Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR PERTANYAAN (23 APRIL 2013)

1. Apa pertimbangan Anda mendiagnosis banding dengan folikulitis? Alasan salah satu diagnosis banding adalah folikulitis karena ada predileksi folikulitis hampir sama dengan skabies yaitu pada daerah bokong dan ekstremitas. Namun, folikulitis dapat disingkirkan dari dengan mencari lesi lain di tempat predileksi skabies lain seperti di sela jari tangan dan kaki. Selain itu, yang membedakan folikulitis dan skabies adalah pada folikulitis terdapat rasa nyeri.

2. Bagaimana Anda menegakkan diagnosis skabies padahal dari pemeriksaan kerokan dengan KOH 10% Anda tidak menemukan Sarcoptes scabiei? Skabies memiliki 4 tanda kardinal, yaitu: a. Gatal pada malam hari b. Penyakit ini menyerang orang-orang yang hidupnya berkelompok atau komunitasnya padat, misalnya pesantren dan penjara. c. Ditemukan lesi kunikulus (terowongan) pada tempat predileksi yang berwarna putih keabu-abuan berbentuk garis lurus atau berkelok-kelok yang pada ujungnya ditemukan papul atau vesikel. Tempat predileksi biasanya merupakan tempat stratum korneum yang tipis, yaitu sela-sela jari tangan dan kaki, pergelangan tangan baian vilar, siku bagian luar, lipat ketiak bagian depanm areola mamae, umbilikus, bokong, alat genitalia dan perut bagian bawah. d. Ditemukan Sarcoptes scabiei Pada kasus, ditemukan 3 dari 4 tanda kardinal, yaitu didapatkan gejala gatal pada malam hari dari anamnesis, penderita tinggal di pesantren, dan ditemukan lesi kunikulus. Untuk penegakan diagnosis minimal didapatkan 2 dari 4 tanda kardinal. Dengan demikian, pada kasus ini, diagnosis skabies sudah dapat ditegakan.

LAMPU WOOD Lampu wood merupakan peralatan sederhana tidak invasif, digunakan untuk diagnosis dermatosis infeksi dan pigmentasi oleh dermatologis. Lampu wood pertama kali ditemukan oleh Robert W Wood pada tahun 1903. Pertama kali digunakan pada praktek dermatologi untuk pemeriksaan jamur di rambut oleh Margarot dan Deveze tahun 1925. Sinar wood disebut juga black light, spesifik terbuat dari cahaya fluoresens normal, biasanya digunakan satu fosfor dan pembungkus kaca jernih bola lampu tetapi bisa diganti dengan kaca deep-bluish-purple disebut kaca wood (Woods glass), yaitu kaca nickel-oxide-doped yang menghambat hampir semua sinar tampak dibawah 400 nanometer. Lampu wood mengemisi radiasi ultraviolet gelombang panjang (UVR), disebut juga black light, dihasilkan oleh pancaran merkuri tekanan tinggi dilengkapi filter yang terbuat dari campuran barium silikat dengan nikel oksida 9%, sebagai saringan wood. Saringan tersebut tidak tembus cahaya, kecuali antara 320 dan 400 nm dengan puncak emisi pada 365 nm. Fluoresens pada jaringan terjadi jika sinar wood (UV) diabsorbsi dan radiasi gelombang panjang (biasanya sinar tampak) diemisi.

Teknik Pemeriksaan Lampu Wood Penggunaan lampu wood tidak terlalu membutuhkan keahlian. Bagaimanapun juga, beberapa pokok interpretasi hasil. 1. Sebelum pemeriksaan, lampu wood dipanaskan kisaran 1 menit. 2. Ruang pemeriksaan harus benar-benar gelap, sedikit jendela atau memakai penutup hitam. 3. Pemeriksa harus beradaptasi terlebih dahulu dengan ruangan gelap supaya bisa melihat kontras lebih jelas. praktis harus diingat untuk menghindari kesalahan

4. Hindari mencuci area yang akan diperiksa lampu wood karena bisa menghasilkan false negatif disebabkan dilusi pigmen. 5. Hapus semua obat topikal, sisa kain kasa dan sabun di area yang akan diperiksa karena kemungkinan bahan tersebut menyebabkan fluoresens di bawah lampu wood. Contoh fluoresens keunguan dihasilkan salap yang mengandung petrolatum, fluoresens hijau oleh asam salisilat, dan refleksi cahaya jas putih pemeriksa menghasilkan fluoresens biru terang. 6. Lakukan pemeriksaan lampu wood dengan sumber cahaya berjarak 4 sampai 5 inci dari lesi. 7. Perhatikan fluoresens yang tampak.

Hasil Pemeriksaan Lampu Wood Tinea Kapitis

Organisme Microsporum audonii Microsporum canis Microsporum ferrugineum Microsporum distortum Microsporum gypseum Trichophyton schoenleinii

Warna Fluoresens Biru-hijau Biru-hijau Biru-hijau Biru-hijau Kuning-tidak mengkilat Biru-tidak mengkilat

Pityriasis versicolor Malassezia furfur memancarkan fluoresens putih-kekuningan atau oranyetembaga.

Infeksi Pseudomonas Spesies Pseudomonas patogen memproduksi pigmen pyoverdin atau fluorescein yang memperlihatkan fluoresens hijau di bawah sinar wood.

Eritrasma Corynebacterium minutissimum memperlihatkan fluoresens merah karang (coral-red) di bawah sinar wood disebabkan coproporfirin III

Pemeriksaan terowongan pada skabies dengan mengoleskan zat fluoresens seperti pasta tetrasiklin atau dicelup zat fluorescein

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan sinar wood: Sinar wood digunakan untuk mendiagnosis tinea kapitis yang didapat dari kucing atau anjing, tetapi kebanyakan jamur tidak berfluoresens, sehingga hasil tes negatif tidak bisa meniadakan diagnosis. Ada beberapa refleksi cahaya dari dermatosis berskuama, bisa

membingungkan dengan perubahan warna yang relatif tidak jelas pada pityriasis versicolor Kemeja dan jaket putih bisa sangat mengganggu pemeriksaan Fluoresens merah muda pada eritrasma disebabkan porfirin sering ditemukan, fluoresens yang diharapkan negatif jika kulit yang terkena dicuci terlebih dahulu sebelum diperiksa

DAFTAR PERTANYAAN (23 APRIL 2013)

1. Hal apa yang membuat kita curiga pasien menderita HIV/AIDS dari manifestasi kelainan kulit yang dideritanya? Hal-hal yang membuat kita curiga adalah kejadian penyakit yang terus berulang walaupun terapi yang diberikan sudah tepat. Selain itu, pada penderita herpes zoster ataupun herpes simpleks dengan HIV/AIDS biasanya bersifat kronik (>1 bulan). Selain itu, perlu dipertimbangkan faktor resiko yang meningkatkan penularan HIV/AIDS seperti

homoseksual, dan pemakai obat-obat terlarang yang menggunakan jarum suntik.

2. Apakah HIV/AIDS dapat ditularkan melalui lesi kulit yang dideritanya? Tiga cara penularan HIV/AIDS adalah kontak darah, kontak seksual dan kontak ibu-bayi. Dari lesi kulit yang diderita penderita HIV/AIDS tidak dapat menularkan penyakit HIV/AIDS kecuali yang berkontak dengan penderita HIV/AIDS memiliki luka terbuka yang memungkinkan virus masuk ke aliran darah.

Anda mungkin juga menyukai