Anda di halaman 1dari 51

Special topic on:

Accounting entity
LRA

Reporting entity

SISTEM AKT SKPD

NERACA

LRA

CATATAN ATAS LK

NERACA

LAP KEU DIAUDIT BPK

LAK

KONS

LAK

SISTEM AKT BUD

CATATAN ATAS LK

CATATAN ATAS LK

AGENDA TUTUP BUKU


Jurnal Penyesuaian Jurnal Penutup Penyajian Laporan Keuangan

Jurnal Penyesuaian
Pengakuan Piutang Penyesuaian nilai persediaan Penyesuaian nilai aset tetap Pengakuan Utang

1. Pengakuan Piutang
a. b. c. d. Piutang Pendapatan Daerah Piutang Akibat Perikatan Piutang Transfer Tuntutan Ganti Kerugian Daerah

a. Piutang Pendapatan Daerah

Pengukuran

Jurnal

Jurnal

Penyajian Piutang di Neraca

b. Piutang Akibat Perikatan


Pemberian Pinjaman Penjualan Kemitraan: BSG/BGS Pemberian Fasilitas/Jasa

PENGAKUAN

PENGUKURAN

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN


Akuntansi Piutang Perikatan

PENYAJIAN DI NERACA

c. Piutang Transfer
Dalam rangka perimbangan keuangan, baik perimbangan vertikal maupun horizontal mengakibatkan adanya transfer antar pemerintahan. Jenis transfer:
Transfer Pemerintah Pusat ke Pemda Transfer Pemprov ke Pemkab/Pemkot Transfer antar Pemkot/Pemkab

Pola Transfer
Dana Alokasi Umum (DAU):
Dibayarkan berdasarkan angka anggaran APBN (pre calculated)

Dana Alokasi Khusus (DAK)


Dibayarkan berdasarkan kemampuan satker menyerap anggaran

Dana Bagi Hasil (DBH)


Berdasarkan realisasi penerimaan pendapatan

PENGAKUAN
Piutang DBH

Piutang DAU

PIUTANG DAK
Dalam hal Pemda telah mengirim klaim pembayaran yang telah diverifikasi oleh Pemerintah Pusat dan telah ditetapkan jumlah definitifnya, tetapi Pemerintah Pusat belum membayar, maka dapat diakui telah timbul hak tagih kepada Pemerintah Pusat

PIUTANG DBH

pengukuran

Penyajian & pengungkapan

d. Tuntutan Ganti Kerugian Daerah


Terdiri atas Piutang Tuntutan Ganti Rugi (TGR) dan Tuntutan Perbendaharaan (TP) TGR dikenakan kepada orang, pegawai negeri ataupun bukan pegawai negeri yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian negara/daerah TP ditetapkan BPK kepada Bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian negara/daerah

TP/TGR

pengakuan

pengukuran

2. Penyesuaian nilai persediaan

Definisi
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

kriteria:
Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional pemerintah; Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi; Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan;

PENGAKUAN
Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/ atau kepenguasaannya berpindah. Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik. Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke suatu perkiraan aset untuk kontruksi dalam pengerjaan, tidak dimasukkan sebagai persediaan.

PENGUKURAN
Persediaan disajikan sebesar: (a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian; (b) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; (c) Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan;

3. Penyesuaian nilai aset tetap

definisi
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum

KLASIFIKASI ASET TETAP


1. 2. 3. 4. 5. 6. Tanah; Peralatan dan Mesin; Gedung dan Bangunan; Jalan, Irigasi, dan Jaringan; Aset Tetap Lainnya; dan Konstruksi dalam Pengerjaan

Tanah mencakup tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat elektonik, dan seluruh inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 bulan dan dalam kondisi siap pakai. Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum selesai seluruhnya. Aset tetap yang tidak digunakan untuk keperluan operasional pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus disajikan di pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.

Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan; Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal; Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.

PENGUKURAN
Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.

Perolehan Aset Tetap


Pengadaan Sendiri Hibah Pemerintah Pusat Hibah Pemerintah Provinsi Hibah individu/lembaga lainnya

Pengurangan Aset Tetap


Dihibahkan kepada pemerintah/pemda lain Penjualan Pemusnahan

Jika penyelesaian pengerjaan suatu aset tetap melebihi dan atau melewati satu periode tahun anggaran, maka aset tetap yang belum selesai tersebut digolongkan dan dilaporkan sebagai konstruksi dalam pengerjaan sampai dengan aset tersebut selesai dan siap dipakai. Konstruksi dalam Pengerjaan yang sudah selesai dibuat atau dibangun dan telah siap dipakai harus segera direklasifikasikan ke dalam aset tetap.

Penilaian Kembali Aset Tetap (Revaluation)


Penilaian kembali atau revaluasi aset tetap pada umumnya tidak diperkenankan karena Standar Akuntansi Pemerintahan menganut penilaian aset berdasarkan biaya perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku secara nasional. Dalam hal ini laporan keuangan harus menjelaskan mengenai penyimpangan dari konsep biaya perolehan di dalam penyajian aset tetap serta pengaruh penyimpangan tersebut terhadap gambaran keuangan suatu entitas. Selisih antara nilai revaluasi dengan nilai tercatat aset tetap dibukukan dalam ekuitas dana pada akun Diinvestasikan pada Aset Tetap.

4. Pengakuan Utang

definisi
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

Karakterisitik utama
bahwa pemerintah mempunyai kewajiban sampai saat ini yang dalam penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan sumber daya ekonomi di masa yang akan datang. Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas atau tanggungjawab untuk bertindak di masa lalu. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah, kewajiban kepada masyarakat luas yaitu kewajiban tunjangan, kompensasi, ganti rugi, kelebihan setoran pajak dari wajib pajak, alokasi/realokasi pendapatan ke entitas lainnya, atau kewajiban dengan pemberi jasa lainnya. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundangundangan.

PENGUKURAN
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalammata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.

JENIS
Utang kepada Pihak Ketiga (Account Payable) Utang Bunga (Accrued Interest) Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Kewajiban Lancar Lainnya (Other Current Liabilities)

spesialis akuntansi & manajemen keuangan sektor publik

Winarso

HP 0852 4242 1000


e-mail: prakarsa_winarso@yahoo.co.id
Facebook: www.facebook.com/winarso.win

Anda mungkin juga menyukai