Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA

KARYAWAN PADA GARUDA PLAZA HOTEL


DI MEDAN

Seminar Proposal Skripsi Mahasiswa

Disusun oleh
RATIH ZULVIANA
25090101

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBINAAN MASYARAKAT INDONESIA
2009
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Setiap perusahaan pada dasarnya mempunyai tujuan tertentu
yang harus dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan
dengan cara memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara lebih
efesien dan efektif. Tersedianya sumber-sumber seperti tanah, modal
dan keahlian belum menjamin tercapainya tujuan tersebut, apabila
sumber daya manusia tidak diperhatikan.
Dalam konsep manajemen dijelaskan bahwa manusia harus
digerakkan, dipimpin, diharapkan dengan kesadaran tinggi untuk
bersedia memanfaatkan tenaga sepenuhnya agar memperoleh hasil yang
memuaskan. Konsep ini menunjukkan gambaran tentang prestasi kerja
yang tinggi, di mana prestasi kerja merupakan suatu ukuran keberhasilan
dan kemampuan karyawan dalam melaksanakan kegiatannya. Motivasi
ini merupakan subyek yang penting bagi manajer, karena menurut
defenisi manajer harus bekerja dengan dan melalui orang lain.
Untuk meningkatkan prestasi kerja karyawannya, maka
pimpinan perusahaan harus berusaha agar setiap bawahan dapat
bekerja sama dengan segala kemampuannya dalam menyelesaikan
pekerjaan atau tugas yang dibebankan kepadanya.
Demikian juga pimpinan yang ada pada Garuda Plaza Hotel-
Medan, kebijaksanaanya adalah menggerakkan dan mengendalikan
karyawannya, dan mendalami masalah yang berkaitan dengan
kebutuhan karyawan. Dengan pemahaman ini pimpinan dapat
melaksanakan kepemimpinan melalui peningkatan motivasi kerja
karyawan, karena akan dapat meningkatkan prestasi kerja
karyawan.
Dengan memperhatikan hal di atas, maka penulis merasa
tertarik untuk membahas masalah motivasi dengan judul:
“Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada
Garuda Plaza Hotel-Medan.”
B. Rumusan Masalah
Untuk lebih memperjelas permasalahan sebagai dasar penulisan ini, maka
dirumuskan masalahnya sebagai: “Sistem motivasi kerja yang diberikan
perusahaan kepada tenaga kerja belum sepenuhnya berpengaruh terhadap prestasi
kerja karyawannya.”

C. Luas dan Tujuan Penelitian


Untuk menghindari pembahasan yang tidak terarah dan mengakibatkan tidak
tepatnya sasaran yang diharapkan, maka masalah yang dibahas dibatasi tentang
pemberian motivasi dan pengaruhnya terhadap prestasi kerja karyawan pada
Garuda Plaza Hotel-Medan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
7. Mengetahui gambaran motivasi kerja karyawan Garuda Plaza Hotel-
Medan.
8. Mengetahui gambaran prestasi kerja karyawan Garuda Plaza Hotel-
Medan.
9. Mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja karyawan pada
Garuda Plaza Hotel-Medan.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan yang
mendalam bagi penulis mengenai motivasi dan prestasi kerja
karyawan pada perusahaan dengan membandingkan teori-teori
yang terdapat pada literatur dan yang diperoleh penulis selama
di bangku kuliah terhadap praktek nyata yang dijumpai pada
perusahaan.
2. Menjadi bahan masukan bagi rekan mahasiswa yang berniat
membahas masalah pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja
karyawan dan dapat digunakan sebagai perbandingan bagi
penelitian selanjutnya.
3. Memberikan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan
apabila dirasakan prosedur pemberian motivasi terhadap
karyawan dalam perusahaan yang diteliti belum efisien dan
efektif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Tujuan Motivasi


Banyak pengertian yang diberikan oleh para ahli untuk
mendefinisikan motivasi. Secara umum motivasi dapat diartikan
sebagai suatu dorongan yang membuat orang bekerja atau melakukan
tindakan tertentu. Untuk memberikan dorongan dan menggerakkan
orang-orang agar mereka bersedia bekerja semaksimal mungkin, perlu
diusahakan adanya komunikasi dan peran serta dari semua pihak yang
bersangkutan.
Dari definisi di atas tersebut dapat dijelaskan bahwa pimpinan
harus mengetahui apa dan bagaimana yang harus dipenuhi (pemuas
kebutuhan karyawan) sehingga dapat menjadi daya pendorong bagi
karyawan untuk berperilaku kearah tercapainya tujuan perusahaan.
Ada beberapa tujuan yang dapat diperoleh dari pemberian
motivasi menurut Hasibuan (2001: 161) yaitu:
1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
2. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
3. Meningkatkan kedisiplinan karyawan
4. Mempertahankan kestabilan perusahaan
5. Mengefektifkan pengadaan karyawan
6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
7. Meningkatkan loyalitas, kreatifitas dan partisipasi
8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan
9. Meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan terhadap
tugas
10. Meningkatkan efesiensi penggunaan alat-alat dan bahan
baku
1. Kebutuhan yang
tidak dipenuhi

6. Kebutuhan yang 2. Mencari jalan


tidak terpenuhi untuk memenuhi
dinilai kembali kebutuhan
oleh karyawan Karyawan

3. Perilaku yang
5. Imbalan atau
berorientasi pada
Hukuman
tujuan

4. Hasil karya (evaluasi dari


tujuan yang tercapai)

Gambar II-I: Proses Motivasi


Sumber: Gibson et. al (1996: 341)
B. Jenis-jenis Motivasi
Secara garis besarnya, menurut Hasibuan (2001: 166) motivasi yang
diberikan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Motivasi Positif
4.Motivasi Negatif

Menurut Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan (2000: 205) ada


beberapa cara yang dapat digunakan oleh pimpinan untuk memberikan motivasi
positif untuk kemajuan, seperti:
a). Penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan
b). Informasi
c). Pemberian perhatian yang tulus kepada keryawan sebagai seseorang individu
d). Persaingan
e). Partisipasi
f). Kebanggaan
g). Uang
A. Pengertian Prestasi Kerja dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya
1. Pengertian Prestasi Kerja
Prestasi kerja adalah hasil kerja seseorang karyawan selama periode
tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan misalnya standard,
target/sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati
bersama. Untuk mencapai prestasi kerja yang baik, unsur yang paling dominan
adalah sumber daya manusia, walaupun perencanaan telah tersusun dengan baik
dan rapi tetapi apabila orang atau personil yang melaksanakan tidak berkualitas
dan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, maka perencanaan yang telah
disusun tersebut akan sia-sia.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja


Menurut Suprihanto (1991: 7) ada beberapa faktor yang mempengaruhi
prestasi kerja karyawan, yaitu:
1. Upah/Gaji
2. Lembur/Premi
3. Penghargaan-penghargaan
4. Hadiah
5. Tunjangan Kesehatan
6. Santunan Hari Tua
D. Hubungan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja
Dengan diberikannya motivasi yang tepat maka kemampuan karyawan
dapat ditingkatkan sampai dengan 80-90%. Dengan adanya motivasi maka akan
terjadilah:
1. Kemauan bekerja dan dengan adanya kemauan bekerja serta bekerja
sama maka produktifitas akan meningkat.
2. Kepuasan kerja akan terwujud melalui berbagai hasil positif yang dapat
ditunjukkan oleh para karyawan dalam setiap kesempatan, maka dengan
demikian perusahaan akan lebih mudah dalam menilai prestasi kerja
karyawan.
3. Dengan adanya rangsangan terhadap karyawan maka mereka bersedia
turut serta dengan perusahaan yang bersangkutan dan tetap berada
disana dan prestasi kerja akan meningkat dalam berbagai bidang dan
perusahaan akan dengan mudah mencapai tujuannya.
BAB III
GARUDA PLAZA HOTEL

A. Sejarah Singkat Perusahaan dan Struktur Organisasi


1. Sejarah Singkat Perusahaan
Pada tahun 1958 Bapak Haji Muhammad Arbie direksi Firma
Madju mendirikan sebuah hotel di Jalan Sisingamangaraja Medan yang
bernama Hotel Garuda dan pada tahun 1973 didirikan pula sebuah hotel
di jalan yang sama (jalan Sisingamangaraja) yang disebut dengan Motel
Garuda yang berkapasitas 35 buah kamar. Motel Garuda inilah yang
merupakan cikal bakal berdirinya Hotel Garuda Citra.
Pada tanggal 15 Oktober 1976 dimulailah pembangunan Hotel
Garuda Plaza ini dengan menggunakan dua tahap. Sesuai dengan
rencana pokok, maka sekitar bulan Agustus 1980 dimulailah,
pembangunan Motel Garuda yang meliputi 70 kamar ditambah dengan
ruangan untuk pertemuan-pertemuan. Pembangunan ini rampung pada
tanggal 1 April 1982.
Pada tanggal 7 Agustus 1995 Hotel Garuda City berganti
nama menjadi Hotel Garuda Plaza, untuk menciptakan kesan
‘lebih Indonesia’, sekaligus mengikuti anjuran pemerintah bagi
perusahaan-perusahaan untuk menggunakan merk-merk berbahasa
Indonesia.
Sesuai dengan pengklasifikasian hotel sebagai hotel
berbintang dilihat dari syarat-syarat lokasi, akomodasi, makanan
dan minuman, fasilitas pelayanan, personil dan berbagai fasilitas
lainnya maka sejak berdirinya oleh Direktur Jenderal Pariwisata,
Hotel Garuda Plaza sudah dianggap layak sebagai hotel berbintang
tiga.
2. Struktur Organisasi MANAGING MD SECRETARY
DIRECTOR

CONSULTANT STAFF DIRECTOR

PURCHASING
INTERNAL
CONTROL
LAUNDRY
GENERAL
MANAGER

DIR. OF SALES FINANCE

ACCOUNTING

FAM

FRONT F.A.B HOUSE HRD DUTY NITE SECURITY ENGINERING


OFFICE KEEPER &
MAINTENANCE

GENERAL
MANAGER Gambar: III-1. Struktur Organisasi Garuda Plaza Hotel-Medan
Sumber: Garuda Plaza Hotel-Medan
B. Bentuk-bentuk Motivasi yang Diberikan Garuda Plaza Hotel – Medan
Dalam hal ini Garuda Plaza Hotel – Medan dalam memberikan motivasi
ini secara garis besarnya adalah motivasi positif dan motivasi negatif yang bagi
menjadi dua golongan yaitu financial insentif dan non financial insentif. Adapun
bentuk motivasi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Upah dan gaji
b. Upah lembur
c. Bagian dari pada keuntungan tahunan
d. Pelayanan kesehatan
e. Tunjangan untuk perumahan
f. Jam istirahat pada waktu kerja
g. Cuti haid
h. Cuti tahunan
i. Jaminan hari tua
Sedangkan motivasi negatif yang diberikan perusahaan adalah berupa sanksi
atau hukuman bagi karyawan yang telah melanggar disiplin kerja perusahaan
diantaranya:
a). Teguran lisan/tertulis
b). Peringatan tertulis
c). Penundaan kenaikan gaji berkala
d). Pemberhentian untuk sementara waktu
e). Pemberhentian/pemutusan hubungan kerja
C. Metode dan Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian karyawan yang telah dilakukan oleh Hotel Garuda Plaza –
Medan mempunyai kegunaan yaitu sebagai bahan pertimbangan untuk:
1). Kenaikan gaji berkala
2). Kenaikan pangkat/kelas
3). Pengangkatan dalam jabatan
4). Pemindahan

I. Hubungan Motivasi terhadap Prestasi Kerja


Dengan adanya motivasi kerja yang diberikan oleh atasan kepada
bawahan, maka prestasi kerja para karyawannya akan meningkat. Setiap
perusahaan perlu melakukan penilaian prestasi kerja para karyawannya. Penilaian
yang sistematis dan dilakukan secara berkala atau periodik mempunyai banyak
manfaat bagi perusahaan. Penilaian karyawan yang dilakukan oleh Hotel Garuda
Plaza – Medan mempunyai tujuan bagi kedua belah pihak secara timbal balik
yaitu bagi pihak Hotel Garuda Plaza – Medan sendiri sebagi pihak yang menilai
dan pihak karyawan sebagai pihak yang dinilai.
Tujuan itu adalah:
1. Bagi pihak Hotel Garuda Plaza – Medan
Tujuan yang hendak dicapai Hotel Garuda Plaza– Medan melalui
penilaian prestasi kerja adalah:
- Untuk menetapkan gaji atau upah karyawan
- Untuk menetapkan karyawan pada posisi atau jabatan yang
tepat
- Sebagai dasar dalam pembuatan keputusan tentang promosi,
mutasi, demosi dan pemberhentian
- Menerapkan kebijaksanaan baru dalam organisasi
- Mengidentifikasikan karyawan yang akan dipromosikan ke
jabatan yang lebih tinggi
- Mengidentifikasikan karyawan mana yang membutuhkan
pendidikan dan latihan
- Menetapkan kemungkinan pemindahan karyawan kejabatan
yang baru
- Sebagai dasar penunjang efektivitas dan efesiensi dalam
bidang sumber daya manusia.
2. Bagi pihak karyawan
Adapun tujuan penilaian prestasi kerja karyawan itu sendiri adalah:
- Karyawan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya,
dengan demikian karyawan tersebut dapat menentukan arah
perkembangan yang positif di masa akan datang.
- Penilaian prestasi karyawan akan mempertinggi moral kerja
mereka merasa bahwa prestasi yang diberikannya kepada
perusahaan ini akan mendapatkan perhatian
sewajarnya.
- Penilaian prestasi karyawan memberikan petunjuk pada
karyawan tentang apa yang dapat dilakukan untuk
dapat memodfikasi sikapnya dalam bekerja agar lebih
efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Manullang, M. (2004). Dasar-dasar Manajemen, Cetakan Ketujuhbelas, Yogyakarta: Gadjah
Mada Universitas Perss
Sudjana. (2001). Metoda Statistika, Bandung: Tarsito
Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Suharsimi Arikunto. (1998). Prosedur Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara
Agus Dharma. (1996). Manajemen Prestasi Kerja, Cetakan Pertama. Jakarta: CV. Rajawali
Dessler, Gary. (1982). Personel Management, 3rd Edition, Reston Publishing Company, Alih
Bahasa J.Tuheteru (1992). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Cetakan Kedua,
Jakarta: Erlangga.
Flippo, Edwin B. (1995), Manajemen Personalia, Alih Bahasa Moh. Mas’ud, Jilid I, Edisi
Keenam, Jakarta: Erlangga
Gibson, James L, H.Donelly, Jr. M. Invaneevich (1984) Organization, 4th Edition, Bussiness
Publication, Inc. penterjemah Zuhad Ichyaudin (1996) Organisasi, Jakarta, Edisis ke-9, Jilid I,
Erlangga
Hasibuan, Malayu S.P. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Dasar dan Kunci
Keberhasilan, Jakarta: Gunung Agung
Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan. (2000). Manajemen Personalia, Yogyakarta, Cetakan
elima, BPFE-UGM
J. Supranto. (1991), Penelitian Pelaksanaan Pekerjaan dan Pengembangan Karyawan, Cetakan
Ketiga, Yogyakarta: BPFE
Mangkunegara, AA. Anwar Prabu. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,
Bandung: Remaja Rosdakarya
Gitosudarmo,Indriyo. (2001). Prinsip Dasar Manajemen, Yogyakarta, Edisi ke-3 Tim Penyusun.
(2008). Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: Fakutas Ekonomi, Universitas Pembinaan
Masyarakat Indonesia
www.google.com

Anda mungkin juga menyukai