Anda di halaman 1dari 1

Nama NIM

: Rosa pamuji febriyanto : 41412110108

p2 t 1 p4

t 5

p3 p5 t 3 p6 t 4 p7

p1

t 2

PN = (P,T,I,O,M) P = (p1, p2, p3, p4, p5, p6, p7) T= (t1, t2, t3, t4, t5) M= (1,0,0,0,0,1,0) Input pada transisi Output pada transisi I(t1) ={p1} O(t1)={p2,p4} I(t2)={p1,p7} O(t2)={p5} I(t3)={p5,p6} O(t3)={p3} I(t4)={p3} O(t4)={p6,p7} I(t5)={p7) O(t5)={p1} Marking dan transisi yang terjadi Place Markin Firing g P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 Awal Mo 1 0 0 0 0 1 0 T1 M1 0 1 0 1 0 1 0 T2 M2 0 0 0 0 1 1 0 T3 M3 0 0 1 0 0 0 0 T4 M4 0 0 0 0 0 1 1 Pada gambar dapat dijelaskan bahwa struktur jaringan memiliki memiliki token pada p1 dengan inisial marking awal Mo = ( 1 0 0 0 0 1 0 ) dimana transisi yang enable ada pada t1. Jika t1 dijalankan (firing) maka akan terjadi pemindahan token dari p1 ke p2 dan p4 mengakibatkan adanya perubahan marking menjadi marking baru yaitu M = ( 0 1 0 1 0 1 0 ) sesuai dengan arah anak panah. Jika t2 dijalankan maka akan terjadi pemindahan token dari p2 dan p4 ke p5 mengakibatkan adanya perubahan marking menjadi marking baru yaitu M = ( 0 0 0 0 1 1 0 ) dan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai