Anda di halaman 1dari 2

Training Perangkat Analisis Tenurial Angkatan I

Martua T. Sirait Tgl 10-13 november 2009 lalu, telah diadakan pelatihan Perangkat Analisa Tenurial angkatan I, yang memperkenalkan tiga methodology yaitu RATA-HUMAWIN-AGATA. Training ini diselanggarakan oleh Working Group Tenure bekerja sama dengan ICRAF-SEA, HuMa dan Samdhana Institute dengan dukunganPartneship for Governance Program di Cisarua. Training diikuti oleh 18 orang peserta dari BPKH wilayah III Kalimantan Barat, BPKH wilayah IV Kalimantan Timur dan BPKH V wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah, BPKH wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Dinas Kehutanan Kabupaten Kapuas, Kalteng dan Dinas Kehutanan Propinsi NTB dan Dinas Kehutanan Kab. Lombok Barat, NTB serta 2 orang assessor dari organisasi non pemerintah di Lombok Barat dan Kalimantan Tengah. Selain peserta dari daerah, training ini juga diikuti oleh 2 orang staf Ditjen Planologi, Bogor yang terlibat dalam proses pembentukan KPH di tingkat Nasional. Training Perangkat Analisi Land Tenure ini secara khusus disiapkan untuk mendukung proses pembentukan KPH Model yang menjadi prioritas Dirjen Planologi melalui BPKH nya bersama sama dengan Dinas Kehutanan dimasing masing Propinsi dan Kabupaten. Sesuai dengan Permenhut 6 /2009 tentang Pembentukan Wilayah KPH dalam proses membuat Rancang Bangun (pasal 8) diperlukan data data penunjukkan, penataan batas serta pengukuhan kawasan hutan, serta diperlukan kejelasan klaim para pihak yang ada di wilayah yang direncanakan menjadi wilayah KPH demikian pula pada saat melakukan Usulan Penetapan KPH (pasal 12) diperlukan pelibatan para pihak dan kajian aspek tenurial untuk dipaparkan dan disempurnakan sebelum KPH tersebut ditetapkan oleh Menteri Kehutanan. Dengan methodologi Rapid Land Tenure Assesment yang dikembangkan ICRAF-SEA bersama mitranya, para pihak yang memiliki klaim atas wilayah tersebut teridentifikasi, demikian pula dengan basis klaimnya. Dengan alat HuMa-Win yang dikembangkan oleh HuMa, suatu lembaga pendukung advokasi masyarakat berbasis ekologis, terbangunlah data base berbasis window yang menyimpan data data klaim para pihak ini dengan kemampuan menyimpan data data gambar, angka dan tulisan serta grafik. Methodologi yang ke tiga yang dilatihkan adalah Analisis Gaya Para Pihak Bersengketa disingkat AGATA yang dikembangkan oleh Samdhana Institute. Metodologi ini mengajarkan menganalisis bagaimana para pihak

menghadapi konflik dan dari sana akan tergambarkan bagaimana sebaiknya proses penyelesaian sengketa dapat dilakukan apakah melalui cara mediasi, arbitrasi, litigasi atau bentuk alternative dispute resolution yang lain. Dalam sambutan Koordinator WG Tenure, Bapak Iman Santoso, melukiskan bahwa training ini masih langka dilakukan dilingkungan Departemen Kehutanan, akan tetapi pengetahuan ini merupakan hal penting untuk menyelesaikan tumpang tindih klaim kawasan hutan yang saat ini terjadi. Demikian pula Direktur Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan, Ditjen Planologi, Bapak Ir. Sriyono dalam sambutannya mengatakan menyambut baik training dan assesmen ini untuk mendukung pembentukan KPH Model yang menjadi prioritas institusinya. Peserta yang jumlahnya cukup berimbang antara peserta laki laki dan perempuan mengikuti pelatihan dengan penuh semangat yang secara diramu dengan game game yang menarik yang dipandu oleh Gamal Pasya (Samdhana Institute), dengan nara sumber Gamma Galudra (ICRAFSEA), Martua Sirait (ICRAFSEA/WG-Tenure) dan Didin Suryadin (HuMa) serta difasilitasi oleh Emila Widawati (Executive Coordinator WG-Tenure) dan Lia Amalia (Executive Assistant WG-Tenure). Selain pelatihan ini, para narasumber dan fasilitator telah juga menyiapkan Modul Pelatihan Perangkat Analisa Tenurial, yang menjahit tiga methodologi yaitu RATA-HUMAWIN-AGATA dan relevansinya terhadap pembangunan KPH Model. Dalam waktu dekat modul pelatihan Pelatihan Perangkat Analisa Tenurial ini sudah dapat diunduh pada web site lembaga lembaga terkaiti. Kegiatan pelatihan ini akan di tindak lanjuti dengan assessment aspek tenurial pada 2 wilayah KPH model, yaitu KPHL Kapuas, di wilayah ex PLG Kab. Kapuas Kalteng dan KPHL, di Kab. Lombok Barat, NTB. Selanjutnya Training Perangkat Analisa Tenurial angkatan II, yang di fokuskan pada wilayah Sumatera akan dilaksanakan pada tanggal 14-18 Desember di Palembang dan diikuti dengan assessment tenure pada KPHP Model di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung . (MTS)
i

Lihat web site WG-Tenure (http://www.wg-tenure.org), ICRAF-SEA (http://www.worldagroforestrycentre.org), HuMa (http://huma.or.id/) dan web site Samdhana

Institute (http://www.samdhana.org)

Anda mungkin juga menyukai