Anda di halaman 1dari 5

1. Untuk menutup mata menggerakan N. Orbikularis superior 3. karta snellen digunakan untuk tajam penglihatan 4.

menghitung jari pemeriksaan 1/60 5. lambaian tangan 1/300 6. persepsi sinar tidak terhingga riwayat penyakit lain yang tidak perlu diperhatikan penyakit yang lain (Salah) 7. pupil pada anak anak biasanya lebih kecil pada orang dewasa karena syaraf parasimpatisnya belum sempurna (Salah) 8. Retina terdiri dari jaringan vaskuler yang akan diganti bila mengalami kerusakan (salah) 9. Untuk membuka mata m. Levator palpabrae, invervasi N III fungsi membuka mata mengangkat ?? 10. Pemeriksaan lapangan pandang bisa dengan : a. Muka dokter b. Gerakan jari c. Warna merah 11. Syaraf kranialis yang mengatur pergerakan bola mata N. Facialis, noculomotorius 12. 5/60 (normal 60) penderita jarak 5 meter 13. Untuk mengetahui adanya juling -> Histagmus 14. Panus yang terletak dijumpai pada trachoma 15. Yang dijumpai konjungtivitis, kecuali a. Rasa sakit yang ngeres b. Skret c. Konjungtiba injeksi d. Injeksi silier (x) 1. Sebutkan bagian dari sistem lakrimal Produksi: glandula larimal Ekskresi: pungtum, kanalikuli, sakus, dan ulkus nasolakrimal. 2. Apa kandungan konjungtiva Mengandung kelanjar musin yang dihasilkan oleh sel goblet, musin bersifat membasahi bola mata terutama kornea.

3. Sebutkan bagian dari konjungtiva Konjungtiva tarsal Konjungtiva bulbi Konjungtiva formises / fomiks konjungtiva 4. Sebutkan lapisan dari bola mata Sklera; terdiri dari jaringan ikat kenyal dan memberi bentuk pada mata. Jaringan uvea: terdiri atas iris, badan siliar, dan koroid. Rerina: 10 lapis membran neurosensoris yg akan merubah sinar menjadi rangsangan pada saraf optik dan diteruskan ke otak. 5. Sebutkan 5 lapisan dari kornea Epitel Membran bowman Stroma Membran desement Endotel 6. Sebutkan persyarafan pada uvea Sensorik: dari saraf nasosiliar -> untuk kornea, iris, badan siliar Simpatis: u/ pupil berdelatasi dari saraf simpatis yang melingkari a.karotis Parasimpatis: u/ mengecilkan pupil 7. Sebutkan 3 otot akomodasi dalam badan siliar Longitudinal, radiar, dan sirkuler 8. Mengapa pupil waktu tidur kecil Berkurangnya rangsangan simpatis Berkurangnya rangsangan hambatan miosis. 9. Apa fungsi badan kaca Menjaga agar mata tetap bulat dan meneruskan sinar dari lensa ke retina 10. Bagian mata yang mengandung reseptor untuk menerima rangsangan cahaya Retina 11. Sebutkan otot penggerak mata** M. Rektus lateralis M. Rektus medialis

M. Rektus inferior M. Rektus superior M. Obliqus inferior M. Obliqus superior

12. Sebutkan alasan mata menjadi merah Konjungvitis: bakteri, virus, klamidia, infantil, alergi Episkleritis dan skleritis Tukak korna Iritis, iridosiklitis dan uveitis anterior Glaukoma sudut tertutup akut 13. Konjungtivitis virus berhubungan dengan ISPA 14. Apa etiologi trachoma Clamydia trachomatis -> virus yang sensitif terhadap antibiotika 15. Apa etiologi konjungtivitis vernalis Alergi, alergi bakteri dan alergi tumbuhan/ bahan lain 16. Konjungtivitis yg ada hubungannya dengan tuberkulosa Konjungtivitis flectinuosa / scropulosa 17. Etiologi ulkus kornea adalah Defisiensi vit. A, trauma, hygiane yang buruk, spontan (infiltrasi kecil -> supuratif -> ulkus), infeksi 18. Sebutkan terapi ulkus kornea adalah Medriatikum, antibiotika, tutup mata, vit. A, terapi kausal 19. Sebutkan syarat keratoplasti Visus tidak boleh 0, max 1/60 Tensi okuli normal Tanda radang tidak ada Nstagmus tidak ada 20. Sebutkan macam2 transplantasi Auto, homo, heterp, keratoprotese Menurut besarnya: total dan parsial Menurut tebalnya: lammelar dan penetrating

21. Gejala xeropthalmia (kekurangan vit. A) stadium 1 Gangguan fungsi anatomi masih baik Fotophobia Buta ayam/senja Kornea masih jernih 22. Gejala xeropthalmia stadium 2 Bitot spot: putih seperti kapur/buih sabun Buta senja lebih hebat Kornea masih baik Tajam penglihatan masih baik Xerosis konjungtiva (kekeringan konjungtiva) 23. Gejala xeropthalmia stadium 3 Xerosis kornea bila dibiarkan kornea hancur seperti bubur = keratomalacea (IV) 24. Terapi xeropthalmia 1-2: Vit. A po/parentral, antibiotika 3: vit. A & antibotika, bila kornea rusak -> buang 4: mata harus dibuang ok panoptamitis -> sumber infeksi 25. Etiologi blefaritis: Alergi: debu dan asap Infeksi: bakteri, virus, jamur 26. Terapi blefaritis Bersihkan dulu dengan lar. Garam fisiologis hangat, tergantung etiologi 27. Hordeolum / timbil adalah peradangan supuratif kelopak mata 28. Kalazion adalah peradangan granulomatosa kelenjar meibom yang tersumbat. 29. Trikiasis adalah keadaan dimana bulu mata mengarah pada bola mata 30. Entropin adalah keadaan melipatnya kelopak mata bagian tepi / margopalpebra kearah dalam sehingga bulu mata menggeser konjungtiva / kornea (trikiasis)

31. Ektropion: kelainan posisi kelopak mata dimana tepi kelopak mata mengarah keluar sehingga bagian dalam kelopak/ konjungtiva tarsal berhubungan langsung dgn dunia luar 32. Distikiasis: penumbuhan bulu mata abnormal / terdapat duplikasi bulu mata didaerah tempat keluarnya saluran kel. Meibom. (e/ kongenital) (terapi: epilasi / krioterapi) 33. Ptosis: kelopak mata atas tidak dapat diangkat/dibuka shg celah kelopak mata menjadi lebih kecil. 34. Pseudoptosis: kelainan pada kelopak mata sehingga mengakibatkan kelopak mata tidak mudah bergerak / diangkat (hordeolum, kalazion, tumor, dll) 35. Lagoftalmos: kelopak mata tidak dapat tertutup sempurna Ada jaringan parut, paralisis m. Orbikularis okuli, keadaan koma, eksoftalmos goiter, lagoftalmos partial pada waktu tidur, pasien histeri, lelah. Terapi: air mata buatan, kontak lens 36. Xantelasma: penonjolan ringan kulit kelopak bulat/ lonjong warna kuning 37. Koloboma: kelainan kongenital terdapat celah kelopak pada bagian setengah nasal (terapi : dioperasi) 38. Selulitis orbitalis: radang supuratif jaringan ikat intra orbita dibelakang septum orbita 39. Kelainan sistem lakrimal Dakrioadenitis Dakriosistitis Insufisien lakrimal / mata kering

Anda mungkin juga menyukai