Anda di halaman 1dari 14

Nama : Annisa Krama NPM : 240210100043 Kelompok 8 VI.

PEMBAHASAN Komoditi serealia merupakan biji bijian yang dihasilkan dari pembudidayaan tanaman rumput rumputan (Gramineae). Komoditi komoditi ini merupakan bahan makanan pokok di hampir semua negara karena budidayanya mudah dan harganya relatif rendah bila dibandingkan dengan daging (Tjahjadi dan Marta, 2011). Serealia berbentuk biji bijian yang mudah tercecer sehingga diperlukan suatu teknik pengemasan untuk menyimpan serealia dalam kondisi yang sesuai. Selain itu, jenis kemasan juga mempengaruhi karakteristik serealia yang dikemas. Pengaruh berbagai jenis kemasan terhadap karakterisitk serealia akan diamati pada praktikum ini. Sampel serealia yang digunakan dalam praktikum ini adalah beras, beras ketan, kacang hijau, jagung, dan kacang kedelai. Masing masing sampel dikemas di dalam berbagai kemasan dengan perlakuan yang berbeda, yaitu karung goni yang dijahit, karung plastik yang dijahit, karung sak yang diselotip, plastik PVC dan plastik PP yang diseal. Menurut Sedyowati (2010), salah satu cara untuk mempertahankan agar serealia tetap dalam keadaan baik sebelum dijual, yaitu dengan penyimpanan, pengemasan, dan pemberian label secara baik. Serealia dijaga agar jangan sampai rusak, kualitas tetap baik, bobot tidak susut, bau tidak berubah, demikian juga warna, dan aromanya. Selain itu, hal hal yang perlu dipertimbangkan dalam perawatan serealia, yaitu kualitas serealia, alat pengemas, dan faktor lingkungan. Kesalahan dalam melakukan penyimpanan serealia dapat mengakibatkan terjadinya respirasi, tumbuhnya jamur dan serangan serangga, binatang mengerat (seperti tikus ), serta bahkan yang sering kita alami yaitu timbulnya serangan kutu beras. Tentunya itu semua akan dapat menurunkan mutu serealia tersebut. Berikut ini merupakan hasil pengamatan serealia sebelum dilakukan penyimpanan di dalam kemasan tersebut.

Nama : Annisa Krama NPM : 240210100043 Kelompok 8

Tabel 1. Keadaan Serealia / Kacang-kacangan Sebelum Penyimpanan Kelompok / Sampel Perlaku an Karung Goni Karung Plastik Karung Sak Kantong PVC Kantong PP Karung Goni Karung Plastik Kelompok Karung 7/ Sak Beras Ketan Kantong PVC Kantong PP Kelompok 8/ Kacang Hijau Karung Goni Karung Plastik Karung Sak Kantong PVC Warna Putih Pucat Putih Pucat Putih Pucat Putih Pucat Putih Pucat Putih Susu Putih Susu Putih Susu Putih Susu Putih Susu Hijau Tua Hijau Tua Hijau Tua Hijau Tua Karakteristik Mutu Aroma Khas Beras Khas Beras Khas Beras Khas Beras Khas Beras Khas Beras Ketan Khas Beras Ketan Khas Beras Ketan Khas Beras Ketan Khas Beras Ketan Tekstur Keras, kesat Keras, kesat Keras, kesat Keras, kesat Keras, kesat Licin, halus Licin, halus Licin, halus Licin, halus Licin, halus Keras + Keras + Keras + Keras + Panjan g (mm) 7 7 8 6 7 7.5 6.72 7.83 8.14 7.36 + 5.2 + 4.25 + 4.15 + 3.50 Lebar (mm) 1.24 1.27 1.15 1.17 1.10 2.52 2.33 2.58 2.81 2.2 4.17 4.20 3.23 3.20

Kelompok 6/ Beras

Nama : Annisa Krama NPM : 240210100043 Kantong PP Karung Goni Karung Plastik Karung Sak Kantong PVC Kantong PP Karung Goni Karung Plastik Karung Sak Kantong PVC Kantong PP Karung Goni Hijau Tua Kuning 5+ Kuning 5+ Kuning 5+ Kuning 5+ Kuning 5+ Kuning kecoklatan Keras + 5.34 + Keras 5+ 5.68 Keras 5+ 8.82 Keras 5+ 7.26 Keras 5+ 8.64 Keras 5+ 8.94 Keras, licin Keras, licin Keras, licin Keras, licin Keras, licin Keras, kesat Keras, kesat Keras, kesat Keras, kesat Keras, kesat 10 Kelompok 8 4.37 4.38 3.43 6.56 6.42 3.10 5

Kelompok 9/ Jagung

Kelompok 10/ Kedelai

Kelompok 11/ Beras

Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan Putih Khas Pucat Beras Khas Beras Khas Beras Khas Beras Khas Beras

8 8 9 9 6

5 3 3 3 1.15

Karung Putih Plastik Pucat Karung Putih Sak Pucat Kantong Putih PVC Pucat Kantong Putih PP Pucat (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2012

7 8 6 7

1.00 1.21 1.13 1.10

Berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 1. sebelum penyimpanan, serealia yang berupa beras, beras ketan, kacang hijau, jagung, dan kedelai masih memiliki karakteristik awal yang belum berubah. Warna beras putih pucat dengan aroma khas beras dan teksturnya keras serta kesat. Berbeda dengan beras ketan yang memililki warna lebih putih dari beras, yaitu putih susu dengan aroma khas beras ketan dan teksturnya lebih licin dan halus dari beras. Selain itu, jenis serealia yang lain, yaitu kacang hijau berwarna hijau tua dan memiliki tekstur

Nama : Annisa Krama NPM : 240210100043 Kelompok 8 yang lebih keras dibandingkan beras dan beras ketan. Jagung yang diamati pada praktikum ini berwarna kuning dengan tekstur yang paling keras dibandingkan jenis serealia lainnya sedangkan kedelai berwarna kuning kecoklatan dengan tekstur keras dan licin. Panjang dan lebar masing masing serealia didapatkan dari hasil pengukuran dengan menggunakan mikrometer sekrup. Sampel yang diukur panjang dan lebarnya diambil secara acak sehingga didapatkan hasil bahwa serealia yang memiliki nilai panjang yang paling besar, yaitu kedelai yang dikemas dengan karung goni sedangkan yang memiliki nilai lebar yang paling besar adalah jagung yang dikemas dengan karung sak. Terdapat lima jenis kemasan yang digunakan untuk mengemas serealia tersebut, yaitu karung goni, karung plastik, karung sak, kantong PVC, dan kantong PP. Karung goni menrupakan kemasan yang terbuat dari bahan rami atau yute. Karung goni biasanya berukuran 50 kg atau 100 kg dengan tanda (strip) yang terdapat pada karung tersebut menandakan ukurannya. Karung goni biasanya digunakan untuk mengemas produk seperti gabah, jagung, kacang kedelai, kacang tanah, atau kacang hijau. Selain itu, karung ini juga dapat digunakan untuk mengemas gula pasir, pupuk, dan garam. Setelah karung diisi, mulut karung dijahit secara manual atau dengan alat. Proses penjahitan karung goni pada praktikum ini dilakukan secara manual (Intan, 2010). Penggunaan karung plastik saat ini sudah semakin luas sebagai kemasan serealia. Menurut Purwanto (2008), penggunaan karung plastik yang semakin luas ini disebabkan karung plastik memiliki banyak keunggulan, diantara : 1. Lebih ringan 2. Harganya lebih murah 3. Tahan terhadap air 4. Mudah diperoleh

Nama : Annisa Krama NPM : 240210100043 Kelompok 8 Menurut Syarief (2008), PVC adalah jenis plastik yang bersifat kaku, tembus pandang, dan permeabilitas terhadap uap air rendah sehingga cocok digunakan untuk mengemas makanan yang banyak mengandung air, produk segar seperti daging ayam dan sapi, serta produk yang mengandung senyawa volatil. Menurut Winarno dan Jennie (1994), polipropilen (PP) sangat mirip dengan PE dan sifat sifat penggunaannya juga serupa. PP lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis kemasan PP cocok digunakan untuk mengemas produk kering seperti keripik. Kelebihan :Karung goni mempunyai sifat yang baik karena fleksibel, relatif murah, dapatmelindungi bahan dari kelembaban, mudah menutup kembali bila gonidiganco untuk membantu pengangkutan, atau ditusuk untuk mengambilancontoh, mudah dalam penyimpanan dengan cara penumpukan tanpa mudahmeleset atau meluncur ke bawah.Mempunyai tenunan atau lubang-lubang tenunan yang lebih besar dari kain blacu sehingga mempunyai keuntungan dalam hal memudahkan penetrasi gas yang digunakan untuk fumigasi. Kekurangan :Karena memiliki lubang-lubang tenunan maka mudah diserang serangga dariluar Serealia yang telah dikemas pada masing masing jenis kemasan, karakteristiknya diamati selama 5 hari penyimpanan. Salah satu karakteristik serealia berupa berat akan disajikan pada Tabel 2 di bawah ini. Tabel 2. Berat Bahan Selama Penyimpanan

Kelompo k/ Sampel

Perlakua n Karung Goni Karung Plastik Karung Sak Kantong PVC Kantong PP Karung Goni Karung Plastik Karung Sak Kantong PVC Kantong PP Karung Goni Karung Plastik Karung Sak Kantong PVC Kantong PP Karung Goni Karung Plastik Karung Sak Kantong PVC Kantong PP Karung Goni Karung Plastik Karung Sak Kantong PVC Kantong PP Karung Goni Karung Plastik 0 (gram) 58.48 52.50 51.01 52.53 50.40 50.000 0 50.008 0 50.008 4 50.007 2 50.004 0 60.546 1 52.868 0 50.989 4 52.519 8 50.684 0 61.570 1 54.807 1 51.941 1 54. 1098 52.090 5 57. 9475 54.347 8 52.484 5 52.118 7 54.181 3 60.240 0 54.875 0 1 (gram) 59.07 52.98 51.24 51.33 51.72 49.741 6 50.027 7 50.013 3 52.144 3 47.880 5 62.225 0 54.869 8 52.671 2 52.199 9 52.492 2 61.901 0 55.020 9 51.997 5 54.077 2 51.077 2 57.945 4 54.349 4 52.462 2 52.117 8 54.181 1 60.883 0 54.638 7

Hari Ke2 (gram) 60.05 54.57 51.82 50.55 53.38 50.111 50.113 5 50.259 5 50.020 9 50.006 4 62.499 3 54.960 6 52.811 8 52.139 0 52.504 8 62.203 4 55.058 8 52.148 7 54.074 4 51.939 7 58.603 3 54.510 1 53.344 8 52.158 4 54.510 1 61.979 0 54.559 6 5 3 Nama : Annisa Krama 4 (gram) (gra (gram) m) NPM : 240210100043 60.2 60.19 60.21 Kelompok 2 8 54.5 54.53 54.55 4 52.0 51.98 52.04 1 51.6 51.55 51.69 6 54.0 54.08 54.06 8 50.160 50.1 50.157 3 514 50.161 50.2 50.203 9 058 50.319 50.3 50.3402 2 59 52.149 52.1 52.151 3 558 47.916 47.9 47.9222 3 543 62.567 62.56 62.5 9 472 55.007 55.04 55.0 1 23 52.886 52.90 52.9 5 175 52.514 52.52 52.5 0 281 52.175 52.05 52.0 2 7 62.369 62.4400 62.3 8 938 55.096 55.1201 55.1 7 437 52.394 52.3994 52.4 1 51 54.079 52.3994 54.0 9 889 52.000 52.0168 52.0 8 341 58.943 59.0711 59.1 1 108 54.618 54.7323 54.8 1 175 53.756 53.7073 53.7 3 093 52.186 52.2120 52.2 4 377 54.192 54.2011 54.2 5 078 62.046 62.0538 62.0 7 925 54.568 54.5571 54.5 5 305

Kelompok 6/ Beras

Kelompok 7/ Beras Ketan

Kelompok 8/ Kacang Hijau

Kelompok 9/ Jagung

Kelompok 10/ Kedelai

Kelompok 11/ Beras

Nama : Annisa Krama NPM : 240210100043 Kelompok 8 (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2012) Berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 2, berat serealia yang dikemas dengan beberapa jenis kemasan tersebut cenderung mengalami peningkatan berat dari hari ke 1 hingga hari ke 5. Peningkatan berat jenis serealia berupa beras yang dikemas dengan masing masing kemasan tersebut dapat digambarkan melalui grafik di bawah ini. Grafik 1. Perubahan Berat Beras S elam a Penyim panan
65 60 55 50 45 Hari Hari Hari Hari Hari Hari ke 1 ke 2 ke 3 ke 4 ke 5 ke 6 K Goni . KP . lastik KS . ak KPC . V KP . P

Grafik 1 menunjukkan bahwa berat beras yang dikemas dengan kelima jenis kemasan cenderung mengalami peningkatan berat. Peningkatan berat yang terjadi pada beras yang dikemas dengan karung goni dan karung plastik memiliki nilai yang tinggi dibandingkan dengan beras yang dikemas menggunakan karung sak, kantong PVC, dan kantong PP. Grafik 2 Perubahan B . erat BerasK etan S elam Penyim a panan
5 4 5 2 5 0 4 8 4 6 4 4 H ari Hari H ari H ari Hari Hari ke 1 ke2 ke 3 ke 4 ke 5 ke 6

K Goni . KP . lastik KS . ak KPC . V KP . P

Nama : Annisa Krama NPM : 240210100043 Kelompok 8 Grafik 2 menunjukkan bahwa beras ketan yang dikemas dengan karung goni, karung plastik, dan karung sak cenderung mengalami berat konstan. Hal ini disebabkan penyimpanan beras ketan tersebut bebas dari kontaminan sehingga perubahan beratnya juga cenderung tidak berubah.
Gra 3 P fik . eruba nB t K ca H uS m ha era a ng ija ela a Penyim na pa n
80 60 40 20 0 Hari Hari Hari Hari Hari Hari ke 1 ke 2 ke 3 ke 4 ke 5 ke 6 K Goni . KP . lastik KS . ak KPC . V KP . P

Grafik 3 menunjukkan bahwa berat kacang hijau yang dikemas dengan karung goni mengalami peningkatan yang nilainya lebih tinggi dibandingkan kacang hijau yang dikemas dengan karung plastik, karung sak, kantong PVC, dan kantong PP. Grafik 4 Perubahan B . erat Jag ung S elam a Penyim panan
8 0 6 0 4 0 2 0 0 H ari Hari H ari H ari Hari Hari ke 1 ke2 ke 3 ke 4 ke 5 ke 6 K Goni . KP . lastik KS . ak KPC . V KP . P

Sama halnya dengan grafik perubahan berat kacang hijau, Grafik 4 menunjukkan bahwa peningkatan berat jagung yang dikemas dengan karung goni memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan jagung yang dikemas dengan jenis kemasan lainnya.

Nama : Annisa Krama NPM : 240210100043 Kelompok 8 Grafik 5. Perubahan B erat K edelai S elam a Penyim panan
6 0 5 8 5 6 5 4 5 2 5 0 4 8 H ari Hari H ari H ari Hari Hari ke 1 ke2 ke 3 ke 4 ke 5 ke 6

K Goni . KP . lastik KS . ak KPC . V KP . P

Grafik 5 menunjukkan bahwa berat konstan pada kedelai selama penyimpanan dijumpai pada kedelai yang dikemas dengan menggunakan karung plastik, kantong PVC, dan kantong PP sedangkan kedelai yang dikemas dengan karung sak mengalami peningkatan berat. Peningkatan berat yang tertinggi masih dimiliki oleh kedelai yang dikemas dengan menggunakan karung goni. G rafik 6. Perubahan Berat BerasS elam a Penyim panan
8 0 6 0 4 0 2 0 0 H ari Hari H ari H ari Hari Hari ke 1 ke2 ke 3 ke 4 ke 5 ke 6 K Goni . KP . lastik KS . ak KPC . V KP . P

Sama halnya dengan komoditi beras pada kelompok 6, peningkatan berat beras yang mencolok pada Grafik 6 juga terdapat pada beras yang dikemas dengan karung goni sedangkan pada kemasan lainnya cenderung konstan. Hasil pengamatan yang ditunjukkan oleh grafik grafik tersebut menunjukkan bahwa peningkatan berat yang terjadi pada serealia yang dikemas dengan karung goni dan karung plastik disebabkan struktur karung goni yang

Nama : Annisa Krama NPM : 240210100043 Kelompok 8 berlubang lubang kecil. Intan (2010) menyatakan bahwa kelemahan karung goni dan karung plastik adalah kemasan tersebut tidak dapat melindungi dari ancaman air dan kontaminan lainnya sehingga penambahan berat yang terjadi kemungkinan disebabkan oleh kontaminan kontaminan yang masuk selama penyimpanan bahan. Selain itu, peningkatan berat yang terjadi pada serealia yang dikemas dengan plastik PVC dan PP tidak menunjukkan nilai perubahan yang tinggi seperti penyimpanan serealia pada karung goni dan plastik. Menurut Haryadi dkk (1992), hal ini disebabkan kantong plastik PVC dan PP tidak memiliki lubang lubang seperti pada karung goni dan plastik sehingga lebih kedap udara. Hal ini mengakibatkan sampel serealia yang dikemas dengan plastik lebih sedikit dilalui udara sehingga menimbulkan perubahan yang lebih kecil dibandingkan dengan serealia yang dikemas dengan karung goni dan karung plastik. Tabel 3. Presentasi Perubahan Berat Bahan Selama Penyimpanan

Kelompok / Sampel

Perlakua n Karung Goni Karung Plastik Karung Sak Kantong PVC Kantong PP Karung Goni Karung Plastik 0 (%) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 (%) -1.00 -0.91 -0.45 2.28 -2.62 0.5168 0.0393 9 -0.0098 4.2735 8 0.5168 -2.77 -3.79 -3.30 0.60 -0.03
0.53 0.39 0.11 -0.06 -1.94

% Perubahan hari ke 2 (%) -1.65 -3.00 -1.13 1.52 -3.21 -0.222 0.2109 7 0.5021 2 -0.0274 -0.222 -3.23 -3.959 -3.57 0.72 -3.59
0.49 0.0689 0.29 -0.005 1.68

3 (%) 4 (%) 5 (%) Nama : Annisa Krama -0.23 NPM : 240210100043 -0.03 -0.02 0.07 -0.03 -1.98 -1.31 -0.3206 0.3077 5 -0.6215 4.2835 8 -0.3206 -3.34 -4.05 -3.72 0.01 0.96
0.27 0.0688 0.47 0.01 0.12

Kelompok 6/ Beras

-0.04 -0.12 -0.27 0.04

Kelompok 8 0.02 0.06 0.06 -0.04 -0.3028 -0.39554 -0.70108 -4.29658 -0.3028 -3.3 -4.08 3.78 -0.01 -2.73
-0.07 0.04 0.10 3.22 0.034

-0.314 0.3899 4 0.6634 9 4.2869 8 -0.314 -3.33 -4.11 -3.75 -3.8 x 10-4 1.25
0.11 0.04 0.01 -3.11 0.03

Kelompok 7/ Beras Ketan

Karung Sak Kantong PVC Kantong PP Karung Goni Karung Plastik Karung Sak Kantong PVC Kantong PP Karung Goni Karung Plastik Karung Sak Kantong PVC Kantong PP Karung Goni Karung Plastik Karung Sak Kantong PVC Kantong PP Karung Goni

Kelompok 8/ Kacang Hijau

Kelompok 9/ Jagung

Kelompok 10/ Kedelai

0.003 0.04 0.04 0.001 0.003


-1.067

-1.13 -0.24 -1.63 -0.075 -0.6


-1.800

-1.71 -0.44 -2.4 -0.13 -0.02


-0.109

-1.9 -0.65 -2.32 -0.17 -0.03


-0.011

-2.0 -0.8 -2.3 -0.2 -0.04


-0.062

Kelompok 11/

Nama : Annisa Krama NPM : 240210100043 Kelompok 8 (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2012) Hasil pengamatan pada Tabel 3 merupakan perubahan susut bobot setiap sampel. Penambahan berat tiap sampel Tabel 4. Karakteristik Serealia / Kacang-kacangan Setelah Penyimpanan Selama 5 Hari Kelompok / Sampel Perlak uan Karung Goni Karung Plastik Karung Sak Kanton g PVC Kanton g PP Karung Goni Karung Plastik Kelompok 7/ Beras Ketan Karung Sak Kanton g PVC Kanton g PP Kelompok 8/ Kacang Hijau Karung Goni Karung Plastik Karung Sak Kanton g PVC Warna Putih Pucat Putih Pucat Putih Pucat Putih Pucat Putih Pucat Putih susu +1 Putih susu +2 Putih susu +1 Putih susu +1 Putih susu +1 Hijau Tua Hijau Tua Hijau Tua Hijau Tua Karakteristik Mutu Panjang Aroma Tekstur (mm) Khas Keras, 7 beras +1 kesat Khas Keras, 7 beras +5 kesat Khas Keras, 7 beras +4 kesat Khas Keras, 6 beras +3 kesat Khas Keras, 7 beras +2 kesat Khas Licin, beras halus 7.57 ketan + Khas Licin, beras halus 7.62 ketan + Khas Licin, beras halus 7.88 ketan +3 Khas Licin, beras halus 8.24 ketan + Khas Licin, beras halus 7.76 ketan +2 Apek +++ Apek +++ + Apek +++ + Apek ++ Keras + Keras + Keras + Keras + 5.2 4.25 4.15 3.50

Lebar (mm) 1.15 1.51 1.20 1.18 1.17 2.64 2.83 2.97 2.98 2.72 4.17 4.20 3.23 3.20

Kelompok 6/ Beras

Nama : Annisa Krama NPM : 240210100043 Kelompok 8 Kanton g PP Karung Goni Karung Plastik Karung Sak Kanton g PVC Kanton g PP Karung Goni Karung Plastik Karung Sak Kanton g PVC Kanton g PP Karung Goni Hijau Tua Pudar + Pudar + Pudar ++ Pudar + Apek ++ Apek +++ Apek +++ Apek ++ Apek + Keras + Keras Keras Keras Keras Keras 5.34 8.9 8.22 7.22 8.8 8.19 8.36 Keras, 6.222 kulit ada yang 9.34 sebagian pecah 9.46 9.25 6 6.30 Pecahpecah, kering, keras 7.22 7.14 7.14 4.37 6.21 5.12 6.19 6.33 5.53 5.3 5.11 5.56 5.45 5.05 1.15 2.22 2.35 2.28 2.32

Kelompok 9/ Jagung

Pudar ++ Apek + + Kelompok Coklat +2 muda +5 10/ Coklat +3 Kedelai muda + Coklat +1 muda +4 Coklat +4 muda +2 Coklat +5 muda +3 Kelompok Putih Tidak pucat ++ sedap +++ 11/ + Beras Karung Putih Tidak Plastik pucat ++ sedap + ++ Karung Putih Tidak Sak pucat ++ sedap ++ Kanton Putih Lembab + g PVC pucat ++ +++ Kanton Putih Lembab + g PP pucat ++ + (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2012)

DAFTAR PUSTAKA Intan, A. 2010. Bahan bahan Kemasan Produk. Available at http://www.scribd.com/anni_intan/d/38865594-kemasan. (diakses pada tanggal 2 April 2011 pukul 21.45 WIB).

Nama : Annisa Krama NPM : 240210100043 Kelompok 8 Sedyowati, Y.T. 2010. Tata cara Penyimpanan, Pengemasan, maupun Pelabelan Gabah Beras Secara Baik dan Benar. Available at http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/tata-cara-penyimpananpengemasanmaupun-pelabelan-gabah-atau-beras-secara-baik-dan-benar. (diakses pada tanggal 2 April 2011 pukul 22.02 WIB). Purwanto, H. 2008. Kemasan. Available at http://repository.mb.ipb.ac.id/1248/4/R10-_04-_Hadi_Purwanto-Bab1.pdf. (diakses pada tanggal 2 April 2011 pukul 22.21 WIB). Syarief. 1998. Teknologi Pengemasan. IPB, Bogor. Winarno, F.G., dan Jennie. 1994. Kerusakan Bahan Pangan dan Cara Pencegahannya. Ghalia Indonesia, Jakarta. Haryadi, Y., Sugiyono, dan T. Muchtadi. 1992. Teknologi Pengolahan Serealia. Pangan dan Gizi, Bogor.

Anda mungkin juga menyukai