Anda di halaman 1dari 3

pH, pCO 2 darah dan bikarbonat serum yang disertai dengan penurunan kaliumdan klorida serum.

Pada mulanya muntah akan menimbulkan alkalosismetabolik ringan dengan adanya peningkatan bikarbonat serum untuk mengompensasi kehilangan kalium. 2 Ginjal akan mengekskresikan urin alkalis yang mengandung natriumdan kalium untuk mengkonservasi klorida dan mempertahankan pH darah.Muntah yang berlanjut dan ekskresi natrium dan kalium oleh ginjal sebagaiusaha kompensasiakan menyebabkan peningkatan kehilangan anion.Kemudian ginjal akan berusaha mengkonservasi natrium supaya terjadi pengurangan ekskresi bikarbonat. Pada keadaan ini, kadar bikarbonat berkisar antara 28-39 mEq per liter dan terjadi akumulasi keton, asam organik danasam anorganik. Bila alkalosis berlanjut sampai kadar bikarbonat mencapailebih dari 40 mEq per liter, pengeluaran kalium melalui urin akan meningkatdan ginjal tidak akan dapat lagi mengoreksi ketidakseimbangan metabolik. 2 Penyakit ini lebih sering menyerang bayi cukup bulan daripada bayi prematur (3%). Usia timbulnya gejala dan pola muntah sangat bervariasi. Padakasus yang khas, muntah (tidak mengandung empedu) dimulai pada usia 2-4minggu, kemudian frekuensi muntah meningkat dan menjadi proyektil.Obstruksi total dapat terjadi pada umur 4-6 minggu. Pada 10-20% kasus,muntah terjadi sejak lahir. Frekuensi muntah kemudian meningkat secara perlahan menjadi proyektil dan mungkin dapat berkurang sedikit denganmemberikan larutan glukosa. Tetapi penurunan berat badan menjadi nyata begitu terjadinya obstruksi lambung menjadi lebih komplit. Pada beberapakasus, bayi tidak memperlihatkan gejala sampai umur beberapa minggu tetapitiba-tiba menunjukkan muntah proyektil dengan akibat dehidrasi dalam beberapa hari. Penggantian susu formula tidak berpengaruh. 1,2 Diagnosis mudah untuk ditegakkan pada sebagian besar kasus berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Status gizi kurang, bayi tampak aktif, iritabel, ingin selalu makan dan minum. Gerakan peristaltik tampak bergerak melintasi perut kuadran atas kiri ke kanan kemudian berakhir tepat di bawah garis tengah. Gerakan peristaltik ini jelas terlihat pada saat atausesudah bayi minum dan meningkat intensitasnya bila bayi muntah. Pada6

keadaan tersebut sangat tepat dan baik untuk mengetahui dan meraba adanyatumor pilorus, yaitu pada saat lambung kosong dari air dan udara. Massa ototyang hipertrofi teraba keras dan kecil, sebesar buah zaitun. Posisinya bervariasi, umumnya dapat diraba tepat di sebelah kanan dari garis tengah diatas umbilikus, tetapi kadang-kadang tinggi di bawah tepi hati atau rendahsetingkat umbilikus. Perabaan harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah kontraksi muskulus rektus abdominis. 1,2 Pada bayi prematur, diagnosis lebih sulit untuk ditegakkan karenatimbulnya gejala lebih lambat yaitu antara umur 32-87 hari. Perjalanan penyakit lebih ringan dan lebih lambat. Meskipun muntahnya persisten tetapi proyektil. Peristaltik lambung tidak diagnostik karena dapat terlihat pada bayi prematur dengan otot abdomen yang belum berkembang. Tumor pilorus dapatdengan mudah diraba. 1,2 Apabila tumor dapat diraba maka pemeriksaan lebih lanjut tidak diperlukan. Pemeriksaan radiologis dapat membantu menegakkan diagnosis juga. Pada foto polos abdomen akan tampak dilatasi lambung yang berisiudara dan kanal pilorus yang tidak melebar. Pemeriksaan dengan kontras barium hanya dilakukan pada kasus yang secara klinis masih meragukan danakan tampak tanda string yaitu pilorus yang panjang dan sempit. 1,2 Diagnosis banding untuk stenosis pilorus hipertrofi kongenital denganmuntah yang menetap bahkan proyektil disertai gelombang lambung yangterlihat terjadi pada minggu pertama kehidupan setelah dilahirkan adalahkalasia esofagus atau hernia hiatus yang dapat dibedakan melalui palpasi dangambaran foto rontgen. Selain itu, insufisiensi adrenal juga dapat menyerupaistenosis pilorus, tetapi tidak akan ditemukan adanya tumor yang bisa diraba,asidosis metabolik, serta peninggian kalium serum dan kadar natrium urin pada insufisiensi adrenal akan membantu dalam diferensiasi. Kesalahanmetabolism kongenital bisa menyebabkan muntah berulang dengan alkalosis(siklus urea) atau asidosis (asidemia organik) dan letargi, koma, atau kejang.Muntah dan diare memberikan kesan gastroenteritis, tetapi kadang-kadang penderita dengan stenosis pilorus juga menderita diare. 5 7

Refluks gastroesofagus dengan atau tanpa hernia hiatus dapatterancukan dengan stenosis pilorus. Sangat jarang terjadi adalah membran pilorus atau duplikasi pilorus bisa menyebabkan muntah proyektil, peristaltik yang bisa terlihat dan pada kasus duplikasi, suatu massa yang bisa diraba.Stenosis

duodenum proksimal sampai ampula Vateri bisa menyebabkangambaran klinis yang sama dengan stenosis pilorus. 5 Penatalaksaannya dianjurkan untuk melakukan koreksi alkalosissampai kadar bikarbonat kurang dari 30 mEq per liter supaya tidak menimbulkan muntah pascaoperasi. Rehidrasi dilakukan dengan pemberiancairan 0,45% garam fisiologis dalam 5% dekstrosa. Setelah bayi dapatmengeluarkan urin dengan lancar dan berat jenis urin mencapai 1,010, dapatdiberikan cairan rumatan yang mengandung 24 mEq kalium per liter. 2 Tindakan pembedahan yang dilakukan adalah piloromiotomiRamstedt. Prosedur ini dilakukan melalui insisi pendek melintang aataudengan laparoskopi. Massa pilorus di bawah mukosa dipotong tanpamemotong mukosa dan irisan ditutup kembali. Pemberian makanan per oralmulai diberikan 4 6 jam pasca bedah, apabila pasien telah sadar dan dapatmengisap dengan baik. Pemberian makanan dapat dimulai dari air putihkemudian susu formula yang telah diencerkan, selanjutnya ditingkatkan secara perlahan sampai pengenceran penuh dalam waktu 24 jam. Pada bayi yangmendapatkan ASI, dianjurkan agar dilanjutkan dengan masing-masing payudara selama 1 menit sebagai makanan pertama pasca bedah, kemudiandiikuti dengan penambahan waktu pada setiap pemberian berikutny

Anda mungkin juga menyukai