Anda di halaman 1dari 28

Definisi

Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan

dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia (Moejiono, 2002). Marquis & Huston (1998) mendefinisiskan konflik sebagai suatu masalah internal dan eksternal yang terjadi sebagai akibat dari perbedaan pendapat, nilai-nilai, atau keyakinan dari dua orang atau lebih. Komunikasi adalah aktivitas menyampaikan apa yang ada di pikiran, konsep yang kita miliki, dan keinginan yang ingin kita sampaikan pada orang lain. Perekrutan yaitu sebagai praktik atau aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi dengan tujuan utama mengidentifikasi dan menarik karyawan yang potensial (Noe et al., 2000).

Teori Timbulnya Kepemimpinan


1. Teori Keturunan (Heriditary Theory) Leaders are born not made Seorang pemimpin menjadi pemimpin karena bakat bakat yang dimiliki sejak dalam kandungan. Seorang pemimpin lahir karena memamng ditakdirkan. Dalam situasi apapun tetap muncul menjadi pemimpin karena bakat-bakatnya

2. Teori Kejiwaan (Psychological Theory) Leaders are made and not born. Merupakan kebalikan atau lawan dari teori keturunan. Setiap orang bias menjadi pemimpin melalui proses pendidikan dan pengalaman yang cukup.

3. Teori Lingkungan (Ecological Theory) Timbul sebagai reaksi terhadap teori genetis dan teori social. Seseorang hanya akan berhasil menjadi seorang pemimpin, apabila pada waktu ahir telah memiliki bakat, dan bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui proses pendidikan yang teratur dan pengalaman. Teori ini memanfaatkan segi-segi positif teori genetis dan teori social. Teori yang mendekati kebenaran.

Tipe Kepemimpian
Directive : pemimpin akan menyuruh seseorang untuk

melakukan sesuatu dan mengharapkan mereka untuk segera melakukannya.(otoriter) Participative : Dalam tipe ini, pemimpin mencari input dari pihak lain dan mengajak orang-orang yang relevan dengan pembahasan untuk pengambilan keputusan Laissez-faire : Mendorong inisiatif dari banyak pihak agar bersama-sama memikirkan bagaimana proses pengerjaan sampai menghasilkan outcome. Adaptive : Gaya kepemimpinan yang mengalir dan menyesuaikan gaya sesuai dengan keadaan lingkungan dan individu yang berpartisipasi.

Model - model kepemimpinan


Model kontinuum Otokratik-Demokratik
Model Interaksi Atasan-Bawahan Model Situasional Model Jalan- Tujuan Model Pimpinan-Peran serta Bawahan :

Teori perilaku
Teori prilaku memusatkan perhatiannya pada perilaku pemimpin

dalam kaitannya dengan struktur dan organisasi kelompok. Oleh karena itu, teori prilaku ini lebih sesuai untuk kepemimpinan dalam lingkungan organisasi atau perusahaan, karena peran pemimpin digariskan dengan jelas Peran pemimpin atau manager: Peran dalam hubungan antarpribadi adalah sebagai pemimpin, penghubung dan panutan (figurehead). Peran yang berkaitan dengan pemrosesan informasi adalah sebagai pemantau, penyebaran informasi dan juru bicara. Peran yang berkaitan dengan pembuatan keputusan adalah sebagai wiraswasta, penyelesaian gangguan, pengalokasian sumber, dan negosiator. Bagaimana seorang pemimpin memenuhi kesepuluh peran itu, hal itu akan ditentukan bagaimana kepemimpinannya kewajiban dan tanggung jawab manager dalam organisasi. Yaitu penyelia (supervising), perencan dan pengorganisasi, pembuat keputusan, pemantau indicator, pengendalian, perwakilan, pengkooordinasi, konsultasi, dan administrasi.

Macam2 gaya kepemimpinan


Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire

Gaya Kepemimpinan dari Jenis Kepribadian

Gaya Kepemimpinan Karismatis : Kelebihan gaya

kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan. Gaya Kepemimpinan Diplomatis : Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya.

Kategori Konflik
Intrapersonal. Konflik yang terjadi pada individu sendiri.

Keadaan ini merupakan masalah internal untuk mengklarifikasikan nilai dan keinginan dari konflik yang terjadi. Interpersonal. Konflik interpersonal terjadi antara dua orang atau lebih dimana nilai, tujuan dan keyakinan berbeda. Koflik ini sering terjadi karena seseorang secara konstan berinteraksi dengan orang lain sehingga ditemukan perbedaan-perbedaan. Antar kelompok (Intergroup).konflik sering terjadi anatara dua orang atau lebih dari kelompo orang, departemen atau organisasi

Proses Konflik
Konflik laten : tahapan konflik yang terjadi terus menerus

(laten) dalam suatu organisasi. Misalnya, kondisi tentang keterbatasan staf dan perubahan yang cepat. Kondisi tersebut memicu pada ketidakstabilan suatu organisasi dan kualitas produksi, Felt konflik (konflik yang dirasakan) : konflik yang terjadi karena adanya suatu yang dirasakan sebagai suatu ancaman, ketakutan, tidak percaya, Konflik yang nampak/sengaja dimunculkan: konflik yang sengaja dimunculkan untuk dicari solusi. Tindakan yang dilaksanakan mungkin menghindar, kompetisi, debat atau mencari penyelesaian konflik. Resolusi konflik adalah suatu penyelesaian masalah dengan cara memuaskan semua orang yang terlibat di dalamnya dengan prinsip win-win solution Konflik aftermath : konflik yang terjadi akibat dari tidak terselesaikannya konflik yang pertama.

Penyelesaian Konflik
Pengkajian Analisa situasi Analisa dan memastikan isu yang berkembang Menyusun tujuan Identifikasi mengelola perasaan Intervensi Masuk pada konflik yang diyakini dapat diselesaikan dengan baik. Menyeleksi metode dalam menyelesaikan konflik.

Strategi Penyelesaian Konflik


Kompromi atau negosiasi : Suatu strategi penyelesain konflik

dimana semua yang terlibat saling menyadari dan sepakat tentang keinginan bersama Kompetisi : Strategi ini dapat diartikan sebagai win-lose penyelesaian konflik Akomodasi : Strategi ini berlawanan dengan kompetesi. Pada strategi ini seseorang berusaha mengakomodasi permasalahanpermasalahan dan memberi kesempatan orang lain untuk menang. Smoothing : strategi ini individu yang terlibat dalam konflik berupaya mencapai kebersamaan daripada perbedaan dengan penuh kesadaran dan introspeksi diri. Menghindar :Startegi ini biasanya dipilih jika ketidaksepakatan adalah membahayakan kedua pihak, biaya penyelesaian lebih besar dari pada menghindar, Kolaborasi kedua unsur terlibat menentukan tujuan bersama dan bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan.

Prinsip memberi informasi yang baik 6 C


Clear Berbicaralah dengan baik, agar informasinya clear Concise Lakukan komunikasi yang efektif yang menyentuh inti pembicaraan. Complete Pesan yang disampaikan harus menyeluruh, essensial dan telah menyampaikan fakta. Courteous

Pesan disampaikan dengan sopan, positif dan memahami bagaimana orang lain berbicara sehingga tidak menyinggung orang tersebut. Correct Sesuai dengan fakta dan kebenaran serta telah membuktikan sesuatu yang diucapkan. Concrete Memberikan contoh detail yang konkrit mengenai yang dibutuhkan pendengar dan memberikan contoh ilustrasi maupun metafora agara penjelasan anda menjadi konkrit.

Kriteria informasi yang baik


Menggunakan kata-kata yang tepat, mengesankan dan

nyata Didukung dengan bantuan visual Menggunakan ilustrasi yang mudah difahami. Menggunakan bahasa yang digunakan orang lain. Memainkan emosi dan antusias yang tidak berlebihan Memahami apa yang dibicarakan (respect)

Hambatan Komunikasi
Hambatan Proses Komunikasi : pesan yang akan yang

akandisampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan Hambatan Fisik : cuaca,gangguan alat komunikasi dan lainlain Hambatan Semantik : Kata-kata atau kalimat yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti yang mendua Hambatan Psikologis : masih trauma dengan musibah yang menimpa mereka

BENTUK NEGOSIASI
Negosiasi secara langsung artinya berhadapan langsung dengan kita. Negosiasi tidak langsung, misalnya dengan melalui telepon.

DASAR NEGOSIASI
Pelaku Negosiasi
Persiapan diri untuk negosiasi Persiapan penguasaan masalah negosiasi

Taktik bernegosiasi
Strategi negosiasi Suasana dalam Negosiasi

Membuka Negosiasi
Susunan sebuah Negosiasi Negosiator Profesional

Komunikasi dalam negosiasi


Proactive Comunication

Komunikasi yang diambil adalah komunikasi yang proaktif bukan yang reaktif. Find the word . Berlatihlah untuk mendapatkan kata-kata tepat yang tidak membuat orang lain bingung dengan keambiguan Avoid debate Perdebatan timbul dikarenakan perkataan kita yang membingungkan Explain before bargain Sebaiknya setelah paham tariklah menuju daerah persetujuan dengan proses penawaran keinginan kita.

Cont
Creative learning

Mendengarkan Dengan visible atau invisible comunication. Mendengarkan apa yang tidak diucapkan, biasanya seluruh perkataan yang disampaikan orang lain belum tentu apa yang tersembunyi dalam hatinya. Power of sound Memakai nada kuat maupun nada lemah. Use Sosiosentrik less egosentrik Kadang kita memiliki ilmu dengan kata-kata yang tinggi, maka hal itu akan menyebabkan egosentrik kalau tidak sesuai dengan keadaan Equipt something good Dalam berbicara kita sodorkan apa yang dia senangi, misalnya makanan kecil, dll.

Komunitas Profesional Keperawatan


Tanggung jawab komunitas profesional keperawatan adalah:
a) b)

c)
d) e)

Pengembangan sistem pemberian asuhan keperawatan rumah sakit Menetapkan standar asuhan keperawatan Mengelola ketenagaan keperawatan Mengelola pelaksanaan praktik keperawatan Bertanggung jawab terhadap hasil/dampak asuhan keperawatan pada klien dan sistem.

Langkah Pengembangan Rumah Sakit Pendidikan Keperawatan


Langkah-langkah upaya pengembangan rumah sakit pendidikan sebagaimana disampaikan oleh Marifin Husin (1999) adalah sebagai berikut:
1.

Mengembangkan dan membina manajemen rumah sakit

2.
3. 4.

Mengembangkan pelayanan/asuhan keperawatan profesional


Menyusun dan mengembangkan standar pelayanan/asuhan keperawatan Mengembangkan dan membina komunitas keperawatan profesional

5.
6.

Mengembangkan dan membina kegiatan riset keperawatan


Membangun perpustakaan rumah sakit.

Proses Rekrutment

Penyusunan strategi untuk merekrut Pencarian pelamar - pelamar kerja Penyisihan pelamar-pelamar yang tidak cocok / penyaringan Pembuatan kumpulan pelamar

Sistem Rekrutmen
Mendiagnosis seefektif mungkin (berdasarkan kendala waktu,

sumber daya finansial, dan ketersediaan staff pelaksana yang ada) Membuat deskripsi, spesifikasi, dan standart kinerja yang rinci. Menentukan tipe individu-individu yang sering dikaryakan oleh organisasi dalam posisi yang sama. Menentukan kriteria-kriteria rekrutmen. Mengevaluasi berbagai saluran dan sumber rekrutmen Menyeleksi sumber rekrutmen Mengidentifikasikan saluran-saluran rekrutmen Menyeleksi saluran rekrutmen yang paling efektif biaya. Menyusun rencana rekrutmen yang mencakup daftar aktivitas dan daftar untuk menerapkannya.

Hal-hal lain yang harus diperhatikan


1. Syarat yang harus dipenuhi dalam perekrutan, yaitu : Data biografi Surat rekomendasi Wawancara Psikotes 2. Orientasi dan pengembangan dalam kaitannya dengan perekrutan, yaitu : Orientasi institusi Orientasi pekerjaan

Prosedur Rekrutment Karyawan

Keterangan 6. Gambar Flowchart :


1.
2.

5.

3.

4.

Departemen user membutuhkan Karyawan baru Kebutuhan Karyawan baru tersebut dimintakan persetujuan Direktur atau Manager Apabila tidak atau belum mendapat persetujuan dari Manager/Direktur, maka kebutuhan Karyawan tersebut di cansel Apabila mendapat persetujuan dari Direktur atau Manager, HRD menerima dokumen kebutuhan Karyawan tersebut untuk diproses lebih lanjut.

7.

8.

Departemen user menerima form kosongan persyaratan jabatan Berdasarkan form isian Persyaratan Jabatan dan Tugas Jabatan dari Departemen user, HRD bisa melakukan seleksi arsip lamaran kerja yang sudah masuk sebelumnya Apabila ada arsip lamaran yang cocok dan memenuhi kualufikasi dengan kebutuhan, HRD tidak perlu hunting pelamar ketempat lain atau pasang advertensi dimedia massa Apabila arsip di Bank Data Pelamar tidak ada yang cocok dengan kebutuhan, HRD melakukan hunting kepasar tenaga kerja, job fair, atau pasang advertensi dimedia massa termasuk di internet.

Pencari kerja memberikan respon terhadap advertensi yang telah disebar 10. Tes seleksi Karyawan yang dilakukan oleh HRD didahului dengan pengisian biodata Karyawan yang selanjutnya diikuti dengan wawancara terstruktur. 11. Departemen user ikut melakukan wawancara teknis yang fokus pada tugas pekerjaan dan ketrampilan wajib yang harus dikuasai. 12. Departemen HRD mengirimkan peserta test yang telah lolos seleksi wawancara dan test ketrampilan ke Lembaga Independence untuk mengikuti psichotest.
9.

Cont..
13. Departemen HRD

melakukan evaluasi dan membuat rekap hasil test 14. Manajer atau Direktur menerima dokumen rekap hasil test yang telah dilakukan HRD untuk mendapatkan persetujuan. 15. Departemen user menerima Karyawan baru dari hasil rekruitmen untuk mulai bekerja. 16. Selesai.

Anda mungkin juga menyukai