a. Urutan Perancangan
• Pemilihan ragam dialog Dalam memilih ragam dialog dipengaruhi oleh adanya karakteristik
pengguna (ada pengguna pemula, menengah, atau pengguna yang ahli), tipe dialog yang
diperlukan dan adanya kendala teknologi dalam mengimplementasikan ragam dialog. Ragam
dialog dapat berupa sebuah program tunggal atau sekumpulan ragam dialog yang satu sama
lain saling mendukung.
• Perancangan struktur dialog Ialah melakukan analisis tugas dan menentukan model
pengguna dari tugas tersebut untuk membentuk struktur dialog yang sesuai. Pada tahap ini
pengguna dilibatkan, sehingga pengguna bisa memberikan masukan terkait dengan
perancangan dialog.
• Perancangan format pesan Perhatikan tata letak tampilan dan keterangan tekstual secara
terinci. Proses memasukan data harus di atur agar pengguna dalam memasukkan data ke
dalam komputer bisa efektif dan efisien. Misalnya dengan menggunakan kode, barcode,
mengefektifkan penggunaan tombol.
• Perancangan penanganan kesalahan Penanganan kesalahan yang dilakukan misalnya : ✓
Validasi pemasukan, bila ada data yang tidak sesuai maka harus ada mekanisme untuk
mengulang proses pemasukan data tersebut. ✓ Proteksi pengguna, program memberi
peringatan ketika ada pengguna melakukan suatu tindakan secara tidak sengaja, misalnya
penghapusan berkas. ✓ Pemulihan dari kesalahan, tersedianya mekanisme untuk
membatalkan tindakan yang baru saja dilakukan. ✓ Penampilan pesan salah (error message)
yang tepat dan sesuai dengan kesalahan yang terjadi.
2. Bagian tampilan
3. Bagian navigasi
4. Bagian keterangan
Jaring Semantik Tampilan Dipakai untuk mempermudah programmer saat ia menulis program untuk
disesuaikan dengan navigasi pada setiap lembar kerja. Pada jaring semantik tampilan terdiri atas dua
komponen: nomor tampilan (biasa diberi notasi dengan lingkaran) dan transisi yang menyebabkan
perpindahan perpindahan ke tampilan yang lain (biasa diberi notasi dengan anak panah).