Anda di halaman 1dari 39

KIMIA LINGKUNGAN

1. ilmu antardisiplin yang memasukkan ilmu kimia atmosfer, akuatik, dan tanah, dan juga sangat bergantung dengan kimia analitik, ilmu lingkungan, dan bidang-bidang ilmu lainnya.

2. studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam.
3. studi terhadap sumber, reaksi, transpor, efek, dan nasib zat kimia di lingkungan udara, tanah, dan air, serta efek aktivitas manusia terhadapnya.

SILABUS
1. Konsep dan Lingkup lingkungan kimia, dasar ekologi, ekosistem dan demografi. 2. Perubahan lingkungan dan faktor yang mempengaruhi sanitasi lingkungan 3. Atmosfer : komposisi dan karakternya, Atmosfer kimia dan polusi udara, manusia, meteorologi dan udara bersih. 4. Hidrosfer: Sumber dan klasifikasi air alami, Kimia air, Kimia dan mikroorganisme dalam air alami, Polusi air dan prinsip pengelolaan limbah air, air permukaan, pengelolaan air sederhana, Penentuan sifat air alami (fisis dan kimia), Kimia dan organisme dalam air alami, Pengelolaan limbah air. 5. Litosfer: Struktur dan komposisi bumi, Sifat tanah, Polusi tanah, Pelestarian tanah. 6. Toksikologi kimia: Kimia toksik, Efek toksik pada enzim, Efek biokimia dari kimia toksik.

ISYU LINGKUNGAN
Pertumbuhan Penduduk
ekploitasi

Degradasi SDA
Penurunan kualitas

Pencemaran

Udara
Tanah Air

ISYU GLOBAL

HUJAN ASAM

LAPISAN OZON

ATMOSFER

GAS

VOLUME (%)
78.09 20.94

0.97 0.03 21
nitrogen oksigen karbon dioksida gas lain

Nitrogen Oxygen

78

Argon Carbon dioxide Neon Helium Methane Krypton Hydrogen Xenon Nitrogen dioxide Ozone

0.93 0.03
trace

trace
trace trace trace trace trace trace

Di atmosfer akan terjadi REAKSI FOTOKIMIA sebagai akibat dari penyerapan foton cahaya oleh molekul-molekul Ultraviolet mempunyai frekuensi lebih tinggi daripada visible light, sehingga lebih energetik dan mempunyai kemampuan lebih besar untuk memecahkan ikatan kimia dalam molekul-molekul yang menyerap cahaya ini. Kala molekul oksigen menyerap radiasi ultraviolet dg panjang gelombang 135-176 nm dan 240-260 nm di dalam stratosfer:

O2 + hv O + O2 + M

O + O O3 + M

O2 + O

O3

HIDROSFER
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.

21

Laut Es Air tawar

97

LITOSFER

Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi

Kaya akan Si02, itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat.

Memiliki ketebalan rata-rata 30 km, terdiri dari :


a. b. Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian)

Distribusi MATERI
UDARA
(fotolisis)
3 4

AIR

MATERI

7 8

2 1

(fotolisis) (hidrolisis) (degradasi) (oksidasi)


5
6

BIOTA
(metabolisme)

SEDIMEN
(fotolisis) (degradasi)

Sumber

Interaksi & Interrelasi

Dampak

1 = eksresi 2 = bioakumulasi 3 = penguapan 4 = penimbunan 5 = pencucian 6 = adsorpsi 7 = penguapan 8 = pengendapan

Sumber : Connell, DW and Miller, GJ, 1995. Chemistry And


Ecotoxicology of Pollution. A Willey Interscience Publication. Brisbane, P.10.

POLUTAN di UDARA
1. Sulfurdioksida

Sulfur terdapat dalam batu bara dalam jumlah 1-3 % dan pada minyak bumi akan lebih tinggi lagi. Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan sulfurdioksida dan selanjutnya diubah menjadi asam sulfat. Proses ini semakin dipercepat dengan naiknya kelembaban.

2SO2 + H2O

H2SO4

Sulfur dioksida . dan hujan asam mempunyai hubungan timbal balik dengan fisiologi dan biokimiawi tanaman. Asam sulfit dapat menghilang magnesium dari cincin tetrapirol molekul klorofil sehingga dapat mengubah klorofil menjadi phaeofitin, suatu pigmen yang tidak aktif terhadap fotosistesis. Dari sekian banyak penelitian tentang sulfur dioksida, ternyata pencemar ini sangat berpengaruh terhadap ekosistem hutan. Dalam suatu penelitian di Amerika Utara, ternyata diversitas lumut bertambah dengan semakin jauhnya dari lokasi penambangan.

2.

Hidrokarbon minyak bumi, peroksiasetilnitrat (PAN), ozon, dan oksidan lainnya

Hidrokarbon minyak bumi dibuang ke atmosfir dari pembakaran tidak sempurna pada bahan bakar fosil dan evaporasi. Sumber utama hidrokarbon minyak bumi adalah mesin kendaraan bermotor dan mesin industri. Sekalipun hidrokarbon minyak bumi bukanlah pencemar utama, tetapi reaksi sekundernya tanpa oksida nitrogen sangat bertanggungjawab atas kehadiran gas pencemar yang lain, yaitu PAN dan ozon, sebagaimana reaksi berikut :

NO2 + O2

reaksi kompleks motor pembakar internal

NO + NO2

dimana NO lebih banyak dari NO2. Tetapi NO2 segera akan memicu reaksi berantai berikut :

NO2

hv

NO + O

Atom oksigen yang terbentuk melalui penguraian gas NO2 segera bereaksi dengan gas oksigen yang tersedia di atmosfir, sehingga terbentuk ozon :

O + O2

O3

Ozon yang terbentuk akan bereaksi kembali dengan gas NO yang tersedia dari reaksi pertama dalam membentuk gas NO2 dan gas oksigen.

NO + O3

NO2 + O2

Ozon dan PAN sangat terkenal dengan istilah kabut asap kimia dan merupakan: 1. oksidator yang jauh lebih kuat daripada oksigen

2.
3.

pencemar utama pada atmosfir.


terutama di daerah kota dengan frekuensi kendaraan yang banyak dan ditambah dengan penyinaran matahari yang intensif.

Banyak laporan tentang masalah kronis yang disebabkan oleh asap ini, antara lain terjadi penurunan hasil panen terhadap tanaman dan hilangnya beberapa vegetasi. Hal ini disebabkan karena PAN dan ozon dapat mempengaruhi enzim tanaman dan pada gilirannya akan mengganggu metabolisme tamanan tersebut.

SUN

1 2

4 5

OZONE LAYER

Anda mungkin juga menyukai