Anda di halaman 1dari 2

Veteran, siapa sih yang tidak tahu apa itu veteran?

Veteran berasal dari bahasa latin yaitu, vetus, tua, yang dapat diartikan orang yang pernah memiliki pengalaman dibidang militer atau penegakan hukum. Di Indonesia saat ini, ada dua yang dapat di kategorikan sebagai seorang veteran, yaitu Veteran Pejuang Kemerdekaan bagi yang bertempur dalam Perang Kemerdekaan dari tahun 1945 sampai 1949 dan Veteran Pembela Kemerdekaan yang pernah bertempur selama Trikora dan Dwikora, juga yang di Timor Timur dari tahun 1975 sampai 1976. Dan selain itu, sekarang ini juga sedang diperjuangkan pemberian predikat veteran bagi mereka yang pernah dikirim ke luar negeri untuk tugas-tugas penjagaan perdamaian di bawah bendera PBB, karena sudah mendapat rekomendasi dari WVF. (http://id.wikipedia.org/wiki/Veteran ) Nah, diatas sudah dijelaskan tentang pengertian veteran. Jika kita membaca tentang pengertian veteran tersebut, pastinya secara perlahan kita mulai teringat tentang perjuangan seorang veteran, kemudian mulai berfikir, apakah mereka masih ada, atau bagaimana kehidupan mereka setelah merdeka? Apakah sama dengan kita yang saat ini hidup mapan, atau malah sebaliknya? Dan jawabannya, ya, mereka sampai sekarang masih ada. Dan ada banyak sekali. Akan tetapi, pemerintah Indonesia sepertinya sudah tak lagi memperdulikan kesejahteraan para veteran. Bahkan, para veteran tergolong diacuhkan. Bahkan, memungkinkan jika beberapa orang bahkan seorang anak jika ditanyakan perihal veteran, mungkin tak mengetahui tentang veteran. Miris bukan mendengarnya? Padahal, perjuangan mereka selama ini untuk membuat Indonesia merdeka begitu besar. Namun, mengapa nasib veteran di Indonesia cenderung diabaikan? Mungkin iya, pemerintah Indonesia sendiri telah memberikan sebuah penghargaan. Namun, penghargaan itu tidak dapat membantu mereka untuk mencukupi hidup mereka saat ini. Di tambah biaya hidup yang sudah sangat melambung tinggi. Mereka memang telah mendapatkan uang pensiun, namun uang pensiun itu belum tentu dapat mensejahterakan hidup mereka dimasa depan. Misalnya seorang veteran yang bernama Sudanco. Beliau dulu adalah seorang pengibar bendera pusaka merah putih. Selain itu, beliau dulu adalah salah satu pejuang Indonesia yang terpilih untuk berperang membantu Lebanon dan Vietnam. Namun, apa yang ia dapatkan saat ini, beliau hanya mendapatkan uang pensiun sebanyak Rp. 1.500.000,00 per/bulan. Uang itu ia dapatkan dari sutu Yayasan perkumpulan veteran bernama Yayasan Siliwangi. Yayasan tersebut diketuai olehnya. Selain itu pun, kehidupan Beliau sangat tidak layak. Bayangkan saja, rumah mereka yang terpaksa mereka bangun di dekat rel kereta api, akan segera digusur oleh pemerintah Jakarta. Padahal, dulu beliau pernah dijanjikan oleh pemerintah, bahkan oleh presiden tentang kesejahteraan kehidupannya bahkan para veteran yang lain, namun, apalah yang terjadi. Mareka hanya mendapatkan kepahitan dan kekecewaan yang menyakitkan karena janji itu ternyata tidak ditepati sama sekali. Coba kita telaah lebih mendalam, jika mereka tidak ada, mungkin tidak akan ada kemerdekaan Indonesia, atau mungkin, kita tak dapat seperti sekarang, hidup dengan baik tanpa harus ketakutan karena adanya suara senjata dimana-mana atau adanya jeritan minta tolong yang mengharapkan pertolongan dari siapapun. Khususnya bagi Pejuang Sudanco. Jika bendera pusaka merah putih dulu tak dikibarkan, Indonesia belum bisa seperti ini. Akan tetapi sebenarnya, sebagai anak-anak Indonesia yang mau mengingat dan berterima kasih pada pejuang-pejuang kemerdekaan dulu, kita dapat membantu mereka walau hanya melalui sebuah gerakan sederhana, seperti menggalang dana yang kemudian disalurkan kepada pihak

pengurus Veteran, atau bias juga dengan memberikan bantuan terhadap Yayasan Siliwangi yang terdapat 14 cabang di Indonesia. So, marilah kita sebagai anak anak Indonesia mewujudkan jiwa kepatriotisan kita dengan meningkatkan kepedulian terhadap para veteran Indonesia!

Anda mungkin juga menyukai