Format Resume Jurnal

Judul Jurnal

: KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATERI

LARUTAN

ELEKTROLIT

DAN

NON

ELEKTROLIT DI SMA NEGERI 1 SURABAYA

PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
Latar Belakang

KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)

: Adanya tujuan dari pendidikan nasional yang
menginginkan pengembangan potensi peserta didik.
Serta adanya perkembangan dan perubahan dalam
sistem pendidikan nasional dan penerapan sistem
KTSP yang berlaku saat ini menuntut siswa untuk
lebih

aktif.

Karena

pembelajaran

tidak

hanya

bersumber dari guru, tetapi juga dapat bersumber dari

yang lain. Selain itu, pelajaran kimia yang masih sulit
dimengerti oleh sebagian besar siswa karena masih
abstrak. Dalam pembelajaran kimia tidak hanya
dibutuhkan produk tetapi juga proses. Karena proses
yang menunjang dapat meningkatkan kemampuan
belajar siswa. Oleh dari itu, penerapan ini perlu
diberlakukan agar siswa dapat bersosialisasi dengan
teman sebayanya dan mampu bekerja sama sehingga
mengembangkan pengetahuan yang dimiliki oleh
masing-masing siswa. Siswa juga memiliki minat
untuk mencari informasi lebih banyak secara individu
karena siswa secara individulah sumber informasi
yang akan saling diturkan dengan temannya. Sehingga
dalam prosesnya, kerja kelompok dalam penugasan,
diskusi, maupun dalam eksperimen, siswa terpacu
untuk menjadi lebih aktif. Maka dari itu, penting
mengembangkan model pembelajaran kooperatif agar

berkembangnya model interaksi sosial siswa untuk

Tujuan

meningkatkan keaktifan siswa.

: Untuk mengetahui keterampilan sosial siswa yang
meliputi keterampilan berkomunikasi (bertanya dan
menyampaikan ide atau pendapat), keterampilan
menjadi pendengar yang baik, dan keterampilan
bekerjasama

serta

hasil

belajar

siswa

dengan

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe ThinkMetodologi

Pair-Share (TPS).
: Metode yang digunakan adalah deskriptif dan
menggunakan

pre

eksperimental

design

dengan

rancangan one shoot case study. Siswa yang

digunakan pun hanya diambil 16 dari 26 siswa dan
dipilih secara acak. Penelitian dilakukan dengan
bantuan pengamat dengan jumlah pengamat adalah 4
Hasil

orang untuk mengamati 2 kelompok.

: Keterampilan
dilakukan
pada

pelaksanaan

pembelajaran larutan elektrolit dan non elektrolit.

Hasilnya terbagi menjadi empat aspek. Pada aspek
bertanya hasil dari tidak ada perubahan yang
signifikan.

Pada

aspek

kedua

yaitu,

aspek

menyampaikan ide atau pendapat terjadi kenaikan

yang signifikan dengan selisih yang cukup jauh. Pada
aspek ketiga, aspek bekerjasama menignkat sangat
tinggi hingga 100% dan pada aspek terakhir, aspek
pendengar yang baik juga tidak terdapat perubahan
yaitu tetap yang terbaik.
Kesimpulan