Anda di halaman 1dari 13

CITRA INDIVIDU DAN KELUARGA MENCIPTAKAN TATA NILAI DALAM MASYARAKAT

Disusun Oleh : Nama : NPM : Kelas : Ricky Reza Pahlevi 16111129 1KA41

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi S1 Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2011 2012

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah CITRA INDIVIDU DAN KELUARGA MENCIPTAKAN TATA NILAI DALAM MASYARAKAT Kelas : 1-KA41 Tanggal Penyerahan Makalah : 15 Juni 2012 Tanggal Upload Makalah : 16 Juni 2012

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini. Penyusun NPM 16111129 Nama Lengkap Ricky Reza Pahlevi Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia yang tiada henti-hentinya sehingga penulis masih diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah Ilmu Budaya Dasar tentang pentingnya Citra Individu dan Keluarga Menciptakan Tata Nilai Dalam Masyarakat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Shalawat serta salam kita senantiasa curahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat. Dalam makalah ini, penyusun mencoba memaparkan bagaimana peran individu dan keluarga dalam menciptakan tata nilai dalam masyarakat. Dan makalah ini mungkin masih banyak kekurangan baik dari segi tulisan maupun materi. Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun senantiasa penyusun terima dengan hati terbuka. Semoga tulisan dari makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembacanya. Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih kepada segenap rekan semua yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi kita semua.

Bekasi, 15 Juni 2012

Penyusun

DAFTAR ISI Pernyataan.................................................................................................... Kata Pengantar......................................................................................... Daftar Isi.............................................................................................................. i ii iii

Bab 1 Pendahuluan 1.Latar Belakang....................................................................................................... 2.Tujuan.................................................................................................................... 3.Sasaran.................................................................................................................... 1 2 2

Bab 2 Permasalahan 1.Kekuatan................................................................................................................. 2.Kelemahan.............................................................................................................. 3.Peluang......................................................................................... ........................ 4.Tantangan/Hambatan............................................................................................ 3 5 6 7

Bab 3 Kesimpulan dan Rekomendasi 1.Kesimpulan......................................................................................................... 2.Rekomendasi...................................................................................................... 3.Referensi............................................................................................................ 8 8 9

BAB I PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG Manusia adalah makhluk sosial yang mana manusia juga terbentuk di dalam masyarakat. Dan didalam masyarkat itu sendiri mempunyai tata nilai yang harus dimiliki setiap individu yang akan ikut serta dalam berpatisipasi langsung dalam masyarakat. Nilai sosial yang dianut oleh suatu masyarakat adalah mengenai apa yang dianggapa baik dan apa yang di anggap buruk didalam masyarakat. Untuk menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas harus melalui proses menimbang. Hal ini sangat di pengaruhi oleh sikap individu yang terbentuk didalam keluarga. Peran pertama individu sebelum bermasyarakat harus dapat menjalankan peran dan status dalam keluarga,dan anggota keluaraga sudah semestinya memiliki inisiatif individu dalam menjalankan kewajiban dan tanggung jawab nya masing-masing dan menjalankan semua tugasnya dengan optimal. Dan sementara keluarga sendiri pada hakekatnya merupakan sumber utama yang aling awal mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu menjadi manusia sosial. Sejak sesorang dilahirkan, mengalami masa kanak-kanak, kemudian menjadi dewasa akan melewati pengalamannya di dalam keluarga. Salah satu bentuk penerapan fungsi dalam keluarga adalah adanya sosialisasi tata nilai dalam keluarga. Setiap keluarga pasti memiliki tata nilai sendiri. Tata nilai ini dapat berwujud sebagai peraturan keluarga, baik sifatnya tertulis maupun yang tidak tertulis. Peraturan keluarga sengaja dibuat untuk mengatur perilaku hidup keseharian anggota keluarga. Peraturan tersebut misalnya : kebiasaan-kebiasaan rutinitas keluarga seperti makan bersama keluarga,waktu bermain, waktu tidur serta aturan dalam bermain, bergaul dan etika bertetangga dan lain-lain. Tata nilai dalamkeluarga yang kemudian berkembang menjadi peraturan tersebut, idealnya dibagi bersama oleh anggota keluarga melalui penerapan strategi pesan. Strategi pesan yang dimaksudkan adalah serangkaian taktik yang digunakan oleh orang tua untuk menguraikan tipe-tipe pesan dari hubungan keluarga yang tercipta melalui komunikasi antara orang tua dengan anaknya. Oleh karena itu dalam strategi pesan , hubungan antara orang tua dengan anaknya menjadi hal yang

sangat penting karena hubungan itu menjasi dasar bagi hubungan keluarga. Begitu pula juga dengan setiap masing-masing individu nya dalam keluarga. Dimana masing-masing individu harus mempunyai strategi pesan dalam sikap maupun perbuatan yang positif terhadap keluarganya. Sehingga kelak pesan-pesan komunikasi yang baik dalam keluarga juga mampu dibawa oleh setiap masing-masing individu saat beriteraksi maupun berhubungan secara sosial maupun komunikasi didalam masyarakat. Dengan hal-hal tersebut seharusnya dilakukan oleh setiap individu maupun keluarga , dimana disisi lain individu yang berada di dalam keluarga itu merupakan cerminan bagaimana setiap individu harus bisa menciptakan tata nilai yang baik di dalam masyarakat. Sehingga dapat terwujudnya suatu masyarakat yang mempunyai tata nilai yang baik dan positif yang terbentuk dari setiap masing-masing individu yang baik di dalam dirinya sendiri dan di dalam keluarga.

b) TUJUAN Tujuan dalam pembuatan makalah ini : o Untuk Memenuhi Tugas Makalah Ilmu Budaya Dasar. o Untuk berbagi pengetahuan kepada pembaca akan pentingnya sikap yang baik yang harus dimiliki setiap individu baik di dirinya maupun di keluarga. o Untuk memberikan informasi kepada pembaca bahwa peran individu dan keluarga sangat penting guna menciptakan tata nilai di dalam masyarakat. o Untuk memotivasi para pembaca khususnya Mahasiswa/i Universitas Gunadarma untuk menjadi individu yang baik serta mempunyai toleransi dan fleksibilitas yang tinggi di dalam keluarganya.

c) SASARAN Dalam penulisan makalah ini sasaran yang ditujukan adalah semua lapisan masyarakat indonesia khususnya para Generasi muda terutama Mahasiswa/i Universitas Gunadarma untuk tetap selalu menjadi individu yang mempunyai akhlak dan pribadi yang baik di dalam dirinya maupun keluarga sehingga dapat menciptakan citra yang baik dalam menciptakan tata nilai di dalam masyrakat.

BAB II PERMASALAHAN Lembaga keluarga mempunyai peran penting di dalam masyarakat. Pada saat ini keluarga secara universal memegang fungsi untuk mengatur sikap dari masing-masing individu seperti : pengaturan seksual ,penerus keturunan, sosialisasi, kasih sayang, penentuan situs sosial, pelindungan dan pengaturan ekonomi. Namun di era industrialisasi pada saat ini kehadiran keluarga berubah seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu terutama bisa di identifikasikan pada struktur dan fungsi. Pada struktur terjadi perubahan diri ciri awlnya yang tebentuk keluarga besar menjadi keluarga kecil. Sedangkan pada fungsinya banyak keluarga yang pada saat ini tidak berjalan secaa efektif. Misalnya fungsi sosialisasi nilai dan norma sosial, fungsi pemeliharaan dan pengasuhan anak serta fungsi pemberian kasih sayang. Sosialisasi dalam keluarga di masyarakat Indonesia kini sedang berada dalam proses perubahan yang cukup mendasar akibat industri, teknologi, modernsasi dan urbanisasi. Perbedaan pola sosialisasi dan komunikasi yang terjadi saat ini yang terjadi adalah akibat perubahan masyarakat karena munculnya fenomena keluarga kecil dengan adanya kepincangan struktur berupa Single Parent Family, disamping itu juga karena perubahan pola kerja wanita bahwa sekarang ini pembagian tugas rumah tangga dilakuka bersam-sama antara istri dan suami, serta munculnya gejala keluarga degan karir ganda karena wanita sebagai ibu juga bekerja di luar rumah serta tingginya percerain saat ini dalam keluarga dan lain-lain. Analisis permasalahan Citra Individu dan Keluarga Menciptakan Tata Nilai Dalam Masyarakat dengan memperhatikan dan mempertimbangkan lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek : kondisi

a) Kekuatan (Strength)

a. Kemampuan individu yang baik. Setiap individu mempunyai kemampuan untuk menangani kelebihannya masingmasing,seperti kemampuan untuk berfikir , kemampuan untuk melakukan hal yang positif , kemampuan untuk mengontrol emosi , dan kemampuan laiinya sehingga

setiap individu mempunyai kemampuan dan sikap yang baik dalam menciptakan tata nilai di dalam masyarakat.

b. Arah Keluarga Arah keluarga yang baik merupakan suatu kekuatan untuk dapat berhubungan dengan masyarakat. Misalnya saja meliputi cita-cita yang merupakan jangka panjang dan arah kedepan yang di ambil oleh masing-masing individu seperti rencana untuk menikah atau membangun suatu keluarga yang akhirnya akan generasi penerus di dalam masyarakat.

c. Integritas individu terhadap keluarga. Integritas merupakan komitmen pribadi untuk menjadi pribadi yang dapat dipercaya baik secara lisan maupun perilaku. Jika hubungan keluarga dilandasi saling percaya maka keluarga itu akan kuat. Sehingga akan terjadi keutuhan dan keharmonisan di dalam keluarga dan rasa tersebut juga turut di bawa dalam bermasyarakat.

d. Identitas Keluarga Salah satu kekuatan yang membuat keutuhan dalam suatu keluarga adalah identitas keluarga. Dimana masing-masing individu yang terdapat di dalam keluarga harus bisa menjaga nama baik keluarganya tersebut, sehingga citra keluarga maupun individu dapat meciptakan tata nilai yang baik di dalam bermasyarakat.

b) Kelemahan (Weakness)

a. Kurangnya Komunikasi setiap individu di dalam keluarga. Komunikasi merupakan hal yang penting dalam keluarga, dimana tanpa komunikasi yang baik maka suatu keluarga akan terjadi kesalahpahaman yang mengakibatkan kurang harmonisnya keluarga tersebut.

b. Kurangnya perhatian dari orang tua. Orang tua merupakan faktor terpenting untuk membentuk karakter individu anakanaknya, jika orang tua sibuk dengan kerjaannya masing-masing tanpa memperhatikan psikologis perkembangan anaknya maka akan nantinya membuat anak tersebut menjadi salah bergaul di masyarakat sehingga melakukan hal-hal yang kurang baik atau negatif di masyarakat nantinya.

c.

Semakin majunya Industri , Teknologi dan Urbanisasi Di era industrialisasi semakin membuat perbedaan di masyarakat terutamanya keluarga sehingga mengakibatkan fungsi dan struk tur keluarga yang berubah, seperti keluarga besar yang berubah keluarga kecil , sehingga terjadinya single parents family di keluarga tersebut.

d.

Kurangnya toleransi dan fleksibilitas di dalam masyarakat. Di dalam masyarakat seharusnya sikap toleransi dan fleksibilitas di dalam bermasyarakat harus tinggi antar masyarakat satu dengan masyrakat yang lainnya karena sangat di butuhkan dalam berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat selebihnya.

c)

Peluang (Opportunity)

a. Terjalinnya hubungan baik antar masyarakat. Komunikasi yang baik , sikap yang baik maupun perilaku yang baik antar masyarakat satu dan yang lainnya maka akan terwujud suatu hubungan bermasyarakat yang baik dan harmonis dan menciptakan tata nilai bermasyarakat yang baik pula.

b. Semakin erat tiap-tiap individu dengan keluarganya. Toleransi antar masing-masing individu di dalam keluarga dapat membuat semakin eratnya hubungan individu dengan keluarganya sehingga dalam

berhubungan di masyarakatnya pun semakin menciptakan tata nilai yang baik.

c. Terciptanya individu yang kooperatif. Dengan berhubungan nya setiap individu dengan masyarakat maka terjalin hubungan bersama antar masyarakat satu dengan yang lainnya, sehingga dapat bekerja sama dalam membentuk masyarakat yang di inginkan.

d. Semakin tinggi kepercayaan individu di dalam masyarakat Kepercayaan diri tiap individu akan meningkat , dengan sikap dan perilaku yang di tunjukan setiap individu dalam bermasyarakat sangat baik demi menjaga nama baik masing-masing keluarga.

d) Tantangan/Hambatan (Threats) a. Kurangnya kesadaran orangtua dalam memperhatikan perkembangan anaknya. Salah satu hambatannya juga disebabkan oleh orangtua yang sangat disibukkan oleh pekerjaanya masing-masing.

b. Kurangnya sikap toleransi antar bermasyarakat. Sikap egois yang ditimbulkan oleh masing-masing individu menyebabkan sikap toleransi antar masyarakat yang satu dengan yang lainnya kurang harmonis,sehingga terjadinya perpecahan.

c. Akibat semakin berkembangnya industri dan urbanisasi. Dengan perkembangan teknologi juga dapat memberikan efek yang negatif pada setiap individu untuk menciptakan tata nilai yang baik di dalam bermasyarakat. Serta semakin meningkatnya Urbanisasi merupakan salah satu hambatan yang membuat berkembangnya tata nilai di masyarakat.

d. Persaingan antar individu yang satu dengan yang lainnya. Setiap individu memiliki kemauan yang berbeda-beda dan dengan kemampuan yang berbeda-beda akan tetapi dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing individu banyak sekali yang bersaing secara tidak pantas sehingga menimbulkan perpecahan dan persaingan yang tidak sehat untuk memperebutkan posisi-posisi didalam masyarakat.

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 1. KESIMPULAN

Individu, Keluarga dan Masyarakat merupakan suatu kesatuan dari aspek sosial yang tidak dipisahkan dan saling ketergantungan. Dalam menciptakan tata nilai yang baik di dalam masyarakat harus didukung dengan individu yang baik , sehingga terbentuk pula keluarga yang baik, hingga nantinya dapat menciptakan tata nilai didalam masyarakat yang baik pula. Citra dari individu dan keluarga dalam menciptakan tata nilai didalam masyarakat akan tercapai bilamana adanya inisiatif dari individu , arah keluarga yang jelas , toleransi dan fleksibilitas yang tinggi serta mempunyai integritas dan identitas keluarga yang baik.

2.

REKOMENDASI

a. Masing-masing individu harus dapat menajalin komunikasi yang baik antar masyarakat yang satu dengan yang lainnya. b. Sikap perhatian dari orangtua harus selalu paling utama terhadap anak-anaknya. c. Penggunaan Teknologi dan Proses Urbanisasi harus dilakukan dengan cermat dan tepat sesuai daya tampung masyarakatnya itu sendiri. d. Meningkatkan sikap toleransi dan fleksibilitas antar individu didalam masyarakat.

REFRENSI :

http://www.google.com http://id.wikipedia.org/wiki/Nilai_sosial http://pristality.wordpress.com/2012/01/14/nilai-dan-norma/ https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:JViCf2tdacJ:elearning.gunadarma.ac.id/docmod ul/mkdu_isd/bab3-

http://wadontok.blogspot.com/2011/01/tata-nilai-keluarga.html http://ignasiustarimsf.multiply.com/journal/item/1/PEWARISAN_NILAINILAI_DALAM_KELUA RGA?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

http://sukma-diande.blogspot.com/2009_06_01_archive.html

Anda mungkin juga menyukai

  • Adi PDF
    Adi PDF
    Dokumen7 halaman
    Adi PDF
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Toper MAKALAH
    Toper MAKALAH
    Dokumen12 halaman
    Toper MAKALAH
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Makanan Dan Minuman Pencetus Stres
    Makanan Dan Minuman Pencetus Stres
    Dokumen1 halaman
    Makanan Dan Minuman Pencetus Stres
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Soft Skill
    Soft Skill
    Dokumen12 halaman
    Soft Skill
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1 Softskill
    Tugas 1 Softskill
    Dokumen4 halaman
    Tugas 1 Softskill
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Makalah 4 Febri
    Makalah 4 Febri
    Dokumen10 halaman
    Makalah 4 Febri
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Makalah 4
    Makalah 4
    Dokumen10 halaman
    Makalah 4
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 11
    Bab 11
    Dokumen2 halaman
    Bab 11
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Toper 11
    Toper 11
    Dokumen2 halaman
    Toper 11
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 11 Dinar
    Bab 11 Dinar
    Dokumen2 halaman
    Bab 11 Dinar
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab11 Febri
    Bab11 Febri
    Dokumen2 halaman
    Bab11 Febri
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab10 Febri
    Bab10 Febri
    Dokumen2 halaman
    Bab10 Febri
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab10 Dinar
    Bab10 Dinar
    Dokumen2 halaman
    Bab10 Dinar
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • BAB10
    BAB10
    Dokumen3 halaman
    BAB10
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Makalah 3
    Makalah 3
    Dokumen11 halaman
    Makalah 3
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 8 TOPER
    Bab 8 TOPER
    Dokumen2 halaman
    Bab 8 TOPER
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 9 Dinar
    Bab 9 Dinar
    Dokumen2 halaman
    Bab 9 Dinar
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 9
    Bab 9
    Dokumen2 halaman
    Bab 9
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Makalah 3
    Makalah 3
    Dokumen11 halaman
    Makalah 3
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 9
    Bab 9
    Dokumen2 halaman
    Bab 9
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab9 Febri
    Bab9 Febri
    Dokumen3 halaman
    Bab9 Febri
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 9
    Bab 9
    Dokumen2 halaman
    Bab 9
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 7 Toper
    Bab 7 Toper
    Dokumen2 halaman
    Bab 7 Toper
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 8 Dinar
    Bab 8 Dinar
    Dokumen2 halaman
    Bab 8 Dinar
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 8 Febri
    Bab 8 Febri
    Dokumen3 halaman
    Bab 8 Febri
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 8
    Bab 8
    Dokumen4 halaman
    Bab 8
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 7
    Bab 7
    Dokumen4 halaman
    Bab 7
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 7 Febri
    Bab 7 Febri
    Dokumen2 halaman
    Bab 7 Febri
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat
  • Bab 6 Toper
    Bab 6 Toper
    Dokumen2 halaman
    Bab 6 Toper
    Rika Agussyah Glasstic
    Belum ada peringkat