ep u
: Laki-laki : Indonesia
b R
PUTUSAN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
gu
ng
MAHKAMAH
AGUNG
memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara para Terdakwa : Nama Tempat lahir
ah
: JUNAIDI alias ADI ACEH bin USMAN : Desa Mutiara, Kecamatan Sawang
Umur/tanggal lahir : 35 Tahun/1 Juli 1972 Jenis kelamin Kebangsaan Tempat tinggal
am
ah k
Agama Pekerjaan
ep
: Islam : Petani
Bahwa ia terdakwa JUNAIDI Als. ADI ACEH Bin USMAN pada hari Rabu
tanggal 5 Desember 2007 sekira pukul 11.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam bulan Desember 2007, bertempat di sebuah Kebun Kelapa milik AFZAL SYAMSUDDIN Bin SYAMSUDDIN (terdakwa dalam
ah
bernama SYAMSUAR Bin AIm. BALUKIYAH, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : -
ka
Bermula sekira pukul 09.00 WIB pada hari, tanggal, bulan, tahun dan tempat sebagaimana tersebut diatas, terdakwa datang ke kebun milik Afzal
ah
ng
Binti M.Sufi dan saksi Irwandi Bin M.Sufi (keduanya merupakan sepupu
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 1
es
saat itu terdakwa melihat Afzal Syamsuddin sedang mengusir saksi Suriati
ep
ub
lik
In do ne si
karena
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b
Afzal Syamsuddin) yang mau memetik buah kelapa dikebunnya dan tidak lama kemudian datang 2 (dua) orang anggota Polsek Sawang yaitu Saksi Dedi Kurniawan Bin Abu Bakar dan Saksi Zulkifli Bin Bustami yang dipanggil oleh Afzal Syamsuddin Via Handphone untuk meminta pengamanan
ah
gu
terhadap diri Afzal Syamsuddin dan para pekerja kebunnya. Lalu Afzal
bersama-sama dengan dua pekerja lainnya yang terlebih dahulu ada di kebun yaitu si Arai (selaku pemanjat) dan saksi Usman Bin AIm. Sulaiman
yang merupakan ayah kandung terdakwa yang bertugas memungut dan mengupas buah kelapa.
Selanjutnya Saksi Suriati dan Saksi Irwandi pulang meninggalkan lokasi kebun, saat dijalan berjumpa dengan pamannya yang bernama saksi korban Syamsuar dan mengadu kalau mereka dilarang oleh Afzal Syamsuddin untuk memetik buah kelapa dikebun. Mendengar hal itu saksi korban Syamsuar langsung menuju ke kebun, sesampainya diluar pagar kebun saksi korban Syamsuar menegur pekerja Afzal Syamsuddin yang bernama
ah k
am
ah
A gu ng
menyuruh pilih kelapa disini, apa tidak cukup beras dirumah, maka ambil
saksi korban Syamsuar, lalu terdakwa yang merupakan anak kandung Saksi Usman membela ayahnya sehingga terjadi pertengkaran mulut. Saat itu
Afzal Syamsuddin sempat mengingatkan terdakwa untuk terus bekerja dan tidak melayani saksi korban Syamsuar. Namun saksi korban Syamsuar langsung masuk ke kebun melewati pagar menuju kearah terdakwa dan
di kebun, namun saksi korban Syamsuar berhasil melepaskan diri. Seketika itu juga terdakwa mengambiI 1(satu) buah kelapa dan melemparkan kearah saksi korban Syamsuar sehingga mengenai bagian pelipis mata saksi korban. LaIu saksi korban Syamsuar terus mendekati terdakwa sambil
ka
ikut campur, apakah kamu pembunuh bayaran?". Saat itu juga terdakwa langsung melayangkan pukulan dengan tangan kanannya ke wajah saksi korban Syamsuar dan mengenai bagian pipi kanan. Keributan tersebut
ah
ep
ub
lik
sempat dicegah oleh 2 (dua) orang Anggota Polsek tersebut yang telah ada
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 2
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep
Pengadilan
b
Setelah dilerai oleh kedua anggota Polsek, laIu saksi korban Syamsuar berhasil melepaskan diri dan beralih menuju kearah Afzal Syamsuddin. Setelah itu terdakwa langsung menjauh menghindari saksi korban Syamsuar dan setelah itu terdakwa melihat saksi korban telah bergumul dengan AfzaI
ah
gu
Syamsuddin, tetapi segera dilerai oleh kedua anggota Polsek. Akibat dari
perbuatan terdakwa JUNAIDI Als. ADI ACED bin USMAN tersebut, saksi korban Syamsuar mengaIami luka dan lebam pada wajahnya sesuai dengan
hasil Visum et Repertum No : 800/1991/2007 tanggaI 7 Desember 2007 yang diperiksa dan ditanda tangani oleh dr.HUSNAINA FEBRITA dari Puskesmas
Luka Robek pada pelipis sebelah kiri dengan lebar lebih kurang 2,5 (dua koma lima) cm dan dalam 1,5 (satu koma lima) cm serta lebam dan memar pada pipi sebelah kiri merupakan akibat benturan benda tumpul. Atas perbuatan terdakwa tersebut saksi korban untuk beberapa hari tidak dapat melakukan aktifitasnya sebagai guru serta melaporkan perbuatan terdakwa ke Polsek Sawang untuk diproses lebih lanjut.
ah k
am
A gu ng
1. Menyatakan terdakwa JUNAIDI AIs ADI ACEH Bin USMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana
"Penganiayaan" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP ;
ah
(enam) bulan dikurangi selama masa tahanan sementara yang pernah terdakwa jalani dan memerintahkan agar terdakwa segera ditahan. 3. Menyatakan barang bukti berupa :
ka
ah
ep
ub
Negeri
lik
Tapaktuan
ng
berikut :
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 3
es
In do ne si
Nomor :
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u
Umum, akta tentang
b
1. Menyatakan Terdakwa JUNAIDI alias ADI ACEH bin USMAN sebagaimana tersebut diatas, didakwakan
telah terbukti melakukan perbuatan sebagaimana yang Penuntut akan tetapi perbuatan tersebut
oleh
ah
gu
3. Memulihkan hak terdakwa dalam kedudukan, kemampuan dan harkat serta martabatnya ;
am
ub lik
permohonan pada
Pid/2008/PN.TTN. yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Tapaktuan yang menerangkan,
ep
bahwa
ah k
ah
A gu ng
Umum sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tapaktuan pada hari itu juga ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
dengan hadirnya Pemohon Kasasi pada tanggal 05 Mei 2008 dan Pemohon
Kasasi mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 16 Mei 2008, dan risalah kasasi telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tapaktuan pada
alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;
ka
Bahwa Pengadilan Negeri Tapaktuan yang telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi seperti tersebut diatas dalam memeriksa dan mengadili perkara tersebut, telah melakukan kekeliruan yakni tidak menerapkan peraturan hukum atau menerapkan peraturan hukum tidak sebagaimana mestinya, yakni dalam hal :
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 4
es
In do ne si
In do ne si a
kasasi Nomor.04/
ng
hk am
ep u ep
Balukiyah.
b
Bahwa Hakim Majelis Pengadilan Negeri Tapaktuan dalam pertimbangan putusannya telah menerapkan Pasal 49 ayat (2) untuk menjatuhkan putusan bahwa terdakwa harus dilepaskan dari segala tuntutan hukum, dengan menyatakan bahwa Perbuatan yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum
ah
gu
terpaksa yang melampaui batas dan oleh karenanya terdakwa tidak dapat dipidana.
para saksi, keterangan terdakwa dan barang bukti diperoleh fakta bahwa
terdakwa telah melakukan pelemparan 1 (satu) buah kelapa terhadap saksi korban Syamsuar Bin AIm Balukiyah. Hal tersebut dilatar belakangi karena saksi korban Syamsuar telah memaki-maki dan menghina ayah terdakwa yang bernama saksi Usman Bin AIm. Sulaiman dengan kata-kata Babi, Anjing, Mengapa mau membantu Afzal Syamsuddin (terdakwa dalam perkara terpisah) untuk memetik dan mengupas buah kelapa di kebun ini, apa tidak ada beras dirumah dst ?. Saksi korban merasa tidak senang pada terdakwa dan ayah
ah k
am
kelapa di kebun yang menurut saksi korban masih merupakan warisan orang
ah
A gu ng
tuanya
yang
bernama
Sementara
Afzal
Syamsuddin
merupakan keponakan saksi korban telah menjadi pemilik sah dari tanah kebun
tersebut yang kepemilikannya diperkuat dengan adanya Putusan MA. RI. No. 3960 K/Pdt/2000, karena sebelumnya di tahun 1999 Afzal Syamsuddin pernah digugat oleh saksi korban Syamsuar, Cs yang merupakan paman-paman dari
Afzal Syamsuddin. Saat pelemparan buah kelapa yang dilakukan oleh terdakwa,
posisi saksi korban saat itu masih berada diluar pagar kebun, akibat pelemparan
ukuran lebar lebih kurang 2,5 cm dan dalam 1,5 cm. Setelah terkena lemparan buah kelapa selanjutnya saksi korban langsung masuk kedalam kebun mendekati terdakwa sambil mengarahkan jari tangannya kearah terdakwa dan berkata" Mengapa ikut campur, apa kamu pembunuh bayaran?". Saat itu juga
ka
saksi korban dan mengenai pipi sebelah kiri saksi korban sehingga mengalami
ah
ng
10066 yang sama dengan pernyataan yang disebutkan oleh Prof. POMPE
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 5
es
Dalam Arrest HOGE RAAD tanggal 8 Januari 1917, N.J. 1917 halaman 175, W.
ep
ub
lik
tersebut saksi korban mengalami luka robek pada pelipis sebelah kiri dengan
In do ne si
yang
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
menyatakan : Suatu penghinaan bukanlah merupakan suatu serangan terhadap tubuh, kehormatan atau benda" ; Maka oleh karenanya perbuatan saksi korban yang telah menghina ayah terdakwa yang bernama saksi Usman bukan merupakan suatu serangan. Justru
ah
gu
hanya karena luapan emosi, terdakwalah yang terlebih dahulu menyerang saksi korban dengan melemparkan buah kelapa ke wajah saksi korban sehingga
mengenai pelipis sebelah kiri dan mengeluarkan darah. Sehingga akhirnya saksi korban masuk kedalam kebun untuk menyerang terdakwa, namun saat didalam kebun belum lagi saksi korban melakukan suatu kekerasan terhadap terdakwa
dan hanya baru mengarahkan jari tangannya kearah terdakwa dengan kata-kata Apa kamu pembunuh bayaran? terdakwa langsung meninjukan pukulan ke wajah saksi korban sehingga saksi korban mengalami lebam dan memar dipipi sebelah kiri.
am
Sementara itu dalam HOGE RAAD tanggal 8 Februari 1932, N.J. 1932 Hal. 617, W.12455 dan tanggal 2 Desember 1929, N.J. 1930 Hal. 225,W. 12071 menyebutkan : Suatu perasaan takut bahwa dirinya akan diserang oleh orang
ah k
ah
A gu ng
tujuan itu terdapat dua cara, maka orang wajib untuk mempergunakan cara
yang dapat dibenarkan dan apabila tidak ada satupun cara yang dapat dibenarkan untuk mencapai tujuan tersebut, maka orang harus memilih cara
yang paling sedikit dapat menimbulkan kerugian atau paling sedikit dapat mendatangkan bahaya.
melawan hukum yang terjadi seketika itu, masih tersedia lain-lain upaya pembelaan yang dapat dibenarkan, maka perbuatan yang telah dilakukan itu bukanlah merupakan suatu upaya pembelaan yang diperlukan" ;
ka
kebebasan kepada orang yang melakukan suatu Noodweer untuk menilai tentang cara yang mana dan tentang tujuan yang bagaimana adalah yang terbaik baginya, akan tetapi kebebasan tersebut juga telah dibatasi oleh
ah
ep
ub
lik
orang
dari HOGE RAAD yang bunyi arrestnya tanggal 14 Maret 1904, W 8048 yang
ditimbulkan
oleh
ng
ketentuan bahwa antara kepentingan yang dibela dengan kerugian yang dapat suatu pembelaan terhadap yang melakukan
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 6
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
penyerangan itu tidak boleh terdapat suatu hubungan yang tidak pantas atau tidak sesuai. Sementara Prof. SIMONS mengatakan "Barang siapa mampu untuk menghindarkan diri dari suatu serangan dengan cara melarikan diri, maka ia
ah
gu
Prof. POMPE juga berpendapat, bahwa suatu pembelaan itu dapat dianggap
sebagai tidak perlu lagi dilakukan, yaitu apabila orang dapat menyelamatkan dirinya misalnya dengan cara melarikan diri.
Jadi intinya, saat saksi korban masuk kedalam kebun dengan maksud
melakukan penyerangan terhadap terdakwa yang disebabkan terdakwa telah menyerang saksi korban dengan melemparkan buah kelapa, saat itu terdakwa seharusnya dapat melakukan upaya lain atau harus memilih cara yang paling sedikit dapat menimbulkan kerugian atau paling sedikit dapat mendatangkan bahaya dan sesuai dengan pendapat Prof. SIMONS dan POMPE terdakwa lebih baik melarikan diri untuk menghindar, bukan malah melepaskan pukulan ke wajah saksi korban. Jadi disini dapat dibuktikan bahwa apa yang telah diperbuat
ah k
am
balas, tapi merupakan suatu perbuatan main hakim sendiri. Terlalu berlebihan
ah
A gu ng
terguncang jiwanya. Karena menurut Prof. VAN HAMEL, dilampauinya batasbatas dari suatu pembelaan seperlunya itu haruslah disebabkan karena pengaruh dari suatu kegoncangan jiwa yang demikian hebat atau adanya perasaan takut atau ketakutan atau ketidak tahuan tentang apa yang harus dilakukan.
karena pada saat itu saksi korban tidak melakukan tindakan penyerangan apapun kepada terdakwa, hanya mengoceh-ngoceh dari luar pagar kebun dengan kata-kata yang menghina ayah dari terdakwa, justru serangan datang dari terdakwa terlebih dahulu. Saat itu di TKP sudah ada 2 (dua) orang Anggota
ka
juga meminta pengamanan dan perlindungan, bukan melakukan tindakan tindakan main hakim sendiri. Menimbang, bahwa berpendapat :
ah
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 7
es
ep
Polsek Sawang untuk melakukan pengamanan dan terdakwa bisa sesegera itu
ub
lik
dimana letak keguncangan jiwa yang sangat hebat yang dialami terdakwa,
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan judex facti tidak salah menerapkan hukum karena perbuatan terdakwa merupakan reaksi spontan akibat ucapan saksi korban yang oleh terdakwa dianggapnya sebagai ucapan yang menyakitkan dan tidak pantas ;
ah
gu
putusan judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi tersebut harus ditolak ;
Memperhatikan Undang-Undang No.4 tahun 2004, Undang-Undang No.8 tahun 1981 dan Undang-Undang No.14 tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No.3 Tahun 2009 serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan ;
ah k
am
MENGADILI :
ah
A gu ng
Agung pada hari Jumat, tanggal 17 April 2009 oleh Atja Sondjaja, SH. Hakim
Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Prof. Dr. Valerine J.L. Kriekhoff, SH.MA.dan M.Hatta Ali, SH.MH. Hakim-
Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota
ka
Ttd/Prof. Dr. Valerine J.L. Kriekhoff, SH.MA. Ttd/M. Hatta Ali, SH.MH.
ep
ub
ah
lik
tersebut, dan dibantu oleh Retno Kusrini, SH.MH. Panitera Pengganti dan tidak
Ketua:
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 8
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b R ng
Mahkamah Agung RI. Atas nama Panitera Panitera Muda Pidana
ah
gu
Panitera Pengganti :
ah k
am
ah
ka
ah
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 9
es
Untuk Salinan Mahkamah Agung RI. Atas nama Panitera Panitera Muda Pidana
ep
ub
lik
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b A gu ng R
M.D.PASARIBU, SH.Mhum. NIP : 040 036 589 Retno Kusrini, SH.MH.
ah
ah k
am
ah
ka
ah
ep
ub
lik ng gu
Hal. 10 dari 8 hal. Put. No.1823 K/Pid/2008
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 10
es
In do ne si
Untuk Salinan Mahkamah Agung RI. Atas nama Panitera Panitera Muda Pidana
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b A gu ng R
Untuk Salinan Mahkamah Agung RI. Atas nama Panitera Panitera Muda Pidana Khusus
ah
ah k
am
A gu ng
ah
ka
ah
ep
ub
lik ng gu
Hal. 11 dari 8 hal. Put. No.1823 K/Pid/2008
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 11
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b A gu ng R R ah A gu ng ep ub lik ng gu
Hal. 12 dari 8 hal. Put. No.1823 K/Pid/2008
ah
ah k
am
ah
ka
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 12
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u
Ttd
b gu
Hakim-Hakim Anggota : Ttd/Dr.H.Mohammad.Saleh, SH.MH. Ttd/H. Muhammad Taufik, SH.MH.
Ketua Ttd.
ah
Panitera Pengganti
am
ah k
ep A gu ng R
ah
ka
ah
ep
ub
lik ng gu
Hal. 13 dari 8 hal. Put. No.1823 K/Pid/2008
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 13
es
In do ne si
ub lik
Untuk Salinan
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b A gu ng R
Hakim-Hakim Anggota :
ah
am
ah k
ah
A gu ng
Panitera Pengganti :
ka
ah
ep
ub
lik ng gu
Hal. 14 dari 8 hal. Put. No.1823 K/Pid/2008
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 14
es
In do ne si
ub lik
Ketua:
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b A gu ng R
Untuk Salinan Mahkamah Agung RI. An.Panitera Plt. Kepala Direktorat Pidana ZAROF RICAR, SH, S.Sos, MH. NIP : 220 001 202.
ah
ah k
am
ah
ka
ah
ep
ub
lik ng gu
Hal. 15 dari 8 hal. Put. No.1823 K/Pid/2008
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 15
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a