Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Dalam sepuluh tahun terakhir ini, masalah listrik menjadi polemic yang

berkepanjangan dan telah memunculkan multi implikasi yang sangat kompleks di berbagai aspek kehidupan, antara lain : keuangan, ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lain-lain. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa listrik telah menjadi bagian yang sangat penting bagi umat manusia. Oleh karenanya tak berlebihan bahwa listrik bisa dikatakan sebagai salah satu kebutuhan utama bagi penunjang dan pemenuhan kebutuhan hidup umat manusia. Beberapa tantangan besar yang dihadapi dunia pada masa kini, antara lain, bagaimana menemukan sumber energi baru, mendapatkan sumber energi yang pada dasarnya tidak akan pernah habis untuk masa mendatang, menyediakan energi di mana saja diperlukan, dan mengubah energi dari satu ke lain bentuk, serta memanfaatkannya tanpa menimbulkan pencemaran yang dapat merusak lingkungan hidup kita. Dibanding dengan bentuk energi yang lain, listrik merupakan salah satu bentuk energi yang praktis dan sederhana. Di samping itu listrik juga mudah disalurkan dari dan pada jarak yang berjauhan, mudah didistribusikan untuk area yang luas, mudah diubah ke dalam bentuk energi lain, dan bersih (ramah lingkungan). Oleh karena itu, manfaat listrik telah dirasakan

oleh masyarakat, baik pada kelompok perumahan, sosial, bisnis atau perdagangan, industri dan publik. Tenaga listrik sebagai bagian dari bentuk energi dan cabang produksi yang penting bagi negara sangat menunjang upaya dalam memajukan dan mencerdaskan bangsa. Sebagai salah satu hasil pemanfaatan kekayaan alam yang menguasai hajat hidup orang banyak, tenaga listrik perlu dipergunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Yang dimaksud dengan sistem tenaga listrik adalah sekumpulan pusat listrik dan gardu induk (pusat beban) yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh jaringan transmisi dan distribusi sehingga merupakan sebuah satu kesatuan yang terinterkoneksi. Suatu sistem tenaga listrik terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: pusat pembangkit listrik, saluran transmisi, dan sistem distribusi. Suatu sistem distribusi menghubungkan semua beban yang terpisah satu dengan yang lain kepada saluran transmisi. Hal ini terjadi pada gardu-gardu induk (substation) di mana juga dilakukan transformasi tegangan dan fungsifungsi pemutusan (breaker) dan penghubung beban (switching). Karena itu pada laporan Kerja Praktek ini penulis mengambil judul PEMELIHARAAN

SERTA KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI, JTM DAN JTR DI PT. PLN (PERSERO) APJ BANDUNG.

1.2

Tujuan Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan dalam pembuatan

laporan ini adalah : Mengetahui konstruksi gardu distribusi dan proses pemeliharaannya

Mengetahui konstruksi JTM dan proses pemeliharaannya Mengetahui konstruksi JTR dan proses pemeliharaannya

1.3

Batasan Permasalahan Penyusunan Laporan Kerja Praktek ini difokuskan pada analisa konstruksi

dan proses pemeliharaan gardu distribusi, JTM (Jaringan Tegangan Menengah) dan JTR (Jaringan Tegangan Rendah) yang bertipe gardu tiang.

1.4

Langkah-langkah Pelaksanaan Kerja Praktek Penulisan laporan menggunakan beberapa langkah dalam proses

pengumpulan data. Langkah-langkah yang diambil diantaranya : Studi Lapangan Pengumpulan data dilakukan dengan cara evaluasi keadaan yang terjadi pada gardu distribusi, JTM dan JTR yang ada di lapangan serta dengan cara tanya jawab secara langsung dengan pejabat serta karyawan yang berwenang, mengenai masalah yang dibutuhkan didalam

menyusunan laporan kerja praktek ini. Studi Literatur Literatur yang digunakan dalam pengumpulan datanya bersumber dari buku-buku serta browsing internet yang mendukung terhadap pembuatan laporan kerja praktek ini.

Pengamatan (Observasi) Pengumpulan data dan informasi juga dilakukan dengan cara mengamati peralatan-peralatan yang ada di lapangan untuk kemudian dicatat dan dipahami.

1.5

Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek Kerja praktek ini, dilaksanakan di PT. PLN (Persero) APJ (Area Pelayanan

dan Jaringan) Bandung yang beralamatkan di Jl. Soekarno Hatta No. 436, Bandung. Dilaksanakan dalam waktu 1 bulan terhitung sejak tanggal 18 Agustus sampai dengan 18 September 2009 yang dilakukan diperusahaan dan dilapangan sebagai bahan observasi.

1.6

Sistematika Penulisan Untuk memberi gambaran secara garis besar, dalam hal ini dijelaskan isi

dari tiap-tiap bab dari laporan ini, maka sistematika penulisan dalam pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan penjelasan mengenai latar belakang masalah, identifikasi permasalan, batasan permasalan, tujuan, tempat dan waktu pelaksanaan, metodologi penelitian serta sistematika penulisan yang menggambarkan secara umum bab-bab yang ada di dalam Laporan Kerja Praktek ini.

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) APJ BANDUNG Bab ini membahas mengenai gambaran umum mengenai profil PT. PLN (Persero) APJ Bandung yang merupakan tempat penelitian didalam proses pengambilan data yang mendukung penyusunan laporan Kerja Praktek ini. BAB III LISTRIK Bab ini membahas mengenai pemahaman teori yang dapat menunjang isi dari Laporan Kerja Praktek ini. Diantaranya menjelaskan sistem dari distribusi listrik baik itu jaringan distribusi tegangan rendah maupun jaringan distribusi tegangan menengah. BAB IV PEMELIHARAAN DAN KONSTRUKSI GARDU TINJAUAN UMUM SISTEM DISTRIBUSI TENAGA

DISTRIBUSI, JTM DAN JTR Bab ini membahas mengenai pemeliharaan serta konstruksi yang baik pada gardu distribusi terutama untuk tipe gardu tiang. BAB V PENUTUP

Bab ini mengemukakan tentang kesimpulan serta saran-saran.

Anda mungkin juga menyukai