Anda di halaman 1dari 5

Awliya Rohmah 041143003

I. Brief Summary Kate, Steve, Mick, dan Jenn Jones pindah ke pinggiran kota yang berpenghasilan tinggi dengan alasan menjadi keluarga khas relokasi karena perubahan sifat Kate dan karir Steve. Pada kenyataannya, Kate adalah

pemimpin dari tim pemasar siluman (stealth marketers), tenaga penjual profesional yang menyamarkan penempatan produk sebagai

rutinitas sehari-hari mereka seperti: pakaian, aksesoris, furnitur, dan bahkan makanan secara hati-hati direncanakan dan ditebar oleh berbagai perusahaan untuk menciptakan visibilitas di pasar yang diinginkan konsumen. Tim dengan cepat berintegrasi dengan masyarakat, perlahan-lahan menampilkan

produk untuk merekomendasikan mereka. Segera, toko-toko lokal dan bisnis menebarkan produk berdasarkan trend-setting dan lifestyle dari keluarga Jones. Namun, pada akhir dari tinjauan 30-hari, Steve menemukan bahwa ia memiliki penjualan terendah pada tim, dan pekerjaan Kate, sebagai kepala unit, merasa terancam kecuali dia bisa memperbaiki penjualan Steve sebelum review selanjutnya dalam 60 hari. Akhirnya, Steve mulai menemukan taktik penjualan yang bekerja dengan bermain di kekhawatiran tetangganya dan bersimpati pada kebosanan mereka dengan mengadakan sebuah pesta. Setelah pesta tersebut, penjualan Steve mengalami sedikit kenaikan. Kate berusaha meminta kepada Steve untuk lebih meningkatkan penjualan dan merubah cara menjualnya dari strategi penjualan konvensional, menjual ke pribadi-pribadi, ke penjualan buzz marketing dengan menciptakan leading opinion. Ketika ia mengakui pola yang sama di tetangganya, penjualannya mulai terus meningkat karena ia mulai melempar produk sebagai solusi untuk kebosanan pinggiran kota dan menghasilkan produk "buzz" melalui ropers tanpa disadari. Dinamika tim ini menjadi lebih rumit ketika Kate menyadari bahwa mereka dapat meningkatkan penjualan dengan menyempurnakan keluarga palsu mereka yang dinamis untuk menjual citra sebuah gaya hidup. Sampai pada akhirnya terjadi kekacauan yang disebabkan oleh unit-unitnya. Mick menemukan dirinya semakin dekat dengan seorang gadis

The Joneses Review

Page 1

Awliya Rohmah 041143003

populer di sekolah tinggi, Naomi, dimana dia bisa curhat, dan setelah pesta di mana Mick memberikan alkohol untuk anak di bawah umur. Kekacauan mulai timbul ketika Naomi mengalami kecelakaan dan Mick mengemukakan jati dirinya sebagai seorang homoseksual. Sementara godaan Jenn dengan Alex Bayner menimbulkan kecurigaan dari para tetangga. Akhirnya, setiap anggota tim menemukan bahwa kepura-puraan konstan perlahan mengikis keinginan masing-masing. Mimpi Jenn tentang melarikan diri dengan seorang pria kaya yang lebih tua hilang ketika dia menyadari bahwa dia telah dipermainkan oleh Alex. Setelah membuat angka hampir memecahkan rekor, Steve mendapat kesempatan untuk bergabung dengan sebuah unit "ikon". Dia menolak, karena ia tahu bahwa ini adalah mimpi Kate dan karena ia percaya bahwa "keluarga" dapat melakukannya bersama-sama. Ketika teman dekat Steve, Larry, mengungkapkan bahwa dia akan kehilangan rumahnya karena dia berlebihan kredit, Steve mencoba lagi untuk melihat apakah Kate ingin sesuatu yang lebih dari pernikahan pura-pura. Hari berikutnya Steve menemukan dengan ngeri bahwa Larry telah melakukan bunuh diri atas utang. Dengan sedih, Steve mengaku kepada masyarakat tentang sifat sebenarnya dari pekerjaannya. Seluruh keluarga Jones pergi dengan cepat dan dipindahkan ke rumah baru. Steve menolak tawaran untuk bergabung dengan unit ikon dan melacak keluarga ke lokasi baru mereka. Di sana, ia bertemu kembali dengan Kate dan mencoba untuk terakhir kalinya untuk meyakinkan dia untuk pergi. Meskipun ragu-ragu ia mengikuti Steve ke luar kota dan setuju untuk bertemu dengan keluarganya di Arizona.

II. ANALISIS Tampilan mengenai gambaran sebuah keluarga idaman warga Amerika Serikat itulah yang ditampilkan oleh sutradara Derrick Borte di menit-menit awal film yang menjadi debut penyutradaraannya, The Joneses. Dengan tone dark comedy, tabir keempat anggota keluarga Jones akhirnya dibuka, bahwa mereka satu sama lainnya sebenarnya tidak memiliki hubungan apapun. Mereka berempat sebenarnya adalah keluarga palsu yang dibentuk oleh sebuah perusahaan pemasaran untuk memperkenalkan berbagai produk langsung di tengahtengah masyarakat. The Joneses memiliki premis yang sangat pintar, yang berisi banyak sindiran mengenai sifat tamak, materialisme dan konsumerisme yang semakin menjadi-jadi di kalangan masyarakat Amerika Serikat. Premis tersebut, sayangnya, tidak mampu dikembangkan dengan baik lewat naskah cerita film ini. Setelah film ini membuka tabir siapa

The Joneses Review

Page 2

Awliya Rohmah 041143003

keluarga Jones sebenarnya, The Joneses perlahan-lahan berubah menjadi sebuah film yang dipenuhi berbagai intrik drama khas Hollywood. Empat anggota keluarga Jones adalah pemasar siluman, berkumpul sebagai keluarga yang ideal oleh perusahaan "style marketing" yang disebut life image. Perusahaan tahu bahwa konsumen tidak membeli produk, mereka membeli si penjual. Dan mereka lebih mungkin untuk membeli sesuatu jika mereka pikir si penjual adalah orang yang nyata. Produk-produk tersebut, yang dijual dengan menggunakan life image, dengan sendirinya menjual dirinya sendiri. Seperti apa yang dikatakan oleh pimpinan mereka bahwa, If people want you, they want what youve got. Tujuan mereka adalah untuk menjadi trendsetter, menyusupi komunitas mereka dan menghasilkan penjualan tidak langsung dari produk yang mereka gunakan. Semua yang mereka gunakan berasal dari perusahaan: kosmetika, klub golf, video game, minuman, peralatan, makanan beku, dll. Dalam hal ini, Steve, Jennifer, dan Mick merupakan anggota dalam sebuah unit, sedangkan Kate merupakan pimpinan unit yang bertanggung jawab untuk memeriksa angka-angka penjualan secara teratur, dan dia harus melaporkan kepada bos atas mereka semua, KC (Lauren Hutton). What theyve done and sold?
KATE Membuat salon mengganti produk kosmetik rekomendasinya; Membuat tetangga membeli produk MBT-sepatu dan baju jogging; Kosmetik Total penjualan bulan pertama 20% STEVE Mendekati pramuniaga toko, membuatnya menjadi leading opinion yang merekeomendasikan ke konsumen akhir dan memperluas relasi (pasangan bermain golf yg berbeda-beda) Yang dijual: peralatan olahraga, jam tangan, dan barang-barng golf; Awalnya penjual mobil dan pelatih golf. Total penjualan bulan pertama 3,5% JENNIFER Total penjualan bulan pertama 14% Berperan sebagai murid SMU Mick Total penjualan bulan pertama 16% Yang dijual: vidio game dan pakaian olah raga Berperan sebagai murid SMU

The Joneses Review

Page 3

Awliya Rohmah 041143003

Sebagai stealth marketer yang mereka lakukan ketika masuk kedalam lingkungan (target pasar) yang baru adalah: 1. Melakukan riset penduduk.; 2. Menempati rumah mewah dengan desain interior dan furnitur yang

mengagumkan; 3. Menampilkan gambaran keluarga yang harmonis; 4. Memberikan kesan pertama yang menyenangkan; 5. Beroperasi sebagai satu unit/ grup; 6. Dengan cepat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dengan cara mendekati pribadi yang cukup berpengaruh di lingkungan tersebut sehingga bisa membuka relasi dengan banyak orang; 7. Memamerkan barang-barang yang harus mereka jual dengan memberi kesan bahwa itu adalah sebuah lifestyle sehingga membuat orang lain membeli barang tersebut. 8. Hasil penjualan di review setiap bulan oleh atasan mereka, KC. Selain itu mereka dituntut untuk: 1. Fokus pada pekerjaan mereka; 2. Membuka relasi sebanyak-banyaknya; 3. Melakukan rangsangan pembelian, seperti membuat sebuah pesta; 4. Menjual gaya hidup dan sikap; 5. Menumbuhkan naluri pembunuh (killer instinct), jika bisa melakukannya maka akan mendapatkan semua kemauan; 6. Memanfaatkan semua daftar kontak; 7. Menunjukkan semua yang dimiliki (barang-barang yang harus mereka jual). 8. Meninggalkan strategi penjualan konvensional yaitu menjual ke pribadi-pribadi dan mulai mencari penghubung ke pelanggan. Sehingga orang lain yang

menjual/merekomendasikan produk (leading opinion). Buzz marketing memungkinkan beberapa produk baru dapat diberitakan. Pemimpin opini membuat dan menyebar melalui WOM (Words of Mouth). WOM dapat memiliki dampak luar biasa pada tingkat difusi produk baru. Buzz marketing melalui teknologi informasi, seperti Blog, jaringan sosial, website, dll, memungkinkan interaktivitas lebih antara pelanggan dan perusahaan. Keuntungan dari WOM adalah produk tampak lebih
The Joneses Review Page 4

Awliya Rohmah 041143003

otentik dan kredibel karena komentar dan pendapat yang diungkapkan oleh pengguna daripada berasal dari perusahaan. Dua cara yang dapat dilakukan oleh perusahan untuk menciptakan WOM adalah: 1) menghasilkan produk bebas untuk agen merek, dan 2) menawarkan insentif kepada pengguna untuk referensi. Dengan menggunakan WOM memiliki jaringan yang luas dan tersebar, yang akan dijelaskan melalui gambar berikut ini:

Gambar tersebut merupakan diagram jaringan link dan node untuk individu dan hubungan sosial serta hubungan sosial teman mereka. Setiap orang digambarkan dengan node dan hubungan digambarkan dengan garis atau link.

The Joneses Review

Page 5

Anda mungkin juga menyukai