Overweight
NI-1.5 Kelebihan intake energi dalam jangka panjang dihubungkan dengan kurangnya pengetahuan tentang gizi/makanan dibuktikan dengan adanya IMT = 26,56 (IMT >
E-1.1-memberikan pendidikan gizi mengenai modifikasi jenis makanan, porsi,dan frekuensi makanan
(130-220 mg/dl) HDL 40 mg/dl () (>50 mg/dl) LDL 114 (N) (<150 mg/dl) TG 179 mg/dl () (34-143 mg/dl) Asam urat 4,1 mg/dl (N) (2-6 mg/dl Albumin 4,15 g/dl (N) (3,5-5 g/dl) GDP 70 mg/dl (N) (60-100 mg/dl) GD 2J PP 91 mg/dl (N) (<200 mg/dl) Darah lengkap (12-03-2010) 3 Leukosit 8300/mm (N) (3,5-10 ribu/uL) Hb 11,1 gr/dl () (11,5-16,5 g/dl) Hematokrit 33,9% (N) (35-50%) 3 Trombosit 324.000/mm (N) (1503 390. 10 /uL) L.E.D 16 mm/jam SGOT 11 mU/ml (N) (10-27 mU/ml) SGPT 17 mU/ml (N) (5-33 mU/ml) Ureum : 18,5 mg/dl (N) (10-50 mg/dl) Creatinin : 0,58 mg/dl () (0,7-1,5 mg/dl) Na : 139 (N) (136-145 mmol/L) K : 4,02 (N) (3,5-5 mmol/L) Cl : 112 () (98-106 mmol/L) c. Fisik/Clinic KU : sedang Kesadaran : composmentis, GCS 456 Tensi : 150/100 mmHg d. Dietary History 1. Sekarang Pasien diberi diet RGRL 1900 Kcal/hr Nafsu makan pasien baik Pengamatan 15-03-2010 Energi : 1541 kkal (85,33%) Protein : 60,7 gr (89,62%) Lemak : 37 gr (73,75%)
22,9), frekuensi makan > 3, porsi nasi 300 gram/makan, dan kebiasaan minum teh manis NC-3.3 Overweight dihubungkan dengan kelebihan intake energi dalam jangka panjang dibuktikan dengan IMT = 26,56 (IMT > 22,9) NC-2.2. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi dihubungkan dengan ketidaksesuaian intake lemak dan karbohidrat dibuktikan dengan kadar HDL rendah, Trigliserida tinggi, kebiasaan konsumsi telur, makanan bersantan, kebiasaan makan nasi > 3x/hari 300 gram/makan NI-5.6.3. Ketidaksesuaian intake lemak dihubungkan dengan kurangnya pengetahuan tentang gizi/makanan dibuktikan dengan kebiasaan makan telur dan makanan bersantan NI-5.10.1 Kurangnya intake mineral spesifik Fe dihubungkan dengan kurangnya pengetahuan tentang gizi/makanan (terkait makanan sumber Fe dan makanan penghambat absorpsi Fe) dibuktikan dengan frekuensi makanan sumber Fe kurang dan seringnya mengkonsumsi teh (mengandung tannin yang menghambat absorpsi Fe) NI-5.11.2 Prediksi kelebihan zat gizi tertentu (spesifik Natrium) dihubungkan dengan kondisi fisiologis penyakit hipertensi dan kebiasaan makan makanan yang asin-asin dibuktikan dengan tekanan darah 150/100 mm/Hg dan kebiasaan makan makanan yang asin NB-1.5 - Pola makan yang salah dihubungkan dengan kurangnya
RC-1-Meningkatkan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya untuk penanganan kesehatan pasien
C-1.3-memberikan konseling gizi untuk mengubah perilaku (kabiasaan) makan pasien yang salah C-2.1-meningkatkan motivasi pasien untuk mengubah perilaku pasien
Hb rendah
Tujuan Diet: Memberikan makanan yang adekuat untuk: 1. Memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi pasien 2. Menurunkan tekanan darah dengan membatasi asupan Natrium 3. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit 4. Membatasi asupan makanan sumber lemak untuk menurunkan kadar trigliserida Dll Prinsip Diet: Diet RGRL ....kkal Syarat Diet: 1. Energi diberikan sebesar....
Kreatinin rendah
Cl tinggi
Karbohidrat : 244 gr (90,07%) 2. Dahulu Pasien tidak memiliki makanan pantangan/alergi pada makanan Pasien memiliki pola makan >3 kali makan utama Makanan pokok yang sering dikonsumsi adalah nasi dengan jumlah 300 gram dengan frekuensi 3 x sehari Untuk lauk hewani yang sering dikonsumsi adalah ikan mujair, ikan pindang 3x/mggu 50 gr telur hampir setiap hari dikonsumsi 50 gram Lauk nabati yaitu tempe dan tahu dikonsumsi sejumlah 100 gram setiap hari Sayuran yang sering dikonsumsi adalah kangkung, kubis, sawi, kac.panjang Buah-buahan yang paling sering dikonsumsi adalah pisang, melon, dan pepaya 2x/mggu 100 gram. Pasien suka mengkonsumsi makanan yang asin-asin Cara pengolahan makanan : dengan menggunakan santan 3x/mggu. Pasien tidak pernah mengkonsumsi kopi tetapi suka minum teh hampir tiap hari dan minum air putih dingin. e. Lain-lain Obat yang diberikan : Inf. NS 0,9% 20 tpm Inj. Piracetam 4x3 Inj Ranitidin 2x1 amp Neorodex 2x1 Data Sosial Ekonomi Pekerjaan : wiraswasta Pendidikan : SMP Pendapatan = 750.000/bulan
defisit sedang
Pola makan > 3 x/hari, nasi 300 gram, minum teh manis
pengetahuan/motivasi tentang gizi/makanan dibuktikan dengan frekuensi makan > 3, porsi nasi 300 gram/makan, dan kebiasaan minum teh manis, suka mengkonsumsi ikan pindang, telur, makanan bersantan, makanan yang asin-asin NB 1.7 Pemilihan makanan yang tidak sesuai dihubungkan dengan kurangnya pengetahuan tentang gizi/makanan dibuktikan dengan kebiasaan makan telur hampir setiap hari, sering makan makanan yang asin-asin, makanan bersantan
Suka mengkonsumsi ikan pindang, telur, makanan bersantan, makanan yang asin-asin
RSU. Dr SAIFUL ANWAR MALANG CATATAN ASUHAN GIZI RESUME Proses Terapi Gizi Terstandart (PTGT)
MONITORING-EVALUASI
ANTROPOME TRI BB = 68 kg
17 Maret 2010
Diet : RGRL 1900 kkal bentuk nasi Nafsu makan baik Intake: E : 1791 kkal (99,17%) P : 56,4 gr (83,27%) L : 34 gr (67,77%) KH : 322 gr (118,86%) Na : 2,5 gr
18 Maret 2010
BB = 69 kg
Diet : RGRL 1900 kkal bentuk nasi Intake: E : 1803 kkal (99,83%) P : 65,8 gr (97,15%) L : 35 gr (69,76%) KH : 311 gr (114,8%) Na : 2,7 gr
.
Menyetujui, Clinical Instructure,