Anda di halaman 1dari 2

Kasih Sayang dan Tanggung Jawab

Tanggung jawab merupakan suatu keadaan dimana kita dapat


menanggung segala akibat yang diperoleh dari perbuatan kita.
Salah satu bentuk kedewasaan seseorang dinilai dari seberapa
baik ia menanggung suatu tanggung jawab. Tanggung jawab dan
kedewasaan memiliki korelasi positif, dimana semakin
bertanggung jawab seseorang maka semakin dewasa pula
kepribadiannya. Menjalani suatu tanggung jawab dan menjadi
orang yang bertanggung jawab tidaklah mudah seperti sekedar
membalikkan telapak tangan. Banyak orang yang gagal dalam
menuntaskan tanggung jawab. Hal tersebut dikarenakan adanya
faktor eksternal maupun internal yang mempengaruhi. Adapun
faktor eksternal yaitu lingkungan yang mempengaruhi perilaku
pengemban tanggung jawab yang terkadang menyebabkan
adanya peralihan (abusement) sehingga tanggung jawab
terabaikan. Faktor internal, berupa komitmen yang ada dalam
pribadi tiap individu. Suatu komitmen dapat terjaga apabila
individu tersebut memiliki nilai kasih sayang dalam dirinya,
dimana kasih sayang tersebut merujuk pada nilai etika, moral,
dan nurani dari individu. Seseorang yang memiliki kasih sayang
(nilai etika, moral, dan nurani ) yang baik, akan mampu untuk
menuntaskan tanggung jawab karena adanya kesadaran yang
tumbuh dari dirinya. Oleh karena itu, ketika seseorang tidak
berhasil dalam mengemban tanggung jawabnya, hendaknya kita
rangkul dan benahi dengan rasa kasih sayang pula, bukannya
dengan menghujat atau bahkan mengucilkannya.

Tuhan dan Tanggung Jawab


Manusia diciptakan di dunia bukan berarti tanpa adanya suatu
maksud dan tujuan tertentu. Sesungguhnya tiap manusia
diciptakan untuk menjadi seorang khilafah atau pemimpin, baik
untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Hal ini bermaksud
bahwa tiap perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu
haruslah mampu untuk dipertanggung jawabkan olehnya di
kemudian hari nanti, itulah makna dari khilafah atau pemimpin
atas diri sendiri. Sementara khilafah bagi orang lain, berarti
bahwa seseorang dalam tindak tanduknya ketika memimpin
orang
lain,
haruslah
mampu
untuk
mempertanggung
jawabkannya pula. Bahkan juga bukan hanya dirinya sendiri,
melainkan umat yang menjadi tanggungannya. Sungguh besar
tanggung jawab kita sebagai manusia di muka bumi ini. Dan
Allah sebagai pencipta selalu tak luput untuk mengawasi

ciptannya. Sekecil apapun perbuatan kita akan selalu


diperhitungkan oleh Allah, dan akan dimintai pertanggung
jawabnya di kemudian hari nanti.

Anda mungkin juga menyukai