G.

PATHWAY aktifitas seksual yang sering berganti pasangan frekuensi melahirkan terlalu sering Usia muda Factor social ekomomi rendah (hygiene seksual yang buruk) Alat kontrasepsi

merokok

Bergesekan pada sel epitel

Servik belum seluruhnya tertutup oleh sel squamosa

KB humoral

Zat karsinigen IUD Suplay oksigen berkurang Iritasi tali IUD

lesi

coitus

Estrogen meningkat Folikuler >>

Infeksi HPV

Proliferasi permukaan epidermal dan mukosa

Proliferasi sel

Diplasia sel servik Pembesaran massa Kanker servik

Membrane basalis utuh

Terbatas pada servik Membrane basalis rusak Sel tumor ganas

Menjalar keluar servik 2/3 bagian atas vagina

Kanker servik stadium 0

Kanker servik stadium II Metastase sel kanker Penipisan sel epitel

Memasuki stroma

Kanker servik stadium I

Pembuluh darah terbuka perdarahan metroragia

Flour albous

Cemas

bradikinin Peningkatan permeabilitas kapiler Stimulasi saraf nyeri

Proses inflamasi Pembentukan eksudat Flor albas berbau busuk

Peningkatan pirogen dalam darah Interleukin -1 Merangsang hipotalamus

Nyeri

Peningkatan set poin temperatur

hipertermi

Penyebaran sampai ke 1/3 distal vagina

Menjalar ke visika urinaria dan ke rektum

Penyebaran ke parametrium, sampai dinding panggul

Menyebar ke organ lain

Kanker servik stadium III

Kanker servik stadium IV

Metastase sel kanker Meningkatkan pirogen dalam darah Proses inflamasi Penipisan sel epitel Pembuluh darah terbuka Perdarahan berlebih Perdarahan masif Tekanan abdomen bagian bawah Peningkatan tekanan intra pelviks

Interleukin-1 Merangsang hipotalamus Peningkatan set poin temperatur Hipertermi

Pembentukan eksudat

Flour albous berbau busuk Cemas

Nyeri Shok hipovolemik

Penatalaksanaan 1

Histeroktomi

Krisis situasi

Insisi abdomen

Anastesi

Gangguan harga diri Depresi medulla oblongata Stimulasi saraf nyeri Trauma mekanis Peningkatan pajanan mikroorganisme Kerusakan integritas kulit System gastrointestinal

Nyeri

Perubahaan eliminasi urin

Resiko infeksi System pernafasan

Penurunan mortilitas usus Penumpukan secret pada jalan nafas Konstipasi

Penurunan ekspansi paru

Pola nafas tidak efektif

Bersihan jalan nafas tidak efektif

Penatalaksanaan 2

Kemoterapi

Radiasi

Kulit

Kepala Destruksi jaringan folikel Kerontokan rambut

Gastrointestinal

Penumpukan agen vesikan pada jaringan subkutan Nekrosis jaringan Kerusakan jaringan lokal

Stimulasi reseptor pada zona pemicu kemoreseptor (CT2) dan jaras otonom perifer (Traktus GI dan faring) Proliferasi sel epithelium meningkat

Mual dan muntah

Inflamasi lapisan mukosa Diare

Anoreksia

Penurunan intake per oral

Cairan

Makanan

Dehidrasi

Nutrisi kurang dari kebutuhan

Volume cairan kurang dari kebutuhan

hematopoitin

Mengganggu siklus sel

mielosupresi

Fase sintesis

Fase mitosis

Produksi sel-sel darah menurun

Mengganggu sintesis DNA dan RNA

Menghambat kumparan mitosis

Leukosit menurun

Eritrosit menurun

Trombosit menurun

Resti infeksi

Animia

perdarahan

Shok hipovolemik