Air Mata, Bukan Halangan

Setetes air mata jatuh menitik Kerabatnya dijemput meninggalkan kefanaan nyata Dia sendiri lagi, Termenung menatap awan mendung

Tlah dijalaninya setiap detik Tanpa panglima perang yang melindunginya Sekarang. Ia ditinggal pergi belahan jiwanya

Dia hanya sebatang kara Mendayung bahtera tanpa nakhoda

Dia ibarat kancil yang tinggal induknya, Sungguh malang.

Namun sesaatpun ia takkan rela sekali Menatap keterpurukannya esok hari Ia terus cambuk semangatnya Dan, Berlarilah si kancil tanpa letih

Kegigihannya sekuat baja Tak mudah, amat susah untuk ditempa

Seperti air Buih- buih semangatnya tetap mengalir

Memberi segar di tengah ketandusan

Derita membuat ia kekar, Mencipta ambisi yang terbakar.

Muhammad Irfan Ilmy, lahir di Tasikmalaya hampir 19 tahun yang lalu ( 23 November 1992), sebagai anak kedua dari tiga bersaudara. Ia tidak menempuh pendidikan taman kanak-kanak seperti kebanyakan anak- anak lain, namun hal ini tidak menjadikan halangan baginya untuk bersaing dengan anak lain yang terlebih dahulu duduk di taman kanak-kanak. Tahun 1999 ia mulai menuntut ilmu di SDN Cikondang, 6 tahun kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah di desanya sendiri tepatnya MTs. Al- Ikhlas Cikondang, lalu melanjutkan pendidikan menengahnya di SMAN I Tasikmalaya. Tahun 2011 ini adalah tahun kelulusannya dari tingkat SMA, lalu ia melanjutkan pendidikan di jurusan perencanaan sumber daya lahan (d3) Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto. Ia mulai menyukai puisi sejak duduk dibangku kelas VIII Tsanawiyah, ketertarikannya pada puisi disebabkan karena puisi itu unik dan cocok sekali untuk dijadikan sebagai pelarian pelampiasan curahan hatinya. Sejak saat itu hingga sekarang lebih dari 20-an puisi ia ciptakan, tapi hanya untuk kalangan sendiri. Aktifitasnya sekarang adalah melakukan persiapan untuk menempuh studinya di perguruan tinggi tersebut.

Nomor HP Email Alamat

: 085323005975 : Irfanilmy@rocketmail.com : Dusun Mekarjaya rt/rw 07/02 Desa Cikondang Kec. Cineam Kab. Tasikmalaya 46198