Anda di halaman 1dari 16

STROKE

Disusun oleh : NI MADE RINI ( 08700024 ) STEVIA ARIELLA PASANDE (08700124)

PEMBIMBING : Dr. UTOYO SUNARYO Sp.S

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA RSUD Dr. MOH. SALEH KOTA PROBOLINGGO TAHUN AKADEMIK 2012-2013

S.M.F ILMU PENYAKIT SARAF FK UWKS/ RSUD DR. M SALEH PROBOLINGGO

Nama Dokter Muda :


-

Ni Made Rini (08700024 ) Stevia Ariella Pasande (08700124)

Dokter penguji/Pembimbing : Dr. Utoyo Sunaryo, Sp.S

DOKUMEN MEDIK UNTUK DOKTER MUDA

IDENTITAS PENDERITA Nama: Tn. Hadi Umur: 60 tahun Jenis kelamin: laki-laki Pekerjaan: pensiunan PNS di bidang pariwisata Alamat: Probolinggo Agama: muslim Suku bangsa: Jawa Status: sudah menikah SUBJEKTIF (S) DATA DASAR AUTOANAMNESA Keluhan utama : Gringgingan pada seluruh tangan dan kaki

Riwayat penyakit sekarang : 2 hari lalu pasien mengeluh tiba-tiba gringgingan pada seluruh tangan dan kaki kiri ketika bangun tidur di pagi hari. Gringgingan terjadi terus-menerus, menetap, tidak tambah berat maupun ringan. Selain itu, pasien merasa sakit kepala cekot-cekot di seluruh kepala yang timbul bersamaan dengan gejala gringgingan. Pasien tidak pingsan saat kejadian. Pasien juga mengeluh mulut terasa miring sebelah, bicara agak pelo, penglihatan menjadi kabur padahal sebelumnya tidak ada riwayat penurunan tajam penglihatan. Pasien tidak merasa berat badannya turun walaupun nafsu makan menurun, tidak sulit menelan, tidak ada muntah, tidak mudah haus, tidak terjadi penurunan daya penciuman. BAB dan BAK masih normal. Riwayat penyakit dahulu Pasien berkata tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Kadar gula dalam darah tidak pernah di periksa. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Riwayat penyakit keluarga : Keluarga tidak ada yang seperti ini Riwayat pengobatan : Tidak pernah minum obat Riwayat psikososial : Tidak pernah olahraga karena sibuk, merokok sehari satu batang, tidak minum alcohol, pola makan tidak teratur dan mengkonsumsi semua makanan termasuk makanan berlemak. Sering stress dan kurang tidur karena banyak pekerjaan. IDENTITAS Nama: Tn. Hadi Umur: 60 tahun Jenis kelamin: laki-laki Pekerjaan: pensiunan PNS di bidang pariwisata

Alamat: Probolinggo Agama: muslim Suku bangsa: Jawa Status: sudah menikah

KELUHAN UTAMA: Gringgingan pada seluruh tangan dan kaki RPS Sejak kapan? Sejak 2 hari yang lalu mengapa:

untuk mengetahui sudah berapa lama terjadi untuk tahu akut atau kronik.

Kalau stroke sifatnya akut, sedangkan DM kronis/bertahap Gringgingan pada kedua sisi atau hanya sebelah? Yang kiri saja mengapa :

untuk mengarahkan ke diagnose dan menyingkirkan diagnose banding Kalau stroke sebagian besar bersifat unilateral, sedangkan DM atau polineuropati umumnya bilateral.

memperkirakan lokasi atau bagaian yang mengalami kelainan Jika kelainan terletak di sebelah kiri, kemungkinan lesi di hemisphere kanan dan sebaliknya.

Apakah dirasakan terus-menerus atau hilang timbul? Dirasakan terus-menerus mengapa :

untuk mengetahui sifat penyakit

Kalau stroke gringgingan akan terasa terus menerus. Sedangkan gringgingan karena posisi tidur yang salah akan hilang dalam beberapa saat. Pada DM gringgingan bersifat hilang timbul.

Untuk mengetahui tingkat keparahan penyakit Pada gejala awal stroke biasanya timbul gejala gringgingan yang dirasakan sebentar, belum terdapat gejala neurologis lainnya.

Gringgingan terjadi pada waktu apa? Terjadi tiba-tiba ketika bangun tidur di pagi hari mengapa :

untuk

mengetahui apakah gringgingan berhubungan dengan aktivitas, berada pada

satu posisi yang kurang nyaman dalam waktu lama atau tidak.

Mengarahkan

diagnose. Pada stroke biasanya gringgingan terjadi pada waktu tidur

atau bangun tidur, tidak dipengaruhi oleh aktivitas.

Gringgingan makin lama makin buruk atau tidak? gringgingan menetap, tidak tambah berat maupun ringan. mengapa :

untuk mengetahui progresifitas penyakit. Kalau stroke gringgingan menetap sedangkan jika salah posisi gringgingan akan membaik dalam beberapa saat. Jika gejala hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.

Sebelumnya apa ada jatuh? Tidak ada Mengapa : Untuk memastikan tidak ada trauma.

Keluhan penyerta Apakah ada keluhan lain? Ada, sakit kepala cekot-cekot di seluruh kepala sejak 2 hari lalu bersamaan dengan gejala gringgingan mengapa : gejala lain stroke adalah sakit kepala cekot-cekot yang dirasakan menyeluruh. Sakit kepala cekot-cekot juga merupakan tanda tingginya tekanan darah, dimana tekanan darah tinggi merupakan factor resiko stroke.

Apakah ada keluhan lainnya? Ya, nafsu makan menurun mengapa : Pada stroke terdapat keluhan nafsu makan menurun yang terjadi karena adanya mual muntah, kehilangan sensasi pada lidah, pipi dan tenggorokan serta disfagia.

Apakah ada polidipsi, polifagi, poliuri? tidak mengapa : untuk menyingkirkan diagnose neuropati akibat diabetes militus. Apa ada penurunan berat badan? tidak mengapa : untuk menyingkirkan diagnose neuropati akibat diabetes militus. Apa mulut terasa miring sebelah seperti ngiler? ya Apa ada kesulitan bicara ? Ya, bicara menjadi pelo Apa ada kesulitan menelan? tidak Apa penglihatan menjadi kabur? Ya, mata menjadi kabur padahal sebelumnya tidak ada riwayat mata kabur.

Apa ada gangguan keseimbangan (lemas mendadak), seperti kehilangan energi secara mendadak ? tidak Apa ada muka mati rasa mendadak? tidak Apa ada lemas mendadak ? tidak Apa ada penurunan daya penciuman? tidak mengapa : Pertanyaan di atas merupakan gejala-gejala adanya defisit neurologi pada stroke. Jika terdapat gejala tersebut menguatkan diagnose stroke serta dapat memberi bayangan bagian otak yang terkena. Namun pada stroke tidak harus ditemukan seluruh gejala di atas. Apakah ada muntah? Untuk mengarahkan kecenderungan apakah stroke yang dialami hemoragik atau iskemik karena merupakan salah satu parameter Siriraj score. Sempat pingsan (penurunan kesadaran) ? Untuk mengarahkan kecenderungan apakah stroke yang dialami hemoragik atau iskemik karena merupakan salah satu parameter Siriraj score.

RPD Apa dulu pernah sakit seperti ini? Tidak pernah Mengapa Untuk mengetahui kemungkinan berulangnya penyakit dan kesehatan sebelumnya Apa ada tekanan darah tinggi? ya Apa ada gula darah tinggi? Tidak pernah cek Apa punya penyakit jantung? Tidak

Mengapa Hal-hal diatas merupakan faktor resiko dari stroke serta dapat mengarahkan ke jenis stroke. Tekanan darah tinggi cenderung menyebabkan stroke hemoragik, sedangkan DM dan penyakit jantung misalnya PJK cenderung berkaitan dengan iskemi.

RPK Apa di keluarga ada yang pernah sakit seperti ini? Tidak ada Mengapa Untuk mengetahui kemungkinan penyakit keturunan. Stroke bukan penyakit keturunan namun factor resiko dari stroke itu sendiri dapat diturunkan misalnya DM dan hipertensi. RIWAYAT PENGOBATAN Apa sudah sempat minum obat? Tidak pernah minum obat Apakah pernah berobat ke dokter? Tidak pernah Apakah pernah melakukan cek up? Tidak pernah Apa ada alergi obat? Tidak tahu karena tidak pernah minum obat Mengapa? Untuk mengetahui sikap pasien terhadap kesehatannya. Dari riwayat pengobatan dapat mengetahui apakah pengobatan yang dilakukan memberi khasiat bagi pasien atau tidak.

RIWAYAT PSIKOSOSIAL Bagaimana keadaan lingkungan sekitar rumah? Kumuh Apa ada tetangga sakit seperti ini? Tidak mengapa : Untuk mengetahui kemungkinan penyakit menular.

RIWAYAT KEBIASAAN Apa suka olahraga? Tidak pernah olahraga karena sibuk Apakah merokok? merokok sehari satu batang

Minum alcohol? Tidak Bagaimana dengan pola makannya? Tidak teratur karena sibuk. Makanan apa yang disukai? Semua makanan termasuk makanan berlemak Apakah stress? Iya sering stress karena pekerjaan Bagaimana dengan kebiasaan tidur sehari-hari? Kurang tidur karena sibuk dan kepikiran pekerjaan Mengapa : Riwayat psikososial sangat terkait dengan factor resiko stroke. Diagnosis mengarah ke STROKE

STROKE
Strok (bahasa Inggris: stroke) adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi bio-kimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Strok terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh emboli atau pecahnya pembuluh darah otak. Emboli bisa berupa kolesterol atau mungkin udara. Menurut WHO, stroke adalah disfungsi neurologis akut karena gangguan pembuluh darah dan timbul mendadak ( beberapa detik ) atau cepat ( beberapa jam) dan tanda-tanda yang muncul sesuai dengan daerah fokal otak yang terganggu.

Jenis-jenis stroke
Strok dibagi menjadi dua jenis yaitu strok iskemik maupun strok hemorragik. Pada strok iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami strok jenis ini.

Strok hemorragik disebabkan oleh pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus strok hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi. Strok iskemik disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah sehingga suplai darah terganggu. Penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung. Pada strok iskemik , suplai darah pada otak menurun, menyebabkan disfungsi pada jaringan otak di area tersebut. Ada 4 alasan kenapa penyumbatan dapat terjadi: 1.
2.

Thrombosis (obstruksi pembuluh darah oleh karena darah disekitar membeku), Emboli (obstruksi karena embolus yang asalnya dari segala penjuru tubuh), Systemic hypoperfusion (penurunan umum pada suplai darah contohnya shock) Venous thrombosis. Suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam pembuluh darah arteri

3.
4.

karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil. Pembuluh darah arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Strok semacam ini disebut emboli serebral (emboli = sumbatan, serebral = pembuluh darah otak) yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung (terutama fibrilasi atrium). Emboli lemak jarang menyebabkan strok. Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di dalam sebuah arteri.

Strok juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan strok. Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Strok bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.

Gambar 3: jenis-jenis stroke Penyakit atau keadaan yang menyebabkan atau memperparah stroke disebut dengan Faktor Risiko Stroke. Faktor resiko penyakit tersebut di atas antara lain Hipertensi, Penyakit Jantung, Diabetes Mellitus, Hiperlipidemia (peninggian kadar lipid dalam darah). Keadaan yang dapat menyebabkan stroke adalah usia lanjut, obesitas, merokok, suku bangsa (negro/spanyol), jenis kelamin (pria), kurang olah raga.
Transient ischemic attack (TIA)

Transient ischemic attack (TIA) yang juga disebut stroke ringan adalah faktor resiko utama terjadinya stroke iskemik (stroke yang disebabkan karena sumbatan atau penyempitan beberapa arteri yang menuju otak). Hal ini berarti bahwa jika seseorang mengalami TIA, ia beresiko tinggi terjangkit stroke dan perlu segera berobat ke dokter.

Gejala yang muncul datang mendadak dan berlangsung kurang dari 24 jam. TIA disebabkan karena kehilangan fungsi tubuh yang dikontol oleh bagian otak yang terkena. a. Gejala Klinis Gejala stroke berlangsung cepat antara beberapa detik atau menit, dan di beberapa kasus berkembang cepat. Gejala yang timbul berdasarkan pada area otak yang terkena. Makin banyak area otak terkena, makin banyak fungsi tubuh yang terganggu. Stroke awal terkadang tidak menyebabkan beberapa gejala, tapi tetap merusak jaringan otak. Berdasarkan The U.S. National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), ada 5 gejala utama dari stroke : 1. Tiba-tiba mati rasa atau lemas pada wajah, tangan atau kaki terutama pada satu sisi tubuh. Sukar bergerak secara sadar dan atau sensasi mungkin terjadi keseluruhan atau sebagian. Mungkin juga terasa kesemutan di daerah yang terkena. 2. Tiba-tiba merasa bingung atau susah berbicara atau mengerti percakapan. Kadang-kadang terjadi kelemahan pada otot wajah dapat menyebabkan keluarnya air liur.
3.

Gangguan penglihatan pada satu atau kedua mata secara tiba-tiba. Sukar berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi. Muncul sakit kepala tanpa diketahui penyebabnya.

4.
5.

Seperti yang telah disebutkan diatas kalau gejala yang ditimbulkan berdasarkan area otak yang terkena maka, Jika mengenai batang otak menyebabkan defisit pada saraf cranial :
Mengganggu

indera

penciuman,

pengecapan,

pendengaran

atau

penglihatan (seluruh atau sebagian) Ptosis dan kelemahan motot okuler Penurunan refleks menelan, pupil tidak bereaksi terhadap cahaya Penurunan sensasi dan kelemahan otot wajah Gangguan keseimbangan dan nystagmus

Perubahan denyut jantung dan frekuensi nafas


Kelemahan pada M.sternocleidomastoideus mengakibatkan tidak mampu

menggerakkan kepala ke arah berlawanan.


Lemah pada lidah (tidak dapat berbicara jelas atau berpindah ke sisi

berlawanan).

Jika mengenai korteks cerebral, menimbulkan gejala: aphasia (tidak dapat berbicara atau mengerti bahasa, apraxia (perubahan gerak secara sadar), penurunan lapang pandang, penurunan memori (lobus temporal), hemineglect (berhubungan dengan lobus parietal), gangguan berpikir dan bingung (lobus frontal). Jika cerebellum terkena, patien mungkin menunjukkan gejala: Sukar berjalan Gangguan koordinasi berjalan Vertigo Harus diingat tidak ada tanda pasti dari stroke, hanya gejala-gejala di atas

sering muncul dalam kasus stroke.

b.

Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah tinggi (hipertensi), muka terasa aneh atau kaku pada sebelah bagian, sukar berbicara, lidah pelo, mulut mencong, lemah pada tangan atau kaki. Pada stroke awal gejala yang ditemukan biasanya belum banyak. Kekakuan pada tubuh juga masih belum ditemukan. Hanya keluhan awal seperti pusing, penglihatan mulai kabur, mulut agak mencong.

c.

Pemeriksaan Penunjang
Tes neurologi untuk melihat fungsi-fungsi saraf pasien apakah berfungsi baik atau tidak. Computerized tomography (CT Scan) MRI scan EKG Tes darah

Pengobatan Hal terpenting untuk mengobati pasien adalah dengan menurunkan tekanan darahnya yang sangat tinggi karena sangat berpengaruh pada stroke, menurunkan kadar kolesterol dan glukosa dalam darah dengan cara memberi obat penurun kolesterol dan glukosa (golongan statin untuk kolesterol dan OHO untuk menurunkan kadar gula darah), mengurangi bahkan berhenti merokok, menghentikan kebiasaan minum alkohol, rajin berolahraga, menurunkan kelebihan berat badan dengan diet yang sehat. Obat anti koagulan seperti warfarin dapat mencegah stroke pada usia lebih dari 50 tahun. Bagaimanapun, beberapa studi menunjukkan aspirin dan obat antiplatelet lebihefektif pada secondary prevention setelah stroke atau TIA menyerang. Aspirin mencegah melawan stroke awal pada pasien yang terkena pada miokard atau pasien yang memiliki resiko pada cardiovaskular. Dosis rendah aspirin (contoh 75 150 mg)sama baiknya dengan dosis tinggi tetapi punya lebih sedikit efek. Thienopyridines (clopidogrel, ticlopidine) lebih efektif daripada aspirin dan menurunkan resiko pendarahan GI tract tapi obat ini lebih mahal. Penggunaan obat ini kontroversial. Ticlopidine merusak kulit, menimbulkan diare, neuropenia. Dosis rendah aspirin juga efektif untuk mencegah stroke setelah menderita infarction miocard. TIA dapat digunakan dalam kasus stroke non hemoragik untuk menghancurkan gumpalan darah tetapi hanya dapat berlaku kurang dari 3 jam setelah gejala awal muncul. Operasi dilakukan jika dapat dilakukan dalam kasus strok hemoragik tapi resiko selamat sangat kecil. Terapi lanjutan selama waktu lama misalnya terapi fisik, bicara dan penglihatan juga sangat diperlukan untuk memulihkan keadaan pasien seperti semula walaupun biasanya tidak dapat sembuh sempurna.

Prognosis Pada sekitar 30%-40% penderita stroke yang masih dapat sembuh secara sempurna asalkan ditangani dalam jangka waktu 6 jam atau kurang dari itu. Hal ini penting agar penderita tidak mengalami kecacatan. Kalaupun ada gejala sisa seperti jalannya pincang atau berbicaranya pelo, namun gejala sisa ini masih bisa disembuhkan.

Sayangnya, sebagian besar penderita stroke baru datang ke rumah sakit 48-72 jam setelah terjadinya serangan. Bila demikian, tindakan yang perlu dilakukan adalah pemulihan. Tindakan pemulihan ini penting untuk mengurangi komplikasi akibat stroke dan berupaya mengembalikan keadaan penderita kembali normal seperti sebelum serangan stroke. Upaya untuk memulihkan kondisi kesehatan penderita stroke sebaiknya dilakukan secepat mungkin, idealnya dimulai 4-5 hari setelah kondisi pasien stabil. Tiap pasien membutuhkan penanganan yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan pasien. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 6-12 bulan. Pencegahan Penyakit Usia merupakan faktor risiko stroke, semakin tua usia maka risiko terkena strokenya pun semakin tinggi. Namun, sekarang kaum usia produktif perlu waspada terhadap ancaman stroke. Pada usia produktif, stroke dapat menyerang terutama pada mereka yang gemar mengkonsumsi makanan berlemak dan narkoba (walau belum memiliki angka yang pasti). Pola makan yang tidak sehat adalah sering mengkonsumsi makanan siap saji yang sarat dengan lemak dan kolesterol tapi rendah serat. Stroke masih bisa dicegah. Pertama, dengan menjalankan perilaku hidup sehat sejak dini. Kedua, pengendalian faktor-faktor risiko secara optimal harus dijalankan. Ketiga, melakukan medical check up secara rutin dan berkala dan si pasien harus mengenali tanda-tanda dini stroke. Untuk mencegah "the silent killer" ini maka dianjurkan untuk mengurangi rokok, melakukan olah raga teratur, membatasi minuman beralkohol, dan menghindari stres berlebihan. Mencegah stroke :

Mengubah pola hidup. Hindari makanan berlemak atau diet rendah lemak. Jangan minum alkohol. Olahraga secara teratur: 30 menit sehari jika tidak kelebihan berat badan; 60-90 menit jika kelebihan berat badan.

Selalu cek tekanan darah terutama bila dalam keluarga ada riwayat tekanan darah. Selalu mengecek kadar kolesterol darah. Jika kadar kolesterol tinggi maka harus berusaha menurunkannya. Ikuti pengobatan yang rekomendasikan dokter jika didapatkan tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi dan sakit jantung. Berhenti merokok.

DAFTAR PUSTAKA

Artikel 2009). Artikel

non

personal.

29

Juli

2009.

Stroke,

(online),

(http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000726.htm, diakses 24 Desember

non

personal.

Tanpa

tanggal.

Strok,

(online),

(http://id.wikipedia.org/wiki/Strok,diakses 24 Desember 2009). Artikel non personal. Tanpa tanggal. Stroke, (online), (http://en.wikipedia.org/wiki/Stroke, diakses 24 Desember 2009). Feign, dr. Valery. 2004. Stroke: Panduan Bergambar Tentang Pencegahan dan Pemulihan Stroke. Terjemahan oleh Brahm Udumbara. 2009. Jakarta:Bhuana Ilmu Populer. Prof. Dr. H Jusuf Misbach, Sp.S (K), FAAN. Tanpa tanggal, Stroke, (online), (http://www.medicastore.com/stroke/, diakses tanggal 24 Desember 2009). Mansjoer,Arief dkk. 2000. Kapita selekta kedokteran jilid 2 edisi ke 3. Jakarta: media Aesculapius.

Anda mungkin juga menyukai