Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik Penyuluhan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan : Gangguan Sistem Endokrin : Diabetes Millitus

( Kencing manis ) : 1. Pengertian Diabetes Millitus/ Kencing Manis 2. Jenisjenis Diabetes Millitus/ Kencing Manis 3. Tanda dan gejala Diabetes Millitus/ Kencing Manis 4. Perawatan penderita Diabetes Millitus/ Kencing Manis Hari/ Tanggal Penyuluhan Tempat Penyuluhan Sasaran Metode Media Tujuan Umum : Senin, 27 Agustus 2007 : Rumah Bpk. Hj. M : Keluarga Bpk. Hj. M : Ceramah dan Tanya Jawab : Leaflet : Keluarga mampu melakukan perawatan terhadap anggota keluarga dengan penyakit Diabetes Millitus Tujuan Khusus : 1. Keluarga mampu menjelaskan pengertian Diabetes Millitus / Kencing Manis 2. Keluarga mampu menjelaskan jenis jenis Diabetes Millitus / Kencing Manis 3. Keluarga mampu menjelaskan tanda dan gejala Diabetes Millitus / Kencing Manis 4. Keluarga Manis melakukan perawatan anggota keluarga dengan Diabetes Millitus / Kencing

Alokasi waktu Penyuluhan : 20 Menit

KEGIATAN No. 1 TAHAP KEGIATAN Pendahuluan KEGIATAN PERAWAT 1. Perkenalan 2. Mengemukakan latar belakang pokok materi yang akan disampaikan 3. Menggali pengetahuan dan mengajukan 2. Penyajian pertanyaan Menjelaskan : 1. Pengertian Diabetes Millitus/ Kencing Manis 2. Jenisjenis Diabetes Millitus/ Kencing Manis 3. Tanda dan gejala Diabetes Millitus/ Kencing Manis 4. Perawatan penderita Diabetes Millitus/ Kencing 3. Evaluasi Manis 1. Menegaskan kembali materi yang telah disampaikan 2. Menanyakan 1. 2. 3. Mendengarkan Menjawab Bertanya Leaflet Mendengarkan Penjelasan Leaflet KEGIATAN PESERTA 1. Mendengarkan 2. Menjawab pertanyaan MEDIA

kembali hal-hal yang penting 3. Menjawab 4. Penutup pertanyaan 1. Menarik kesimpulan 2. Salam penutup 3. Membagikan leaflet Leaflet

MATERI PENYULUHAN DIABETES MILLITUS

I. Definisi Merupakan gangguan metabolisme yang secara genetik dan klinis termasuk heterogen dengan maifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat (Sylvia A. Price, 1994). DM merupakan kasus darurat yang disesbabkan oleh defisiensi relatif atau absolut dari hormon insulin (Doengoes, 1999). Pada intinya, DM ialah suatu penyakit yang disebabkan oleh hormon insulin yang tidak bekerja secara normal. Fungsi dari hormon insulin adalah mengubah glukosa dalam tubuh menjadi energi dan terjadi di dalam sel tubuh. Jika fungsi ini terganggu, maka glukosa dalam tubuh tidak dapat diolah menjadi energi tetapi akan disimpan di dalam darah dan urin, oleh karena itu DM sering juga disebut penyakit kencing manis. II. Jenis Jenis DM 1. DM Tergantung Insulin, yaitu DM yang diderita oleh seseorang yang berusia kurang dari 30 tahun, disebabkan karena faktor keturunan dan lingkungan, biasanya penderita berbadan kurus. 2. DM Tidak Tergantung Insulin, yaitu DM yang diderita oleh seseorang yang berumur lebih dari 30 tahun, disebabkan karena faktor kegemukan, keturunan, atau lingkungan 3. DM Gestasional, yaitu DM karena proses kehamilan. Hal ni disebabkan karena pada proses kehamilan banyak dikeluarkan hormon yang dapat mempengaruhi kerja dari hormon lain. III. Tanda dan Gejala 1. Mudah lelah, hal ini disebabkan karena glukosa tubuh banyak yang tertimbun dalam darah dan urin, sehingga tidak sampai ke sel dan diubah menjadi energi

2. Banyak makan, hal ini disebabkan karena sel tidak memiliki masukan glukosa yang cukup sehingga menstimulasi otak untuk terus mengambil glukosa dari luar dengan memerintahkan untuk makan. 3. Banyak kencing, hal ini disebabkan karena proses deuresis ginjal yang meningkat akibat dari adanya timbunan glukosa dalam urin. 4. Banyak minum, dilakukan oleh tubuh sebagai penyeimbang banyak mengeluarkan urin. 5. Glukosa dalam darah akan menyebabkan beberapa gejala seperti gatal gatal, kesemutan, dan menaikkan kadar normal glukosa darah. Gula Darah Normal 80-120 mg% Gula Darah Puasa 110 mg% Gula Darah 2 jam setelah makan <140 mg%

IV. Perawatan Penderita DM (Halim, 2001) 1. Diet a. Tujuan dari diet adalah untuk mengatur kadar gula, mengendalikan kadar lemak dalam tubuh, dan menjaga agar Berat Badan tetap dalam batas normal b. Pedoman diet terdiri dari 3J, yaitu Tepat Jumlah kalori, Tepat Jadwal makan, Tepat Jenis makanan c. Makanan yang tidak diperbolehkan untuk dimakan antara lain Gula batu, gula pasir, gula jawa, madu, sirup, susu kental manis, kue manis , dendeng manis, dan buah-buahan yang rasanya sangat manis seperti semangka, nanas, rambutan. d. Makanan yang dianjurkan antara lain terdiri dari kolangkaling, agar agar, buah-buahan (labu air, papaya muda, pisang, tomat), sayuran (terung, ketimun, selada, sawi, dan kangkung), dan telur (1 kuning telur dapat diganti dengan 2 putih telur) e. Makanan yang harus diperhitungkan, yaitu variasi makanan pokok (nasi, kentang , jagung, mi, ubi, atau roti dan segala jenis makanan yang terbuat dari tepungtepungan)

f. Jika memasak makanan sebaiknya dengan cara direbus untuk menghindari konsumsi minyak berlebih dan Bumbu masakan yang harus dibatasi adalah Kecap, petis, dan saus tomat. g. Contoh diet DM (1500 kalori) Pagi pukul 06.30 Nasi Daging Tempe Sayur sawi Minyak Pepaya Susu Siang pukul 12.30 Nasi Telur Sayur sawi Tumis jagung muda Minyak Pukul 15.30 (snack) Pisang Sore pukul 18.30 Nasi Daging Sayur sawi Minyak Pepaya Pisang : 1 enthong : 1 potong sedang : (sekehendak) : sendok makan : 1 potong sedang : 1 buah sedang : 1 buah sedang : 1 enthong : 1 butir : (sekendak) : 1 gelas : sendok makan : enthong : 1 potong sedang : 1 potong sedang : (sekehendak) : sendok makan : 1 potong sedang : 1 gelas

Pukul 09.30 (snack)

Jagung muda : 1 gelas

Pukul 21.30 (snack)

2. Pengaturan Aktivitas Fisik a. Melakukan olah raga ringan seperti jalan-jalan atau larilari kecil selama 30 menit b. Melakukan olah raga ringan 1 setengah jam setelah makan selama 3 x 10 menit untuk menurunkan kadar gula c. Tidak bekerja secara berlebihan, teratur dan cukup dalam beristirahat. 3. Obat Obatan a. b. diminum). Insulin (Actrapid, Daonil, Metfomin) ADO (Anti Diabetes Oral / obat anti diabetes yang

DAFTAR PUSTAKA Doengoes, Marrylinn. E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Perencanaan dan Pendokumentasian proses Keperawatan. Jakarta: EGC Gede,Ni Luh P. 1996. Proses Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Endokrin. Jakarta: EGC. Keraf, Soni. 1999. Penuntun Diit. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Mubin, Halim. 2001. Pedoman Praktis Ilmu Penyakit Dalam Diagnosis dan Terapi. Jakarta : EGC Price, Silvia A. 1995. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai