Anda di halaman 1dari 14

I.

JUDUL Teamwork dalam permainan puzzle

II.

TUJUAN Untuk mengetahui teamwork dalam suatu kelompok

III.

TINJAUAN TEORITIS A. Definisi Teoritis Kerja tim atau kerjasama terdiri dari orang-orang yang memiliki latarbelakang, kepribadian yang berbeda. Tentu dalam mengelola orangorang yang berbeda dibutuhkan ketrampilan sehingga tim dapat tampil optimal dan efektif. Ketidakmampuan dalam mengelola kerja tim ini justru akan membuat tujuan tidak tercapai, orang-orang yang justru terluka. Covey (1994) menekankan bahwa dalam kerja tim diperlukan kemampuan melakukan sinergi. Sinergi itu bukan membuat segala sesuatunya sama, tapi bagaimana ia mampu mengambil potensi perbedaan itu menjadi kekuatan. Ia menambahkan bahwa inti dari sinergi adalah menghargai dan menghormati perbedaan, membangun kekuatan dan mengimbangi kelemahan. Teamwork ialah proses dinamik yang menggambarkan

kecenderungan sebuah kelompok yang tetap bersatu dan tetap pada kebersamaan tujuan dan sasaran (Carrron, 1982). Suatu eksperimen yang dilakukan di sebuah perusahaan dimana dikondisikan sebagai bagian dari kelompok kecil. Prosesnya dengan mengubah karakteristik fisik dari lingkungan kerja. Ternyata hal tersebut dapat mempengaruhi produktifitas. Hasilnya, seseorang tidak mau bekerja keras karena ruangannya dirubah (karena merasa bukan lagi suatu kelompok kohesif).

B. Definisi Operasional 1. Pengertian Teamwork Tim adalah kelompok yang kohesif dan sangat efektif dalam bekerja sama didasari dengan komitmen bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Kerja tim secara sederhana pasti didasari dengan kerja sama yang kooperatif . kerja tim ini sangat sesuai untuk tugas yang sangat kompleks dan terdiri atas beberapa subtugas. 2. Aspek - Aspek a. Interaction, interaksi anggota tim berupa kerja sama dan koordinasi. Beberapa anggota bekerja sama , menggabungkan kualitas individu dengan berbagai pertimbangan. b. Structure, tim adalah struktur grup. Norma grup, peran anggota spesifik dalam kelompok dan pola komunikasi yang didapat secara terbuka. c. Cohesiveness , tim merupakan hubungan terikat antara satu anggota dengan anggota lainnya , khususnya dalam pemahaman bahwa anggota merupakan suatu kesatuan dalam usahanya untuk menjalankan tujuan - tujuan yang sama. d. Social Identity , anggota tim harus saling mengenal antar anggota yang lainnya dalam satu kelompok dan merasa bahwa kelompok itu lebih besar daripada jumlah anggota individu. e. Goals , tim berorientasi pada tujuan .pasangan tim salaing tergantung berdasar atas koordinasi dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama. 3. Indikator Indikator a. Interaction 1) Menginstruksikan tempat potongan puzzle 2) Membantu menempatkan potongan puzzle

b. Structure 1) Mendengarkan instruktur memberikan instruksi 2) Melihat ke arah instruktur 3) Bertanya dengan anggota lain 4) Mendengarkan instruksi dari salah satu anggota kelompok 5) Memperhatikan anggota kelompok mengerjakan puzzle c. Cohesiveness 1) Mempersiapkan lem kertas 2) Mempersiapkan potongan potongan puzzle yang akan dilem 3) Meletakkan potongan puzzle d. Social Identity 1) Berkenalan dengan observee lain 2) Menyapa observee lain 3) Tersenyum ke observee lain e. Goals 1) Senang dengan hasil permainan puzzle 2) Tepuk tangan dengan hasil permainan puzzle 4. Faktor Yang Mempengaruhi Kerja sama tim merupakan salah satu unsur fundamental dalam sebuah organisasi.tim merupakan sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama (Fandi Tjiptono,2000). Ada beberapa faktor yang mendasari dibentuknya teamwork. a. Pemikiran dua orang atau lebih cenderung lebih baik daripada pemikiran satu orang saja. b. Konsep sinergi (1+1>2), yaitu bahwa hasil tim lebih baik daripada jumlah bagiannya(anggota individual) c. Anggota tim dapat saling mengenal dan saling percaya, sehingga mereka dapat saling membantu. d. Kerja tim dapat menyebabkan komunikasi terbina dengan baik

IV.

Bentuk Dan Metode Observasi A. Bentuk Observasi : 1. LGD (Leaderless Group Discussions) : bentuk observasi yang sistematis dan eksperimenter 2. Non Partisipant : observer tidak ikut serta dalam kegiatan observe 3. Covert : observe tidak menyadari kalau diobservasi 4. Contrived : observer sengaja menciptakan mengendalikan situasi B. Metode Observasi 1. Anecdotal Record : pencatatan terhadap respon verbal atau perilaku yang bisa dilakukan setiap saat ketika diperlukan . teknik anecdotal record ini juga bersifat naratif , namun berbeda dengan diary record . laporan anecdotal record tidak harus memfokuskan pada subjek tunggal tetapi bisa terhadap sekelompok subjek , serta melaporkan kelakuan kelakuan luar biasa maupun spesifik (typical behavior) 2. Check List : catatan yang berisi daftar nama subjek dan factor factor yang hendak diselidiki . pencatatan terhadap ada atau tidaknya suatu perilaku tertentu , yang disajikan dalam bentuk daftar statement perilaku , digunakan ketika perilaku yang tampil telah diketahui perwujudannya seperti apa , dan ketika tidak memerlukan indikasi frekuensi atau kualitas karakteristik . observer juga harus punya kesempatan menyiapkan record checklist .

V.

Hasil Temuan Lapangan A. Identitas observee 1. Nama : SI 2. Usia : 19 tahun 3. Jenis kelamin : Perempuan 4. Cirri fisik : Berjilbab,memakai baju warna biru,dengan rok wana hitam,tinggi

5. Pekerjaan : Mahasiswa UII B. Identitas observer 1. Nama : Nanda Dwi Parka Disilva 2. Nim : 09320179 3. Usia : 20 Tahun 4. Jenis kelamin : Laki Laki 5. Pendidikan : Mahasiswa UII C. Waktu dan tempat 1. Waktu : 10.30 WIB 10.50 WIB 2. Tempat : Ruang Praktikum OW

D. Uraian Hasil 1. Anecdotal Record SI,Ruang praktikum OW,Pukul 10.30-10.50 WIB,15-03-2011 BARIS URAIAN KE 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9 10. 11. 12. Hari selasa tanggal 15 Maret 2011 pagi hari pukul 10.30.SI masuk ke ruangan TEMA

praktikum.SI duduk dikursi yang sudah disediakan.meletakkan meja.merapikan tasnya di atas Berkenalan sambil (SI,P,4-9)

jilbabnya

tersenyum.SI berkenalan dengan anggota lainnya.mengobrol dengan teman

sebelahnya.SI mengeluarkan handphone dari tasnya sambil melihat jam dan memainkan handphonenya.SI melihat instruktur yang Mendengarkan datang.meletakkan handphonenya kedalam instruktur tas.SI mendengarkan instruktur yang sedang (SI,P,10-15)

13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.

membacakan instruksi permainan puzzle ,setelah instruktur membacakan instruksinya SI kembali melihat kearah teman

sebelahnya.SI menggeserkan kursinya ketika sudah diberi kelompok dan mendekat kearah anggota kelomponya.SI berkenalan dengan Berkenalan anggota kelompok lain, menyapa sambil (SI,P,18-20) tersenyum.SI kertas yang mengambil diberikan dimeja potongan instruktur kursi dan dan Membantu yang mengerjakan

meletakkannya

disediakan.membantu membuka potongan - (SI,P,20-24) potongan puzzle.SI mulai mencoba

menggabungkan potongan-potongan puzzle dengan bantuan anggota

kelompoknya.mendengarkan instruksi dari Berdiskusi anggota kelompok lain , dan (SI,P,24-29)

menginstruksikannya ke anggota lain.SI menyiapkan lem kertas , membuka tutup lem Mengerjakan , dan menempelkan potongan puzzle ke tugas kertas yang disediakan.memilih potongan 34) puzzle yang pas untuk ditempelkan ke kertas yang disediakan.bertanya puzzle dimana ke letak dan (SI,P,29-

potongan

anggota Bertanya

kelompok.menyiapkan lalu menempelkan.SI Melihat anggota diam dan memperhatikan anggota lain

kelompoknya menyusun dan menempelkan mengerjakan potongan puzzle.merapikan jilbabnya dan puzzle (SI,P,34menggerakkan kursi ke depan.SI meletakkan 39)

41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68.

tangannya di atas kepala dan bingung dimana letak potongan puzzle ke yang Membantu

seharusnya

diletakkan

kertas.SI mengerjakan (SI,P,43-

menyiapkan lem dan potongan puzzle, dan tugas memberikannya ke anggota kelompoknya.SI 45)

melihat ke arah instruktur ketika instruktur Mendengarkan memberi tahu waktu yang tersisa 5menit, instruktur dan terlihat cemas dengan hasil yang belum (SI,P,46-49) selesai.SI menggeleng-gelengkan kepala

terlihat bingung dimana letak potongan Berinteraksi puzzle harus diletakkan.SI menginstruksikan dengan anggota letak potongan puzzle,dan mengelemnya ke (SI,P,51-53) kertas.SI bergerak dari kursinya.SI terdiam dan melihat anggota kelompoknya mencoba menyelesaikan potongan puzzle.SI melihat Memperhatikan ke arah instruktur waktu ketika untuk instruktur instruktur mengerjakan (SI,P,55-58)

menyatakan

puzzle telah habis,dan SI terlihat puas dan tersenyum ke arah anggota kelompoknya Puas dengan

.instruktur memperlihatkan gambar asli dari hasil pekerjaan potongan puzzle dan SI melihat gambar yang (SI,P,58-67) diperlihatkan oleh instruktur dan tersenyum. SI terlihat puas dengan hasil pekerjaan kelompoknya walaupun hasilnya belum selesai.SI tepuk tangan ketika instruktur menginstruksikan untuk tepuk tangan hasil pekerjaan setiap kelompok.SI menggeser kursi ketempat semula dan mengeluarkan

69. 70. 71. 72. 73

handphone.memasukkannya

kembali

ke Berinteraksi

dalam tas.merapikan jilbabnya.SI menyapa dengan anggota teman sebelahnya.SI keluar ruangan setelah (SI,P, 70-73) selesai kegiatan didalam ruangan.SI menuju pintu keluar dan keluar ruangan.

Keterangan koding : SI P 1-3 : Inisial subjek yang bernama Suci : Jenis kelamin subjek perempuan : Ada dalam baris 1-3

2. Axial Coding
Tema

Berkenalan (SI,P,4-9) Mendengarkan instruktur (SI,P,10-15) Berkenalan (SI,P,18-20) Membantu mengerjakan (SI,P,20-24)

Sub kategori Kategori Berkenalan dengan anggota Social Identity lain,mengobrol dengan teman Mendengarkan instruktur Structure membacakan instruksi permainan puzzle SI berkenalan dengan anggota Social identity kelompok lain, menyapa sambil tersenyum Membantu membuka potongan - Cohesiveness potongan puzzle. SI mulai mencoba menggabungkan potongan - potongan puzzle dengan bantuan anggota kelompoknya. mendengarkan instruksi anggota kelompok lain dari Structure

Berdiskusi (SI,P,24-29)

Mengerjakan SI menyiapkan lem kertas , Cohesiveness tugas (SI,P,29- membuka tutup lem , dan menempelkan potongan puzzle ke 34) kertas yang disediakan.memilih potongan puzzle yang pas untuk ditempelkan ke kertas yang disediakan Bertanya dan SI diam dan memperhatikan Structure Melihat anggota kelompoknya menyusun anggota lain dan menempelkan potongan puzzle mengerjakan puzzle (SI,P,34-39) Membantu mengerjakan tugas (SI,P,4345) Mendengarkan instruktur (SI,P,46-49) tangannya di atas kepala dan Interaction bingung dimana letak potongan puzzle yang seharusnya diletakkan ke kertas SI menyiapkan lem dan potongan Cohesiveness puzzle, dan memberikannya ke anggota kelompoknya.

Berinteraksi SI menggeleng-gelengkan kepala Interaction dengan anggota terlihat bingung dimana letak potongan puzzle harus diletakkan (SI,P,51-53) Memperhatikan SI bergerak dari kursinya.SI instruktur terdiam dan melihat anggota kelompoknya mencoba (SI,P,55-58) menyelesaikan potongan puzzle Puas dengan SI melihat ke arah instruktur hasil pekerjaan ketika instruktur menyatakan waktu untuk mengerjakan puzzle (SI,P,58-67) telah habis,dan SI terlihat puas dan tersenyum ke arah anggota kelompoknya .instruktur memperlihatkan gambar asli dari potongan puzzle dan SI melihat gambar yang diperlihatkan oleh instruktur dan tersenyum. Structure

Goals

10

Berinteraksi SI menggeser kursi ketempat dengan anggota semula dan mengeluarkan handphone.memasukkannya (SI,P, 70-73) kembali ke dalam tas.merapikan jilbabnya.SI menyapa teman sebelahnya.SI keluar ruangan setelah selesai kegiatan didalam ruangan.SI menuju pintu keluar dan keluar ruangan.

Social Identity

3. Checklist
No 1 Aspek - Aspek / Indikator Frekuensi Keterangan

Interaction 1. Menginstruksikan tempat potongan puzzle. 2. Membantu menempatkan potongan puzzle.


I SR

SR

Structure 1. Mendengarkan memberikan instruksi.

instruktur

I I -

SR SR -

2. Melihat ke arah instruktur. 3. Bertanya dengan anggota lain. 4. Mendengarkan instruksi dari salah satu anggota kelompok. 5. Memperhatikan. anggota kelompok mengerjakan puzzle.
3

SR

II

Cohesiveness 1. Mempersiapkan lem kertas.


II R

11

2. Mempersiapkan potongan potongan puzzle yang akan dilem. 3. Meletakkan potongan puzzle.
4

SR

SR

Social Identity 1. 2. 3. Berkenalan dengan observee lain. Menyapa observee lain. Tersenyum ke observee lain.
II II I R R SR

Goals 1. Senang dengan hasil permainan puzzle. dengan hasil

I I

SR SR

2. Tepuk tangan permainan puzzle. Keterangan : I II III IV V

: SR ( Sangat Rendah ) : R ( Rendah ) : S ( Sedang ) : T ( Tinggi ) : ST ( Sangat Tinggi )

VI.

Pembahasan Berdasarkan hasil observasi dalam permainan puzzle, observee memiliki perilaku yang sesuai dengan indikator perilaku dalam team work menurut Menurut carron ( 1982) dalam tim ialah sebagai berikut : a. Interaction, interaksi anggota tim berupa kerja sama dan koordinasi. Beberapa anggota bekerja sama , menggabungkan kualitas individu dengan berbagai pertimbangan. Pada permainan puzzle ini subjek membantu mengerjakan tugas (SI,P,43-45),selain mengerjakan tugas

subjek juga berinteraksi dengan anggota (SI,P,51-53).

12

b. Structure, tim adalah struktur grup. Norma grup, peran anggota spesifik dalam kelompok dan pola komunikasi yang didapat secara terbuka. Pada aspek ini subjek mendengarkan instruktur (SI,P,10-15),setelah

mendengarkan instruktur subjek pun berdiskusi (SI,P,24-29), bertanya dan melihat anggota lain mengerjakan puzzle (SI,P,34-39), dan memperhatikan instruktur (SI,P,55-58) ketika instruktur menyatakan waktu untuk mengerjakan puzzle sudah habis. c. Cohesiveness , tim merupakan hubungan terikat antara satu anggota dengan anggota lainnya , khususnya dalam pemahaman bahwa anggota merupakan suatu kesatuan dalam usahanya untuk menjalankan tujuan tujuan yang sama. Pada aspek ini subjek membantu mengerjakan (SI,P,2024), Mengerjakan tugas (SI,P,29-34), Mendengarkan instruktur (SI,P,4649) ketika waktu yang tersisa tinggal 5 menit. d. Social Identity , anggota tim harus saling mengenal antar anggota yang lainnya dalam satu kelompok dan merasa bahwa kelompok itu lebih besar daripada jumlah anggota individu. Pada aspek ini subjek berkenalan (SI,P,4-9), (SI,P,18-20), serta subjek berinteraksi dengan anggota (SI,P, 70-73). e. Goals , tim berorientasi pada tujuan .pasangan tim salaing tergantung berdasar atas koordinasi dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama. Sebjek merasa puas dengan hasil pekerjaan (SI,P,58-67).

VII.

Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa observee memiliki perilaku team work yang cukup baik karena terdapat kesingkronan dengan indikator perilaku dalam team work yang sesuai dengan aspek team work yang dikemukakan oleh Hitt (1988).

13

B. Saran 1. Bagi Observer Observer lebih memperhatikan tempat duduk dari observee agar tidak terhalangi oleh observee yang lain. Speaker yang ada di dalam ruangan diharapkan dapat berfungsi kembali dengan baik, agar observer dapat mendengar suara observee dengan jelas, sehingga observasi dapat dilakukan dengan lebih maksimal. 2. Bagi Observee Observee lebih dapat menghindari faktor-faktor yang dapat

menghambat munculnya perilaku team work secara maksimal. Terutama pada indikator perilaku kepemimpinan.

14

Daftar Pustaka Agus H. Ruslan , 2008 , Membangun Teamwork ,


http://re-

searchengines.com/agus0708.html

Hapsa D, 2011, Perkembangan Kelompok, http://freakingothic.blog.esaunggul.ac.id/


2011/02/23/perkembangan-kelompok/

Novianti, N. 2011. Handout Observasi Wawancara Suyono, Haryono , 2010 , Tahap-Tahap Perkembangan Tim , http://www.leadershippark.com/new/more-about-u/tahap-tahap-perkembangan-tim.html

Anda mungkin juga menyukai