Anda di halaman 1dari 7

Aswamedha Parwa Bagian Ke 76 -----------------------------------------------------------------------------------

Bagian Ke Tujuhpuluh Enam

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 1 of 7

Aswamedha Parwa Bagian Ke 76 -----------------------------------------------------------------------------------

Wajradatta itu memang hebat. Ia tangguh luar biasa. Pertandingan sudah berlangsung selama tiga hari. Seru sekali, hingga yang menyaksikan sungguh merasa ngeri! Memang pertarungan itu tak ubahnya seperti perkelahian antara Indra melawan Wtra. Pada hari yang keempat, Wajradatta kembali menghadapi Arjuna, sambil tertawa terbahakbahak dengan sombongnya ia berseru : Hai Arjuna, tunggulah saat ini! Hari ini engkau akan menemui ajal di tanganku! Hanya dengan membunuh engkau maka upacara penyucian ayahku dapat disempurnakan. Ayahku raja Bhagadatta sudah tua, dan adalah sahabat ayahmu Indra. Kamu membunuh ayahku itu di Medan pertempuran hanya karena ayah itu sudah tua! Tetapi hadapilah aku sekarang

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 2 of 7

Aswamedha Parwa Bagian Ke 76 -----------------------------------------------------------------------------------

Dibandingkan dengan usiamu, aku ini masih kanak-kanak, nah tahanlah seranganku! Raja Wajradatta menghentak gajahnya dan menyerbu mendesak putra Pu. Gajah itu bagaikan terbang di angkasa, melompat dan menyambar Arjuna, mengeluarkan pekikan nyaring dan menyemburkan air dari ujung belalainya. Gajah itu mengamuk liar, mengobrak-abrik dan menerjang Arjuna dengan ganasnya! Suaranya gemuruh dan pekikan-pekikannya memekakkan telinga. Dan untuk menghindarkan diri dari panah-panah Arjuna, gajah itu meliuk-liuk bagaikan menari. Menghadapi gajah yang luar biasa ini Arjuna kewalahan juga, dan akhirnya ia melompat mundur untuk mencari posisi yang lebih baik. Ia berdiri tegak, menunggu dengan tenang, tidak menunjukkan sedikitpun perasaan gentar. Inilah saatnya ia harus mempergunakan senjata Gandhiwanya, yaitu setelah mengingat

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 3 of 7

Aswamedha Parwa Bagian Ke 76 -----------------------------------------------------------------------------------

betapa putra raja yang angkuh ini menyita waktu dengan menghalangi perjalanannya, mengingat pula adanya permusuhan lama antara kerajaan Pragjyotia dengan pihak Pawa, maka putra Pu itu tidak kuasa membendung kemarahannya lagi. Dhanajaya membidikkan panahnya yang akti itu dan sesaat kemudian, ratusan anak panah melesat bagaikan bendungan yang merintangi air laut pasang dan bergelora ingin menerjang segala-galanya. Dan gajah yang seperti badai mengamuk itu tiba-tiba berhenti menyerang. Pada tubuhnya telah menancap ratusan anak panah, dilihat dari jauh tidak ubahnya seekor binatang landak besar bagaikan gunung. Wajradatta tersentak, kemarahannya memuncak. Ia lalu menembakkan panahnya membabi buta tanpa perhitungan lagi. Ratusan anak panahnya meluncur ke arah Arjuna, namun dengan tenang Arjuna menangkis seluruhnya

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 4 of 7

Aswamedha Parwa Bagian Ke 76 -----------------------------------------------------------------------------------

dengan

panah-panah

pula.

Terjadilah

pertarungan panah yang sangat menarik, suatu tontonan yang sangat mengesankan. Akhirnya raja negeri Pragjyotia itu mencoba memaksa gajah yang terluka itu menyerbu. Dan benar saja, gajah itu tiba-tiba melompat dan menerjang dengan cara yang sangat mengerikan. Arjuna terkejut, tetapi ia masih sempat membidik dan melepaskan sebuah panah besar yang sejak tadi tidak dilepaskan. Panah itu melesat dan menembus bagian penting gajah gila itu. Seketika gajah itu roboh bagaikan gunung runtuh terkena sambaran halilintar. Gajah itu terkulai menunggu saat kematiannya Barulah raja yang masih muda itu menyadari betapa hebat sebenarnya kemampuan lawannya itu. Ia gemetar, dan kini karena takut! Melihat itu, Putra Pu lalu berkata kepadanya, katanya: Hai anak muda, jangan takut! Raja Yudhihira

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 5 of 7

Aswamedha Parwa Bagian Ke 76 -----------------------------------------------------------------------------------

yang adil itu telah menugaskan aku untuk melakukan perjalanan. Sebelum berangkat. Raja yang berbudi luhur itu telah berpesan kepadaku. Dengarkan betapa pesannya itu! Dhanajaya, engkau tidak boleh mencabut nyawa Raja-raja yang merintangimu di dalam perjalanan ini! Tugasmu hanyalah menundukkan penghalangpenghalang itu tanpa membunuhnya! Dan jangan pula membunuh para Katriya yang membela rajanya! Undanglah mereka agar suka datang, bersama-sama dengan sanak keluarganya, untuk menghadiri upacara Kurban Kuda yang aku, Yudhihira, selenggarakan! Mengingat perintah yang kuterima dari raja, saudaraku itu, maka aku tidak akan membunuhmu! Sekarang berdirilah! Jangan ragu-ragu! Kembalilah ke istana dengan selamat O raja perkasa! Pada hari purnama bulan Chaitra, kami mengundang paduka sekalian

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 6 of 7

Aswamedha Parwa Bagian Ke 76 -----------------------------------------------------------------------------------

untuk

menghadiri

upacara

yang

kami

selenggarakan itu. Upacara Kurban Kuda raja Yudhihira yang adil dan berbudi luhur itu akan jatuh pada hari itu! Raja Wajradatta mencakupkan tangan dan menjawab halangan! : Baiklah, semoga tidak ada

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 7 of 7

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah SENAM AEROBIK
    Makalah SENAM AEROBIK
    Dokumen9 halaman
    Makalah SENAM AEROBIK
    Gusti Arya Yunedi
    100% (1)
  • Candra Sengkala
    Candra Sengkala
    Dokumen5 halaman
    Candra Sengkala
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Pisang Cavendish
    Pisang Cavendish
    Dokumen5 halaman
    Pisang Cavendish
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Bunga Balon
    Bunga Balon
    Dokumen2 halaman
    Bunga Balon
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Mahoni
    Mahoni
    Dokumen4 halaman
    Mahoni
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Ganesya, Anak Bekepala Gajah
    Ganesya, Anak Bekepala Gajah
    Dokumen2 halaman
    Ganesya, Anak Bekepala Gajah
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Lontar Tatwa Ngemban Wong Bobot
    Lontar Tatwa Ngemban Wong Bobot
    Dokumen63 halaman
    Lontar Tatwa Ngemban Wong Bobot
    Gusti Arya Yunedi
    100% (1)
  • Tanaman Pemakan Serangga DROSERA CAPENSIS
    Tanaman Pemakan Serangga DROSERA CAPENSIS
    Dokumen3 halaman
    Tanaman Pemakan Serangga DROSERA CAPENSIS
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Coelogyne
    Coelogyne
    Dokumen3 halaman
    Coelogyne
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Candi Dukuh
    Candi Dukuh
    Dokumen5 halaman
    Candi Dukuh
    sutisnagustikomang
    Belum ada peringkat
  • Costus Woodsonii
    Costus Woodsonii
    Dokumen7 halaman
    Costus Woodsonii
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Kebutuhan Nutrisi Remaja
    Kebutuhan Nutrisi Remaja
    Dokumen1 halaman
    Kebutuhan Nutrisi Remaja
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Tips Untuk Coelogyne Berbunga
    Tips Untuk Coelogyne Berbunga
    Dokumen1 halaman
    Tips Untuk Coelogyne Berbunga
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Buah Kesemek
    Buah Kesemek
    Dokumen6 halaman
    Buah Kesemek
    Gusti Arya Yunedi
    0% (1)
  • Asam Jawa
    Asam Jawa
    Dokumen2 halaman
    Asam Jawa
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Batang Tumbuhan
    Batang Tumbuhan
    Dokumen3 halaman
    Batang Tumbuhan
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Bunga Matahari
    Bunga Matahari
    Dokumen3 halaman
    Bunga Matahari
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Anggur
    Anggur
    Dokumen5 halaman
    Anggur
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Gardapati
    Gardapati
    Dokumen2 halaman
    Gardapati
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Buah Maja
    Buah Maja
    Dokumen6 halaman
    Buah Maja
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Bambu
    Bambu
    Dokumen2 halaman
    Bambu
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Akasia
    Akasia
    Dokumen3 halaman
    Akasia
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Apokat
    Apokat
    Dokumen5 halaman
    Apokat
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • WASUKUNTI
    WASUKUNTI
    Dokumen2 halaman
    WASUKUNTI
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Gandamana
    Gandamana
    Dokumen3 halaman
    Gandamana
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Gagarmayang
    Gagarmayang
    Dokumen3 halaman
    Gagarmayang
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • GANDAWATI
    GANDAWATI
    Dokumen3 halaman
    GANDAWATI
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • GANESA
    GANESA
    Dokumen2 halaman
    GANESA
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • Gandabayu
    Gandabayu
    Dokumen2 halaman
    Gandabayu
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat
  • GAGAKBAKA
    GAGAKBAKA
    Dokumen2 halaman
    GAGAKBAKA
    Gusti Arya Yunedi
    Belum ada peringkat