Anda di halaman 1dari 5

MATERI PENYULUHAN

Definisi Harga Diri Adalah suatu kesadaran akan berapa besar nilai yang diberikan kepadadiri sendiri. Harga diri mengandung pengertian siapa dan apa diri saya. Segala sesuatu yang

berhubungan dengan seseorang, selalu mendapat penilaian berdasarkan kriteria dan standar tertentu, atribut-atribut yang melekat dalam diri seseorang akan mendapat masukan dari orang lain dalam proses berinteraksi di lingkungan masyarakat. Menurut Santrock harga diri merupakan evaluasiindividu terhadap dirinya sendiri secara positif atau negatif. Evaluasi ini memperlihatkan bagaimana individu menilai dirinya sendiri dan diakui atau tidaknya kemampuan dan keberhasilanyang diperolehnya. Penilaian tersebut terlihat dari penghargaan mereka terhadap keberadaan dan keberartian dirinya. Individu yang memiliki harga diri positif akan menerima dan menghargai dirinya sendiri apa adanya.Sedangkan Menurut James harga diri adalah evaluasi yang dibuat oleh individu. Sikap seseorang terhadap dirinya sendiri dalam rentang dimensi positif dan negatif. Harga diri sebagai evaluasiyang dibuat oleh individu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dirinya, yang mengekspresikan suatu sikap setuju atau tidak setuju dan menunjukkan tingkat dimana individu itu meyakinkan diri sendiri bahwa dia mampu, penting, berhasil, dan berharga.

Macam-macam Harga Diri a. Harga diri yang positif Yaitu perasaan yang timbul dan merasa dapat melakukan sesuatu atau merasa puas dalam suatu keadaan. Adapun ciri-ciri harga diri yang positif adalah sebagai berikut : 1. Bertindak mandiri 2. Menerima tanggung jawab 3. Merasa bangga 4. Percaya diri 5. Mampu menghadapi masalah dengan baik 6. Bisa menyesuaikan diri 7. Bersifat terbuka

b. Harga diri yang negatif Yaitu perasaan yang timbul karena seseorang merasa tidak mampu melakukan sesuatu, merasakurang, merasa lebih rendah, malu, merasa diri kecil, rendahdiri, gelisah dan kesal hati. Ciri-ciri dari harga diri rendah adalah sebagagi berikut : 1. Meremehkan bakat dan minatnya 2. Merasa bahwa orang laintidak menghargainya 3. Merasa tidak berdaya 4. Toleransi rendah 5. Mudah tersinggung dan tidak bisa menerima kritikan orang lain 6. Menyalahkan orang lain karana kesalahannya sendiri

Faktor Penyebab Harga Diri penyebab seseorang mengalami harga diri rendah, banyak faktor yang melatarbelakanginya. Faktor-faktor itu antara lain: 1. Pola Asuh Keluarga Pola asuh sangat mempengaruhi bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri. Pola asuh yang otoriter, terkadang mengalami masalah yang maladaptif dalam menilai diri. sebaliknya, pola asuh yang permisif, terkadang kurang control, sehingga tidak bisa membedakan mana perilaku yang bisa diterima oleh masyarakat dan mana yang tidak 2. Tekanan/Trauma Trauma disini bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti kekerasan fisik dan seksual, dan kejadian lain yang mengancam individu sehingga individu tidak bisa lepas dari bayang-bayang ancaman tersebut. Sudah tentu trauma disini bersifat patologis. 3. Keadaan Fisik Keadaan fisik juga mempengaruhi harga diri seseorang. Dengan keadaan fisik yang kurang/cacat membuat individu merasa kurang sempurna, dan akan diejek oleh orang lain karena kekurangan tersebut. Hal ini yang kadang membuat seseorang minder dan tidak menerima keadaannya dengan menarik diri untuk menyembunyikan kekurangan tersebut. 4. Ketidakberfungsian Secara Sosial Ketidakberfungsian secara sosial disini adalah tidak mampunya seorang individu menempatkan dirinya dalam fungsi sosial. Misalnya seorang kepala rumah tangga yang menganggur, akan merasa rendah diri dalam kehidupan sosialnya. Seorang sarjana yang

menganggur, akan merasa rendah diri dan akan menarik diri dari pergaulan sosialnya, karena merasa malu dengan statusnya (karena tidak berfungsi secara sosial).

Tanda dan Gejala a. Mengejek dan mengkritik diri b. Merasa bersalah dan khawatir, menghukum atau menolak diri sendiri c. Mengalami gejala fisik, misal: tekanan darah tinggi, gangguan penggunaan zat d. Menunda keputusan e. Saat bergaul f. Menghindari kesenangan yang dapat memberi rasa puas g. Menarik diri dari realitas, cemas panik, cemburu, curiga, halusinasi h. Merusak diri: haraga diri rendah yang menyokong klien untuk mengakhiri hidup i. Merusak atau melukai orang lain j. Perasaan tidak mampu k. Pandangan hidup yang pesimistis l. Tidak menerima pujian m. Penurunan produktivitas n. Penolakan terhadap kemampuan diri o. Kurang memperhatikan perawatan diri p. Berpakain tidak rapih q. Berkurang selera makan r. Tidak berani menatap lawan bicara s. Lebih banyak menunduk t. Bicara lambat dengan nada suara lemah u. Marah, sedih dan menagis v. Perubahan pola makan, tidur, mimpi, konsentrasi dan aktivitas w. Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul x. Komunikasi kurang/tidak ada. Klien tidak tampak bercakap-cakap denganklien lain/perawat y. Berdiam diri di kamar/klien kurang mobilitas z. Menolak berhubungan dengan orang lain, klien memutuskan percakapanatau pergi jika diajak bercakap-cakap

Akibat Harga diri rendah dapat beresiko terjadinya isolasi sosial : menarik diri . Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Rawlins,1993)

Pencegahan Pencegahan primer a. Upaya Peningkatan Kesehatan 1. Perbaikan gizi 2. Penyuluhan kesehatan 3. Perbaikan perumahan 4. Penyediaan sanitasi yang baik 5. Pengendalian faktor lingkungan dsb b. Perlindungan umum dan khusus: 1. Imunisasi spesifik 2. Special nutrition 3. Occupational diseases protective 4. Perlindungan thd bahan beracun, alergen, karsinogenik 5. Perlindungan thd sumber-sumber pencemaran

Pencegahan sekunder a. Menyembuhkan dan mencegah penyakit berlanjut b. Mencegah penyebaran penyakit menular c. Mencegah komplikasi dan akibat lanjutan d. Memperpendek masa ketidakmampuan e. Pengobatan yang cukup untuk menghentikan proses penyakit f. mencegah komplikasi dan sekuele yg lebih parah g. Penyediaan fasilitas khusus untuk membatasi ketidakmampuan dan mencegah kematian

Pencegahan tersier a. Disability Limitation:

1. Penderita dalam kondisi disabled 2. pengobatan, agar: penyakit tdk bertambah parah, tidak mati atau timbul cacat atau kronik 3. Jika kondisi membaik, masuk tahap reconvalencence b. Rehabilitation: 1. Menempatkan kembali, memulihkan kedudukan, 2. kemampuan atau fungsi setelah penderita sembuh Antara lain meliputi: a. Upaya penyempurnaan cara pengobatan dan perawatan lanjut b. Mengusahakan pengurangan beban sosial penderita c. Rehabilitasi sempurna setelah penyembuhan penyakit

Daftar Pustaka http://www.psychologymania.com/2012/04/harga-diri-rendah-dan-faktor.html http://asuhankeperawatanonline.blogspot.com/2012/02/asuhan-keperawatan-dengan-hargadiri.html http://aswediners.blogspot.com/2012/03/harga-diri-rendah.html

Anda mungkin juga menyukai