Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya kami dapat

menyelesaikan penyusunan makalah tentang : Organisasi Yang Berkembang (GO Publik, Joint Venture,Trust,Kartel,Holding Kompany,Akuisisi,Merger,). Makalah ini berhubungan dengan mata kuliah Teori Organisasi Umum. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Kami berharap , semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan mampu memberikan penjelasan tentang Perkembangan Organisasi. Dalam penulisan makalah ini kami mengucapan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini hingga makalah tersebut bisa di selesaikan dengan tepat waktu.

PENYUSUN

(.....................)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii BAB 1 Pendahuluan A. Pendahuluan ...................................................................................................................1 BAB 2 Permasalahan A. B. C. D. E. F. Go Public ....................................................................................................................5 Holding Company ..........................................................................................5 TRUST ..........................................................................................................5 KARTEL .....................................................................................................................8 AKUISI .......................................................................................................................9 MERGER ....................................................................................................................9

Referensi ............................................................................................................................10

ii

BAB 1 PENDAHULUAN Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip, sehingga dapat saya simpulkan bahwa organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki. Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang. Faktor- faktor yang mempengaruhi kegiatan organisasi : Strategi Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi. Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah
1

strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti. Ukuran organisasi Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya. Sebagai contoh, organisasiorganisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak bersifat linier. Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas. Teknologi Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa. Lingkungan Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik, dan sebagainya. Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis - peraturan
2

pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah organisasi. Dan pada prinsipnya setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu : a) Orang-orang (sekumpulan orang) b) Kerjasama c) Tujuan yang ingin dicapai PENGEMBANGAN ORGANISASI 1. Pengertian Pengembangan Organisasi Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha melalui penyesuaian struktur

meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan

keorganisasian. 2. Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi Perubahan adalah pertanda kehidupan Perubahan memberikan harapan Pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru (perubahan) 3. Metode Pengembangan Organisasi Metode Pengembangan Perilaku Jaringan Manajerial (managerial Grid) Latihan kepekaan Pembentukan Tim Umpan Balik Survei
3

Metode Pengembangan Ketrampilan dan sikap On the job training Job Instruction Training Of the job training Vestibule training

BAB 2 ISI

A. Go Public Pengertian Go Public Go Public adalah istilah yang dipakai oleh perusahaan yang mengijinkan masyarakat memiliki perusahaan tersebut dengan cara membeli saham. Go Public adalah gaya baru menjadi investor sebuah perusahaan tanpa bersusah payah membangun perusahaan dari nol. Perusahaan terkenal yang baru saja Go Public adalah Facebook. Facebook mulai go public semenjak awal 2012 dengan kisaran $38 per saham. Selain dari sosial media, klub olahraga juga melakukan Go Public. Contoh paling baru adalah klub sepakbola Manchester.

B. Holding Company Holding Company adalah perusahaan yang menjadi perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup perusahaan. Melalui pengelompokan perusahaan ke dalam induk perusahaan, dimungkinkan terjadinya peningkatan atau penciptaan nilai pasar perusahaan (market value creation).

C. TRUST Awal tahun ini, Gary Hamel, salah satu pemikir bisnis dan manajemen paling berpengaruh di dunia, kembali mengungkapkan pandangannya mengenai kondisi bisnis saat ini yang menurutnya telah menuju ke arah yang mengkhawatirkan. Ada beberapa pertanda yang membuat Hamel sampai pada kesimpulannya tersebut, di antaranya rasa saling percaya (trust) yang semakin langka, kompetisi yang semakin ketat, hingga informasi yang berkembang begitu cepat dan liar. Hamel berpendapat, dibutuhkan analisis yang menyeluruh untuk menyusun strategi dalam menyikapi berbagai isu global tersebut. Hamel menyebutkan ada lima isu penting (matter) yang mesti mendapatkan perhatian khusus dari para pelaku bisnis global saat ini. Isu penting tersebut adalah seperangkat nilai (value), inovasi, adaptabilitas, passion dan ideologi.
5

Pengelolaan terhadap kelima isu inilah yang akan menentukan apakah sebuah organisasi dapat berkembang dengan cepat atau justru jatuh terjerembab dalam beberapa tahun ke depan. Pada isu pertama, ditekankan pentingnya memiliki seperangkat nilai yang menjunjung etika dalam organisasi. Sudah menjadi rahasia umum jika raksasa korporasi saat ini termasuk dalam institusi yang tidak dapat dipercaya oleh masyarakat. Karena itu, seorang pemimpin seharusnya menyadari pentingnya memberikan pelayanan (stewardship) yang baik kepada seluruh pemangku kepentingan, dan tidak hanya kepada para pemegang saham. Ada lima tolok ukur pelayanan yang baik dari seorang pemimpin, yaitu: memiliki trust, murah hati, bijaksana, transparan, dan adil (halaman 4). Kelima tolok ukur kepemimpinan inilah yang dirasa mulai hilang paling tidak dalam satu dasawarsa terakhir. Ini dapat dilihat seperti pada skandal Enron, kebangkrutan

Lehman Brothers, hingga kasus penyadapan telepon yang dilakukan oleh News of the World. Semua kasus tersebut bermula dari perilaku moral yang buruk, sehingga pemimpin dengan standar etika yang tinggi adalah sebuah keharusan. Isu penting kedua adalah inovasi. Mengapa inovasi menjadi sangat relevan saat ini? Masalah yang dihadapi manusia kini sangat kompleks sehingga

membutuhkan solusi yang tidak hanya baru, melainkan juga radikal dan menyeluruh (halaman 43). Menariknya, Hamel memiliki kriteria tersendiri dalam memilah berbagai tipe organisasi yang inovatif. Tipe pertama adalah roket. Sesuai dengan namanya, ini adalah perusahaan baru yang langsung melejit karena memiliki model bisnis yang radikal, tidak biasa. Contoh terkininya adalah Hulu, layanan program televisi online, dan yang paling fresh, Spotify,

jasa streaming musik melalui Internet. Tipe inovator kedua adalah Laureates, perusahaan yang terus berinovasi dalam jangka waktu yang telah cukup lama dan umumnya di sektor teknologi, seperti Microsoft, GE, dan Intel. Tipe ketiga Artistes, perusahaan yang bermain di ceruk kreatif yang spesifik. IDEO dan BMW Design-Works ada di kategori ini. Berikutnya Cyborgs, perusahaan yang tampaknya didirikan untuk mencapai tujuan yang tidak pernah

dibayangkan oleh manusia sebelumnya. Dapat ditebak, Google, Apple dan Amazon merupakan raksasa teknologi yang ada di kategori Cyborgs. Tipe terakhir Born-Again, perusahaan yang sukses melalui masa yang jatuh bangun

berkali-kali. P&G, IBM dan Ford merupakan contoh paling menonjol di kategori ini. Adaptabilitas merupakan isu ketiga yang paling penting karena dunia berubah begitu cepat saat ini. Dalam bisnis telepon seluler misalnya, pada 1983 Motorola masih merajai pasar dengan produk DynaTac-nya. Satu dekade kemudian giliran Nokia yang memimpin pasar berkat berbagai model telepon candybar miliknya. Tahun 2002 demam BlackBerry melanda dunia, hingga akhirnya mulai tahun 2007 Apple menggebrak melalui iPhone-nya. Perubahan

berlangsung begitu cepat dengan siklus perubahan yang semakin singkat. Perusahaan yang adaptif adalah perusahaan yang jeli melihat peluang sekaligus bersikap proaktif dalam merespons kebutuhan konsumen (halaman 89). Isu yang keempat sangat menarik karena banyak dibahas dalam berbagai diskusi bisnis dan manajemen akhir-akhir ini, yaitu pentingnya passion. Hamel memiliki hipotesis bahwa sinisme dan sikap yang pasif merupakan penyakit berbahaya dalam organisasi. Hipotesis kedua bahwa perusahaan yang memiliki tingkat keterikatan (engagement) yang tinggi akan memiliki performa finansial superior. Kedua hipotesis ini menegaskan pentingnya peran passion saat ini. Bagi Hamel, passion merupakan puncak tertinggi dari kapabilitas seorang manusia ketika bekerja, bahkan lebih tinggi dari kreativitas (halaman 141). Hamel menyarankan untuk membuatcommunity of passion di tempat kerja dengan cara memberikan penghargaan atas ide dan kontribusi setiap anggota, menempatkan fungsi pemimpin untuk melayani dan bukan memerintah, serta membangun hierarki dari bawah dan bukan dari atas. Isu terakhir yang relevan saat ini merupakan topik yang baru di ranah manajemen, yaitu ideologi. Inti dari ideologi manajemen terletak pada keseimbangan antara organisasi yang ingin menerapkan fungsi kontrol yang birokratis dengan keinginan individu di dalamnya untuk memiliki kebebasan. Bagaimana caranya? Hamel mengusulkan diberlakukannya sistem manajemen diri (self-management). Sistem self-management berlaku dengan menjadikan misi pribadi sebagai pemimpin setiap individu sehingga setiap individu bertanggung jawab atas misi pribadi yang tengah diembannya. Sistem ini menekankan pada pemberdayaan individu, dan bukan melalui hierarki yang kaku. Maka, dibutuhkan target yang jelas dan transparansi data sehingga setiap
7

individu tahu misi pribadi yang harus diselesaikannya. Meskipun masih menimbulkan kontroversi karena dibutuhkan komitmen yang kuat dan

kedewasaan dari setiap individu agar sistem ini dapat berjalan, Hamel meyakini bahwa inilah ideologi manajemen yang paling tepat digunakan sekarang.

D. KARTEL Pengertian dan Jenis kertel Istilah kartel terdapat dalam beberapa bahasa seperti "cartel" dalam bahasa Inggris dan "kartel" dalam bahasa Belanda. "Cartel" disebut juga "syndicate" yaitu suatu kesepakatan (tertulis) antara beberapa perusahaan produsen dan lain-lain yang sejenis untuk mengatur dan mengendalikan berbagai hal, seperti harga, wilayah pemasaran dan sebagainya, dengan tujuan menekan persaingan dan meraih keuntungan. Selanjutnya menurut Winardi kartel itu merupakan gabungan atau persetujuan (conventie) antara pengusaha-pengusaha yang secara yuridis dan ekonomis berdiri sendiri. Untuk mencapai sasaran; peniadaan sebagian atau seluruh persaingan antar pengusaha, untuk dapat menguasai pasar, hat mana biasanya tujuan pembentukan kartel, diperlukan syarat bahwa kartel mencakup bagian terbesar dari badan. badan usaha yang ada, dengan ketentuan bahwa mereka menggarap pasaran yang bersangkutan. Berdiri sendirinya badan.badan usaha tersebut, membedakan kartel dengan bentuk.bentuk trust dan konsern. Hal tersebut tetap dipertahankan sekalipun kerjasama pada penjualan demikian jauh hingga dibentuk suatu kantor penjualan bersama yang membagi pesanan-pesanan menurut ketentuanketentuan yang ditetapkan atas badan-badan usaha yangmenjadi anggota. Kartel adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi. Berdasarkan hukum anti monopoli, kartel dilarang di hampir semua negara. Walaupun demikian, kartel tetap ada baik dalam lingkup nasional maupun internasional, formal maupun informal. Berdasarkan definisi ini, satu entitas bisnis tunggal yang memegang monopoli tidak dapat dianggap sebagai suatu kartel, walaupun dapat dianggap bersalah jika menyalahgunakan monopoli yang dimilikinya. Kartel biasanya timbul dalam kondisi oligopoli, dimana terdapat sejumlah kecil penjual.
8

E. AKUISISI Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contohnya seperti Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain. F. MERGER Merger, yaitu penggabungan dari dua atau lebih perusahaan menjadi satu kesatuan yang terpadu. Perusahaan yang dominan dibanding dengan perusahaan yang lain akan tetap mempertahankan identitasnya, sedangkan yang lemah akan mengaburkan identitas yang dimilikinya. Dalam hal ini ada 3 jenis merger: a. Merger Vertikal, yaitu perusahaan masih dalam satu industri tetapi beda level atau tingkat operasional, contohnya adalah perusahaan penerbitan bergabung dengan perusahaan percetakan; b. Merger Horisontal, yaitu perusahaan dalam satu industri bergabung dengan perusahaan di level operasi yang sama. Contohnya seperti pabrik perusahaan penerbitan bergabung dengan penerbitan lainnya; c. Merger Konglomerasi, yaitu tidak adanya hubungan industri pada perusahaan yang diakuisisi yang bertujuan untuk meningkatkan profit perusahaan dari berbagai sumber atau unit bisnis. Contohnya seperti perusahaan IT bergabung dengan perusahaan perkebunan.

Referensi : http://www.sekolahoke.com/2012/08/pengertian-go-public.html http://arhaadesin.blogspot.com/2012/10/perusahaanorganisasi-yangberkembang.html http://yudoanggoro.com/tag/trust/page/

10

Anda mungkin juga menyukai

  • Adi PDF
    Adi PDF
    Dokumen7 halaman
    Adi PDF
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Toper MAKALAH
    Toper MAKALAH
    Dokumen12 halaman
    Toper MAKALAH
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Makalah 4 - Reza
    Makalah 4 - Reza
    Dokumen13 halaman
    Makalah 4 - Reza
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1 Softskill
    Tugas 1 Softskill
    Dokumen4 halaman
    Tugas 1 Softskill
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Makanan Dan Minuman Pencetus Stres
    Makanan Dan Minuman Pencetus Stres
    Dokumen1 halaman
    Makanan Dan Minuman Pencetus Stres
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Makalah 4 Febri
    Makalah 4 Febri
    Dokumen10 halaman
    Makalah 4 Febri
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Makalah 4
    Makalah 4
    Dokumen10 halaman
    Makalah 4
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 11
    Bab 11
    Dokumen2 halaman
    Bab 11
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Toper 11
    Toper 11
    Dokumen2 halaman
    Toper 11
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 11 Dinar
    Bab 11 Dinar
    Dokumen2 halaman
    Bab 11 Dinar
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab11 Febri
    Bab11 Febri
    Dokumen2 halaman
    Bab11 Febri
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab10 Febri
    Bab10 Febri
    Dokumen2 halaman
    Bab10 Febri
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab10 Dinar
    Bab10 Dinar
    Dokumen2 halaman
    Bab10 Dinar
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • BAB10
    BAB10
    Dokumen3 halaman
    BAB10
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Makalah 3
    Makalah 3
    Dokumen11 halaman
    Makalah 3
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 8 TOPER
    Bab 8 TOPER
    Dokumen2 halaman
    Bab 8 TOPER
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 9 Dinar
    Bab 9 Dinar
    Dokumen2 halaman
    Bab 9 Dinar
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 9
    Bab 9
    Dokumen2 halaman
    Bab 9
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Makalah 3
    Makalah 3
    Dokumen11 halaman
    Makalah 3
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 9
    Bab 9
    Dokumen2 halaman
    Bab 9
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab9 Febri
    Bab9 Febri
    Dokumen3 halaman
    Bab9 Febri
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 9
    Bab 9
    Dokumen2 halaman
    Bab 9
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 7 Toper
    Bab 7 Toper
    Dokumen2 halaman
    Bab 7 Toper
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 8 Dinar
    Bab 8 Dinar
    Dokumen2 halaman
    Bab 8 Dinar
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 8 Febri
    Bab 8 Febri
    Dokumen3 halaman
    Bab 8 Febri
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 8
    Bab 8
    Dokumen4 halaman
    Bab 8
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 7
    Bab 7
    Dokumen4 halaman
    Bab 7
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 7 Febri
    Bab 7 Febri
    Dokumen2 halaman
    Bab 7 Febri
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 6 Toper
    Bab 6 Toper
    Dokumen2 halaman
    Bab 6 Toper
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat