Perkembangan
Teori Perkembangan
Teori kognitif Piaget
Proses Kognitif
Anak mampu mengkonstruksi pemikiran mereka
menyesuaikan diri dengan lingkungannya Ada 2 macam adaptasi: Asimilasi: Mengubah lingkungan agar sesuai dengan (skema) diri sendiri Akomodasi: Mengubah diri (skema yang ada pada diri) agar sesuai dengan lingkungan yang ada. Ada penambahan skema-perkembangan kognisi
Pre operational
Concrete operational Formal Operation
Sensorimotor
Usia 0-2 tahun
memahami dan berinteraksi dgn lingkungannya Perkembangan mental ditandai oleh kemajuan yang pesat dalam kemampuan bayi mengorganisasikan & mengkoordinasikan sensasi melalui gerakan2 dan tindakan2 fisik
Tahap Pre-operational
Usia 2-7tahun
(simbol) Imitasi tak langsung membuat imitasi yang secara tidak langsung dari bendanya sendiri. Contoh: anak bermain kue-kuean sendiri, pasar-pasaran. Permainan simbolis. Contoh: mobil-mobilan dengan balok-balok kecil. Permainan simbolis dapat merupakan ungkapan diri anak.
Early childhood (3 to 5 years) Industry vs Middle and late inferiority childhood Identity vs Adolescence (10 to 20 identity confusion years) Intimacy vs Early adulthood (20s, isolation 30s) Generativity vs Middle adulthood (40s, stagnation 50s) Integrity vs Late adulthood (60s despair onward)
Infants Childs pleasure pleasure Childs centers on focuses on pleasure mouth anus focuses on genitals
Phallic Stage
Latency Stage
Genital Stage
Child A time of represses sexual sexual reawakening; interest source of and develops sexual social and pleasure intellectual becomes skills someone outside of the family
Perkembangan emosi
ATTACHMENT/kelekatan
Figur utama Figur pengganti
Perkembangan kepribadian
Dipengaruhi oleh perkembangan emosi
dibentuk sebagai interaksi antara
menyebabkan keterlambatan dalam penanganan. Ex: kondisi makin parah, salah diagnosis Deteksi Dini:Segera mendapat bantuan, perlu kerjasama dengan orang tua, berupaya utk menghilangkan /menguangi gangguan
Macam-macam Gangguan
1.
2. 3. 4.
Gangguan Pemusatan Perhatian dengan Hiperaktivitas/ Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Gangguan Tingkah laku (GTL) Autisme Delay Speech (terlambat bicara/komunikasi)
ADHD
Gangguan Perilaku Ketidak Mampuan Anak Memusatkan
Perhatian (Sangat Buruk) Tingkah Laku Hiperaktif (Dpt menghambat perkembangan Kognitif, Emosi, Perilaku Sosialisasi dan Komunikasi)
Lanjutan ADHD
Usia Bayi Sangat sensitif thd Suara, Cahaya, Temperatur Pada Usia Bayi dan perubahan lingkungan Mudah rewel (Sering menangis) Sangat sensitif thd Suara, Cahaya, Temperatur dan Aktif ditempat tidur (Tidur sedikit) perubahan lingkungan. Orang tua kesulitan merawat (difficult child)
Mudah rewel (Sering menangis) Usia pra-sekolah Aktif Kurang Konsentrasi ditempat tidur (Tidur sedikit) Aktivitas berlebih, tdk dpt diatur, perlu pengawasan *orang tua kesulitan merawat khusus (difficult child) Tak mampu untuk menunggu giliran
Bermain tak pernah selesai dg baik (Bosan) Emosional (Marah yg meledak) shg rentan kecelakaan Perilaku agresif thd teman-teman bermain Menentang thd guru dan teman Kesulitan dalam belajar dan bergaul
Usia Sekolah
Pemeriksaan
KLINIS
*Hiperaktifitas *Gangguan Motorik Perseptual (Sulit *Labilitas Emosi *Kurang konsentrasi *Gangguan Daya Ingat & Cara Berfikir,
Koordinasi)
Sulit Belajar
Antisosial
*Kenakalan pada anak ADHD *Merugikan diri sendiri/ Orang lain *Dilakukan sendiri, berkelompok dg orang
lain
GTL
1.Konsentrasi masih mampu 2.Tujuan aktivitas jelas dan runtut 3. Lama aktivitas, lama kelelahan
4. Sosialisasi dapat diterima teman 4. Tak dapat diterima 5. Sering berubah, jatuh dari 5. Kondisi tidur, mengigau, teriak, jalan tempat waktu tidur 6. Patologi otak normal tidur 7. Perilaku (Perkemb) penyimpangan6. Melinisasi akson tak normal 7. Keterlambatan 8. Terapi, bermain, keluarga 8. Medikamentosa, bermain, keluarga
Autisme
Keterlambatan dalam berkomunikasi Gangguan dlm berinteraksi sosial
verbal Minat dan aktivitasnya, ragamnya terbatas, cenderung Stereotipik, aktivitas imaginatif
*Gangg pd masa kanak2 *Gambaran kesendirian (Bermain sendiri) *Keterlambatan dlm perkembangan *Menghafal sesuatu tanpa berfikir *Aktivitas spontan terbatas, Stereotip *Obsesi thd cemas, takut akan perubahan *Kontak mata dg orang lain buruk *Suka gambar2/ benda mati *Prevalensi 2-5 kasus/ 10.000 anak (12 *20 ks/ 10.000 (Gangg Retardasi Mental
bahasa
Epidemiologi
Th) berat) * banyak 3-5 kali, terjadi serius, *kecenderungan terdapat riwayat keluarga *Status Ekonomi
Etiologi
struktur
*Gangg perkemb yg berhub dg perilaku krn kelainan otak/ fungsi otak *Mendukung lainnya:
Biologik Perinatal,
-F. Psikodinamik & Keluarga -Kel. Organik-Neurologik-F. Genetik, Imunologik, Neuroanatomi, Biokimia
kecil)
*Bicara dan ketrampilan berfikirnya masih dlm taraf perkembangan *Gunakan tes kesehatan berupa pemeriksaan pendengaran (Audiometri) Electro Encephalogram (EEG), Magnetic Resonance Imaging (MRI), Computer Assisted Axial Tomography (CATSCAN), tes Genetik
Evaluasi Penanganan dlm satu tim Integratif Hasil Observasi dan Tes Diagnosis autismedg bukti
komunikasi
1. Hasil stimulasi, lambat dan sulit 2. Ganti2 mainan, sulit ganti 3. Arahan, sangat sulit
3. Sulit diarahkan 4. Respon reaksi, sering sangat aneh 4. Kadang2 aneh 5. Emosi, sangat sulit diredakan 5. Sulit diredakan 6. Ingin tapi ditolak teman 7. Kadang2 menyimpang
TERLAMBAT BICARA
*Terlambat bicara berdasarkan usia anak *Proses perkembangannya melalui fase2 1.Mampu menerima bhs Isyarat 2.Mampu melakukan bhs Isyarat 3.Mampu menerima bhs Verbal 4.Mampu melakukan bhs Verbal usia 2 tahun---- Mampu Berkomunikasi Penyebab: ADHD, gangguan pendengaran, RM, Kurang stimulasi