Anda di halaman 1dari 6

SETTING PRINTER EPSON LX-300 DI OPENSUSE 10.

1 (BERHASIL)
Tue, 12/06/2007 - 09:51 adegaos Assalamualaikum Wr. Wb Salam semuanya. Setelah di awal2 tanya dan cari info di internet, dan dari informasi yang dikumpulkan akhirnya setting printer untuk Epson LX-300 (jadul) bisa ngeprint dengan hasil yang baik untuk tulisan dan grafik/logo (hasilnya cuma bisa hitam ya..). Linux saya distro opensuse 10.1 tapi ini ga menutup kemungkinan bisa juga untuk distro yang lain walau cara langkahnya beda ambil saja konsepnya. Dari YAST -> Hardware->Printer ->pilih Parallel Printer->port /dev/lp0 ->Model Printer Epson-> Dot Matrix simpan dulu setelah itu edit. Setelah di klik Edit dan settingan yang saya gunakan sebagai berikut: 1.Name and basic setting = LX-300 2.Printer Model = Epson Dot Matrix 3.PPD file = Epson Dot Matrix Foomatic/eps9mid(Epson/Dot_Matrix-eps9mid.ppd.gz) 4.Connection = Parallel printer on /dev/lp0 5.Filter Setting = 5.1 Page Size = US Letter (terserah anda) 5.2 Resolution = 240x216 dpi (kalau di bawah ini hasil cetakan terpotong) 5.3 Oreantation =Portrait 5.4 Pages per Sheet = 1 setelah itu save dan testing.Masalah printing di linux saya akhirnya selesai untuk Epson LX-300. Tanya: kenapa ga pake yang tinta saja/printer jaman sekarang? Jawab:ada sih printer "hp" tapi kan ga bisa karbonais/kertas rangkap dan juga hemat :P. Kalau untuk tipe dot matrix lainnya belum coba karna ga punya :) konsepnya sama yang penting kalau ada drivernya langsung pilih tapi kalau ga ada ya pake dot matrix driver dan coba2 di PPD file serta Resolutionnya. Wasallam.

Tips Koneksi Printer dari Linux ke Windows Tuesday, November 21. 2006
Melakukan proses print dari komputer Linux ke komputer Windows mungkin tak terhindarkan saat melakukan migrasi sistem operasi dimana posisi sistem masih campuran antara komputer berbasis Linux dengan komputer berbasis Windows. Ada berbagai cara melakukan proses print untuk situasi ini, baik print melalui protokol samba maupun print melalui protokol TCP-IP. Berdasarkan pengalaman saya, berikut adalah cara yang "pasti" sukses dalam melakukan proses print. Tentu saja kedua komputer sudah terkoneksi menggunakan sistem jaringan.

Saya biasa menggunakan protokol LPD, bukan Samba untuk koneksi dari komputer Linux ke Windows. Caranya adalah sebagai berikut : Di Komputer Windows, menggunakan Windows 2000 keatas (Koneksi langsung dengan printer) 1. Masuk ke Setting | Control Panel | Add-Remove Program 2. Masuk ke Windows Component 3. Pilih Other Network File and Print Services (beri tanda centang) 4. Pilih Next dan seterusnya hingga komponen servis ini selesai di install 5. Aktifkan services agar berjalan otomatis setiap kali komputer boot dengan memilih Setting | Control Panel | Administrative Tools | Services 6. Lakukan sharing printer yang telah terkoneksi. Buat nama koneksi yang simple dan mudah diingat 7. Check IP komputer Windows. Bisa menggunakan perintah IPConfig pada command prompt. Di komputer Linux (client) 1. Lakukan setting printer dan memilih LPD Queue 2. Masukkan IP Address komputer Windows dan nama share printer pada setting yang ada 3. Ujicoba printer anda.

Tips merawat sebuah printer dengan benar


September 13th, 2009 Related Filed Under Filed Under: Teknologi Tags: Komputer Printer adalah sebuah alat cetak yang sudah sering kita liat dan sudah umum digunakan oleh setiap orang untuk mencetak sebuah hasil pekerjaan yang telah dibuat. Dan printer merupakan peripheral PC yang penting. Kebanyakan printer PC memakai Interface pararel atau centronics. Pada PC interface tersebut berupa konektor jenis D 25 pin, interface pararel tersebut mengirim kedelapan bit data secara serempak, dimana saluran strobe memberitahukan printer bilamana terdapat karakter untuk dibaca. Sinyal lain digunakan untuk memberitahukan PC bila interface sedang aktif atau sibuk, kesalahan akan terjadi atau kertas habis dsb. Dan printer seperti hal lainnya, akan menguntungkan bila dirawat dengan baik dan dirawat dengan cermat.sebagian besar printer pembersihan dilakukan dengan mengganti sebuah pita kalau memang sering digunakan. Bila untuk membesihkan printer. Hal pertama yang dilakukan adalah mematikan printer terlebih dahulu, mencabut kabel dari stop kontak dan buka bagian yang ingin dibersihkan. Hal yang harus diperhatikan pada saat membersihkan head cetak dot-matrix atau daisywheel memakai sarana khusus. Sarana tersebut terdiri dari selembar pembersih yang dimasukkan melalui printer yang seakan akan berupa kertas dan larutan pembersih. Maka yang perlu dilakukan adalah basahi lembaran tersebut dengan larutan, kemudian jalankan printer untuk mencetak di atasnya tapi tidak menggunakan pita untuk mengujinya. Dimana larutan tadi untuk melarutkan sisa sisa tinta yang kering, kemudian diserap oleh lembaran tersebut. Dan juga perlu membersihkan platen (silinder karet) untuk menghilangkan tinta yang tersisa saat kertas telah dicetak. Prefect data merupakan pembersih khusus dengan sikat cetakan, dimana

berguna untuk membersihkan platen yang terkena tinta. Namun bantalan yang melindungin larutan juga dapat dipakai untuk membersihkan bagian luar dari platen tersebut. Dan jika ada bagian printer yang tidak mampu bergerak dengan baik, maka pakailah minyak pelumas mesin. Kebanyakan printer sekarang memakai bantalan poros yang dirancang untuk tidak memerlukan pelumasan lagi. Bila kotoran kertas telah mengotori, maka setetes minyak diperlukan untuk membersihkannya. Jika ingin menggunakan pelumas minyak tersbut gunakanlah seminimal mungkin. Setelah selesai membersihkan bagian yang kotor pada printer maka pasanglah pita atau catridge tinta yang baru. Lakukanlah pengujian printer untuk mengecek kualitas cetaknya bagus atau tidak. Dari kegiatan diatas maka bersihkan tutup printer dengan memakai lap halus dan larutan detergent kemudian pasanglah kembali. Dan langkah langkah diatas dapat disimpulkan seperti dibawah ini. 1. Matikan printer, lepaskan tutup dan pita. 2. Bersihkan kotoran yang melekat pada printer. 3. Periksa dan bersihkan jalan keluar masuk kertas dan platen. 4. Bersihkan dan gantilah head cetak. 5. Gantilah pita bila sudah habis. 6. Lakukan pengujian pencetakan untuk mendapatkan hasil cetak yang baik. 7. Bersihkan dan pasang kembali tutup printer. 8. Lakukan pemeriksaan kertas dan pastikan dengan tepat dan kondisi masuk dengan lancar. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/09/tips-merawat-sebuah-printer-dengan-benar/

NAMA : Stive Wingga Asmara NPM : 10505223 KELAS : 3 PA 01 Tugas Ergonomi Dasar Periode 1
Fungsi dari Ergonomi dalam kehidupan beserta dampak psikologisnya Ergonomi adalah suatu cabang ilmu bersifat multi-disipliner yang lahirnya setelah perang dunia II. Mempelajari pengetahuan-pengetahuan dari ilmu kedokteran, biologi, ilmu psikologi dan sosiologi. Secara singkat dapat dikatakan bahwa Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan dan sebagai aturan dalam bekerja. Ergonomi merupakan disiplin ilmu yang bersangkutan dengan pemahaman manusia dan interaksi di antara unsur-unsur lain dari sistem, dan profesi yang berlaku teori, prinsip, data dan metode untuk desain agar dapat mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan sistem secara keseluruhan kinerja. Ergonomi menarik di banyak disiplin ilmu dalam studi tentang manusia dan lingkungan mereka. Ergonomi berasal dari bahasa Yunani kata Ergon dan Nomos. Ergon berarti kerja, Nomos berarti aturan atau hukum. Implikasi dalam kehidupan ialah bahwa di dalam melaksanakan pekerjaan itu hendaknya manusia selalu menyadari bahwa ada aturan kerja yang harus dipatuhi. Ergonomi dapat diartikan sebagai disiplin ilmu yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya, mempelajari sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang sistem kerja guna mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif, efisien dan aman serta nyaman. Ergonomi berkaitan dengan kesesuaian antara orang-orang dan pekerjaan mereka. Hal ini memperhitungkan kemampuan pekerja dan keterbatasan dalam mencari untuk memastikan bahwa

tugas, peralatan, informasi dan lingkungan hidup sesuai dengan setiap pekerja. Untuk menilai seseorang cocok dalam pekerjaanya, ergonomists mempertimbangkan pekerjaan yang dilakukan dan tuntutan pekerja; peralatan yang digunakan (ukuran, bentuk, dan bagaimana yang tepat adalah untuk tugas), dan informasi yang digunakan (bagaimana disajikan, diakses, dan diubah . Prinsip dasar dalam ergonomi adalah menyesuaikan manusia dengan pekerjaanya, manusia bukan hanya harus mendapatkan pekerjaan. Akan tetapi, pekerjaan yang diperoleh dapat memelihara harkat dan harga dirinya sebagai manusia sehingga bersifat manusiawi yang didalamnya terkandung pengertian adanya jaminan keselamatan, keamanan dan kenyamanan. Manusia adalah mahluk pekerja. Dengan bekerja mereka akan menghasilkan suatu hasil kerja yang nantinya akan dipakai untuk membiayai segala kebutuhan hidupnya, yaitu memperoleh bahan makanan, sandang dan perumahan. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya itu manusia bisa saja memakai peralatan kerja dan berada dalam lingkungan kerja tertentu. Peralatan kerja harus sesuai dengan manusia pemakai, lingkungan kerjanya harus mendukung fungsi tubuh yang sedang bekerja. Hal itulah yang dituju dalam pelaksanaan ergonomi di tempat kerja. Dengan ergonomi akan dijamin manusia bekerja sesuai dengan kemampuan, kebolehan dan keterbatasannya. Hasil akhirnya ialah manusia mampu berproduksi optimal, selama umur produktifnya tanpa harus mengorbankan keselamatan dan kesehatannya. Ergonomi dimanfaatkan sebagai suatu cabang ilmu akan sangat bermanfaat bagi manusia bekerja, dimana saja dan kapan saja. Ergonomi dipergunakan oleh setiap manusia bekerja. Ergonomi sebagai suatu pendekatan yang memungkinkan manusia bekerja secara optimal dan efisien. Apakah ia bekerja di pagi sampai siang, sore dan malam hari. Bekerja di permukaan bumi, bawah laut, di bawah tanah atau di udara sekalipun. Jenis tugasnya dapat dilaksanakan secara invidual, atau berkelompok, pekerjaan ringan, sedang, dan berat; di situlah ergonomi akan berperan. A. Tujuan penerapan ergonomi adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental, dengan meniadakan beban kerja tambahan (fisik dan mental), mencegah penyakit akibat kerja, dan meningkatkan kepuasan kerja. 2. Meningkatkan kesejahteraan sosial dengan jalan meningkatkan kualitas kontak sesama pekerja, pengorganisasian yang lebih baik dan menghidupkan sistem kebersamaan dalam tempat kerja. 3. Berkontribusi di dalam keseimbangan rasional antara aspek-aspek teknik, ekonomi, antropologi dan budaya dari sistem manusia-mesin untuk tujuan meningkakan efisiensi sistem manusia-mesin. B. Manfaat pelaksanaan ergonomi adalah sebagai berikut: 1. Menurunnya angka sakit akibat kerja. 2. Menurunnya kecelakaan kerja. 3. Biaya pengobatan dan kompensasi berkurang. 4. Stress akibat kerja berkurang. 5. Produktivitas membaik. 6. Alur kerja bertambah baik. 7. Rasa aman karena bebas dari gangguan cedera. 8. Kepuasan kerja meningkat. Pelaksanaan dan penerapan ergonomi di tempat kerja dimulai dari yang sederhana dan pada tingkat individual terlebih dahulu. Rancangan yang ergonomis akan dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas

dan produktivitas kerja, serta dapat menciptakan sistem serta lingkungan kerja yang cocok, aman, nyaman dan sehat. C. Beberapa aspek yang mempengaruhi ergonomi dalam kelangsungan hidup manusia adalah sebagai berikut : 1. Lingkungan Aspek lingkungan kerja sangat menentukan prestasi kerja manusia. Lingkungan yang tidak kondusif untuk bekerja akan memberikan beban tambahan bagi tubuh, pada hal tubuh sedang melaksanakan beban utama yaitu tugas yang sedang dilaksanakan. Demikian juga lingkungan dingin, kelembaban relatif, penipisan kadar oksigen, adanya zat pencemar dalam udara semuanya akan mempengaruhi penampilan kerja manusia. Penerangan tempat kerja, adanya kebisingan, lingkungan kimia, biologi dan lingkungan sosial di tempat kerja berpengaruh terhadap prestasi dan produktivitas kerja. 2. Antropometri dan Dimensi ruang Antropometri yaitu studi yang berkaitan dengan pengukuran tubuh manusia yang akan digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam memerlukan intraksi manusia. Ukuran yang digunakan yaitu standar rata-rata atau kurva normal. Data antropometri diaplikasikan secara luas antara lain dalam perancangan area kerja, perancangan peralatan kerja, perancangan produk konsumtif, dan perancangan lingkungan kerja fisik. Perancangan suatu produk harus memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran tubuh manusia yaitu umur, jenis kelamin, suku bangsa, posisi tubuh. 3. Kondisi Kerja Lingkungan kerja fisik mencakup segala hal dari fasilitas parkir di luar gedung perusahaan, lokasi dan rancangan gedung sampai jumlah cahaya dan suara yang menimpa meja kerja atau ruang kerja seorang tenaga kerja. 4. Waktu Kerja Lama jam kerja per hari atau per minggu penting untuk dikaji untuk mencegah adanya kelelahan berlebihan. Kerja dikatakan efisien apabila waktu penyelesaian berlangsung singkat. Untuk menghitung waktu (standar time) penyelesaian pekerjaan maka perlu diterapkan prinsip-prinsip dan teknik pengukuruan kerja. Pengukuran kerja adalah suatu metode penetapan keseimbangan antara kegiatan manusia dikontribusikan dengan unit output yang dihasilkan. Waktu baku diperlukan terutama untuk perencanaan kebutuhan tertentu tenaga kerja (man power planning), estimasi biaya2 untuk upah karyawan, penjadwalan produksi dan penganggaran, perencanaan sistem, pemberian bonus (insentif) bagi karyawan yang berprestasi, indikasi keluaran yang mampu dihasilkan oleh seorang pekerja. 5. Sosial Termasuk di dalamnya bagaimana pekerja diorganisir dalam melaksanakan tugas-tugasnya, interaksi sosial sesama pekerja, khususnya menghadapi teknologi baru. Di samping itu pekerjaan yang dilaksanakan bila tidak sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya akan menimbulkan stress psikologis dan problema kesehatan. Karenanya kondisi sosial ini banyak seharusnya dimanfaatkan oleh pimpinan tempat kerja untuk membina dan membangkitkan motivasi kerja, seperti sistem penghargaan bagi yang berhasil dan hukuman bagi yang salah dan lalai bekerja. 6. Sikap Kerja Sikap kerja yang bertentangan dengan sikap alami tubuh akan menimbulkan kelelahan dan cedera otototot. Dalam sikap yang tidak alamiah tersebut akan banyak terjadi gerakan otot yang tidak seharusnya terjadi sehingga gerakan itu akan boros energi. Hal itu akan menimbulkan strain dan cedera otot-otot.

7. Interaksi manusia-mesin atau peralatan kerja Tujuannya untuk menentukan keserasian antara manusia dengan mesin atau peralatan kerjanya. Bagaimana manusia dapat mengontrol mesin-mesin melalui display dan control. Ketidak-serasian antara kedua faktor tersebut akan menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan tubuh. Fokus perhatian ergonomi erat kaitannya dengan aspek-aspek manusia dalam perencanaan dan lingkungan kerja. Penekanan ergonomi pada penelitian kemampuan keterbatasan manusia baik secara fisik maupun mental, psikologis serta dalam sistem manusia mesin yang integral, yang pada akhirnya rancangan ergonomis akan meningkatkan efisien, produktivitas kerja. Maksud dan tujuan ergonomi diarahkan pada upaya memperbaiki performance kerja manusia dan mampu memperbaiki pendayagunaan SDM serta meminimalisir kerusakan alat atau peralatan yang disebabkan oleh kesalahan manusia (Human Error). Sedangkan pendekatan khusus ergonomi merupakan aplikasi sistematis dari segala informasi yang relevan berkaitan dengan karakteristik dan perilaku manusia dalam perencanaan peralatan, fasilitas dan lingkungan kerja yang dipakai. http://pasarmodal.blog.gunadarma.ac.id/2010/06/08/fungsi-dari-ergonomi-dalam-kehidupan-besertadampak-psikologisnya/

Anda mungkin juga menyukai