Dapatkah Anda membayangkan tinggal di suatu tempat di mana hari tidak akan pernah menjadi
gelap – selamanya?
Orang-orang yang hidup di daerah jauh di sebelah utara, mengetahui bagaimana rasanya. Kalau
Anda pergi lebih jauh dan lebih jauh menuju ke utara, matahari dalam musim panas terbenam lebih lama
dan lebih lama, sampai Anda mencapai lingkaran Arktik. Di sebelah utara dari lingkaran itu, di sana ada
hari-hari di mana matahari tidak pernah terbenam sama sekali.
Saya pernah tinggal di Alaska selama beberapa hari di bulan Juni, dan itu merupakan pengalaman
baru. Walau saya tinggal di Palmer, sekitar 50 mil jaraknya dari Anchorage dan cukup jauh dari garis
lingkaran Arktik, matahari terbenam pada jam 11.45 malam. Walau matahari sudah terbit kembali,
namum masih tetap terang. Pada jam 04.30 keesokan harinya, matahari sudah terbit kembali, demikian
juga saya. Dan orang –orang lain sudah mulai melakukan kegiatan mereka untuk sepanjang hari itu.
Sebuah truk sampah sedang berhenti, dan koran-koran sudah diletakkan di jala masuk ke rumah.
Karena hari tidak gelap, tidur menjadi suatu masalah walau tirai di pasang dengan ketat, ruangan
masih terang; dan ketiak seberkas cahaya matahari menemukan celah, itu akan menyilaukan mata.
Dengan adanya cahaya terus-menerus, maka negeri itu mendapatkan kesuburan yang melimpah
ruah. Saya melihat bunga peoni yang paling indah yang pernah saya lihat—merah kelam; dengan
lapisan-lapisan yang banyak, dan berdiameter 9 inci. Orang menceritakan kepada saya bahwa sayur
kol dapat tumbuh hingga mencapai berat 100 pon – sekitar 50kg(itu adalah sayur kol salad yang
banyak sekali), wortel-wortel yang masing-masing beratnya 30pon, dan tetap lezat renyah karena
pertumbuhannya semakin cepat.
Tidak ada malam di sana! Namun hanya untuk sementara. Sesudah keindahan dari musim panas,
maka hari-hari akan menjadi semakin pendek, dan malam akan datang dengan langkah yang pasti.
Pada pertengahan musim dingin di Anchorage, matahari terbit hanya untuk beberapa jam saja. Dan di
sebelah utara dari lingkaran Arktik, hampir tidak ada matahari di sana.
Dan dengan datangnya malam, datanglah pula kutukan malah hari; alkohol, perceraian, bunuh diri.
Pada tingkatan yang murni, kita ini adalah makhluk-makhluk siang. Malam hari yang terus menerus akan
menceraiberaikan kita.
Di dalam surga yang baru dan dunia yang baru, umat Allah yang adalah anak-anak terang, akan
memasuki suatu kelahiran yang tidak sanggup pahami dalam hidup kita sekarang. Di sana, kita akan
berjalan dalam terang Anak Domba, yang datang ke atas dunia kita ini, mendirikan kemah-Nya di
antara kita untuk sementara waktu, menunjukkan kemuliaan Bapa, dan mati di Bukit Kalvari untuk
membebaskan kita ke dalam kehidupann yang kekal.