Anda di halaman 1dari 2

BAB IV PEMBAHASAN

Pasien Ny.R merupakan seorang wanita berusia 41 tahun. Pada laporan kasus ini pasien didiagnosa Stenosis Mitral dengan Atrial Fibrilasi yang ditegakkan melalui keruntutan yang sistematis dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pasien dating dengan keluhan utama dada terasa berdebar. Pasien mengalami dada berdebar sejak sekitar 6 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Dada berdebar muncul pada saat pasien melakukan aktivitas berat

Pada pasien dengan hipertiroidisme, output jantung 50-300 persen lebih tinggi daripada orang normal. Peningkatan ini disebabkan oleh efek gabungan penurunan dalam resistensi vaskular sistemik, peningkatan denyut jantung saat istirahat, peningkatan kontraktilitas ventrikel kiri dan sebagian kecil ejeksi, dan peningkatan volume darah. Pentingnya kontribusi penurunan resistensi vaskular sistemik adalah peningkatan aliran darah sistemik pada pasien dengan hipertiroidisme.4 Pasien datang dengan keluhan sesak napas yang berkurang bila pasien duduk. Pasien juga mengeluh sering berkeringat, sering menggigil, mata terasa mau keluar, dada berdebar, tangan gemetaran, susah tidur, dan nafsu makan menurun. Dari pemeriksaan klinis didapatkan kelenjar tiroid teraba sebesar telur puyuh yang ikut bergerak saat pasien menelan. Melalui pemeriksaan EKG didapatkan atrial fibrilasi, dan dari foto thorax didapatkan kardiomegali dengan CTR 68%. Dari hasil laboratorium didapatkan hasil free T4 meningkat >100 pmol/L dan TSHs menurun

menjadi 0,181 mikro unit/ml. Melalui pemeriksaan-pemeriksaan tersebut disimpulkan bahwa pasien mengidap penyakit jantung yang didasari oleh hipertiroid dan hipertensi. Tatalaksana pada pasien adalah diberikan O2 untuk mengatasi sesak, PTU untuk hipertiroid, karvedilol untuk hipertensi, dan aspirin untuk mencegah agregasi trombosit.

Anda mungkin juga menyukai