Keywords: ABSTRACT
Pathologic Tooth
Migration, Fixed-Splint Pendahuluan: Pathologic tooth migration (PTM), atau migrasi gigi patologis,
appliance, Bone graft merupakan kelainan yang sering dijumpai pada penyakit periodontitis kronis.
Tanda klinis dari PTM ini antara lain adalah pergeseran gigi ke arah labial,
diastema, rotasi dan ekstrusi yang mengakibatkan gangguan estetik sehingga
pasien datang berkunjung ke klinik gigi untuk dilakukan perawatan.
Tujuan: Laporan kasus ini bertujuan untuk mengembalikan posisi gigi
incisivus lateral yang mengalami ekstrusi, mengurangi kegoyahan gigi dan
!"#! $%&'(%") *+"#,') !,-!-',) .%,'!") /!"#%") !"##+"%(%") 01!/2,.&'"-)
appliance.
Penatalaksanaan: Pasien wanita umur 49 tahun datang dengan keluhan gigi
depan goyah dan bertambah panjang sehingga mengganggu penampilannya
/%") .!"#+"3%4%"5) 6!-!&%4) /'&%(+(%") .! !7'(,%%") 0,'(8) /%") .! !7'(,%%")
7%/'9#7%08)/'&%(+(%")'"'-'%&).4%,!)-4!7%.3)/!"#%")-'"/%(%")6:;)/%").! 9&!,%")
#'#'8)(! +/'%")/'&%(+(%").! %,%"#%")01!/2,.&'"-)%..&'%"<!).%/%)(+"=+"#%")
berikutnya, untuk mengembalikan posisi gigi incisivus lateral yang ekstrusi.
Setelah dicapai posisi yang sesuai, dilakukan bone graft pada gigi tersebut.
Kesimpulan: Hasil perawatan, posisi gigi incisivus lateral kembali normal dan
tidak goyah sehingga pasien merasa puas.
Salah satu faktor penyebab terjadinya 1. Awang, RAR. and Ismail NH.(2010): ‘Futher
migration of the tooth in patients with reduced
PTM adalah kehilangan tulang alveolar.
peridontium: a case report’,Archives of Orofacial
Walaupun ada yang beranggapan bahwa Sciences,5(2).pp.65-68.
kehilangang tulang alveolar ini merupakan 2. Jin, L.(2007): ‘Periodontic-orthodontic interactions-
penyebab utama, tapi beberapa pendapat '!1#2(!$,3% /,45,(",% !(-% "$#(#"!$% #60#"!1#2(/’, Hong
lainnya menyebutkan bahwa penyebabnya Kong Dental Journal,4.pp.60 – 64
3. Carranza, FA.(2006): ’Periodontal response to
bersifat multifaktor antara lain oklusi, tekanan external forces’. In: Newman MG, Takei HH,
=%7'"#%") &+"%(8) .! $!,%7%") #+,'8) '">% %,') Klokkevold PR and Carranza FA.Carranza’s Clinical
jaringan periodontal dan kebiasaan. Pada 7,'#2-2(12$2)83 10th edn. London:W.B. Saunders
kasus ini gigi incisivus lateral mengalamai Company. Chapter 29.pp.469-479.
4. Panwar, M.,Jayan, B.,Mandlik,VB. And Jha,
ekstrusi ke arah labial dan rotasi sehingga
AK.(2010): ‘Combined Periodontal and Orthodontic
menimbulkan celah dengan gigi sebelahnya. treatment of Pathologic migration of anterior
Periodontitis kronis menyebabkan kerusakan teeth.’MJAFI.66.pp.67-69.
tulang lebih dari 50 % di sekitar giginya. 5. Inocencio, F. and Sandhu, HS.(2008):’ Interdental
Berdasarkan pemeriksaan radiologi dapat papilla reconstruction combining periodontal and
2'192-2(1#"% 19,'!08% #(% !-5$1% 0,'#2-2(1!$% 0!1#,(1/:% !%
diketahui bahwa penyebab utama dari PTM case report.JCDA.Vol.74.No.6. pp. 531- 535.
ini adalah kerusakan tulang. Fixed-splint 6. Deepa, D.,Mehta, DS., Puri, VK. And Shetty , S.(2010):
appliance berhasil dalam mengatasi PTM. ‘combined periodontic-orthodonticendodontic
Proses intrusi gigi akan berhasil dengan baik #(1,'-#/"#0$#(!'8% 1',!16,(1% 2% 0,'#2-2(1!$$8%
compromised tooth’.J Indian Soc Periodontal.14(2).
selama tekanan ringan dan pemeliharaan oral
pp. 139-143.
higiene yang tepat. 7. Bajaj,P., Madan, N. and Gupta, N.(2011).’Aesthetic
!(-% 5("1#2(!$% 6!(!),6,(1% 2 % &!',-% 6!+#$$!'8%
anterior teeth.’Journal Of Innovative Dentistry. Vol.1.
KESIMPULAN