Oleh Sudarmadji
Biodiversitas, Perubahan Iklim, Desertifikasi, Spesies yang Terancam, Sampah Berbahaya, Hukum Laut, Larangan Ujicoba Nuklir, Perlindungan Lapisan Ozon, Polusi Kapal, Perkayuan Tropis 83, Perkayuan Tropis 94, Dataran basah, Perubahan Iklim - Protokol Kyoto (UU 17/2004), Perlindungan Kehidupan Laut (1958) dengan UU 19/1961.
Wajib a. Peraturan Perundang-undangan / Kebijakan di bidang lingkungan hidup: UU 23/1997 ttg. UUPLH direvisi dg UU No. 32 th 2009 ttg Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, PP 27/1999 ttg. AMDAL, PerMenLH 11/2006 (Kegiatan Wajib AMDAL). b. Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) (KepMenLH 86/2002) c. ISO-14000 d. Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL: PerMenLH: 12/2007) Sukarela: a. Environmental Management System (EMS) b. Environmental Auditing c. Environmental Labelling d. Live Cycle Assessment e. Environmental Economics Valuation
Pembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan untuk memenuhi kebutuhankebutuhan pada saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang dalam memenuhi kebutuhankebutuhan mereka.
Dampak Lingkungan
Dalam proses pembangunan selalu timbul dampak pada lingkungan hidup, baik itu dampak positif (yang kita harapkan) maupun dampak negatif (yang tidak diharapkan) Dampak negatif semestinya dihilangkan/dihindarkan, kalau tidak dapat dihilangkan maka harus diminimalkan. Mitigasi terhadap dampak diperlukan
Pencemaran udara
Setiap rencana usaha/kegiatan yang diperkirakan menimbulkan dampak besar dan penting thd lingkungan hidup diwajibkan menyusun AMDAL Setiap rencana usaha/kegiatan yang tidak berdampak besar dan penting thd lingkungan hidup diwajibkan menusun UKL dan UPL
Dalam dokumen AMDAL Kep.Kapala BAPEDAL No. 9 th. 2000 (terdiri dari KA, ANDAL, RKL dan RPL Panduan pelaksanaan RKL dan RPL (lamp. iii dan iv) Pada panduan RKL tercantum adanya pendekatan di dalam pengelolaan lingkungan.
UKL dan UPL berpedoman kepada: Kep.MenLH No. 86 tahun 2002 Dengan mengisi formulir:
Identitas pemrakarsa Rencana usaha dan atau kegiatan Dampak lingkungan yang akan terjadi Program pengelolaan dan pemantauan lingkungan Tanda tangan dan cap
Langkah-langkah yg dilakukan unt. Mencegah dan mengelola dampak, termasuk upaya untuk menangani dan menanggulangi keadaan darurat Kegiatan pemantauan yg dilakukan unt mengetahui efektivitas pengelolaan dampak dan ketaatan terhadap peraturan di bidang lingkungan hidup; Tolok ukur yg digunakan unt mengukur efektivitas pengelolaan lingkungan hidup dan ketaatan terhadap peraturan di bidang lingkungan hidup
Mitigasi dampak
Dampak negatif yang timbul dapat :
dicegah dikendalikan ditanggulangi Kalau dampak negatif tersebut dapat dicegah, maka sejak awal dampak tersebut seharusnya dicegah agar tidak timbul/muncul Kalau dampak tersebut tidak dapat dicegah, maka dampak negatif harus ditanggulangi Dampak positif dapat dikembangkan.
Pendekatan teknologi: cara-cara atau teknologi yang digunakan untuk mengelola dampak lingkungan hidup Pendekatan Sosial Ekonomi: Langkah-langkah yang ditempuh pemrakarsa dalam upaya menanggulangi dampak lingkungan hidup melalui tindakan-tindakan yg berlandaskan pada interaksi sosial, dan bantuan peran pemerintah Pendekatan institusi: pendekatan melalui mekanisme kelembagaan yang akan ditempuh pemrakarsa dalam rangka menanggulangi dampak lingkungan hidup
Membatasi atau mengisolasi limbah Melakukan minimilasi limbah dengan mengurangi jumlah/volume (reduce), menggunakan kembali limbah (reuse) atau mendaur ulang (recycle) Menetralisir limbah dengan menambahkan zat kimia tertentu sehingga tidak membahayakan manusia dan makluk hidup lainnya.
Dalam rangka mencegah, mengurangi, atau memperbaiki kerusakan sumberdaya alam, ditempuh cara:
Membangun terasering atau penanaman tanaman penutup tanah untuk mencegah erosi; Mereklamasi lahan bekas galian tambang dengan pengaturan tanah atas dan penanaman tanaman penutup tanah; Dalam rangka meningkatan dampak positif berupa peningkatan nilai tambah dari dampak positif yang telah ada, misalnya melalui peningkatan dan daya guna dari dampak positif tersebut.
Melibatkan masyarakat di sekitar rencana usaha dan/atau kegiatan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengelolaan lingkungan hidup; Permintaan bantuan kepada pemerintah untuk turut menanggulangi dampak penting lingkungan hidup karena keterbatasan kemampuan pemrakarsa; Permohonan keringanan bea masuk peralatan pengendalian pencemaran Memprioritaskan penyerapan tenaga kerja setempat sesuai dengan keahlian dan ketrampilan yang dimiliki.
Kompensasi atau ganti rugi atas lahan milik penduduk untuk keperluan rencana usaha dan/ atau kegiatan dengan prinsip saling menguntungkan kedua belah pihak; Bantuan fasilitas umum kepada masyarakat sekitar rencana usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh pemrakarsa; Menjalin interaksi sosial yang harmonis dengan masyarakat sekitar guna mencegah timbulnya kecemburuan sosial.
Pendekatan institusi
Kerjasama dengan instansi-instansi yang berkepentingan dan berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup; Pengawasan terhadap hasil unjuk kerja pengelolaan lingkungan hidup oleh instansi yang berwenang; Pelaporan hasil pengelolaan lingkungan hidup secara berkala kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Perlu diperhatikan
Jenis kegiatan Kondisi/karakteristik ekologis wilayah Kondisi sosial-ekonomi-budaya Ketersediaan SDM Dll.
Tata Ruang AMDAL atau UKL-UPL Baku Mutu/Kriteria Baku Kerusakan LH Perizinan Pengawasan
Sebab-akibat: end pipe dlm suatu proses produksi, cleaner production ,pengendalian erosi, penanganan lahan kritis, dsb Kewilayahan : DAS, Ekosistem Pantai, Danau, pesisir, upper-lower catchment, dsb
Akhirnya.