Anda di halaman 1dari 3

INTERVENSI PEMERINTAHAN KOMUNIS CHINA DAN KONFLIK ANTARA ETNIS UIGHUR DENGAN HAN A.

KESIMPULAN Konflik ini merupakan konflik antara Etnis Uighur dengan Han yang dipolitisasi oleh Pemerintahan Komunis Cina untuk dijadikan sebuah konflik (pendekatan insrumentalis). Sebenarnya sudah ada perbedaan yang dapat menyebabkan konflik (sudah bermusuhan sejak lama). tetapi oleh Pemerintahan Komunis Cina dengan tujuan tertentu (Pemberantasan Teroris dan gerakan kemerdekaan Etnis Uighur). Pemerintahan Komunis Cina yang otoriter menyebabkan Etnis Uighur terdiskriminasi dalam penegakan Hak Asasi Manusia, terutama jaminan untuk kebebasan berpendapat (Pendekatan Institusionalis). Hal ini menyebabkan kebijakan

pemerintah lebih menguntungkan Etnis Han yang mayoritas daripada Etnis Uighur yang minoritas. Kebijakan Pemerintah Komunis Cina yang mendiskriminasi tersebut menyulut terjadinya demo massa 5 Juli 2009, oleh Etnis Uighur dan kemudian dipropaganda oleh Pemerintah Komunis Cina dengan Etnis Han sebagai instrumen melalui media massa bahwa aksi demo tersebut telah menyebabkan banyak Etnis Han yang menjadi korban sehingga Etnis Han turun ke jalan untuk balas dendam kepada Etnis Uighur dan terjadilah konflik etnis tersebut.

sejarah perang korea


Perang Korea Perang Korea Terjadi pada tahun 1950-1953 sebab Korea Utara menyerbu Korea Selatan dibantu US dan RRC. PBB membentuk pasukan internasional dan berhasil mengusir penyerang ke perbatasan 38o LU. Kemudian dicapai perdamaian di desa Pan Mun Nyom yaitu genjatan senjata, pasukan PBB yang terdiri dari 16 negara dibubuarkan sedang sukarelawan RRC maupun US harus meninggalkan Korea Utara. Genjatan senjata berarti perang Korea belum berakhir, hanya untuk sementara ( sejak 1953 sampai kini ) dalam situasi perang tanpa letusan senjata. Korea Selatan bangkit sebagai Negara industri baru dan hampir setara dengan jepan, berkat bantuan AS untuk membendung komunis. Disamping itu rakyatnya memiliki disiplin kerja yang sangat tinggi da nggaran militer tidak diutamakan, sebab adanya perjanjian kerjasama militer AS dengan Korea Selatan. Sampai sekarang terdapat 5.000 pasukan As di Korea Selatan ( 1997 ) . Sebaliknya Korea Utara lebih mengutamakan pelaksanaan ideologi komunis sehingga anggaran belanja untuk militer lebih besar serta upaya unutk membuat senjata nuklir walaupun belum berhasil. Akibatnya kesejahteraan rakyat sangat kurang diperhatikan dibandingkan dengan pengklutusan pimpinannya Kim II Sung dengan banyaknya monument tokoh tersebut. Jadi pemerintahan merupakan diktator komunis perorangan, apalagi setelah Kim II Sung meninggal yang menjadi presiden dan juga ketua partai anaknya ( 1995 ). Hubungan antara Indonesia dengan kedua Negara Korea itu cukup baik, terlebih-lebih hubungan ekonomi dena Korea Selatan sangat meningkat dengan banjirnya barang elektronik dan mobil dari Negara tersebut ( ingat mobil nasional TIMOR ). Akibat perang Dunia II hanya bangsa Korea yang belum dapat disatukan, tidak seperti Vietnam dengan peperangan( 1975 ) dan juga bangsa Jerman dengan jalan damai ( 1991 ). Dengan jatuhnya komunis di Eropa Tiur, termasuk bubarnya Negara Uni Soviet ( US ) dan berubahnya komunis kapitalis di RRC maupun Vietnam, lambat laun Korea Utara yang komunis pasti bubar dan menyatu dengan Korea Selatan ditambah kemiskinan rakyat yang melanda akibat doktrin komunis maupun bencana alam ( 1997 ). Jatuhnya komunis di korea utara pasti terjadi bila ada kudeta dari kaum militer atau bila Kim II Sung kedua ini meninggal.

Revolusi kuba
A.Latar belakang Sejak kemerdekaannya pada tahun 1898, Kuba dipimpin oleh sejumlah presiden yang lemah dan korup. Pada tahun 1933, diktator lalim Gerardo Machado dijungkirkan oleh kudeta yang dilakukan oleh Fulgencio Batista y Zaldivar. Pada tahun 1944, Fulgencio Batista memerintahkan untuk melegitimasi kekuasaannya melalui pemilu demokratis, namun kalah. Pada tahun 1952, ia kembali mendapatkan kekuasaan setelah melancarkan kudeta. Penentangan mulai meruyak, salah satunya adalah pimpinan terpenting gerakan anti-Batista, seorang pengacara bernama Fidel Castro dari Santiago de Cuba.

B.Pra-1956 Artikel utama untuk bagian ini adalah: Barak Moncada Pada tanggal 26 Juli 1953, kelompok pemberontak yang beranggotakan 119 orang menyerang Barak Moncada di Santiago de Cuba. Banyak di antara mereka yang terbunuh dalam serbuan itu, sementara yang tetap hidup, seperti Fidel Castro dan saudaranya Raul Castro ditangkap segera setelahnya. Dalam pengadilan yang sarat muatan politik, mereka dijatuhi hukuman penjara. Castro divonis 15 tahun di Isla de Pinos. Setelah pemilu 1955, Batista membebaskan semua tahanan politik, termasuk penyerbu Moncada. Castro Bersaudara mengungsi ke Meksiko dan bergabung dengan orang-orang Kuba yang siap membebaskan negerinya. Selama masa itu, Castro juga bertemu dr. Che Guevara dari Argentina, yang bergabung dengan angkatan mereka. Pada bulan Desember 1956, 82 pemberontak meninggalkan Meksiko menumpang perahu Granma menuju Kuba. Semuanya terbunuh dalam pertempuran pertama begitu mendarat di daerah yang kini menjadi Provinsi Granma, kecuali 12 orang. Castro Bersaudara dan Guevara termasuk orang-orang yang selamat.

Anda mungkin juga menyukai