Anda di halaman 1dari 23

DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI

OLEH:
P RANI ADNYANI ASAK (1291661011) TRERESIA OCTAVIANI (1291661012) A.A. AYU SINTA JAYANTI (1291661013) A.A. GD KRISNA MURTI (1291661014) I MADE DWI WIANJAYA P (1291661015)

STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi menentukan bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal

Elemen kunci dalam desain struktur organisasi:


Spesialisasi kerja Departementalisasi

Rantai Komando
Rentang kendali Sentralisasi Desentralisasi

Formalisasi

Spesialisasi Pekerjaan
Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi menjadi sejumlah pekerjaan tersendiri. Spesialisasi pekerjaan yang tinggi dapat menimbulkan rasa bosan, namun dapat meningkatkan produktivitas, karena:
Melakukan tugas berulang dapat meningkatkan keahlian Mengurangi kebutuhan pelatihan Mengurangi waktu terbuang karena alih tugas Dapat dikembangkan alat otomatis khusus untuk menyelesaikan satu tugas Pengendalian kualitas lebih baik

Departementalisasi
Departementalisasi adalah dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Tugas dapat dikelompokan (dasar-dasar departementasi) dalam beberapa kriteria yaitu:
Departementasi fungsional Departementasi atas dasar produk Departementasi atas dasar wilayah Departementalisasi atas dasar proses arus produk

Departementasi atas dasar pelanggan


Departementasi atas dasar waktu kerja Departementalisasi atas dasar proses/peralatan Departementasi atas dasar campuran

Rantai Komando

Garis wewenang yang tidak putus yang terentang dari puncak organisasi hingga ke eselon paling rendah dan menjelaskan siapa harus bertanggungjawab kepada siapa. Tiga konsep rantai komando: Wewenang Tanggungjawab Kesatuan komando

Rentang Kendali
Rentang kendali menunjuk pada jumlah orang yang disupervisi oleh seorang atasan. Faktor-faktor yang mempengaruhi:
Kemampuan atasan untuk mensupervisi Kemampuan bawahan menjalankan tugas Kompleksitas tugas Standar prestasi yang ditetapkan Banyaknya pendelegasian wewenang Adanya bantuan staf tenaga ahli Keeratan hubungan antar kegiatan

Sentralisasi dan Desentralisasi

Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi.

Formalisasi
Formalisasi mengacu sejauh mana pekerjaanpekerjaan di dalam organisasi dibakukan. Kadar formalisasi bisa sangat beragam antar organisasi dan di dalam organisasi.

Berbagai Teknik Formalisasi


Seleksi, persyaratan peran, peraturan,

prosedur,
kebijakan, pelatihan, dan ritual

Desain Organisasi yang Umum

Struktur sederhana

Sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, sedikit formalisasi, dan wewenang yang terpusat pada satu orang saja. Kelebihannya: Struktur yang sederhana, cepat, fleksibel, murah dan memiliki akuntabilitas jelas Kekurangannya: Hanya bisa dijalankan pada organisasi kecil.

Birokrasi
Struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan, dan ketentuan yang sangat formal, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, pengambilan keputusan mengikuti rantai komando.
Kelebihan: Efisien ketika menghadapi masalah yang sudah ada acuannya. Kekurangan: Dapat menciptakan konflik subunit, berlebihan dalam mengikuti aturan.

Struktur Matriks
Struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk.
Kelebihan: Kemampuan memfasilitasi koordinasi, memudahkan penempatan spesialis secara efisien Kekurangan: Kebingungan yang diciptakan kecenderungannya untuk menumbuhkan perjuangan meraih kekuasaan dan stress yang dirasakan individu

Pilihan-Pilihan Desain Baru


Struktur Tim
Organisasi Virtual Organisasi Nirbatas

Mengapa Struktur Berbeda-beda


Ada dua model ekstrem dari desain organisasi
Model Mekanitis

Model Organik

Faktor-faktor utama penentu struktur organisasi:


Strategi organisasi

Ukuran Organisasi
Teknologi Lingkungan

Desain Organisasi dan Perilaku Karyawan


Spesialisasi pekerjaan memberikan kontribusi pada poduktivitas karyawan yang lebih tinggi, namun dapat mengurangi kepuasan kerja.
Untuk memaksimalkan kinerja dan kepuasan karyawan, perbedaan individual perlu dipertimbangkan. Faktor kultur nasional juga perlu diperhatikan.

Ringkasan dan Implikasi untuk Manajer


Strategi, ukuran, teknologi dan lingkungan menentukan jenis struktur yang akan dimiliki organisasi
Efek khusus dari desain struktural terhadap kinerja dan kepuasan karyawan dimoderasi oleh perbedaan individual karyawan dan normanorma kultural. Model implisit struktur organisasi tidak dapat diabaikan

Ringkasan Kasus
Greg Strakosch, pendiri dan CEO perusahaan TechTarget membenci birokrasi
Greg menciptakan sebuah tempat kerja dimana 210 karyawannya bebas untuk datang dan pergi sesuka mereka. Karyawan bebas untuk mengambil libur sebanyak yang mereka inginkan, dan bekerja di jam yang mereka anggap produktif, sekalipun di tengah malam Para manajer menetapkan sasaran per kuartal yang ambisius dan karyawan diberi banyak kebebasan untuk mencapainya.

Ringkasan Kasus
Perusahaan tidak mentolerir kegagalan
Tanpa memandang jumlah jam kerja karyawan, mereka diharuskan untuk tetap dapat dihubungi melalui e-mail, telepon seluler maupun pesan kilat Pendekatan Strakosch tampaknya berhasil. Penjualan tahun 2003 diharapkan mencapai 35 juta dolar-naik hampir 30 persen dari tahun 2002.

Pertanyaan Kasus
Apakah jenis organisasi ini?

Pertanyaan Kasus
Mengapa struktur TechTarget berjalan?

Pertanyaan Kasus
Seberapa mungkin struktur ini di transfer ke organisasi lain?

Pertanyaan Kasus
Maukah anda bekerja di TechTarget? Mengapa?

Sesi

Diskusi

Anda mungkin juga menyukai