Anda di halaman 1dari 1

Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 5 No.

4 Juli 2011

EDITORIAL
Selamat bertemu lagi Teman Sejawat sekalian. Di pertengahan tahun ini kami kembali menyajikan beberapa artikel hasil penelitian para Teman Sejawat apoteker di seluruh Indonesia ke hadapan sidang pembaca sekalian. Topik-topik penelitian yang kami sajikan pada edisi ini antara lain tentang bahan alam, optimasi formula dan sifat bahan obat, serta farmasi komunitas. Topik bahan alam diisi oleh pembuktian efek antidiabetes dari herba ciplukan (Physalis angulata L.) yang memang sudah sejak lama dikenal dan digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional penurun kadar gula darah. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak air herba ciplukan dosis 10 mg/kgbb mempunyai efek antidiabetes yang sama dengan glibenklamid dosis 0,65mg/kgbb. Hasil ini juga mengkonfirmasi bahwa bahan aktif antidiabetes pada herba ciplukan memang berada di fasa airnya, sehingga praktik pengobatan tradisional selama ini yang menggunakan rebusan herba ciplukan untuk pengobatan terbukti benar. Penelitian lainnya merupakan upaya perbaikan formula repellent nyamuk dengan penambahan bahan alam. Dalam penelitian ini dapat dibuktikan bahwa penambahan ekstrak batang legundi (Vitex trifolia L.) pada formula repellent mengandung DEET (N,N-dietil-meta-toluamida) dapat mengurangi dosis penggunaan DEET, sehingga dapat mengurangi efek toksik DEET yang dalam dosis cukup besar dapat menyebabkan berbagai gangguan sensorik dan motorik. Pada edisi ini juga disajikan laporan penelitian tentang mekanisme kerja senyawa pentagamavunon-1, analog kurkumin yang menghambat proliferasi sel melalui mekanisme induksi apoptosis dan cell cycle arrest pada fase G2-M. Salah satu metode diagnosis penyakit yang banyak dikembangkan dewasa ini adalah teknik pencitraan (imaging) menggunakan sediaan bertanda radionuklida pemancar gamma. Sediaan ini akan bertindak sebagai perunut (tracer) dan menunjukkan lokasi kelainan yang terjadi di dalam tubuh seseorang untuk kemudian dapat dimonitor melalui kamera gamma. Untuk diagnosis tuberkulosis, telah dikembangkan penggunaan Etambutol bertanda teknesium-99m. Kali ini dilaporkan hasil penelitian profil farmakokinetik dari sediaan tersebut pada hewan coba. Di samping itu kami juga menyajikan beberapa penelitian lain, di antaranya laporan hasil penelitian optimasi formula tablet lepas lambat ibuprofen dan peningkatan sifat kelarutan trimetoprim melalui teknik ko-kristalisasi dengan bahan tambahan nikotinamida dengan metode pelarutan (menggunakan pelarut metanol) dan peleburan. Untuk bidang farmasi komunitas, silahkan menikmati laporan tentang profil penyimpanan obat di puskesmas wilayah Surabaya Timur dan Pusat. Semoga apa yang kami sajikan bermanfaat bagi pembaca sekalian. Selamat membaca, selamat menambah wawasan iptek kefarmasian Anda. Maju terus Farmasi Indonesia. Salam Hangat Redaksi

Anda mungkin juga menyukai