Oleh :
Nama Anggota
: - Surya Efendy - Cecep - Yohanes - Arius Virgo S. - Siti Zakiyah - Ahmad Indra M.
DBD 109 061 DBD 109 0 DBD 109 0 DBD 109 0 DBD 109 005 DBD 109 0
I.
Tujuan Percobaan
1.
II.
III.
Dimana: v = laju rambat gelombang [m/s] = panjang gelombang [m] f = frekuensi [Hz] Jika tali yang panjangnya l, dibentangkan dan diberi beban lewat katrol seperti gambar di bawah serta ujungnya digetarkan terus-menerus, maka pada tali akan terbentuk gelombang transversal yang stasioner (diam). Percobaan ini pertama kali dilakukan oleh Melde untuk menentukan cepat rambat gelombang transversal pada tali.
Dari hasil percobaannya Melde menemukan kesimpulan bahwa cepat rambat gelombang pada tali adalah: berbanding lurus dengan akar kwadrat tegangan tali (F) berbanding terbalik dengan akar kwadrat massa per satuan panjang tali ()
dimana : v = laju perambatan gelombang tali [m/det] F = tegangan tali [N] = rapat massa linier tali [kg/m]
B. Prosedur Kegiatan
IV.
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
m (kg)
F (N)
v (m/s)
(m)
f (Hz)
V.
B. Ralat
C. Tugas
VI.
B. Kesimpulan Dari percobaan ini dapat disimpulkan: Secara teori, cepat rambat suatu gelombang akan berbanding lurus dengan panjang gelombang () dan juga berbanding lurus dengan frekuensi(f). Jadi dapat dirumuskan bahwa besarnya cepat rambat gelombang secara teori adalah:
Secara Hukum Melde, cepat rambat suatu gelombang akan berbanding lurus dengan akar dari gaya yang bekerja (F) dan berbanding terbalik dengan akar dari rapat massa linier tali(), dimana itu sendiri adalah massa tali dibagi dengan panjang tali. Sehingga cepat rambat suatu gelombang juga berbanding lurus dengan akar dari panjang tali. Jadi dapat dirumuskan bahwa besarnya cepat rambat gelombang menurut Melde adalah:
C. Saran Dalam percobaan ini, kami menyarankan: a. Dalam melakukan pengukuran panjang gelombang yang tepat, harus dilakukan dengan keadaan yang tenang sehingga gelombang yang terbentuk tidak hilang sesaat. b. Untuk mendapatkan hasil perbandingan cepat rambat secara teori dan secara hukum Melde yang lebih tepat, sebaiknya frekuensi yang dihasilkan diukur terlebih dahulu. c. Untuk mendapatkan data yang lebih tepat sebaiknya, pengukuran dilakukan lebih dari satu orang untuk memastikan hasil pengukuran.
VIII. Lampiran