Anda di halaman 1dari 10

DASAR-DASAR LISTRIK BOLAK-BALIK (AC)

budiono

Generator AC phasa tunggal (single phase)


= ()
E : emf (ggl) B : kuat medan magnet L : panjang konduktor V : kecepatan tangensial konduktor : sudut antara arah kecepatan dgn arah medan magnet

180

360

0
+ + +

90

270

T : periode

Definisi : Periode :Waktu yang diperlukan untuk melakukan 1 putaran penuh (cycle) Frekuensi : jumlah putaran yang dilakukan dalam 1 detik
A R

=
A

Jika sudut dlm radian panjang juring = R Kililing lingkaran = 2 R


: kecepatan sudut : sudut yang dibentuk vektor R R : jari lingkaran lintasan

= =

=2 = =


rad/detik rad

= =

Phasa

Am

Am

= +

0
Am

Jika gelombang sinus diatas digambarkan dalam bentuk vektor Biasanya disebut phasor., adalah sbb:

= +

Jika sebuah komponen atau alat diberikan sumber tegangan lebih dari satu dan berbeda phasa maka respon yang diterima oleh alat tersebut merupakan penjumlahan secara vektor (super posisi)

6 , < 0

8 , < 0

6 , < 0

8 , < 0

14 , < 0

14 , < 0

6 , < 0

8 , < 180
8 , < 180

6 , < 0

2 , < 180
2, < 180

6 , < 0

8 , < 90
8 , < 180

10 , < 53,13 = 62 + 82 = 100 =10V =arctan (6) = 53,130


8

6 , < 0

1 = 1 sin + 1 2 = 2 sin + 2 = 1 + 2 = ? ? ? ? ?

1 = 2 cos 2 2 = 1 cos 1 = 1 + 2

1 = 1 sin 1
2
2
1

2 = 2 sin 1

= 1 + 2
= 2 + 2

= tan

Hubungan antara Frekuensi, Jumlah Pole dan Putaran rotor


N
1 2 3 4 6 5

8 7

3 1 2

5 6

Type equation here.


T T

Generator dengan konstruksi 2 pole (4 magnet) maka 1 putaran akan membentuk 2 gelombang sinus Jika n : putaran permenit (rpm) maka putaran per-detik = = Hz

atau

rpm

Definisi RMS (Root Mean Square ) 2 1 2 2


Vm

2 = sin

T T V= sin

1 2 = 2 2 Besaran yang terukur oleh alat ukur 1 2 = 2 2

Anda mungkin juga menyukai