Anda di halaman 1dari 9

Menyelamatkan Rupbasan, Menyelamatkan Aset Negara https://news.detik.com/kolom/3212033/menyelamatkan-rupbasan-meny...

Pilih Kanal Daftar/Masuk

Home Berita Daerah Internasional Fokus Kolom Wawancara Pro Kontra Infografis Foto Video Indeks
NEW
SolusiUKM Most Popular Hoax or Not Opini Anda Suara Pembaca Blog

detikNews / Kolom / Detail Berita Follow detikcom

Selasa 17 Mei 2016, 09:07 WIB

Menyelamatkan Rupbasan, Menyelamatkan Aset


Negara
Lucky Raspati - detikNews

0 Komentar

BERITA TERBARU +
Jakarta - Hampir semua
orang di republik ini Jokowi Serahkan 2 Kuda,
KPK Masih Bingung Taruh
mengenal lembaga di Mana
kepolisian, kejaksaan, Kamis 31 Agustus 2017, 00:12 WIB
kehakiman dan
pemasyarakatan sebagai
Jokowi Serahkan 2 Kuda
lembaga yang dibentuk Senilai Rp 170 Juta ke KPK
negara dalam kerangka Rabu 30 Agustus 2017, 23:55 WIB
menjalankan sistem
peradilan pidana terpadu.
Begitu pun lembaga bea Hari Ini, Produk Berikut
cukai, imigrasi, dan KPK, Bisa Dibeli dengan Rp 99
atau lembaga penyidik Saja
Rabu 30 Agustus 2017, 22:49 WIB
pegawai negeri sipil lainnya.

Tapi, coba tanyakan tentang Muncul Kode 'Buku' di


Kasus Suap Opini WTP
lembaga rumah
Kemendes
penyimpanan benda sitaan Rabu 30 Agustus 2017, 23:36 WIB
negara (Rupbasan), hanya
Lucky Raspati (dok.pri) segelintir penegak hukum
dan masyarakat yang
mengetahuinya. Masyarakat yang mengetahui pun pemahaman nya sangat
sederhana, Rupbasan merupakan lembaga tempat menampung benda
rongsokan terkait benda sitaan negara yang terkait dengan suatu tindak
pidana.

Pemahaman sederhana tersebut bukan suatu hal yang mengejutkan.


Selama lebih dari tiga puluh tahun KUHAP dilaksanakan, Rupbasan hilang
dari radar sistem peradilan pidana terpadu.

1 of 9 8/31/17, 12:22 AM
Menyelamatkan Rupbasan, Menyelamatkan Aset Negara https://news.detik.com/kolom/3212033/menyelamatkan-rupbasan-meny...

Pilih Kanal Daftar/Masuk

Sengaja atau tidak, pemerintah, termasuk di dalamnya aparat penegak


hukum, abai terhadap perintah undang-undang. Sikap abai ini kemudian
melahirkan penegakan hukum berlandaskan "asas kebiasaan". Akibatnya,
Rupbasan sebagai lembaga penting yang dikehendaki dan dilahirkan oleh
pembentuk undang-undang termarjinalkan.

Das Sollen, Rupbasan merupakan lembaga yang dicita-citakan pembentuk


undang-undang sebagai penopang tiang-tiang keadilan. Karenanya dalam
ketentuan Pasal 44 KUHAP dinyatakan:
BLOGDETIK +
(1) Benda sitaan disimpan dalam rumah penyimpanan benda sitaan negara;
(2) Penyimpanan benda sitaan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan Andai Banyak Publik Figur
tanggung jawab atasnya ada pada pejabat yang berwenang sesuai dengan Seperti Deddy Corbuzier
tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan dan benda tersebut dilarang Hoax Pasti Berkurang
untuk dipergunakan oleh siapapun juga. Selasa, 29/08/2017 10:09 350173
Posted By : widhawati

Ruang lingkup ketentuan Pasal 44 tersebut pada hakikatnya bertujuan agar Keseruan Lomba Kayaking
benda sitaan, baik itu dalam wujudnya sebagai "corpora delicti" atau di Lombok
menjadi sasaran tindak pidana (misalnya: barang-barang yang dicuri, ditipu Selasa, 29/08/2017 09:11 350133

dsb), hasil dari tindak pidana (uang palsu, mobil mewah atau alat kesehatan Posted By : patrickgalugu

hasil korupsi, dsb), atau benda-benda yang dipergunakan untuk melakukan


tindak pidana (instrumenta delicti), dapat dipelihara dan dipergunakan
secara baik sesuai tahapan pemeriksaan, baik untuk kepentingan
penyidikan, penuntutan dan pembuktian persidangan.

Most
Popular

Jasriadi Ditangkap, MAH Ubah Grup


1
Saracen Jadi NKRI Harga Mati

KPK Gelar Sidang Pertimbangan


2
Pegawai untuk Dirdik

Mariani Jadi Pesakitan karena


3
Lebih lanjut, pembentuk undang-undang juga sudah memprediksi bahwa Menikah Bukan dengan Pilhan Sang
Ibu
ada benda sitaan yang akan lekas rusak atau yang membahayakan, oleh
karenanya dalam ketentuan Pasal 45 KUHAP dinyatakan bahwa benda 4 Aset Bos First Travel: 8 Perusahaan,
tersebut dapat dilelang dengan persetujuan tersangka atau terdakwa dan 5 Mobil dan 13 Rekening
hasilnya dipakai sebagai barang bukti. Kapolri Undang Kepala Polisi Arab
5
Saudi ke Indonesia
Kebiasaan selama ini, ketentuan Pasal 45 diartikan secara suka-suka Ini Duit Suap Modal Pilkada Wali Kota
6
sesuai selera aparat penegak hukum. Sehingga ketentuan Pasal 44 KUHAP Tegal
diabaikan. Padahal kedua ketentuan tersebut merupakan satu rangkaian Soal Dirdik, KPK: Bentuk
yang sistematis terkait pengaturan lembaga Rupbasan di dalam KUHAP. 7
Pelanggaran Apa Pun Kita Punya
Aturan
Buktinya, dalam Pasal 30 ayat (3) Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1983 Gagal Sekap Korban, Dua Perampok
8
Tentang Pelaksanaan Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana Berpistol ini Diamankan
dinyatakan "tanggung jawab secara fisik atas benda sitaan tersebut ada
Total Suap ke Wali Kota Tegal Rp 5,1
pada Kepala RUPBASAN". Di mana dalam Pasal sebelumnya, yakni Pasal 9
M, Ini Rinciannya
28 ayat (1) secara tegas dinyatakan "Penggunaan benda sitaan bagi
Ini Barang Bukti Kasus Suap Bunda
keperluan penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di pengadilan, harus 10
Sitha
ada surat permintaan dari pejabat yang bertanggung jawab secara juridis
atas benda sitaan tersebut" . Lebih lanjut, dalam ketentuan tersebut juga SELENGKAPNYA
dinyatakan bahwa pengeluaran barang rampasan harus dilakukan oleh

2 of 9 8/31/17, 12:22 AM
Menyelamatkan Rupbasan, Menyelamatkan Aset Negara https://news.detik.com/kolom/3212033/menyelamatkan-rupbasan-meny...

Pilih Kanal Daftar/Masuk

ayat (2) dan (3) Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 1983)

Pertanyaannya kemudian, kenapa tanggung jawab secara fisik benda


sitaan diberikan kepada Kepala Rupbasan? Karena dengan terjaga secara
fisiknya (kualitas) benda sitaan dalam Rupbasan, diharapkan korban tindak
pidana tidak terlalu dirugikan (khususnya secara ekonomi) dan pada saat
yang bersamaan kepentingan tingkat pemeriksaan terlayani dengan baik.

Dalam kerangka tersebut, menjadi logis apabila dalam ketentuan Pasal 46


KUHAP dinyatakan bahwa benda sitaan "harus" dikembalikan kepada
orang atau kepada mereka yang disebut dalam putusan tersebut sebagai
wujud tanggung jawab negara memberikan keadilan bagi korban tindak
pidana.

Ilustrasi terhadap hal tersebut dapat dilihat dari kasus pencurian emas.
Dalam setiap tingkat pemeriksaan, barang bukti emas dalam wujudnya
sebagai "corpora delicti" dipergunakan untuk kepentingan pembuktian.
Selanjutnya, apabila kepentingan pembuktian sudah selesai, melalui vonis
hakim yang kemudian dieksekusi oleh Jaksa, emas tersebut dikembalikan
kepada korban.

Lalu bagaimana apabila korbannya bukan orang perorangan? Sama. Dalam


konteks negara yang menjadi korban (utamanya terkait dengan tindak
pidana di bidang ekonomi dan korupsi) jaksa dalam tuntutannya akan
meminta benda tersebut dirampas untuk negara, selanjutnya apabila hakim
mengabulkannya, dalam vonis akan dinyatakan "benda sitaan tersebut
dirampas untuk negara".

Di luar dua model putusan tersebut, hakim dapat juga memutuskan agar
benda tersebut dimusnahkan atau untuk dirusakkan sampai tidak dapat
dipergunakan lagi. Model vonis seperti ini biasanya ditujukan terhadap
benda sitaan yang berbahaya atau benda sitaan yang berpotensi untuk
dipakai kembali melakukan kejahatan (misalnya mesin pencetak uang
palsu).

Rupbasan Dalam Sistem Peradilan Pidana Terpadu

Secara konseptual, dilahirkannya lembaga Rupbasan sebagai sebuah


lembaga penting dalam KUHAP berpondasi diatas dua asas penting dalam
KUHAP. Pertama, asas diferensiasi fungsional. Asas ini menghendaki agar
dalam penegakan hukum tidak terjadi "tumpang tindih" (overlapping) dalam
proses penegakan hukum. Terpenting, pemusatan suatu kewenangan
terhadap salah satu institusi adalah "haram" dilakukan. Dalam konteks itu,
Rupbasan hadir untuk memberikan jaminan terhadap benda sitaan sebagai
bentuk perwujudan "kepastian hukum" terhadap benda sitaan.

Kedua, asas koordinasi, berupa pembagian tugas dan wewenang secara

3 of 9 8/31/17, 12:22 AM
Menyelamatkan Rupbasan, Menyelamatkan Aset Negara https://news.detik.com/kolom/3212033/menyelamatkan-rupbasan-meny...

Pilih Kanal Daftar/Masuk

sistem saling mengawasi (system checking) antara sesama instansi.

Atas dasar itu, dalam Pasal 27 angka (4) PP 27 Tahun 1983 tentang
Pelaksanaan KUHAP dinyatakan "Kepala Rupbasan tidak boleh menerima
benda yang harus disimpan untuk keperluan barang bukti dalam
pemeriksaan, jika tidak disertai surat penyerahan yang sah, yang
dikeluarkan oleh pejabat yang bertanggung jawab secara juridis atas benda
sitaan tersebut".

Adalah suatu fakta bahwa sekarang ini Rupbasan tak berdaya.


Penyebabnya, disamping egoisme kepentingan sektoral dan pendanaan,
setelah KUHAP, tidak ada instrumen hukum lain, baik itu dalam level
peraturan undang-undang maupun peraturan pemerintah yang mendukung
secara penuh dan komprehensif eksistensi lembaga Rupbasan.

Bandingkan dengan kepolisian yang diatur Undang-Undang Nomor 2 Tahun


2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Kejaksaan dengan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik
Indonesia dan Lembaga Permasyarakatan dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan.
Singkatnya, pemerintah alpa membuat regulasi terkait lembaga Rupbasan.

Rupbasan di Masa Mendatang

Jangan implementasikan penegakan hukum kepada kebiasaan, tapi


laksanakan penegakan hukum sesuai dengan kewenangan. Karena
berbicara tentang KUHAP, pada dasarnya berbicara tentang alokasi
kewenangan.

Fakta empiris membuktikan bahwa diabaikannya lembaga Rupbasan telah


banyak menimbulkan ketidakadilan, penyalahgunaan kewenangan dan
tidak memberikan manfaat bagi negara dan masyarakat.

Dalam kasus terkait tindak pidana ekonomi, negara seolah-olah menjadi


subjek penderita yang tak kunjung putus dirundung malang. Sudah uang
negara dikorupsi, harta benda hasil korupsi tidak bisa dipergunakan.
Begitupun yang terjadi dalam suatu tindak pidana di mana korbannya orang
perorangan.

Meskipun agak terlambat, mulai dipikirkannya penguatan lembaga


Rupbasan secara hukum setelah 30 tahun lebih KUHAP disahkan
merupakan suatu kemajuan. Alasannya, pemerintah mulai memahami
bahwa penegakan hukum tidak hanya semata berkaitan dengan
perampasan kemerdekaan semata, tetapi juga terkait dengan nilai
ekonomis suatu benda sitaan yang perlu diselamatkan.

Atas dasar itu, pengaturan hukum lembaga Rupbasan mutlak untuk segera
dilahirkan. Tujuannya agar keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan

4 of 9 8/31/17, 12:22 AM
Menyelamatkan Rupbasan, Menyelamatkan Aset Negara https://news.detik.com/kolom/3212033/menyelamatkan-rupbasan-meny...

Pilih Kanal Daftar/Masuk

menjangkau setidaknya tiga aspek penting:

Pertama, menertibkan semua peraturan di luar ketentuan perundang-


undangan terkait dengan benda sitaan; Kedua, mendorong pengelolaan
benda sitaan dalam lembaga Rupbasan yang profesional di bawah kendali
kementerian yang mengurus masalah hukum dan hak asasi manusia; dan
ketiga, penguatan struktur kelembagaan dan kewenangan Rupbasan.

Terakhir, penulis menyadari untuk dapat mendudukkan kembali Rupbasan


sebagaimana dikehendaki oleh pembentuk undang-undang bukan
pekerjaan yang mudah. Karena hal tersebut berkaitan dengan kewenangan
dan kekuasaan berdasarkan "kebiasaan" yang selama ini sudah sangat
mapan dalam praktik penegakan hukum. Namun begitu, hal ini bukan
mustahil dilakukan, selama hal tersebut diniatkan untuk memberikan
perlindungan secara lebih baik kepada korban.

*)Lucky Raspati
Staf Pengajar Bagian Hukum Pidana Universitas Andalas, Padang.
(asp/asp)

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

Senang Terhibur Terinspirasi Tidak Peduli Terganggu Sedih Takut Marah

0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Berita Terkait
Media Sosial, Manipulasi Religiusitas, dan (Jatuhnya) Modal Legal Memacu Ekonomi Digital
Marwah Islam

Transportasi Daring vs Konvensional: Dilema Pengambil Saracen dan Pasar Gelap Politik
Kebijakan

Fenomena Apakah Saracen Itu? Mencibir dengan Sistematis

Meretas Jalan Politik Ridwan Kamil Taksi Daring: Diatur atau Dilarang?

Baca Juga
HaiBunda detikHot detikHot HaiBunda

Bisa Dicoba Nih Bun, Tips Jelang Nikah, Raisa dan Belum Kebagian Tiket Kondisi Ini Dipercaya Jadi
Agar Batita Nggak Malas Hamish Juga Gelar 'Music Bank in Jakarta'? Ikut Tanda Hamil Bayi Laki-laki
Gosok Gigi Ngeuyeuk Seureuh Kuis detikHOT Yuk

detikHot detikHot detikHot

Posting Foto Berbikini, Ehm, Baim Wong Pacaran Raffi-Nagita Rambah Bisnis
Shandy Aulia Tutup Kolom dengan Vebby Palwinta? Minuman, Netizen: Beda
Komentar Jauh Sama Ayu Ting Ting!

5 of 9 8/31/17, 12:22 AM
Menyelamatkan Rupbasan, Menyelamatkan Aset Negara https://news.detik.com/kolom/3212033/menyelamatkan-rupbasan-meny...

Pilih Kanal Daftar/Masuk

500 Kirim Komentar

Kontak Informasi Detikcom


Redaksi: redaksi[at]detik.com
Media Partner: promosi[at]detik.com
Iklan: sales[at]detik.com

News Feed

Jokowi Serahkan 2 Kuda Senilai Rp 170 Juta ke KPK


DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 23:55 WIB
Presiden Joko Widodo menyerahkan dua ekor kuda ke KPK. Kuda yang diperoleh Jokowi dari
NTT tersebut ditaksir bernilai Rp 170 juta.

Muncul Kode 'Buku' di Kasus Suap Opini WTP Kemendes


DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 23:36 WIB
Jaksa membeberkan percakapan Sekretaris Itjen Uled Nefo dengan Kabag TU dan Keuangan
Jarot Budi. Dalam percakapan itu suap untuk BPK tertulis kode 'buku'.

Kata Dispangtan Bandung soal Cara Sehat Kemas Daging


Kurban
DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 22:51 WIB
Dispantan Bandung meminta kepada panitia acara Idul Adha tidak mengemas daging kurban
menggunakan kantong kresek.

Kasus Kisruh Deiyai Papua, 9 Anggota Polri Jalani Sidang


Kode Etik
DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 23:14 WIB
Sembilan anggota Polri yang terlibat dalam kasus bentrok Deiyai dengan masyarakat
menjalani sidang kode etik di Mapolda Papua.

Soal Dirdik, KPK: Bentuk Pelanggaran Apa Pun Kita Punya


Aturan
DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 23:13 WIB
Ketua KPK Agus Rahardjo menegaskan adanya aturan yang mengikat para pegawai,
termasuk direktur penyidikan.

Jambret Ponsel di Pademangan, Pelaku Ditangkap Saat


Berusaha Kabur
DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 22:54 WIB
Pelaku penjambretan bernama Fitra Febriansyah (21) ditangkap polisi di kawasan
Pademangan, Jakut. Dia ditangkap setelah menjambret ponsel seorang perempuan.

Hipnotis Ibu-ibu di Pademangan, Perempuan Ini Ditangkap


Polisi
DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 22:50 WIB
Reni Ilastama (33) ditangkap polisi. Ibu rumah tangga ini diduga melakukan penipuan dengan
modus hipnotis.

Kapolri Undang Kepala Polisi Arab Saudi ke Indonesia

6 of 9 8/31/17, 12:22 AM
Menyelamatkan Rupbasan, Menyelamatkan Aset Negara https://news.detik.com/kolom/3212033/menyelamatkan-rupbasan-meny...

Pilih Kanal Daftar/Masuk

KPK Gelar Sidang Pertimbangan Pegawai untuk Dirdik


DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 22:38 WIB
KPK tak tinggal diam dengan kehadiran Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman di
Pansus Angket KPK di DPR.

Jaksa Ungkap Arahan Sekjen soal Menteri Eko yang Optimistis


Raih WTP
DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 22:33 WIB
Jaksa pada KPK mengungkap arahan Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi dalam rapat
yang salah satunya membahas mengenai optimimisme Menteri Eko soal opini WTP.

Mariani Jadi Pesakitan karena Menikah Bukan dengan Pilhan


Sang Ibu
DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 22:08 WIB
Mariani ingin menikah dengan pria pilihannya sendiri. Ia pun memalsu tanda tangan agar bisa
menikah. Ibunya marah dan melaporkan perbuatan anaknya.

Dua Pusaka Dijamas Sebelum Hari Jadi Trenggalek


DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 21:48 WIB
Pemkab Trenggalek menggelar prosesi jamasan dua pusaka. Pusaka ini dijamas sehari
menjelang puncak Hari Jadi ke-823 Trenggalek

Gagal Sekap Korban, Dua Perampok Berpistol ini Diamankan


DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 21:31 WIB
Dua perampok coba menyatroni rumah Markaban di Magetan. Namun aksi mereka gagal
setelah anak pemilik rumah lolos dari sekapan.

Foto News
Ini Duit Suap Modal Pilkada Wali Kota Tegal
DETIKPHOTO | Rabu 30 Agustus 2017, 21:22 WIB
Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno alias Bunda Sitha kini berstatus tersangka. Saat
penangkapan Sitha, KPK mengamankan Rp 200 juta. Begini penampakannya:

Foto News

Ini Barang Bukti Kasus Suap Bunda Sitha


DETIKPHOTO | Rabu 30 Agustus 2017, 21:31 WIB
KPK menunjukan barang bukti kasus pengelolaan dana jasa kesehatan RSUD Kardinah
Tegal. KPK menetapkan 3 tersangka termasuk Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno

Foto News

Cahyo Supardi, Penyuap Wali Kota Tegal Ikut Ditahan


DETIKPHOTO | Rabu 30 Agustus 2017, 21:18 WIB
KPK menahan tersangka ketiga terkait indikasi suap di sektor kesehatan. Tersangka ketiga ini
diketahui merupakan Direktur Keuangan RSUD Kardinah, Cahyo Supardi.

1 Pelaku Terkait Saracen di Pekanbaru Dibawa ke Jakarta


DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 21:11 WIB
Polisi menangkap satu pelaku baru terkait sindikat penyebar konten SARA di medsos,
Saracen. Setelah diamankan, pelaku berinisial MAH itu dibawa ke Jakarta.

Jasriadi Ditangkap, MAH Ubah Grup Saracen Jadi NKRI Harga

7 of 9 8/31/17, 12:22 AM
Menyelamatkan Rupbasan, Menyelamatkan Aset Negara https://news.detik.com/kolom/3212033/menyelamatkan-rupbasan-meny...

Pilih Kanal Daftar/Masuk

Pria yang ditangkap Bareskrim terkait Saracen di Pekanbaru berinisial MAH. Apa perannya
dalam kasus Saracen?

BNN Banten Tangkap 3 ASN Cilegon yang Pakai Sabu di


Kecamatan
DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 20:55 WIB
BNN Provinsi Banten menangkap 3 ASN Pemkot Cilegon yang diduga terlibat
penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Ketiganya digerebek di kantor kecamatan di Cilegon.

Foto News

Siti Nurbaya Raker dengan Komisi VII DPR


DETIKPHOTO | Rabu 30 Agustus 2017, 20:55 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menghadiri rapat kerja dengan
Komisi VII DPR di Gedung Nusantara I, Jakarta, Rabu (30/8/2017).

Aset Bos First Travel: 8 Perusahaan, 5 Mobil dan 13 Rekening


DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 20:53 WIB
Sederet aset bos First Travel disita penyidik Bareskrim terkait kasus dugaan penipuan
perjalanan umrah dan pencucian uang. Masih ada lagi?

Kejari Sidoarjo Geledah Pabrik Gula Krembung Terkait Dugaan


Pungli
DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 20:27 WIB
Penyidik Kejari Sidoarjo menggeledah Pabrik Gula Krembung. Penggeledahan dilakukan
karena ada dugaan praktik pungli.

Usul JK Jadi Ketua Timses Jokowi, Tjahjo: Itu Maunya Saya


DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 20:40 WIB
"Mungkin Pak JK tidak maju lagi, mungkin beliau akan siap menjadi ketua timsesnya, misalnya
begitu," kata Mendagri Tjahjo. Selengkapnya di sini:

Bunda Sitha Ditahan, Kemendagri Surati Ganjar Tunjuk Wakil


Jadi Plt
DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 20:33 WIB
Kemendagri langsung menyurati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menunjuk
Nursoleh menjadi Plt Wali Kota.

KPK Tahan Cahyo Tersangka Penyuap Wali Kota Tegal


DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 20:33 WIB
KPK menahan tersangka ketiga terkait indikasi suap di sektor kesehatan.

Bareskrim Tangkap 1 Pelaku Terkait Saracen di Pekanbaru


DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 20:38 WIB
Bareskrim Polri terus mengusut sindikat penyebar SARA di media sosial, Saracen. Seorang
pelaku lain ditangkap.

Pemprov DKI: 30 Persen Warga Rusun Bayar Usai


Diperingatkan
DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 20:36 WIB
Pemprov DKI Jakarta terus melakukan penagihan kepada warga rusun yang menunggak.
Sebanyak 30 persen dari tunggakan sebesar Rp 33 miliar sudah dibayarkan warga.

Houston, We Have a Problem! Banjir Akibat Badai Harvey

8 of 9 8/31/17, 12:22 AM
Menyelamatkan Rupbasan, Menyelamatkan Aset Negara https://news.detik.com/kolom/3212033/menyelamatkan-rupbasan-meny...

Pilih Kanal Daftar/Masuk

Banjir yang dipicu badai Harvey di Texas, AS, tak kunjung surut. Sejauh ini ada 19 ribu orang
yang terpaksa mengungsi akibat badai Harvey.

Geledah Kantor First Travel, Penyidik Bareskrim Bawa 2 Tas


DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 20:33 WIB
Tim penyidik Bareskrim Polri menggeledah ruangan yang ditempati First Travel di gedung
Atrium Mulia Suite 101.

BNP2TKI Telusuri Kasus TKI Ristonah yang Diduga Disekap di


Malaysia
DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 20:32 WIB
Informasi itu didapat setelah video TKI bernama Ristonah menyebar di media sosial. Video
tersebut berisi rekaman Ristonah meminta tolong.

Kronologi OTT Wali Kota Tegal yang Dilakukan di 3 Kota


DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 20:22 WIB
KPK menetapkan tiga tersangka di OTT Wali Kota Tegal terkait suap. OTT dilakukan di tiga
kota berbeda. Seperti apa kronologinya?

Proyek Tanggul Laut DKI, 148 Keluarga Direlokasi ke Rusun


Marunda
DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 20:29 WIB
Pemprov DKI Jakarta terus mengerjakan proyek tanggul laut di pesisir Jakarta Utara.
Sebanyak 148 keluarga yang masih mendiami lokasi proyek akan direlokasi.

Total Suap ke Wali Kota Tegal Rp 5,1 M, Ini Rinciannya


DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 20:22 WIB
Kasus suap yang menjerat Wali Kota Tegal Bunda Sitha terkait dengan korupsi pengelolaan
jasa kesehatan. Total nilai dugaan suap ini Rp 5,1 miliar.

Suap Walkot Tegal untuk Pilkada 2018, KPK Ingatkan


Incumbent!
DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 20:20 WIB
KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Tegal Siti Masitha
Soeparno yang diduga terkait Pilkada 2018.

Walkot Tegal Juga Terima Uang Setoran Bulanan dari Kepala


Dinas
DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 20:22 WIB
Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno menerima duit suap total Rp 5,1 miliar. Selain dari fee-
fee proyek, Sitha menerima setoran bulanan dari kepala dinas.

Sudah 17 Orang Tewas Akibat Badai Harvey di Texas


DETIKNEWS | Rabu 30 Agustus 2017, 20:16 WIB
Korban tewas akibat badai Harvey di Texas, AS, bertambah menjadi 17 orang. Badai Harvey
bergerak ke Lousiana, sedangkan banjir di Houston tak kunjung surut.

Copyright @ 2017 detikcom, All right reserved Redaksi Pedoman Media Siber Karir Kotak Pos Info Iklan Privacy Policy Disclaimer

9 of 9 8/31/17, 12:22 AM

Anda mungkin juga menyukai