Anda di halaman 1dari 21

BAB 5 JENIS-JENIS DIALOG Jenis jenis dialog yang akan dibahas pada bab ini adalah dialog berbasis

s perintah tunggal (Command language atau command syntax), dialog berbasis pengisian borang (form filling dialoque), menu, bahasa alami (natural language) dan manipulasi langsung (direct manipulation).

1. COMMAND LANGUAGE
Command language dialogue (dialog bahasa perintah)

merupakan user inisiatif dan biasanya terdiri atas perintah atau perintah-perintah yang diketikkan oleh user dengan syntax yang sesuai/benar tanpa petunjuk atau bantuan dari system. Contoh bahasa perintah (command language) yang paling sering kita hadapi untuk kebanyakan pemakai computer adalah bahasa system operasi untuk system computer tertentu. Contoh bahasa perintah lain yang biasa kita jumpai termasuk bahasa-bahasa untuk text editor seperti editor vi pada system UNIX atau bahkan DOS yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai system operasi generasi pertamanya. Feature tersendiri dari kebanyakan dialog bahasa perintah (command language dialogue) adalah tidak ada bantuan eksplisit yang disediakan apa untuk memperlihatkan diperbolehkan, kepada bahkan user user set-set harus perintah saja yang

mempelajari sendiri perintah-perintah tersebut. Implikasi dari tidak adanya petunjuk ini adalah pentingnya pemilihan nama-nama perintah yang husus dalam dialog bahasa perintah (command language dialogue) karena nama-nama tersebut harus selalu diingat.

38

Syntax Peritah Positional syntax Sebuah Positional syntax menerjemahkan kata-kata perintah (command word) dengan tegas menurut posisinya dalam barisan perintah (string). Type syntax ini secara luas telah digunakan dalam system operasi microcomputer sederhana seperti CP/M dan MSDOS. Keyword syntax Keyword syntax mengidentifikasi masing-masing parameter perintah oleh suatu keyword terdahulu. Contoh ekpresi yang menggunakan keyword syntax : COPY FROM FILE1 TO TEMP COPY TO TEMP FROM FILE1 Batasan antara kata kunci dan parameter yang dihubungkannya menjadi bagian yang menyangkut sintaksis dari command language tertentu seperti: simbol spasi, tanda (=) , dan tanda penghubung(-) adalah semua lambang yang digunakan. Metoda ini menghapuskan kemungkinan kesalahan peruntunan, tetapi batas perintah. Mixed syntax Mixed syntax sederhana adalah kombinasi antara keyword dan penempatan sintak dijalankan. Kelebihan & kekurangan Command Language Kelebihan : 1. Cepat 2. Efisien 3. Tepat 39 untuk menambahkan pilihan yang bisa pada bagian yang termasuk tambahan karakter yang berlebihan di dalam

4. Ringkas 5. Flexibel 6. User-aktif 7. Menarik Kekurangan : 1. Membutuhkan latihan lama 2. Memerlukan penggunaan yang teratur 3. Beban memory tinggi 4. Penanganan kesalahan kurang baik. Kidd(1982) menyarankan untuk memperkecil memori yang

digunakan dan kesalahan pengetikan antara lain : - memilih kata-kata perintah mengesankan, non-confusable; - menggunakan format perintah konsisten 'help' menggunakan perintah pendek/singkat menyediakan suatu backup online yang menjelaskan fasilitas

2. DIALOG BERBASIS PENGISIAN BORANG


Dalam kehidupan ini kita pernah mengisi suatu borang (formulir) untuk berbagai keperluan. Sebagai contoh, ketika kita ingin membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP), maka terlebih dahulu kita diminta untuk mengisi data identitas kita pada suatu borang (formulir) yang telah disediakan di kelurahan atau ditempat dimana kita dapat membuat KTP tersebut. Demikian pula pada saat kita akan membuat kartu Surat Ijin Mengemudi (SIM), kita harus datang ke kantor Polres dan untuk pertama kali kita harus mengisi borang (formulir) identitas kita. Demikian juga dengan kita yang sekarang ini duduk di perguruan tinggi, setiap semesterpun kita diwajibkan untuk mengisi borang (formulir) sebagai syarat untuk pendaftaran 40

ulang, pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Mahasiswa (KTM). Selain contoh-contoh ini, masih banyak lagi contoh lain yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Teknik dialog berbasis pengisian borang (form filling dialog) merupakan suatu penerapan langsung dari aktifitas pengisian borang dalam kehidupan sehari-hari dimana pengguna akan dihadapkan pada suatu bentuk borang yang ada dilayar komputer yang kita gunakan. Perlman membuat perbedaan antara menu dan borang. Menurut Perlman, menu adalah dialog yang menampilkan sejumlah alternatif pilihan yang mana pilihan-pilihan itu dapat dipilih pengguna dengan cara tertentu pada setiap daur aktifitas. Menurut Perlman pula, borang adalah tampilan dari sejmlah persyaratan (requirement) yang menampilkan sejumlah opsion dan berbagai nilai parameter yang telah ditentukan dan diintegrasikan ke dalam sebuah tampilan pada layar. Struktur dan Organisasi Kualitas antarmuka berbasis pengisian borang tergantung kepada tiga aspek: Tampilan pada layar yang mencerminkan struktur data masukan yang diperlukan oleh sistem. Kejelasan perancangan dan penyajiannya secara visual pada layar. Derajat kebenaran dan kehandalan penerimaan data masukan oleh program lewat berbagai fasilitas pemasukan data yang ada di dalam borang tersebut. Jika borang itu secara langsung mencerminkan kedaan sistem yang sebenarnya, seperti tampilan pengisian data identitas untuk KTP, maka antarmuka ini merupakan contoh dari manipulasi langsung. Kita ketahui bersama bahwa komputertelah banyak dimanfaatkan secara meluas untuk memanipulasi dan memproses basis data dari sejumlah informasi dari yang 41

berskala kecil sampai ke skala besar. Informasi dalam aplikasi basisdata biasanya terekam ke dalam sejumlah rekaman yang memuat sejumlah medan yang masing-masing medan akan terisi dengan suatu jenis informasi. Rekaman-rekaman informasi yang terdapat pada sejumlah program aplikasi basisdata paling sesuai apabila divisualisasikan menggunakan borang. Kita dapat menyebutkan sejumlah contoh lain untuk melengkapi contoh yang telah diberikan sebelumnya, misalnya: reservasi hotel, peminjaman buku diperpustakaan, peminjaman kaset atau video CD pada rental, daftar alamat, dan lain-lain. Contoh tampilan dialog berbasis pengisian borang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Kunci

terpenting

dalam

dialog

berbasis

pengisian

borang adalah bahwa (hampir) semua informasi dapat nampak secara serentak, sehingga memudahkan pengguna dalam hal pengontrolan dan manipulasi atas informasi yang nampak pada 42

layar. Dengan demikian, dalam antarmuka berbasis pengisian borang diperlukan suatu piranti masukan yang dapat digunakan untuk menggerakkan kursor sehingga pengguna dapat mengontrol dan memanipulasi informasi secara langsung pad layar. Piranti masukan yang paling mudah dijumpai dan sangat populer adalah papan ketik dan mouse. Perancangan dialog berbasis pngisian borang mengharuskan kita untuk merancang suatu tampilan yang selain dapa mencerminkan struktur rekaman tempat informasiinformasi tersebut akan disimpan, tetapi juga mempermudah pengguna untuk melakukan pengisian data. Selain itu, faktor keindahan tampilapun juga perlu diperhatikan. Beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam perancangan tampilan untuk digunakan sebagai sarana dialog berbasis pengisian borang (formulir) antara lain adalah: Proteksi tampilan adanya pembatasan agar pengguna tidak dapat mengakses semua tampilan yang ada dilayar. Batasan medan tampilan medan data dapat ditentukan untuk mempunyai panjang yang tetap atau berubah, menggunakan format bebas atau tertentu. Isi medan pengguna biasanya mempunyai sejumlah gambaran tentang isi medan yang diperbolehkan ; petunjuk pengisian dapat juga ditampilkan sebagai bagian dari tampilan. Medan opsional beberapa medan isian dapat bersifat opsional tekstual ; medan opsional dapat dinyatakan tertentu secara seperti atau menggunakan aturan

penggunaan warna berintensitas rendah, warna tampilan yang berbeda, dan lain-lain. Default apakah dalam medan isian dimungkinkan adanya nilai default. Jika ya, tentukan tempatnya, apakah pada

43

bagian yang tidak dapat diakses pengguna ataukah pada bagian masukan data. Bantuan adanya bantuan (help) yang menunjukan cara pengisian borang (formulir) dapat pula, atau malah sebaiknya, ditambahkan, tetapi harus terpisah dari bentu dasar borang (formulir). Jika terdapat fasilitas bantuan, pengguna tersebut. Medan penghentian masukkan data dalam medan dapat diakhiri dengan jalan menekan tombol Enter atau Return atau mengisi karakter terakhir dengan karakter tertentu, atau dengan cara berpindah ke medan lain. Navigasi kursor dapat digerakkan disekeliling layar menggunakan tombol TAB untuk urutan yang tetap, atau dapat pula digerakkan secara bebas menggunakan peranti seperti mouse. Pembetulan kesalahan pengguna dapat membetulkan kesalahan menggunakan isian tombol lama, Backspase, dengan dengan jalan menumpang-tindihi lain-lain. Penyelesaian Perlu diperhatikan cara yang digunakan untuk memberitahu pengguna bahwa seluruh proses pengisian telah selesai. Komponen Tampilan Untuk mendukung aspek-aspek yang disebutkan diatas, dalam membuat tampilan yang memungkinkan diterapkannya dialog berbas pengisian borang (formulir), diperlukan sejumlah tampilan yang memadai. Tujuan dari digunakannya komponen tampilan adalah agar pengguna dapat mengisikan data pada layar tampilan semudah dan secepat pengisian borang kertas. 44 perlu diberitahu cara mengakses bantuan

membersihkan dan mengisi kembali medan tersebut, dan

Komponen tampilan yang dapat digunakan pada borang antara lain (dengan mengacu pada nama-nama yang digunakan pada sejumlah paket komersial) adalah: Medan data atau medan teks (data field atau text field), list box, combo box, spin box, editor box, dan lain-lain. Keuntungan dan Kerugian Salah satu keuntungan paling nyata dari penggunaan dialog berbasis pengisian borang adalah bahwa hampir semua di antara kita sudah terbiasa melakukan pengisian borang. Sehingga, persoalannya adalah perlu adanya suatu usaha untuk membiasakan diri dari pengisian borang kertas yang tidak banyak variasinya menjadi pengisian borang pada layar komputer yang lebih banyak variasi medan isian datanya. Keuntungan penggunaan dialog berbasis pengisian borang: Penggunaan sudah terbiasa dengan pengisian borang Isian data yang disederhanakan Diperlukan sedikit pelatihan Beban memori rendah Strukturnya jelas Perancangan yang mudah Tersedia berbagai peranti bantu perancangan tampilan Kerugian penggunaan dialog berbasis pengisian borang: Seringkali lambat Memakan ruang layar (khususnya untuk menu datar). Tidak cocok untuk pemilihan perintah/instruksi Memerlukan pengontrol kursor Mekanisme navigasinya tidak terlihat secara eksplisit Memerlukan suatu bentuk pelatihan

45

Kerugian yang dapat kita amati dari contoh dialog berbasis pengisian borang pada gambar diatas adalah bahwa seluruh layar akan dipenuhi dengan medan isian data.

3. S I S T E M M E N U
Sistem menu merupakan pilihan yang tepat untuk menunjukan kemampuan dan fasilitas yang dimiliki oleh sebuah program aplikasi kepada pengguna. Menu adalah daftar sejumlah pilihan dalam jumlah yang terbatas, yang biasanya berupa kalimat atau kumpulan beberapa kata. Ditinjau dari teknik penampilan, pilihan-pilihan pada sebuah system menu, dikenal dua jenis system menu yaitu system menu datar dan system menu tarik (pulldown) yang berbasis pada struktur hirarki pilihan (struktur poon pilihan). Sistem menu datar adalah system menu yang menampilkan semua pilihan secara lengkap. Sistem menu tarik adalah system menu yang akan menampilkan pilihan dalam kelompok tertentu. 1. Sistem Menu Datar

Dalam system menu datar, kemampuan fasislitas yang dimiliki ole suatu program aplikasi akan ditampilkan secara lengkap, dan biasanya menggunakan kalimat-kalimat yang cukup panjang. Penentuan pilihan pada menu datar, dapat dikerjakan dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan menggunakan selector dari setiap pilihan yang tersedia dan cara kedua adalah dengan menggerakan tanda terang (highlight maker) kesuatu pilihan dan kemudian dikonfirmasikan dengan menekan tombol Enter. Dari sisi implementasi, cara pertama lebih mudah dibandingkan cara kedua. a. Selektor Pilihan Untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pilihannya, pada setiap pilihan biasanya disertakan suatu selector yang dapat berupa angka, huruf atau campuran angka dan huruf. Bahan pertimbangannya adalah banyaknya pilihan yang akan disediakan. 46

Sebagai tambahan, menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Gray Pearlman (Pearlman, 1987) dikatakan bahwa selector huruf akan lebih mudah diingat oleh pengguna dibanding dengan selector angka terutama selector yang kompatibel. b. Penggunaan Tanda Terang Cara lain untuk menentukan pilihan pada menu datar adalah mengunakan suatu mekanisme yang disebut dengan tanda terang yang dapat digerakan pada semua pilihan yang ada dilayar. Dengan cara ini, pengguna dengan bantuan tombol khusus seperti , , , atau atau menggunakan mouse, menempatkan tanda terang pada pilihan yang diinginkan. 2. Menu Tarik

Sering kita menjumpai suatu program aplikasi yang mempunyai cukup banyak kemampuan dan fasilitas, Agar kemampuan dan fasilitas yang ada dapat dimanfaatkan oleh pengguna, maka pemrogram harus menuliskan semua menu pilihan sehinga pegguna dapat melihatnya. Sebuah menu tarik pada dasarnya adalah system menu yang pilihan-pilihannya dikelempokan menurut katergori tertentu atau menurut cara tertentu sehingga mereka membentuk semacam hirarki pilihan. Pada hirarki paling tinggi, pilihan-pilihan itu disebut dengan menu utama. Sebagian atau semua menu utama dapat mempunyai satu atau lebih submenu, dan seterusnya, struktur ini membentuk pohon, seperti contoh struktur pohon dari menu tarik:

Utama

Berkas

Edit

Cetak

Utilita s

Data Mhs

Data KRS

Data Nilai 47

Berdasarkan Mhs

Berdasarkan Mk

a.

Contoh Menu Tarik

Seperi diketahui, dalam menu tarik, menu pilihan utamalah yang terlihat dilayar, sementara pilihan yang lain akan muncul pada saat tertentu, yaitu salah satu pilihan menu diaktifkan Dari sejumlah menu yang terdapat pada suatu program aplikasi biasanya terdapat beberapa menu yang lebih sering digunakan oleh pengguna dibandingkan dengan yang lain. Ada suatu mekanisme yang memungkinkan agar menu-menu yang sering digunakan dapat diakses cepat, mekanisme yang dimaksud adalah Shortcut.

Shortcut

adalah

cara

pemilihan

suatu menu yang lebih cepat dengan cara yang lain. Shortcut ini biasanya diimplementasikan menggunakan kombinasi tomboltombol khusus misalnya Ctrl dengan Z seperti pada gambar.

48

Selain untuk mempercepat pemilihan menu, shortcut ini juga dapat digunakan untuk menggabungkan cara pengoperasian program mouse dengan keyboard. Keuntungan dan kerugian Sistem Menu Seperti halnya pada ragam dialog lain, system menu inipun memounyai keuntunan dan keruian yang perlu diperhatikan. Table. Keuntunan dan kerugian Penggunaan Sistem Menu Keuntungan Memerlukan sedikit pengetikan Beban memory rendah Strukturnya terdefenisi dengan baik Perancanan yang mudah Tersedia piranti Bantu CAD Kerugian Seringkali terlambat Memakan ruang layar (khususnya untuk menu datar) Tidak cocok untuk aktifitas pemasukan data Tidak cocok unutk dialog terinisiasi campuran

4. NATURAL LANGUAGE
Pada manusia. prinsipnya Bentuk bahasa alami adalah suatu adalah bentuk berupa representasi dari suatu pesan yang ingin dikomunikasikan antar utama representasinya suara/ucapan (spoken language), tetapi sering pula dinyatakan dalam bentuk tulisan. Bahasa dapat dibedakan menjadi (1) Bahasa Alami, dan (2) Bahasa Buatan. Bahasa alami adalah bahasa yang biasa digunakan untuk berkomunikasi antar manusia, misalnya bahasa Indonesia, Sunda, Jawa, Inggris, Jepang, dan sebagainya. Bahasa buatan adalah bahasa yang dibuat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan tertentu, misalnya bahasa pemodelan atau bahasa pemrograman komputer. Chomsky adalah orang yang 49

pertama kali merepresentasikan bahasa sebagai rangkaian simbol. Chomsky berhasil memperlihatkan bahwa bahasa apapun dapat direpresentasikan dengan suatu cara yang universal. Pemikiran Chomsky yang merepresentasikan bahasa sebagai kumpulan simbol-simbol dan aturan yang mengatur susunan simbol-simbol tersebut telah membuka peluang untuk melakukan pemrosesan bahasa secara simbolik dengan teknologi komputer, sehingga melahirkan bidang ilmu Natural Language Processing (NLP). Dipandang dari sisi implementasi teknologinya, pemrosesan bahasa lisan dan tulisan adalah sangat berbeda. Bahasa lisan lebih banyak melakukan pemrosesan bunyi atau suara, sedangkan bahasa tulisan lebih banyak melakukan pemrosesan simbol-simbol tertulis. Sebagai akibatnya, penelitian di bidang bahasa lisan pada awalnya lebih banyak dilakukan dalam bidang signal processing, sedangkan penelitian-penelitian untuk pemrosesan bahasa tulisan lebih banyak dilakukan dalam bidang artificial intelligence atau kecerdasan buatan yang pada prinsipnya melakukan symbolic processing. Saat ini, teknologi yang berkaitan dengan pemrosesan bahasa alami ini sering disebut sebagai speech and language technology, natural language processing technology , human language technology, atau dalam beberapa pertemuan ilmiah para peneliti di bidang ini di Indonesia, menyepakati penggunaan istilah teknologi bahasa untuk menyebut teknologi ini. Dari segi keilmuan, bidang ini dikenal sebagai bidang natural language processing atau computational linguistic. Suatu sistem pemrosesan bahasa alami secara lisan dapat dibentuk dari tiga sub-sistem, yaitu sebagai berikut. 1) Sub-Sistem Natural Language Processing (NLP), berfungsi untuk melakukan pemrosesan secara simbolik terhadap bahasa tulisan. Beberapa bentuk aplikasi sub- Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia), sistem pemeriksa sintaks bahasa, sistem yang dapat menyimpulkan suatu narasi, dan sebagainya.

50

2) Sub-sistem Text to Speech (TTS), berfungsi untuk mengubah text (bahasa tulisan) menjadi ucapan (bahasa lisan). 3) Sub-Sistem Speech Recognition (SR), merupakan kebalikan teknologi Text to Speech, yaitu sistem yang berfungsi untuk mengubah atau mengenali suatu ucapan (bahasa lisan) menjadi text (bahasa tulisan). Berbeda dengan kebanyakan sistem lain yang bersifat generik, teknik-teknik yang digunakan dalam pemrosesan bahasa alami bersifat sangat language dependent. Suatu sistem atau teknik yang berlaku untuk suatu bahasa tidak mudah diterapkan untuk bahasa lainnya. KELEMAHAN Pemrosesan bahasa alami tidak mudah dilakukan. Beberapa alasan yang menyulitkan pemrosesan bahasa alami diantaranya adalah sebagai berikut. 1) Dalam bahasa alami, sering terjadi ambiguity atau makna ganda. Fenomena ini terjadi pada berbagai level implementasi bahasa, mulai dari simbol-simbol huruf dan tanda baca sebagai unit terkecil bahasa tulisan, tingkat kata, frasa, kalimat, bahkan paragraf. Simbol titik tidak selalu berfungsi sebagai tanda akhir kalimat, tetapi dapat menjadi bagian dari singkatan (misalnya Ir., Dr., Jl.) atau bagian dari bilangan. Contoh lainnya, kata bisa mungkin mempunyai pengertian racun atau dapat. Fenomena ini terjadi pula dalam penentuan jenis kata (part of speech), misalnya kata advanced dapat berfungsi sebagai kata kerja aktif (bentuk lampau), kata kerja pasif, atau kata sifat. 2) Jumlah kosa kata (vocabulary) dalam bahasa alami sangat besar dan berkembang dari waktu ke waktu. Karakteristik-karakteristik tersebut menyebabkan sulitnya melakukan pemrosesan bahasa alami. Manusia sendiri menghadapi masalah ambiguitas tersebut berdasarkan analisis konteks yang didukung pengetahuan yang 51

dimiliki di dalam otaknya. Mesin atau komputer yang tidak dilengkapi pengetahuan seperti itu menjadi sulit melakukannya. Jika NLP diterapkan untuk aplikasi bahasa lisan, kesulitan lainnya mungkin terjadi. Dalam bahasa lisan, manusia sangat sering membentuk ucapan yang tidak sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku dalam bahasa yang digunakan. 3) Berbeda dengan kebanyakan sistem lain yang bersifat generik, teknik-teknik yang digunakan dalam pemrosesan bahasa alami bersifat sangat language dependent. Suatu sistem atau teknik yang berlaku untuk suatu bahasa tidak mudah diterapkan untuk bahasa lainnya. 4) , Pemrosesan bahasa alami jauh lebih sulit dilakukan

dibandingkan dengan bahasa buatan APLIKASI Bahasa Alami adalah teknologi yang memungkinkan untuk melakukan berbagai macam pemrosesan terhadap bahasa alami yang biasa digunakan oleh manusia. Sistem ini biasanya mempunyai masukan dan keluaram berupa bahasa tulisan (teks). NLP mempunyai aplikasi yang sangat luas. Beberapa diantara berbagai kategori aplikasi NLP adalah sebagai berikut. 1) Natural Language Translator, yaitu translator dari satu bahasa alami ke bahasa alami lainnya, misalnya translator bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, Bahasa Indonesia ke Bahasa Jawa dan sebagainya. Translator bahasa alami bukan hanya kamus yang menerjemahkan kata per kata, tetapi harus juga mentranslasikan sintaks dari bahasa asal ke bahasa tujuannya.

52

2) Translator bahasa alami ke bahasa buatan , yaitu translator yang mengubah perintah-perintah dalam bahasa alami menjadi bahasa buatan yang dapat dieksekusi oleh mesin atau komputer. Sebagai contoh, translator yang memungkinkan kita memberikan perintah bahasa alami kepada komputer. Dengan sistem seperti ini, pengguna sistem dapat memberikan perintah dengan bahasa sehari-hari, misalnya, untuk menghapus semua file, pengguna cukup memberikan perintah komputer, tolong hapus semua file ! Translator akan mentranslasikan perintah bahasa alami tersebut menjadi perintah bahasa formal yang dipahami oleh komputer, yaitu dir *.* < ENTER>. 3) Text Summarization, yaitu suatu sistem yang dapat membuat ringkasan hal-hal yang penting dari suatu wacana yang diberikan. Beberapa contoh aplikasi yang dapat dikembangkan

menggunakan teknologi bahasa alami adalah : Alat bantu membaca untuk tunanetra. Alat bantu membaca bagi tunanetra mempunyai masukan berupa teks tercetak ( misalnya buku) dan mempunyai keluaran berupa ucapan dari teks tercetak yang diberikan. Pada prinsipnya ada dua komponen utamanya, yaitu bagian pengenal karakter yang menggunakan teknologi OCR ( Optical Character Recognition), serta bagian TTS. Dengan alat bantu ini, orang tunanetra dapat membaca suatu buku atau dokumen. Bahkan, jika teks yang ingin dibacakan sudah tersedia di dalam komputer, dengan teknologi Text to Speech dapat langsung diucapkan.

53

Alat bantu bicara untuk tunawicara. Alat bantu membaca bagi tunawicara mempunyai masukan posisi tangan yang dideteksi oleh suatu sensor dan unit identifikasi. Rangkaian huruf yang diidentifikasikan akan disusun membentuk suatu kata yang pada akhirnya akan diumpankan pada bagian TTS.

Online translator. Online translator yang dimaksud disini adalah translator yang secara otomatis dapat menerjemahkan kalimat lisan dari suatu bahasa alami ( misalnya BahasaInggris) menjadi ucapan hasil terjemahannya dalam bahasa alami lainnya (misalnya Bahasa Indonesia). Online translator terdiri dari 3 bagian. Bagian pertama, speech recognition, berfungsi untuk mengenali rangkaian kata dari bahasa sumber menjadi teks dalam bahasa sumber. Bagian berikutnya adalah translator teks ke teks. Hasil bagian kedua ini adalah kalimat bahasa tujuan yang masih berupa teks. Bagian ketiga berupa sistem TTS dalam bahasa tujuan. Aplikasi seperti ini 54

mungkin untuk dikembangkan, karena teknologi speech recognition sudah banyak dikembangkan. Translator bahasa pun sudah banyak dikembangkan, termasuk translator Bahasa Inggris ke Indonesia .

Talking email atau aplikasi lainnya. TTS juga memungkinkan diintegrasikan dengan berbagai program aplikasi, seperti email, web browser, aplikasi-aplikasi multimedia atau aplikasi-aplikasi lainnya. Aplikasi Telephony. TTS dapat digunakan pada aplikasi

telephony, seperti sistem informasi billing atau sistem informasi lainnya yang diucapkan secara lisan. TTS juga dapat digunakan untuk konversi dari SMS ( Short Message System) ke ucapan sehingga pesan SMS dapat didengar. Dengan demikian memungkinkan untuk mendengar pesan SMS sambil melakukan aktivitas yang menyulitkan untuk membacanya, seperti sedang mengendarai mobil. Dengan TTS tersebut, memungkinkan pula untuk meneruskan pesan SMS ke system telepon biasa ( PSTN). Speech Recognition memungkinkan pencarian informasi secara lisan.

5. Manipulasi Langsung (Direct Manipulation)


Pengertian Manipulasi langsung Kraktersitik yang sangat penting dari ragam dialog ini adalah 55

adanya penyajian langsung suatu aktifitas oleh system kepada pengguna sehingga aktifitas itu kan dikerjakan oleh system computer kitika pengguna memberikan instruksi lewat manipulasi langsung dari semacam kenyataan maya (virtual reality) yang terpampang lewat tampilan yang muncul dilayar. Contohnya adalah pada permainan game kartu dimana pada contoh ini programprogram lembar beber menunjukan tampilan ketika anda sedang mengaktifkan sebuah program spreadsheet yang bertitel mikrosoft excel. Disini pada saat anda hanya dapat bekerja dengan sebuah sel. Anda dapat melakukan semua aktifitas yang diperolahkan oleh Microsoft excel atas sebuah sel itu misalnya sebuah gambar pada sebuah sel aktif. Satu karakteristik lain yang perlu diperhatikan dalam manipulasi langsung adalah bahwa meskipun pada layer banyak sekali tampilan obyek yang dapat dioperasikan tetapi pada satu saat hanya berkuasa penuh atas sebuah obyek yang ada disini. Hal ini nampak jelas pada program spreadsheet. Ketika anda membuka sebuah sheet dihadapan anda terpampang banyak sekali sel akan tetapi pada saat anda hanya akan mengoperasikan sebuah sel yang ada disana. Penerapan manipulasi langsung Diatas telah disebutkan bahwa dua penerapan dari ragam dialog manipulasi langsung,dapat diterapkan pada hal-hal yang luas bahkan yang jauh lebih serius.contoh dibawah ini hanya sebagian kecil dari sekian banyak contoh penerapan manipulasi langsung Control proses didalam berbagai industri misalnya pada pembangkit dan penyaluran listrik dan industri makanan berskala besar biasanya memanfaatkan tampilan visual yang berupah panelpanel control yang dihubungkan kesuatu system berbasis computer. Dalam perkembangannya panel-panel control yang semula menempel pada dinding tembok, sehingga memerlukan ruang yang 56 pada berbagai bidang.

cukup besar, kemudian diubah menjadi tampilan yang dopat digambarkan pada layer computer, sehingga operator akan lebih nyaman. Dalam kebanyakan kasus hal ini mudah dikerjakan karena sistemnya relative statis sehingga tampilan sebenarnya. Jika system telah terhubung secara online segala perubahan yang dilakukan oleh operator pada layar tampilan akan langsung dirasakan oleh komponen yang bersangkutan pada instalasi peralatan yang ada dilapangan. Editor Teks. Konsep WYSIWYG (what you see is what you get) merupakan fenomene pengolahan kata modern yang banyak sekali memberikan kemudahan pada pengguna. Pengguna akan mendapatkan hasil cetakan seperti apa yang muncul pada layer tampilan. Sehingga ketika pengguna melakukan manipulasi atas suatu teks pada layer maka sebenarnya ia juga melakukan manipulasi atas hasil cetakan yang ia harapkan. Simulator dilihat dari adalah system miniature Contoh yang pada mencoba simulator menirukan kerja suatus system yang berskala besar atau kecil jika kacamata orang awam. penerbangan. Di dalam simulator penerbangan, seorang calon pilot seolah-olah sedang berada dalam sebuah pesawat yang menjadi tanggung jawabnya secara penuh. Kesalahan yang paling kecilpun akan langsung dirasakan oleh calon pilot yang ada didalam sebuah simulator tersebut. Meskipun dengan tampilan yang tidak selengkap papan control pada pesawat seseorang dapat mempelajari hal-hal yang sangat mendasar agar ia dapat menerbangkan suatu pesawat terbang. Control lalu lintas penerbangan. Sistem radar berpegang pada adanya kemampuan untuk mengenal pola bentuk-bentuk tertentu seperti yang dapat dikerjakan oleh manusia. Didalam hal ini dunia tiga dimensi tempat sebuah pesawat sedang menjelajahi dunia ini akan diterjemakan dalam layer yang ada dihadapan seorang operator. Lewat tampilan dua dimensi yang merefleksikan duania tiga dimensi, itulah seorang operator dapat mengontrol lalu 57

lintas penerbangan. Perancangan berbantuan computer . Saat sekarang kita dapat melihat berbagai program aplikasi untuk suatu system. Contoh yang paling popular adalah sebuah program yang bernama AUTOCAD. Dengan program ini kita dapat merancang suatu model pesawat terbang, baik dengan tampilan yang disebut dengan wireframe model maupun berwujud tampilan seperti pesawat terbang yang sesungguhnya dengan memanfaatkan fasilitas rending yang dimilikinya. Program ini sering dimanfaatkan juga untuk melakukan pemetaan berbasis computer. Keuntungan dan kerugian dari ragam dialog manipulasi langsung adalah sebagai berikut Keuntungan : a. Mempunyai analogi yang jelas dengan suatu pekerjaan nyata b. Mengurangi waktu pembelajaran c. Memberi tantangan untuk eksplorasi pekerjaan yang nyata. d. Penampilan visual yang bagus. e. Mudah dioperasikan. f. Tersedianya berbagai perangkat Bantu untuk merancang ragam dialog manipulasi langsung. Kerugian : a. Memerlukan program yang rumit dan besar. b. Memerlukan tampilan grafis berkinerja tinggi. c. Memerlukan piranti masukan seperti mouse, trackball d. Memerlukan perancang tampilan dengan kualifikasi tertentu.

58

Anda mungkin juga menyukai