Anda di halaman 1dari 6

LUKA BAKAR

Penyebab : - Panas : api - Air panas - Listrik - Radiasi - Kimia Perubahan Fisiologis : - Fungsi kulit - Sistem vaskular - Metabolisme LUKA BAKAR (THERMAL)

INFLAMASI

HISTAMIN KELUAR PROTEIN KELUAR VASOKONTRIKSI TEK. DARAH ALIRAN DARAH KE LUKA OSMOTIK PLASMA PERMIABILITAS KAPILER HIPOPROTEINEMIA

CAIRAN KELUAR KE DAERAH LUKA EDEMA

SYOK

CAIRAN INTRA VASKULER

FASE HIPOVOLEMIK Perpindahan cairan vaskular interstitial HEMOKONSENTRASI Fungsi renal menurun aliran darah + CO OLIGURIA Na+ keluar melalui luka HIPERKALEMIA dari sel jaringan yang rusak eksresi karena fungsi ginjal Protein hilang melalui luka Metabolisme katabolisme protein Asidosis meningkat perfusi jaringan renal out put Natrium bikarbonat Metabolisme anaerob Terjadi awal luka dan berakhir 48-72 jam FASE DEURESIS Cairan pindah dari interstitial vaskuler Hemodilusi Aliran darah ginjal diuresis Hiponatremia keluar bersama urine Hipokalemia kembali ke sel hilang melalui diuresis Katabolisme protein karena immobilisasi Asidosis metabolik HCO3- hilang

hipermetabolik Terjadi mulai 48-72 jam

FAKTOR PENENTU MASALAH LUKA BAKAR Kedalaman Ukuran Bagian tubuh yang terkena Usia Riwayat pengobatan Penyebab KEDALAMAN Derajat I Kerusakan epidermis Kulit kering kemerahan Tidak ada vesikel Nyeri berkurang bila dingin Sembuh dalam 3-7 hari Tidak ada jaringan parut Derajat II Epidermis dan dermis rusak Vesikel dan edema subkutan Merah basah dan mengkilat Nyeri, sensitive terhadap dingin Sembuh dalam 21 28 hari Tergantung komplikasi : infeksi Derajat III Semua lapisan kulit rusak Nyeri tidak ada Luka merah-keputihan,hitam.abu-abu Tampak kering Lapisan yang rusak sendiri tak sembuh Perlu skin graff LOKASI Akan menjadi berat jika luka pada : kepala, leher, dan dada Pada muka : abrasi mata dan abrasi telinga Perineum komplikasi infeksi besar USIA Mortalitas tinggi pada bayi dan anak dibawah 2 tahun dan dewasa diatas 60 tahun Karena kulit tipis dan elastisitas berkurang kemampuan menghadapi stress karena terbakar rendah RIWAYAT MEDIS Mortalitas tinggi pada pasien dengan riwayat : Jantung dan pembuluh darah Paru-paru Ginjal Metabolik Neurologik Penggunaan dan alkohol (Drug Abuse) PENYEBAB Terberat karena elektrik Radiasi Panas : api Air panas UKURAN Metode RULE OF NINE Kepala dan leher Ekstremitas atas kanan

: 9% : 9%

Ekstremitas atas kiri Ekstremitas bawah kanan Ekstremitas bawah kiri Tubuh bagian belakang Tubuh bagian depan Perineum

: 9% : 18% : 18% : 18% : 18% : 1%

Metode Lund & Bowder Prinsif perhitungan berdasarkan usia Butuh waktu lama dalam penghitungan Lebih akurat PEMBAGIAN LUKA BAKAR LUKA BAKAR MINOR <15% (dewasa), <10% (anak) derajat II <2% derajat III tidak ada riwayat penyakit kronik tidak mengenai wajah,tangan, perineum tidak ada gangguan pernafasan dan fraktur penyebab bukan listrik Rawat jalan Pastikan pula mampu rawat sendiri LUKA BAKAR MAYOR 15%-25% (dewasa) 10%-20% (anak ) termasuk derajat II 2%- 10% derajat III luka mengenai wajah,tangan,kaki, perineum ada kerusakan pernafasan dan fraktur luka disebabkan listrik ada penyakit kronik Pasien dirawat LUKA BAKAR GAWAT > 25% (dewasa) > 20% (anak ) derajat II > 10% derajat III usia dibawah 18 tahun + diatas 45 tahun mengenai kepala, ekstremitas dan genetalia PENGKAJIAN Arahkan pada faktor penentu masalah luka bakar Riwayat penyakit sebelumnya MASALAH KHUSUS Status pernafasan Tanda vital Sirkulasi perifer Status ginjal urine out put Berat badan Infeksi Berat badan sebelum dan sekarang PEMERIKSAAN PENUNJANG Thorax foto EKG Laboratorium : darah, urine MASALAH YANG UMUM - Defisit cairan - Gangguan pertukaran gas - Infeksi

Nyeri Kontrol suhu hilang Perfusi jaringan terganggu Gangguan nutrisi Keterbatasan mobilisasi Cemas Gangguan integritas kulit Gangguan konsep diri

PERAWATAN KHUSUS - Upaya untuk mempertahankan jalan nafas - Hilangkan nyeri - Rawat luka terapi cairan dan elektrolit - Cegah infeksi - Cegah kontraktur - Penyuluhan dan konseling Hilangkan nyeri dan meningkatkan rasa nyaman - Morphin sulfate - Berikan analgetik 30 menit sebelum melakukan tindakan yang menyakitkan - Penjelasan yang tepat dan jelas - Tangani luka dengan pelan-pelan tehnik steril - Sarankan untuk ikut partisipasi jika mungkin - Tehnik distraksi dan relaksasi Rawat luka dan cegah infeksi - Antitetanus profilaksis - Berdasar kultur - Topikal untuk mengontrol dan menurunkan Perawatan luka Terbuka : - Luka terbuka - Tehnik isolasi - Suhu ruangan 29,5o C - Nisbi 40%- 50% Sering dipakai pada luka bakar daerah muka, leher, perineum dan tubuh bagian depan Krusta melindungi luka dan rontok dalam 14-21 hari dibawahnya timbul epitelium Tertutup - Dibersihkan - Dibalut dan ganti 1-3X/harirkulasi dan tanda-tanda infeksi - Saran : monitor gangguan sirkulasi dan tanda-tanda infekasi Hidroterafi - Ditempatkankan pada bak 1-2 X/hari selama 20-30 menit - Perawat menggunakan pakaian khusus dan sarung tangan steril - Ruangan tempat bak suhunya 26,5-32o C Cegah menggigil/kedinginan Saran perawatan luka - Mengurangi nyeri saat membuka balutan - Membantu membuka jaringan parut - Kesempatan untuk ROM - Dilakukan setelah tanda vital dan cairan stabil

OBAT TOPIKAL Mafenide (Sulfmylon) Bakteriostatik (Garam +/-) Paling stabil

Efek samping - Asidosis Met. - Tidak nyaman - Alergi Silver Sulfadiasin (silvadine) Paling cocok untuk pseudomonas & candida Tidak mengganggu elektrolit Efek : Luka menjadi kehijauan Silver Nitrate ( AgNO3) 0,5 % Bakteriostatik Menurunkan evaporasi Tidak membutuhkan isolasi terlalu ketat

Tidak menyebabkan nyeri pada luka Pengaruh jeleknya : - Terbatas hanya 1 2 mm - Hipokalemia, hiponatremia karena silver ini hipotonik Povidone-iodine (betadin) Anti microbial luas Tidak iritatif & sensitif RESUSITASI CAIRAN F. Baxter 24 jam I ( % x BB x 4 cc RL ) 8 jam pertama 16 jam berikutnya 24 jam II, hanya cairan tanpa elektrolit urine output 50 cc 100 cc/jam, cc 1 cc/kgBB/jam, N = - 1 cc/kgBB/jam F. Broke 24 jam I (%xBBx 1 cc RL) + 2000 cc Glukosa 5% (%xBBx cc plasma) 8 jam I urine output 30 50 cc/jam 16 jam berikut NUTRISI Acuan kebutuhan per hari Protein : 2 4/kg BB sebelum luka bakar Kalori : 3500 5000 Vitamin C : 1 2 gram B Kompleks : 5 10 x kebutuhan normal Yang menyulitkan : Ileus paralitik Mual & muntah Anoreksia Kebutuhan sangat banyak Cara : Parenteral Oral KONTRAKTUR TERJADI : Otot & sendi kaku Mungkin setelah skin graff mungkin perlu rekontruksi Tindakan yang dapat dilakukan : Perubahan posisi dengan interval yang teratur Luka pada leher posisi hiperekstensi

Luka di tangan - Dorsal Fleksi - Palmar ekstensi - Perawatan terbuka latihan bisa rutin Latihan dengan segera saat tanda vital stabil

Anda mungkin juga menyukai