1. Lampu wolfram atau lampu pijar (320-2500 nm) 2. Lampu hidrogen atau deutrium (160-375 nm) 3. Lampu gas xenon (250-600 nm)
Alson known as wolfram, is a chemical element with the chemical symbol W and atomic number 74. The word tungsten comes from the Swedish language tung sten directly translatable to heavy stone.
wire heated to a high temperature by an electric current passing through it, until it glows. The hot filament is protected from oxidation with a glass bulb that is filled with inert gas (or evacuated).
berlimpah di laut dan daratan. Nama deuterium diambil dari bahasa Yunani, deuteros, yang berarti dua, mengacu pada intinya yang memiliki dua pertikel. Lampu deuterium (D2) dapat menghasilkan cahaya dalam daerah 160-380 nm.
disebut juga heavi hidrogen sebagai sumber cahaya. Deuterium merupakan salah satu isotop hidrogen yang memiliki 1 proton dan 1 neutron pada intinya. Deuterium berbeda dengan hidrogen yang hanya memiliki 1 proton tanpa neutron.
anoda, dan terbentuk awan plasma yang menyebabkan panas. Anoda harus lebih besar atau terdiri dari pendingin. Volume generasi cahaya: bentuk kerucut Intensitas cahaya: 20.000-500.000 cd/cm2
plasma di ujung masing-masing elektroda. Volume generasi cahaya berbentuk seperti dua kerucut yang berpotongan. Intensitas cahaya menuju pusat lampu. Memiliki spektrum putih kebiruan Biasa digunakan untuk sterilisasi objek dan membuat ozon.
try.org/artikel_kimia/kimia_analisis/spektrofotometri / (diakses pada 26 maret 2013) Tersedia di: www.christiedigital.com/TechPapers/... (diakses pada 26 Maret 2013)