Anda di halaman 1dari 5

BAB VII PENGUJIAN KUAT TARIK BAJA 1.

Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui gaya maksimum. 2. Dasar Teori Dalam suatu stuktur dan baja biasanya digunaka secara bersama sama. Hal ini dikarenakan dalam struktur tersebut terdapat gaya tarik maupun gaya tekan. Untuk beton, kuat dalam menahan gaya tekan, tetapi kurang kuat untuk menahan gaya tarik. Sedangkan baja kuat dalam menahan gaya tarik tepi kurang kuat dalam menahan gaya tekan. Maka apabila keduanya digabungkan akan menghasilkan suatu struktur yang kuat, yang dapat menahan kuat tarik dan kuat tekan. Gabungan kedua bahan tersebut, yaitu baja dan beton, biasanya disebut Beton Bertulang. Untuk mengetahui kuat tarik baja maka perlu dilaksanakan uji tarik baja dengan menggunakan sebuah mesin yang khusus untuk melaksanakan uji tarik baja tersebut. 3. Bahan Yang Dipakai Tulangan baja dengan panjang 50 cm 4. Alat yang Digunakan a. b. c. Compresion Tension Machine Timbangan digital Jangka sorong

5. Langkah Kerja a. b. c. . . Menyiapkan batang baja dengan panjang 50 cm. Ukur diameter batang baja menggunakan jangka sorong. Timbang batang baja tersebut. Memasang baja pada Compresion Tension Machine. Menghidupkan Compresion Tension Machine dan melakukan percobaan sampai mencapai tegangan maksimum ( P ), yaitu sampai batang baja putus menjadi dua bagian. f. g. h. Mencatat tegangan maksimum yang terjadi. Mengambil tulangan baja yang telah diuji coba Ukur panjang dan diameter masing-masing patahan batang baja menggunakan jangka sorong.

6. Alur Kerja Mulai Pengujian Kuat Tarik Baja Mempersipkan Alat dan Bahan :
Compresion Tension Machine Tulangan baja panjang 50 cm Timbangan digital Jangka sorong
Langkah Kerja Menyiapkan batang baja yang akan diuji panjang 50 cm Ukur diameter batang baja menggunakan jangka sorong. Timbang batang baja. Memasang baja pada Compresion Tension Machine. Menghidupkan Compresion Tension Machine dan melakukan percobaan sampai mencapai tegangan maksimum ( P ), yaitu sampai baja putus. Mencatat tegangan maksimum yang terjadi. Mengambil tulangan baja yang telah diuji coba . Ukur panjang dan diameter masing-masing patahan menggunakan jangka sorong

Mengamati Hasil Praktikum Analisis Data Kesimpulan Selesai

Gambar VII.1 Alur Kerja Pengujian Kuat Tarik Baja

7. Data Percobaan Sebelum diuji : Panjang awal = 50 cm Berat Diameter Setelah diuji : Panjang akhir = 57,8 cm Berat Diameter P max 8. Analisis Data a. Pertambahan panjang ( L ) L = panjang akhir panjang awal = 57,8 - 50 = 7,8 cm b. Luas Penampang Awal ( Ao ) Ao = ( d0 ) 2 = . 3,14 . (1,81) 2 = 2,57 cm2 c. Luas Penampang Akhir ( A1 ) A1 = ( d1 ) 2 = . 3,14 . ( 1,41 )2 = 1,56 cm2 d. Regangan = 0,968 kg = 968 gram = 1,41 cm = 134 kN = 0,968 kg = 968 gram = 1,81 cm

= L / L0 =
Keterangan : L0 L

7,8 = 0,156 cm 50 = Panjang sebelum ditarik ( cm ) = Pertambahan panjang ( cm )

e. max

max A0

134 2,57

= 52,14 kN/cm2 = 521,4 MPa

9. Kesimpulan Dari percobaan di atas,tegangan maksimal yang di hasilkan adalah : max = 521,4 MPa 10. Saran saran Ketelitian dalam membaca jarum pada mesin kuat tarik baja harus diperhatikan.

Anda mungkin juga menyukai