalah pada pemurnian tembaga dan penyepuhan dengan tembaga. Tembaga di alam terdapat sebagai : Sulfida, seperti chalcopite, bronit, chalcocite,covelite. Oksida, seperti cuprite, ferronite
30

6. PERAK (Ag) Perak adalah logam yang

berwarna putih dan sangat mengkilap terutama setelah digosok. Merupaakn konduktor terbaik kedua setelah emas. Perak tergolong logam kurang aktif, pada kondisi normal tidak terepngaruh oleh udara. Penggunaan perak terutama untuk membuat perkakas perak, barang kerajinan dan perhiasan. Pada kebanyakan penggunaan perak tersebut terlalu lunak sehinga perlu dicampur dengan logam yang lain., misalnya dengan tembaga. Kegunaaan yang lain adalah untuk membuat cermin dan bahan penambal cermin. Perak bromida dan perak iodida digunakan untuk pembuatan film dan kertas foto. Reaksinya : 2Agx (s) + cahaya 2Ag (s) +X (g) (X=br atau I)
Gambar 2.16 Perak (Ag)

Senyawa ini mudah terurai jika terkena cahaya, menghasilkan perak yang memeberi bayangan pada kertas foto. Perak ditemukan dalam bentuk senyawa yang berupa klorida dan sulfida. Bijih perak yang berupa sulfida sering bercampur dengan sulfida dari tembaga, nikel, arsen, antimon. Pengolahan bijih perak dilakukan dengan hidrometalurgi, yaitu pemisahan loagm dari campurannya dengan melarutkan pada air sebagai senyawa senyawa kompleks kemudian mengendapkannya sebagai unsur bebas dengan suatu reduktor. Daerah pertambangan perak terdapat di Cikotok, Lebong tandi, Cerokis , Gunung Bijih. Cara pertambangan yang digunakan adalah dengan pertambangan terbuka dan tertutup. Produksi perak umumnya diperoleh sebagai hasil sampingan pada pengolahan logam lain,

31

seperti tembaga dan timbel. Pada kehidupan sehari-hari banyak masyarakat yang mengolah limbah sebagai perhiasan atau pernikperik wanita, misalnya anting, cincin, dan lainnya.

7. EMAS (Au) Emas adalah logam berwarna kuning dan relatif lunak. Emas

merupakan logam yang paling dapat ditempa dan paling dapat diulur. Emas dapat ditempa sedemikian tipisnya sehingga tumpukan dari 120000 lembar tidak lebih dari 1 cm tebalnya. 1 gram emas dapat diulur menjadi kawat sepanjang 2,5 km. Secara kimiawi emas tergolong inert sehingga disebut logam mulia. Emas tidak bereaksi dengan oksigen dan tidak terkorosi di udara. Emas juga tidak berekasis dengan asam atau basa apapun. Akan teteapi emas dapat larut pada akuaregia, yaitu campuran tiga bagian volum asam klorida pekat dan atau bagian vaolum asam nirtrat pekat. Au(s) + 4HCL (aq) + HNO3(aq) HauCl4(aq) + No (g) + 2H2O(l)
Gambar 2.17 Emas (Au)

Kegunaan utama emas adalah untuk membuat perhiasan dan mata uang. Daerah pertambangan emas di Indonesia ada di Aceh barat, lampung Selatan, Lebak Jawa Barat, Kalimantan Tengah dan Bengkulu. Selain dari hasil pertambangan emas juga diperoleh dari hasil ikutan pada pemurnian tembaga dan nikel. Emas juga dapat dicampurkan dengan beberapa jenis logam lainnya dengan

menggunakan bahan dasar emas. Kegunaan campuran logam lain dengan bahan dasar emas sebagai berikut : 1. Meningkatkan kekerasan emas; 2. Campuran emas dengan bahan logam diantaranya : Nikel, Tembaga, Perak, Platinum, Rhodium dan Palladium.

32

Campuran diatas dapat meningkatkan warna emas serta dapat merubah dari kuning ke putih ( terutama jika di campur dengan nikel , berfungsi sebagai pemutih ), merah, biru bahkan emas hijau ( terutama jika di campur dengan tembaga dan perak dengan komposisi 50:50 pada emas 18 karat, dimana tingkat kekerasannya sekeras emas 10 karat maka mengakibatkan warna akan lebih hijau, meredupkan warna, sehingga dapat menurunkan harga emas ). 3. Campuran Rhodium dan Palladium dapat memperkuat nilai kilauan dari sinar, putihnya, kekerasan beserta harganya.

E. Beberapa nonlogam dalam kehidupan sehari-hari Beberapa unsur nonlogam yang dapat bermanfaat bagi kehidupaan manusia sebagai berikut : 1. OKSIGEN (O) Oksigen atau zat kimia dalam asam adalah unsur periodik yang

sistem tabel

mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya Gambar 2.18 oksigen (O) menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur

ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi.[2] Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi.

33

Keberadaan okksigen ditemukan oleh Joseph Priestley pada tahun 1774 , seorang ilmuwan dari inggris yang membuat oksigen denga mengarahkan sinar matahari pada raksa (Ii) oksida. ia menemukan bahawa lili menyala lebih terang dalam gas tersebut daripada dalam gas biasa. sifat ini yang mendasarinya untuk menunjukkan oksigen. Setiap orang mengetahui pentingnya gas oksigen. Tanpa oksigen pembakaran mustahil terjadi, dan gas oksigen diperlukan dalam proses metabolisme tubuh. Para penyelam, antariksawan dan penderita penyakit saluran pernapasan selalu dilengkapi dengan tabung gas oksigen. Di bidang industri, oksigen diperlukan untuk zat pengoksidasi serta sebagai bahan baku untuk memeproduksi berbagai senyawa.Beberapa sifat gas oksigen antara lain : a. Oksigen tidak berwarna , tidak berbau dan tidak berasa sehingga tidak terdeteksi oleh panca indera kita. b. Oksigen mengembun pada 1830C dan membeku pada 21840C c. Oksigen cair dan padat dapat berwarna biru dan sedikit larut dalam air d. Pada suhu dan tekanan normal oksigen tidak begitu reaktif tetapi menjadi sangat reaktif pada suhu tinggi. Oksigen merupakan unsur yang tebanyak di kulit bumi. Oksigen dalam udara sekitar 21% dari volum udara. Reaksi pembakaran dan perkaratan adalah reaksi oksigen. Penggunaan oksigen a. Untuk pernapasan para penyelam, antariksawan dan penderita penyakit tertentu. b. Sebagian besar dari produksi oksigen digunakan dalam industri baja, yang mengurangi kadar karbon dalam besi gubal. c. Bersama-sama dengan gas asetilena digunakan utnuk mengelas baja.

34

d.

Oksigen cair bersama bengan hidrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket untuk mendorong pesawat ruang angkasa.

2.

NITROGEN (N) Nitrogen atau zat lemas terdapat dalam udara sekita 78% dari volum udara. Akan tetapi kelimpahan nitrogen dalam kulit bumi hanya sekitar 0,03 %. Mineral terpenting dari sumber nitrogen adlah senawa ynag terdapat di India, dan sendawa yang terdapat di Chili, Amerika Selatan. 1. Sifat-sifat nitrogen : a. b. c. Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Nitrogen mengembun paad 195,8 0C dan membeku pad 210 0C Tergolong unsur yang sukar bereaksi dan hanya bereaksi pad suhu tinggi dengan bantuan katalisator. Penggunaan Nirtogen a. b. Untuk membuat Amoniak Membuat atmosfer innert dalam berbagai proses yang terganggu oleh oksigen, misalnya dalam industri elektronika. c. Sebagai atmosfer inert dalam makanan kemasan untuk

memperpanjang masa penggunaan. d. Nitrogen cair sebagai pendingin.

Pengolahan nitrogen Pemisahan nitrogen dan oksigen dari udara dilakukan dengan cara distilasi bertingkat udara cair. Mula-mula disaring untuk membersihkan dari debu. Udara bersih lalu dikompresikan yang menyebabkan suhu yang meningkat. Kemudian dilakukan pendinginan. Pada tahap ini air dan karbondioksida sudah membeku dan dapat dipisahkan. Setelah melalui menara pendingin, udara kemudian dialirkan ke menara yang lebih besar sehingga udara turun dan sebagian udara akan mecair. Udara yang belum mencair di sirkulasikan, dialirkan lagi ke dalam kompresor. Daur nitrogen

35

Nitrogen masuk ke dalam rantai makana melalui tumbuhan yang berupa tumbuhan polong-polongan yang hanya dapat menangkap nirogen dengan bantuan bakteri pengikat. Nitrogen dalam tanah berasal dair fiksasi nitrogen atmosfer atau perombakan senyawa organik. Fiksasi nitrogen terjadi melalui 2 jalur, yaitu karena pengaruh petir dan bakteri. Petir dapat melangsungkan reaksi nitrogen dengan oksigen membentuk nitrogen oksida. NO tersebut kemudian membentuk nirogen dioksida kemudian larut dalam air hujan membentuk asam nitrat. Pupuk nitrogen Beberapa contoh pupuk nirogen dalah; a. Urea CO(NH2)2 mengandung 46% nitrogen b. ZA (zwafel amonium) (NH4)2SO4 mengandung 21% nitrogen c. Amonia NH3 d. Amonium Nitrat NH4NO3 e. Kalium nitrat KNO3

F. Senyawa Senyawa adalah zat tunggal yang terjadi dari gabungan dua jenis unsur atau lebih, yang dengan reaksi kimia dapat diuraikan menjadi unsurunsur pembentuknya yang lebih sederhana. Setiap senyawa mempunyai sifat yang berbeda dari unsur-unsur pembentuknya. Contoh senyawa yaitu air (H2O), glukosa, garam dapur (NaCl), dan asam cuka (CH3COOH). Air (H2O) dengan cara elektrolisis dapat diuraikan menjadi unsur-usur pembentuknya yaitu gas oksigen dan gas hidrogen yang wujud dan sifat nya berbeda dari zat semula (air). Ciri-ciri yang membedakan senyawa adalah dia memiliki rumus kimia. Rumus kimia memberikan rasio atom dalam zat, dan jumlah atom dalam molekul tunggalnya (oleh karena itu rumus kimia etena adalah C2H4 dan bukan CH2. Rumus kimia tidak menyebutkan apakah senyawa tersebut terdiri atasmolekul; contohnya, natrium klorida (garam dapur, NaCl adalah senyawa ionik.

36

Senyawa dapat wujud dalam beberapa fase. Kebanyakan senyawa dapat berupa zat padat. Senyawa molekuler dapat juga berupa cairan atau gas. Semua senyawa akan terurai menjadi senyawa yang lebih kecil

atau atom individual bila dipanaskan sampai suhu tertentu (yang disebut suhu penguraian). Contohnya gula pasir yang berwarna putih, berwujud padat, dan berasa manis jika dipanaskan sampai terbakar akan mengalami reaksi. Berikut adalah hasil reaksinya. a) Sebelum reaksi: gula pasir berwujud padat, berwarna putih, dan berasa manis

b) Setelah reaksi terdapat zat baru: Zat yang berwujud padat, berwarna hitam, dan berasa pahit (karbon) Titik-titik cairan, tak berwarna, tak berasa, tak berbau (air) Zat tak berwarna, tak berbau, dan mengeruhkan air kapur (karbon dioksida) Jadi, gula dapat dipecah menjadi karbon, air, dan gas karbon dioksida melalui reaksi pembakaran. Air juga tergolong ke dalam senyawa. Air dapat diuraikan menjadi dua jenis zat lain, yaitu gas hidrogen dan oksigen. Penguraian air dapat terjadi jika uap air dipanaskan pada suhu tinggi atau jika air dialiri listrik. Sifat gas hidrogen dan oksigen berbeda dengan sifat air. Gas hidrogen mudah terbakar, sedangkan oksigen merupakan gas yang diperlukan pada proses pembakaran. Sementara air tidak dapat terbakar dan tidak dapat melangsungkan pembakaran. Lambang Senyawa Sama halnya dengan unsur, senyawa pun perlu diberi lambang. Lambang untuk senyawa disebut rumus kimia. Berikut adalah rumus kimia dari beberapa senyawa yang ditampilkan dalam tabel. Tabel 2.4 Nama Senyawa dan Rumus Kimianya

37

Secara umum rumus kimia dapat dituliskan:

n: Koefisien yang menunjukkan jumlah molekul A, B, C: lambang atom unsur penyusun molekul senyawa x. y, z: Indeks tiap atom unsur penyusun, yang menunjukkan banyaknya atom unsur dalam setiap molekul

G. Beberapa senyawa karbon Unsur karbon memiliki beberapa bentuk yang berbeda yaitu arang, grafit dan intan. Bentuk-bentuk yang berbeda dari unsur yang asama disebut alotrop. a. Intan Intan atau berlian adalah mineral yang secara kimia merupakan bentuk kristal, atau alotrop, dari karbon. Intan terkenal karena

memiliki sifat-sifat fisika yang istimewa, terutama faktor kekerasannya dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Sifat-sifat ini yang membuat intan digunakan dalam perhiasan dan berbagai penerapan di dalam dunia industri. Sifat-sifat intan : 1. Keras, tidak berwarna. 2. Transparan.

38

3. Indeks bias tinggi. 4. Bukan konduktor listrik. 5. Tahan asam dan alkali. 6. terbakar pada suhu 8000C. Intan merupakan zat padat yang bening berkilauan dan merupakan zat yang sangat keras.
Gambar 2.19 Intan

Penggunaannya sesuai dengan sifatnya yang mengkilap dan keras. Beberapa penggunaan intan : 1. Untuk perhiasan 2. Untuk mebuat alat pemotong (seperti pemotong kaca), gerinda dan mata bor. 3. Untuk membuat amplas untuk memoles benda yang sangat keras, seperti baja tahan karat. Intan buatan dibuat dari grafit melalui pemanasan pada suhu 33000 C dan pada tekanan 125000 atm.

b. Grafit Grafit adalah senyawa bentuk alotrop karbon yang serupa degan berlian, karena kedua senyawa ini mirip namun struktur atomnya memengaruhi sifat kimiawi danfisikanya. Grafit terdiri atas lapisan atom karbon yang dapat menggelincir dengan mudah. Tekstur dari grafit amat lembut, dan dapat digunakan sebagai minyak pelumas untuk membuat peralatan mekanis bekerja lebih lancar. Grafit sekarang umum digunakan sebagai "timbal" pada pensil. Grafit berwarna kelabu. Akibat delokalisasi elektron permukannya, grafit dapat berfungsi sebagai konduktor listrik. Secara alami grafir ditemukan di Kanada, Sri Lanka, dan Amerika serikat. Sifat-sifat grafit : 1. berwarna hitam. antar

39

2. Buram. 3. Dapat menghantar listrik. 4. dapat di hancurkan menjadi

serbuk yang lebih kecil. 5. Licin 6. tahan panas.


Gambar 2.20 Grafit

Grafit mempunyai struktur yang berbentuk lapisan,. Jarak antar lapisan hampir 2,5 kali lebih besar adari jarak antar atom dalam satu lapisan. Hal ini menyebabkan grafit bersifat licin karena satu lapisan dapat meluncur di atas lapisan lainnya. Hubungan antar lapisan dalam grafit dapat di ibaratkan dengan tumpukan lembaran kaca yang basah. Grafit juga mempunyai titik leleh yang tinggi. Elektron yang digunakan untuk membentuk ikatan antar lapisan terikat relatif lemah, sehingga dapat mengalir dari satu atom ke atom lain sehingga grafit daapt menghantarkan listrik. Penggunaan grafit 1. Sebagai anode dalm batu baterai dan dalam berbagai proses industri yang menggunakan elektrolisis, misalnya peleburan aluminium. 2. Grafit dicampur dengan tanah liat untuk mebuat pensil, dan bahan kosmetik. 3. Bahan pelumas. 4. Sebagai material). komponen dalamn pembuatan komposit(paduan

c. Arang Arang adalah residu hitam berisi karbon tidak murni yang dihasilkan dengan menghilangkan kandungan air dan komponen volatil dari

hewan atau tumbuhan. Arang dibuat

40

Gambar 2.21 Arang

dari kayu atau serbuk gergaji dengan pemnasan pada suhu tinggi tanpa udara. Arang merupakan kristal halus dengan struktur seperti grafit. Ruang antar lapisan atom dalam arang yang dibubuk halus dapat menjerap atom, sehingga zat itu mempunyai daya absorbsi yang besar. Oleh karena itu zat ini digunakan dalam topeng gas. Penggunaan arang 1. Untuk mengadsorbsi zat warna, dan bahan polutan lain dalam pengolahan air. 2. Untuk mengadsorbsi zat warna yang tedapat dalam air tebu pada pengolahan gula. 3. Sebagai obat sakit perut.

d. Batu bara Batu bara atau batubara adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon,hidrogen dan oksigen.Batu bara terbentuk dari proses fosilisasi tumbuhan. Selain hidrokarbon, dalam batubara juga terkandung belerang dan nitrogen. Penggunaan utama batu bara adalah untuk : 1. Bahan bakar dalam industri dan PLTU 2. Bahan bakar rumah tangga dalam bentuk briket. Batubara merupakan sumber energi yang lebih murah daripada sumber minyak bumi. Selain itu juga lebih melimpah. Tempat penambangan batu bara terdapat di Pulau Laut (Kalimantan), Umbilin (sumatera Barat), Bukit Asam (Sumatera Selatan).
Gambar 2.22 Batubara

41

Sebenarnya batu bara dapat di ubah menjadi bahan bakar gas melalui proses yang di sebut gasifikasi Batu bara. Akan tetapi proses seperti ini baru dalam tahap pengembangan. Salah satu kendala ialah besarnya investasi yang diprlukan sementara masih tersedia bahan bakar lain yang lebih murah.

e. Karbon monoksida(CO) Karbon monoksida lebih dikenal karena sifatnya yang beracun dari pada penggunaannya. Gas ini daapt berikatan dengan haemoglobin dalam darah sehingga menghalangi fungsi utama darah sebagai pengangkut oksigen. Gas CO tidak berbau , berwarna, dan tidak berasa.karbonmonoksida berasal dari pembakaran tak sempurna kendaraan bermotor dan industri. Udara bersih praktis tidak mengandung gas CO. Penggunaan gasCO : 1. Sebagai reduktor pada pengolahan berbagai jenis logam,. 2. Sebagai bahan baku untuk membuat metanol. 3. Komponen dari berbagai jenis bahan bakar gas, seperti gas air dan gas kokas.

f. Gas karbon dioksida(CO2 ) Karbon dioksida terdapat di udara dengan kadar 0,035%. Juga terdapat dalam air terutama air laut. Karbon dioksida lebih mudah larut dalam air laut karena sifatnya yang basa, sedang CO2 bersifat asam. Karbon dioksida ternbentuk pada pembakaran bahan bakar yang mengandung karbon seperti batu bara, minyak bumi, gas alam dan kayu. Gas ini juga dihasilkan pada pernapasan makhluk hidup. Karbondioksida merupakan komponen utama siklus karbon di alam. Karbon dioksida komersial diperoleh dari pembakaran residu penyulingan minyak bumi. Penggunaan gas CO2 :

42

Di udara a. Untuk proses fotosintesis b. Menentukan suhu global iklim Di air a. Untuk proses fotosintesis tumbuhan air. b. Digunakan oleh siput dan sejenisnya untuk membuat cangkang. Komersial a. Karbon dioksida mudah di padatkan. Karbondioksida padat disebut es kering. b. Untuk memadamkan kebakaran. c. Untuk membuat minuman ringan (soft drink).

g. Natrium bikarbonat Disebut juga soda kue atau bikarbonat. Bahan ini sering dugunakan sebagai bahan pengembang kue. Bubuk pengembang kue merupakan campuran dari serbuk NaHCO3 dengan suatu zat yang bersifat asam, dapat berupa natrium, aluminium sulfat atau kailum asam tartrat. Natrium hidrogen karbonat dan asam tersebut tidak bereaksi dalam keadaan kering, teapi begitu berada dalam adonan segera bereaksi membebaskan gas CO2 yang akan memekarkan adonan.

h. Karbonat Karbonat dalah senyawa yang mengandung ion CO3-2 . senyawa kabonat yang terpenting adalah natrium karbonat dan kalsium karbonat. Natrium karbonat disebut juga soda pembersih digunakan untuk membuat gelas dan untuk melunakkan air sadah. Beberapa bentuk kalsium karbonat antara lain batu kapur dan marmer. Penggunaan batu kapur : 1. Sebagai bahan bangunan yang disebut batu alam. 2. Sebagai fluks pada peleburan besi.

43

3. Bahan pembuat gelas bila dicampru denagn natriun bikarbonat. 4. Dipanaskan dengan tanah liat untukmmembuat semen. 5. Dipanaskan dengan tanur untuk embuat kapur (CaO) yang banyak digunakan untuk mengurangi keasaman tanah

pertanian.

H. Beberapa senyawa fosforus A. Fosforus Dalam tubuh manusia terdapat fosforus di antaranya nukleat yaitu DNA dan RNA yaitu senyawa yang bertanggung jawab dalam sintesis protein dan sifat genetik, senyawa yang berperan dalam pertukaran energi dalam sel, serta kalsium fosfat senyawa utama penyusun matriks tulang. Unsur fosforus mepunyai beberapa bentuk alotropi, yaitu fosforus putih dan fosforus merah. Fosforus putih berupa zat padat seperti liln berwarna putih, mencair pada 440C dan mendidih pada 280 0C. Fosforus putih sangat reaktif, terbakar sendiri bila tercampur dengan udara beracun, dan bercahaya dalam gelap. Fosforus merah juga merupakan zat padat lebih padat daripada fosforus putih, dan berwarna merah. Fosforus merah juga tidak terbakar jika bercampur udara kecuali dipanaskan hingga suhu 2500 C, tidak bersifat racun dan tidak bercahaya dalam gelap. Fosforus putih dibuat dengan memanaskan batuan fosfat, pasir dan kokas. Fosforus merah dibuat dengan memanaskan fosfor putih pada suhu 2400 C dalam atmosfir inert. Penggunaan fosforus 1. Sebagian besar fosforus putih digunakan untuk membuat asam phospat. 2. Fosforus merah digunakan untuk membuat korek api jenis safety matches, yaitu korek api biasa. Ada jenis korek api lain yang dapat dinyalakan di sembarang tempat asal kering dan sedikit kasar, yaitu strike anywhere matchess

44

3. Pembuatan aliase perunggu tertentu, campuran untuk bom asap, dan untuk membuat senyawa fosforus.

B. Asam Fosfat Asam Fosfat berupa cairan kental tak berwarna dan mudah larut dalam air. Asam Fosfat digunakan untuk membuat pupuk super fosfat juga untuk membuat bahan penunjang dalam deterjen, bahan pembersih lantai, insektisida dan makanan hewan.

C. Pupuk Super Fosfat Fosforus termasuk unsur makro, yaitu unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah besar. Sementara itu, fosforus di alam terutama terdapat sebagai batuan fosfat yang tidak larut dalam air sehingga tidak dapat diserap tumbuhan. Pupuk yang mengandung senyawa Ca(H2PO4)2 disebut pupuk Super Fosfat karena mudah larut dalam air.

D. Natrium Tri Fosfat (Na5P3O10) Senyawa ini digunakan untuk bahan penunjang dalam detergen, yaitu untuk mengikat ion-ion kalsium / magnesium dari air sadah sehingga tidak mengganggu (mengendapkan ) detergen. Salah satu akibat dari penggunaan senyawa fosfat ini adalah pencemaran air karena akan menyuburkan pertumbuhan eceng gondok dan ganggang. Bila masa tumbuhan ini mati, reaksi pembusukannya akan menghabiskan oksigen terlarut sehingga kehidupan binatang air tidak dimungkinkan.

E. Iodin Iodin adalah unsur non logam yang pada suhu kamar berupa zat padat yang berwarna hitam dan mudah menyublim. Uap iodin berwarna ungu. Iodin tergolong unsur halogen (VII A). Satu-satunya tambang iodin di tanah air adalah simir iodin yang dikelola kimia farma yang terdapat di Watu Dakon, Jawa timur. Akan

45

tetapi sumber ini hampir habis di eksploitasi. Penggunaan unsur ini terutama untuk membuat obat. Larutan iodin dalam alkohol dikenal sebagai iodin tinktur, digunakan sebagai bahan antiseptik. Iodin unsur juga digunakan dalam analisisi kimia untuk menunjukkan amilum. Yang berwarna ungu.
Gambar 2.23 Iodin atau yodium

Salah satu senyawa iodin yang terpenting adalah NaI atau NaIO3 yang dicampurkan ke dalam garam dapur yang bermanfaat untuk mengatasi kekurangan iodin dalam tubuh. Kekurangan iodin dalam tubuh dapat menyebabkan gondok dan keterbelakangan mental. Perak iodida digunakan untuk membuat film atau kertas fotografi karena senyawa perak Iodida mudah terurai jika kena sinar.

46

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Dari beberapa pembahasan yang dibahas dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa materi atau unsur , senyawa, dan campuran memiliki beberapa kegunaan yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari manusia, implikasi atau kegunaan nya sebagai berikut : A) Unsur Unsur merupakan zat kimia yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tidak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan menggunakan metode kimia biasa. Unsur terdiridari logamdan nonlogam yang memilikikegunaan masing-masing. B) Unsur Logam Logam (bahasa Yunani: Metallon) adalah sebuah unsur kimia yang siap membentuk ion (kation) dan memiliki ikatan logam, dan kadang kala dikatakan bahwa ia mirip dengan kation di awan elektron. Kegunaan logam banyak sekali sesuai dengan sifat-sifatnya yaitu, penghantar panas yang baik , mengkila, dapat ditarik menjadi kawat, dapat ditempa. C) Unsur Nonlogam Nonlogam merupakan kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya. Unsur nonlogam memiliki beberapa kegunaan sesuai dengan sifatnya, yaitu tidak mengkilap, penghantar panas dan listrik yang buruk, dan tidak dapat ditempa. D) Beberapa unsur logam dalam kehidupan sehari-hari Unsur logam meiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari misalya pada beberapa jenis logam berikut : 1) BESI Kegunaan utama besi adalah untuk membuat baja yang bias digunakan untuk membuat mainan anak, perkakas dapur, industri

47

kendaraan, konstruksi bangunan, jembatan, rel kereta api. Baja tahan karat banyak digunakan untuk membuat perkakas sepereti gunting, obeng dan kunci, perkakas dapur seperti sendok dan panci. 2) ALUMINIUM a. Sektor industri otomotif, untuk membuat bak truk dan komponen kendaraan bermotor. b. untuk membuat badan pesawat terbang. c. Sektor pembangunan perumahan;untuk kusen pintu dan jendela. d. Sektor industri makanan ,untuk kemasan berbagai jenis produk. e. Sektor lain, misal untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga dan barang kerajinan. 3) TIMAH (Sn) a. Untuk membuat kaleng (tim plate) berbagai macam produk. b. Melapisi kaleng yang tebuat dari besi yang akan melindungi besi dari perkaratan. c. Membuat logam campur, misalnya perunggu (paduan timah, tembaga, seng) dan solder (paduan timah dan timbal) 4) NIKEL a. Untuk melapisi barang yang terbuat dari besi, tembaga, baja karena nikel mempunyai sifat keras, tahan korosi dan mudah mengkilap jika digosok. b. Untuk membuat baja tahan karat (stailess stell) 5) TEMBAGA (Cu) a. Untuk kawat listrik b. Untuk membuat logam paduan 6) PERAK (Ag) Penggunaan perak terutama untuk membuat perkakas perak, barang kerajinan dan perhiasan. 7) EMAS (Au)

48

Kegunaan utama emas adalah untuk membuat perhiasan dan mata uang. Daerah E) Beberapa nonlogam dalam kehidupan sehari-hari Beberapa unsur non logam juga memiliki kegunaan

untukkehidupan sehari-harimisalnya pada jenis unsur nonlogam sebagai berikut : 1) Oksigen a. Untuk pernapasan para penyelam, antariksawan dan penderita penyakit tertentu. b. Sebagian besar dari produksi oksigen digunakan dalam industri baja, yang mengurangi kadar karbon dalam besi gubal. c. Bersama-sama dengan gas asetilena digunakan utnuk mengelas baja. d. Oksigen cair bersama bengan hidrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket untuk mendorong pesawat ruang angkasa. 2) Nitrogen a. Untuk membuat Amoniak b. Membuat atmosfer innert dalam berbagai proses yang terganggu oleh oksigen, misalnya dalam industri elektronika. c. Sebagai atmosfer inert dalam makanan kemasan untuk memperpanjang masa penggunaan. d. Nitrogen cair sebagai pendingin. F) Senyawa Senyawa adalah zat tunggal yang terjadi dari gabungan dua jenis unsur atau lebih, yang dengan reaksi kimia dapat diuraikan menjadi unsurunsur pembentuknya yang lebih sederhana. G) Beberapa senyawa karbon Unsur karbon memiliki beberapa bentuk yang berbeda yaitu arang, grafit dan intan. Bentuk-bentuk yang berbeda dari unsur yang asama disebut alotrop. Beberapa senyawa karbon sebagai berikut : a. Intan

49

b. Grafit c. Arang d. Batu bara e. Natrium bikarbonat f. Karbonat g. Gas karbon dioksida(CO2 ) h. Karbon monoksida(CO) H) Beberapa senyawa fosforus a. Iodin b. Natrium Tri Fosfat (Na5P3O10) c. Pupuk Super Fosfat d. Fosforus e. Asam Fosfat

B. Saran Demikian makalah yang dapat saya tulis, semoga semua materi yang tersaji dapat berguna. Tidak semua yang harusnya diketahui, berada dalam makalah ini. Untuk itu segala saran yang bentuknya membangun sangat saya harapkan. Mohon maaf juga apabila ada kata-kata yang kurang sesuai.

50

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Atom [06/08/2012 ; 18:25] http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia [06/08/2012 ; 18:30] http://id.wikipedia.org/wiki/Tatanama_IUPAC [06/08/2012 ; 19:52] http://id.wikipedia.org/wiki/Ion [06/08/2012 ; 20:10] http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_kimia [06/08/2012 ; 20:15] http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul [06/08/2012 ; 20:20] http://id.wikipedia.org/wiki/Zat_kimia [06/08/2012 ; 20:22] http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimia [06/08/2012 ; 20:25] http://id.wikipedia.org/wiki/Fase_zat[06/08/2012 ; 20:33] http://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimia[06/08/2012 ; 20:35] http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_kuantum [06/08/2012 ; 20:40] http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_kimia [06/08/2012 ; 20:43] http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Periodic_table.svg[06/08/2012 ; 20:55] http://ml.scribd.com/doc/7777264/kimia-dalam-kehidupan-seharihari [07/08/2012 ; 19.39] http://www.scribd.com/doc/18933252/BEBERAPA-UNSUR-LOGAM#download [07/08/2012 ; 19:39] http://id.wikipedia.org/wiki/Logam[07/08/2012 ; 19:40] http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Gallium_crystals.jpg[07/08/2012 ; 19:44] http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Gandingan_01.jpg[07/08/2012 ; 19:55] http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Renta%20R%200606282/ Gambar/Decorative_foil.jpg[07/08/2012 ; 20:00] http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Electric_iron_lie.jpg[07/08/2012 ; 20:22]
http://id.wikipedia.org/wiki/Nonlogam [10/08/2012 ; 11:46] http://id.wikipedia.org/wiki/Diatomik[10/08/2012 ; 11:50] http://en.wikipedia.org/wiki/File:Sulfur-sample.jpg[10/08/2012 ; 12:00] http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Fe,26.jpg&filetimestamp=2005012319 1932[10/08/2012 ; 12:12] http://id.wikipedia.org/wiki/Besi[10/08/2012 ; 12:20]

iv

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Aluminium-4.jpg[10/08/2012 ; 12:30] http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Sn,50.jpg[10/08/2012 ; 13:00] http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ni,28.jpg[10/08/2012 ; 13:20] http://id.wikipedia.org/wiki/Nikel[10/08/2012 ; 13:23] http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:NatCopper.jpg[10/08/2012 ; 13:30] http://id.wikipedia.org/wiki/Tembaga [12/08/2012 ; 14:00] http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ag,47.jpg [12/08/2012 ; 14:20] http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Native_gold_nuggets.jpg[12/08/2012 ; 14:22] http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen [12/08/2012 ; 14:25] http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:O,8.jpg&filetimestamp=20050123190 501[12/08/2012 ; 14:30] http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Brillanten.jpg [12/08/2012 ; 14:35] http://id.wikipedia.org/wiki/Intan[12/08/2012 ; 14:40] http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:GraphiteUSGOV.jpg[12/08/2012 ; 15:20] http://id.wikipedia.org/wiki/Grafit[12/08/2012 ; 15:30]

Anda mungkin juga menyukai