Anda di halaman 1dari 4

DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN FLY TRAP (PERANGKAP LALAT)

OLEH: PERMANA EKA SATRIA SUROTUL ILMIYAH SABILA DIENA ROSYADA WAHYU MANGGALA PUTRA WIWID HANDAYANI

KESEHATAN MASYARAKAT KELAS B

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010-2011

FLY TRAP Alat dan bahan : Gunting. Lakban (isolasi plastik). Botol air mineral plastik 1500 mL. Air Gula (atau zat yang biasa di hinggapi lalat).

Cara Pembuatan : 1. Singkirkan tutup botol air mineral tersebut; 2. Gunting 1/3 botol air mineral dari bagian atasnya; 3. Lalu sesuaikan tinggi sisa botol bagian bawahnya; 4. Arahkan kepala botol ke arah bawah botol tersbut (lihat gambar). 5. Rekatkan kedua sisi botol tersebut dengan isolasi (lakban). 6. Bila ingin di gantung, gunakan kawat tipis pada dua sisi botol. 7. Sekarang, fly trap sudah dapat di letakkan pada tempat yang banyak lalat di sekitar kita. 8. InsyaAllah, dalam waktu 2-3 jam sudah didapatkan hasil dari percobaan ini.

Tempat Melakukan Percobaan : Asrama Putra UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terutama di daerah meja makan dan tempat sampah di depan kamar. Tujuan Percobaan 1. Aplikasi dari materi mata kuliah kesehatan lingkungan tentang pengendalian vektor (lalat). 2. Membuktikan bahwa lalat tidak mampu terbang secara vertikal. 3. Untuk menngurangi populasi lalat secara lebih efektif dan arif dengan tidak mengurangi estetika lingkungan.

Hasil Percobaan :

Dari hasil percobaan yang dilakukan. Ternyata terbukti bahwa lalat sangat menyukai tempat yang lembab dan manis. Yang kita lakukan adalah meletakkan fly trap di dekat sekitar tempat makan yang banyak lalatnya. Lalu menunggu beberapa jam agar lalat menghampiri mulut botol dan menghinggapi larutan. Hal ini membuktikan lalat sangat sulit terbang vertical terhadap mulut botol. Sehingga terperangkap didalam botol. Hal ini sangat membantu daerah yang biasa disenangi lalat seperti, warung nasi dan dapur. Terutama tempat-tempat yang kumuh dan mengundang lalat. Dari hal ini dapat di tarik kesimpulan bahwa hanya dengan menggunakan barang bekas kita dapat melakukan penyelamatan terhadap kesehatan masyarakat baik diri sendiri maupun masyarakat banyak.

Anda mungkin juga menyukai